- Pada tgl 20 Maret 2012, Yunani harus membayar kembali obligasi sebesar EUR 14.5 M atau setara 170,6 T dimana diperkirakan dana tsb tidak dimiliki oleh Yunani. Dibutuhkan waktu yang lama untuk mendapat kepercayaan pasar kembali, bila Yunani akan menerbitkan surat hutang baru. Apabila penukaran obligasi lama dengan yang baru sudah berjalan, maka pada akhir tahun 2014 Yunani akan memiliki hutang sebesar EUR 435 M atau kira-kira setara Rp. 5.117 T.
- Gubernur Indonesia akhirnya mempertahankan BI-rate pada level 6%/tahun, dengan alasan untuk mengatasi kekhawatiran capital outflow dan kebijakan inflasi pasca penerapan kebijakan pembatasan BBM dan kenaikan tarif dasar listrik pada April mendatang.
- Sehingga dengan demikian sepertinya Bandar mulai ada pengantisipasian terhadap saham-saham banking besar seperti BMRI dan BBRI (kecuali BBCA) dipukul turun, sedangkan saham-saham banking kecil seperti BBKP dan BJBR justru menguat.
- IHSG saat ini konsolidasi dalam range sempit 3850-3950, penurunan level 3850 berpeluang menuju 3812, dan diharapkan jangan lebih rendah dari level 3812, karena membuka peluang turun menuju level 3600an kembali.
- Faktor yang perlu diperhatikan ada beberapa hal :
a. Harga beras yang semakin tinggi karena gagal panen, sementara Pemerintah mencoba menekan dengan cara mengadakan operasi pasar (Ini bisa menyebabkan inflasi membesar/naik).
b. Pembatasan BBM dan penggantian BBM dengan BBG untuk mobil, ini akan menyebabkan penurunan permintaan kendaraan.
c. Harga minyak dunia kembali turun dibawah 100 usd, hati-hati kembali buat saham-saham berbasic komoditi.
- Sebaiknya waspada, karena market sepertinya semakin tidak kuat menembus level 3900.
- Buat trader retail, banyak saham-saham kecil yang naiknya luar biasa, jadi kesempatan trading masih terbuka lebar, dan jangan lupa untuk pasang trailing stop, seperti MITI yang naik hingga 65 dan turun kembali ke level 56.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar