• Euro turun dari posisi tertingginya 3 pekan pada perdagangan kemarin dan bursa dunia juga jatuh setelah mencatat rally selama 6 hari terakhir menyusul upaya restrukturisasi utang Yunani yang belum kunjung usai telah menambah kekhawatiran investor terhadap kemungkinan default negara tersebut. Harga minyak dan emas juga turun, dipicu turunnya harga emas berdenominasi euro. Menteri keuangan zona euro menolak penawaran kreditor bank swasta yang dinilai tidak cukup untuk membantu restrukturisasi utang Yunani, sehingga memaksa perundingan kembali digelar. Tanpa bantuan yang cukup, maka Yunani dipastikan tidak akan mampu untuk membayar kembali utangnya berjumlah 14,5 milyar euro yang jatuh tempo di bulan Maret. Jika ini terjadi maka akan memicu terjadinya default yang akan memukul sistem keuangan zona euro dan berpotensi memperburuk kondisi ekonomi global.
• Euro turun 0,04% terhadap dolar ke posisi $1.302 Selasa kemarin setelah mencatat level tertinggi 3 pekan pada hari Senin sebelumnya.
• Indeks equity dunia yang tergabung kedalam MSCI world equity index <.MIWD00000PUS> turun 0,4% ke level 314,92, mengakhiri rally‐nya selama 6 hari terakhir, sementara indeks S&P 500 ditutup melemah pasca penguatannya selama 5 hari. Indeks equitas dunia tersebut masih mencatat naik 5,2% sejak
awal tahun ini.
• Berita mengenai penyelesaian masalah utang Yunani yang terpaksa kembali ke meja perundingan telah meruntuhkan kepercayaan investor dan membuat mereka mengabaikan rilis optimis data ekonomi Eropa. Markit's Flash Eurozone Purchasing Managers' Composite Index (PMI), indikator untuk melihat kinerja ekonomi Eropa secara keseluruhan, menunjukkan ekonomi Eropa tumbuh di bulan Januari untuk pertama kalinya sejak Agustus, kontras dengan ekspektasi terjadi kontraksi.
• Sementara di ursa Wall Street, laporan laba dari sejumlah perusahaan AS, seperti McDonald's Corp <MCD.N>, DuPont <DD.N> dan Johnson & Johnson <JNJ.N>, telah mengecewakan investor, dan telah menambah kondisi suram di pasar. Dow Jones industrial average <.DJI> tutun 33.07 poin, stsu 0.26% dan ditutup di 12,675.75. Standard & Poor's 500 Index <.SPX> turun 1.35 poin atau 0.10% ke level 1,314.65. Namun Nasdaq Composite Index <.IXIC> berhasil naik 2.47 poin atau 0.09% ke level 2,786.64.
• Meskipun prospek ekonomi AS terlihat lebih baik dari Eropa, namun AS memiliki masalah tingginya tingkat pengangguran. Investor akan mencermati testimoni Presiden AS Barack Obama mengenai inisiatif dalam pekerjaan, pajak dan perumahan di depan State of the Union pada Selasa malam waktu setempat atau Rabu pagi ini. Sedangkan indeks saham Eropa <.FTEU3> turun 0,3%.
• Harga Brent crude oil turun setelah investor menaksir kemungkinan akibat yang akan timbul pada ekonomi global jika Yunani mengalami default dan juga perkembangan dari minat terhadap sektor energi. ICE Brent crude for March delivery ditutup di level $110.03 per barel, turun 55 sen atau 0,50%. Sedangkan emas turun setelah menembus level tertinggi 6 pekan di sesi sebelumnya menyusul rally euro terhambat. Emas spot turun 0,7% ke level $1665.10 per troy ounce.
• The Fed memulai sidang regulernya selama 2 hari pada hari Selasa dan akan berakhir Kamis dini hari nanti. Investor akan mencermati testimoni dari Kepala The Fed Ben Bernanke mengenai proyeksi suku bunga kedepannya. Banyak kalangan pasar juga meyakini bahwa The Fed akan mengumumkan spesifikasi target tingkat inflasi, meskipun mereka belum tau bagimana The Fed akan menyampaikan detil dari testimoninya tersebut.
(vaf)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar