- IHSG kemarin sepanjang hari dalam tekanan jual khususnya saham blue chips, dimana asing melakukan penjualan cukup besar hingga 310 Milyard, dan seluruh sector merata mengalami penurunan.
- Pagi ini dow Jones ditutup kembali naik 0.66%, sehingga membuka peluang IHSG untuk naik kembali, namun harus diperhatikan nilai Rupiah terhadap usd makin menguat atau melemah, hal ini penting, karena dikaitkan dengan asing net sell or nett buy buat hari ini.
- Harga gold future sempat dibawa turunke level 1651, namun menjelang akhir sesi diangkat hingga level 1710 usd, demikian juga harga minyak dunia mendekati level 100 usd kembali, harga nikel dan timah juga melonjak cukup tajam 1.5%-3%.
- Kondisi IHSG dan Dow sama-sama over bounght sebaiknya hati-hati, karena masih rawan profit taking, namun focus saya saat ini kenaikan gold yang cukup tajam, masihkah akan memicu kenaikan Dow hingga level 13.000 ?
- Level tertinggi Dow Jones adalah pada bulan Desember 2007 pada level 14.280, sedangkan level tertinggi IHSG adalah pada bulan Agustus 2011 pada level 4195.
- Saham Bimantara Goup kemarin yang tampil cemerlang hanya BMTR, saham Bimantara ini sering tampil anomaly dengan IHSG.
- Saham yang hari ini boleh dicermati adalah saham-saham berbasic commodity coal, timah dan nikel.
- Hari ini IHSG berada pada level support : 3935-1913, dan Resist 4001-4025.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar