• Euro menguat ke level tertinggi dalam sepekan menyusul kuatnya permintaan pada lelang obligasi Italia dan Spanyol pada hari Kamis, dimana telah meredakan kekhawatiran seputar krisis utang kawasan, sementara bursa global juga menguat. Komentar dari presiden ECB telah memicu rally euro dan juga mendorong emas ke level tertinggi 1 bulan. Keprihatinan terhadap ekonomi zona euro yang tengah berjuang mengatasi krisis utangnya, dan kemungkinan mengalami resesi, sementara ekonomi AS tengah menunjukkan peningkatan yang lambat, telah menekan euro dan mengangkat emas berdenominasi euro.
• Namun terdapat perkembangan positif, dimana Spanyol berhasil menjual obligasi 2 kali lebih banyak untuk tenor 3 tahun seperti yang dibutuhkan dan Italia membayar lebih sedikit dibanding sebulan lalu untuk sekuritas 1 tahun pada lelang perdananya di tahun 2012 menyusul pinjaman murah yang digelontorkan ECB di bulan Desember telah memicu minat pada obligasi jangka pendek. Italia akan menjual obligasinya hingga 4,75 milyar euro, termasuk obligasi tenor 3 tahun, pada hari Jumat ini. Presiden ECB Mario Draghi menyatakan adanya stabilitas di zona euro, dimana hal ini telah memicu penguatan euro. Euro terakhir tercatat menguat 0,9% di $1.282 terhadap dolar. Seperti yang telah diprediksi sebelumnya, ECB tetap mempertahankan suku bunganya di level terendahnya 1% pada sidangnya Kamis malam kemarin.
• Rentang antara yield obligasi Spanyol dan Jerman menyempit ke level terketatnya sejak 3 Januari setelah lelang obligasinya kemarin dan yield pada obligasi tenor 10 tahun menurun ke 5,14%, mendekati low tahunannya. Sedangkan yield obligasi Italia tenor 12 bulan turun ke 2,735% dari 6% pada medio Desember dan merupakan level terendahnya sejak Juni 2011. Bursa saham global berdasarkan barometer MSCI World Equity Index <.MIWD00000PUS> naik 0,4%, sementara bursa AS ditutup naik di level tertinggi 5 bulan untuk ketiga kalinya. Dow Jones industrial average <.DJI> naik 21,57 poin atau 0,17% ke 12471.02. Standard & Poor's 500 Index <.SPX> bertambah 3,02 poin atau 0,23% di 1295.50 dan Nasdaq Composite Index <.IXIC> naik 13,94 poin atau 0,51% di 2724.70.
• Sebuah profit warning oleh Chevron Corp <CVX.N> telah mendorong saham tersebut turun 2,6% ke $104.97, dan investor akan melihat earnings dari JPMorgan Chase & Co <JPM.N>, sebagai bank ternama AS yang pertama kali melaporkan earnings‐nya pada hari Jumat untuk melihat perbaikan sektor perbankan yang terjadi belakangan ini.
• Data menunjukkan penjualan ritel AS naik ke level terlemahnya dalam 7 bulan dan jumlah warga AS yang mendaftar untuk memperoleh tunjangan pengangguran mengalami kenaikan di pekan lalu. Indeks FTSEurofirst index <.FTEU3> berakhir melemah 0,3%. Rilis data manufaktur Eropa juga turut meneken indeks, memperkuat indikasi bahwa perekonomian Eropa telah memasuki fase resesi di kuartal terakhir 2011.
• Harga emas spot naik 0,3% di $1645.90 per ounce, setelah mencatat level tertinggi 1 bulan di $1661.71. Korelasi antara emas dan euro melemah ke 0,56 dari level tertinggi 1 tahun di 0,8 Desember lalu, menunjukkan korelasi positif antara keduanya telah melemah. Minyak berjangka AS dan Brent keduanya berakhir melemah menyusul laporan bahwa Eropa kemungkinan menunda larangan ekspor minyak Iran dalam 6 bulan. Brent February crude <LCOG2> turun 98 sen atau 0,87% ke $111.26 per barel.
(vaf)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar