• Euro terkoreksi ke level terendah 16 bulan terhadap euro dan bursa global juga melemah pada hari Rabu setelah Fitch Ratings memperingatkan akan bahaya yang serius jika Eropa tidak segera bertindak secara agresif untuk mengatasi masalah krisis utangnya. Memburuknya masalah utang Eropa telah mendorong turunnya harga minyak, sementara investor memilih memburu aset‐aset aman seperti emas dan obligasi. Euro tersungkur ke level terendah 16 bulan di $1.2661, setelah Fitch Ratings mengatakan ECB perlu untuk menaikkan pembelian obligasi zona euro untuk menolong Italia dan mencegah kejatuhan “yang besar” pada nilai tukar mata uangnya. Euro terakhir diperdagangkan melemah 0,5% di sekitar $1.2704.
• Pembicaraan hangat seputar kemungkinan penurunan peringkat triple‐A utang Perancis juga turut menekan euro. Namun, janji Kanselir Jerman Angela Merkel bahwa pihaknya akan menambah dana kedalam European Stability Mechanism fund, dana bailout yang diluncurkan tahun ini, telah mencegah kejatuhan euro lebih dalam. ECB, dalam sidangnya hari Kamis ini diperkirakan akan mempertahankan suku bunga di level terendahnya 1% sementara ada tekanan kuat agar pemerintah meningkatkan upayanya dalam mengatasi masalah krisis utang di 17 negara zona euro.
• Investor terus memusatkan perhatiannya menjelang lelang obligasi oleh Italia dan Spanyol dalam 2 hari kedepan. Spanyol di hari Kamis ini akan menjual sekitar 5 milyar euro obligasi 2015 dan 2016, hanya beberapa jam sebelum keputusan sidang ECB. Sedangkan Italia akan menjual sekitar 4,75 milyar euro obligasi bertenor 5 tahun pada hari Jumat. Sementara turut menambah sentimen negatif zona euro adalah adanya laporan yang mengatakan rendahnya partisipasi sektor swasta dalam bailout Yunani.
• Bursa global turun 0,2%, berdasarkan MSCI All‐Country World Index <.MIWD00000PUS>. Bursa Wall Street tidak banyak mengalami perubahan, mendekati level tertinggi 5 bulan. Sedangkan di bursa Eropa, FTSEurofirst 300 index <.FTEU3> turun 0,5% di 1021.97 poin setelah mencatat level tertinggi 5 bulan di 1029.32. Dow Jones industrial average <.DJI> turun 13,17 poin atau 0,11% di 12449.30. Standard & Poor's 500 Index <.SPX> naik 0,39 poin atau 0,03% di 1292.47 dan Nasdaq Composite Index <.IXIC> naik 8,26 poin atau 0,31% di 2710.76.
• Saham energi memberi tekanan terberat bagi S&P 500, menyusul penurunan U.S. crude oil prices <CLc1>. Sedangkan saham sektor finansial dan material memberikan sumbangan positif terbesar. Brent crude futures tertekan oleh kekhawatiran mengenai krisis utang Eropa. Brent February crude <LCOG2> turun $1,04 atau 0,92% di $112.24 per barel. Harga Treasuries AS naik setelah investor memburu obligasi yang dipandang lebih aman. Harga obligasi AS tersebut mempertajam kenaikannya setelah lelang obligasi bertenor 10 tahun mencatat yield terendahnya. Sementara harga emas naik ke level tertinggi 1 bulan, dipicu besarnya permintaan dari Cina. Harga emas spot naik 0,3% di $1637.51 per troy ounce.
(vaf)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar