• Bursa saham global menguat pada hari Selasa berkat maraknya gelombang optimisme terhadap kondisi ekonomi pasca munculnya proyeksi optimis dari produsen alumunium AS, Alcoa, dan juga meningkatnya impor tembaga Cina, sementara euro menguat. Hasil menggembirakan dari lelang obligasi Jerman dan berita bahwa lembaga pemeringkat Fitch kemungkinan tidak akan menurunkan peringkat utang Perancis, negara dengan perekonomian terbesar kedua zona euro, di tahun 2012 telah membantu mendongkrak euro setelah investor memangkas posisi jual mereka.
• Bursa saham AS menembus level tertinggi 5 bulan, dipimpin oleh saham‐saham material, dan bursa Eropa mencatat level penutupan tertinggi dalam sepekan. Laporan data ekonomi terkini dan optimisme mengenai musim laporan earnings AS telah mendorong penguatan saham sepanjang tahun 2012 ini, dengan indeks S&P 500 mencatat kenaikan 5 kali dari 6 sesi terakhir.
• Alcoa Inc <AA.N>, produsen alumunium terbesar kedua dunia, memberikan proyeksi optimis terhadap permintaan logam global. Sementara Cina, sebagai negara konsumen tembaga terbesar dunia, melaporkan bahwa impor tembaganya meningkat di bulan Desember sebesar 12,6% dari posisi November untuk mencatat rekor tertingginya.
• Optimisme terhadap prospek pemulihan ekonomi AS dan langkah Cina dalam merangsang pertumbuhan ekonominya telah mendorong penguatan bursa Eropa dan juga AS. Dow Jones industrial average <.DJI> naik 69,78 poin atau 0,56% di 12462.47. Standard & Poor's 500 Index <.SPX> naik 11,38 poin atau 0,89% di 1292.08 dan Nasdaq Composite Index <.IXIC> naik 25,94 poin atau 0,97% di 2702.50. MSCI's all‐country world equity index <.MIWD00000PUS> naik hampir 1,4%, dipicu naiknya bursa Asia. Sedangkan indeks saham Eropa, FTSEurofirst 300 <.FTEU3>, ditutup naik 1,8% di 1027.23 poin.
• Euro bertaham di atas level terendah 16 bulan terhadap dolar setelah investor memangkas posisi jual mereka, namun investor masih khawatir dengan prospek lelang obligasi dari Spanyol dan Italia beberapa hari kedepan. Investor masih terus memonitor perkembangan ekonomi Eropa, penjualan obligasi pemerintah, dan bagaimana upaya perbankan dalam menambah modalnya untuk memperbaiki neracanya. Euro menguat 0,1% di $1.2773, ditopang oleh penjualan yang solid atas obligasi pemerintah Austria dan juga data industrial output Perancis yang melonjak di bulan November.
• Harga obligasi pemerintah AS turun menyusul menguatnya bursa saham dan berkurangnya kekhawatiran terhadap krisis utang Eropa telah mengurangi minat beli pada obligasi. Yield obligasi masih berada pada level 2% menyusul ekspektasi bahwa perlambatan pertumbuhan ekonomi dan rendahnya inflasi akan terjadi di AS dan krisis utang zona euro akan berlanjut. Obligasi AS bertenor 10‐tahun turun 4/32 dengan yield sebesar 1,97%. Brent crude oil naik di atas $113 per barel dipicu ketegangan seputar masalah program nuklir Iran dan kerusuhan di Nigeria, produsen minyak ternama di Afrika. Brent crude oil <LCOc1> naik 83 sen per barel dan settle di level $113.21 per barel. U.S. crude oil <CLc1> ditutup naik 93 sen di $102.24 per barel. Sementara itu, U.S. gold futures <GCG2> untuk pengiriman Februari naik $23,40 per ounce di level $1631.50.
(vaf)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar