• Bursa saham global menguat dan dolar jatuh ke level terendah 14 bulan terhadap euro pada perdagangan hari Selasa menyusul meningkatnya minat pada aset beresiko seiring dimulainya sidang reguler The Fed yang akan berlangsung selama 2 hari yang diprediksi akan mempertahankan kebijakan moneter longgar. Laporan mengenai naiknya harga rumah di AS (single‐family home prices) di bulan November turut mendorong naiknya saham dalam beberapa pekan terakhir.
• Pasar awalnya sempat tertekan setelah rilis data consumer confidence AS yang turun di bulan Januari ke level terendahnya selama lebih dari setahun terakhir. Namun data tersebut tetap mempertahankan ekspektasi bahwa The Fed akan mempertahankan kebijakan moneter ultra longgar untuk sementara waktu ini.
• Euro melanjutkan penguatannya atas dolar, menembus di atas level resistance ke level tertinggi 14 bulan. Euro terakhir bergerak di sekitar $1.3491.
• Dow Jones industrial average <.DJI> naik 72.49 poin atau 0.52% di 13,954.42. Standard & Poor's 500 Index <.SPX> naik 7.66 poin atau 0.51% di 1,507.84. Sedangkan Nasdaq Composite Index <.IXIC> turun 0.64 poin atau 0.02% di 3,153.66.
• Penguatan saham belakangan ini umumnya dipicu oleh laporan laba yang memuaskan, dan tren penguatan ini berlanjut pada perdagangan Selasa kemarin menyusul laporan positif dari Valero <VLO.N> dan Pfizer Inc <PFE.N>.
• Bursa saham Eropa mencatat level tertinggi 2 tahun, didukung oleh menguatnya saham sektor pertambangan, menyusul optimisme mengenai pemulihan ekonomi yang berkelanjutan setelah rilis positif data harga rumah AS dan komentar mengenai pertumbuhan ekonomi di negara konsumen logam, Cina. FTSEurofirst 300 index <.FTEU3> naik 0.4%. indeks tercatat telah naik 24% dari level terendah Juni.
• Bursa Asia terapresiasi dipicu oleh penguatan yang signifikan pada bursa saham Australia, dan membantu mengangkat indeks ekuitas global MSCI 0.6% ke level tertinggi 20 bulan.
• Harga Treasury AS tenor 10 tahun turun 9/32 dengan yield di 1.9955%. Harga obligasi awalnya sempat menggerus kerugiannya dan berbalik menguat setelah data consumer confidence AS dirilis mengecewakan.
• Pasar saat ini menantikan hasil sidang The Fed yang akan berakhir hari Rabu atau Kamis dini hari. Meskipun hasil sidang diprediksi tidak akan membuat perubahan kebijakan, namun pasar akan mencermati pergantian posisi anggota dewan kehormatan The Fed untuk melihat berbagai kemungkinan adanya perubahan kebijakan di tahun 2013 ini.
• Emas mengakhir pelemahannya selama 4 hari terakhir dan berhasil ditutup menguat 0.5% di sekitar $1,662.60 per ons, namun jika terindikasi The Fed tengah mempertimbangkan untuk mengakhiri kebijakan moneter longgar, maka akan memicu pelemahan harga emas.
• Harga minyak mentah Brent dan minyak mentah AS naik setelah rilis data peruamahan AS. Brent crude <LCOc1> naik 72 ke $114.20 per barel dan U.S. crude <CLc1> naik $1.01 ke $97.45 per barel
(vaf)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar