• Bursa global melonjak 2% atau lebih dan komoditas rally pada hari Rabu setelah legislatif AS mencapai kesepakatan untuk menghindari pengetatan fiskal secara otomatis yang dapat mengancam perekonomian AS jatuh kedalam resesi. Kesepakatan yang dicapai pada hari Selasa kemarin untuk menghindari "jurang fiskal" telah menunda kekhawatiran mengenai kenaikan pajak penghasilan untuk hampir semua warga AS tetapi hal ini belum sepenuhnya menyelesaikan kebuntuan politik lainnya dalam hal anggaran, termasuk mengenai plafon utang.
• Harga minyak memangkas sebagian keuntungannya namun Wall Street berhasil terapresiasi, dengan indeks S&P 500 mencatat perdagangan terbaiknya selama lebih dari setahun terakhir. CBOE Volatility Index, atau VIX <.VIX>, barometer untuk mengukur tingkat kekhawatiran investor, turun 18.5% ke 14.68. VIX tercatat telah turun 35.4% dalam 2 sesi terakhir.
• The markets' reaction to the U.S. budget deal was a "sigh of relief that a recession in the world's largest economy has been averted," said Marc Chandler, global head of currency strategy at Brown Brothers Harriman in New York.
• Harga tembaga naik ke level tertinggi selama lebih dari 2 bulan, sementara perak dan platina juga naik tajam. S&P 500 mencatat kenaikan harian terbaiknya sejak 20 Desember 2011, mendorong indeks tersebut ke penutupan tertingginya sejak 14 September.
• Dow Jones industrial average <.DJI> ditutup naik 308.41 poin atau 2.35% di 13,412.55. Standard & Poor's 500 Index <.SPX> naik 36.23 poin, atau 2.54% di 1,462.42. Sedangkan Nasdaq Composite Index <.IXIC> naik 92.75 poin atau 3.07% di 3,112.26.
• Namun demikian, rally yang terjadi kemungkinan hanya bersifat sementara. Kesepakatan tersebut telah menghindari pemangkasan anggaran sekitar $109 milyar pada program domestik dan militer setidaknya dalam 2 bulan.
• "There was the fiscal cliff euphoria, but the markets are a little overdone and people realize you still have the debt ceiling battle, social security taxes going up and dealing with spending sequestration and budget cuts," said Mark Waggoner, president at Excel Futures Inc.
• Kesepakatan tersebut telah mendorong minat investor pada aset beresiko dan menekan dolar terhadap sejumlah mata uang utama dunia lainnya. Harga minyak Brent menembus level tertinggi 11 pekan mendekati $113 per barel dan harga emas naik hampir 1%. Brent <LCOc1> February crude <LCOc1> naik $1.36 ke $112.47 per barel, setelah mencatat intraday high di $112.90. Sedangkan harga minyak mentah AS untuk pengiriman Februari <CLc1> naik $1.30 ke $93.12 per barel.
• Pemungutan suara di Kongres telah menghapus ketidakpastian di atas pasar, namun beberapa analis memperingatkan bahwa optimisme bisa memudar jika data ekonomi AS akhir pekan ini, termasuk laporan payrolls bulan Desember, mengecewakan.
• Sektor manufaktur AS mengalami ekspansi tipis di bulan Desember, rebound dari kontraksinya di bulan sebelumnya.
• Sementara indeks ekuitas dunia MSCI naik 2.05% sedangkan indeks saham Eropa FTSEurofirst 300 <.FTEU3> ditutup naik 2.1% di 1157.40.
• Euro terkoreksi setelah mencatat level tertinggi 2 pekan untuk kemudian diperdagangkan melemah 0.15% di 1.3183. Sedangkan dolar naik 0.06% terhadap sejumlah rivalnya.
• Harga obligasi pemerintah turun. Germany's Bund future <FGBLc1> mencatat penurunan harian terbesarnya sejak awal September, turun 1.57% di 144.07. Sedangkan yield Treasury AS untuk tenor 10 tahun menembus level tertinggi lebih dari 3 bulan, dengan harga turun 24/32 dan yield di 1.8406%.
(vaf)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar