- Hari ini adalah hari kamis dan besok adalah hari terakhir dipenghujung bulan Januari 2013, dimana pada awal 2 Januari 2013 IHSG dibuka pada level 4322 dan saat ini IHSG berada pada level 4452, bahkan sempat berada level tertinggi 4472, berarti IHSG sudah naik sekitar 150 points hanya dalam waktu 1 bulan.
- Sebentar lagi kita memasuki bulan Februari 2013, dimana dari bulan Februari s/d Maret 2013 akan keluar laporan keuangan Full Year 2012, dan tentu saja ada yang hasilnya bagus dan ada juga yang hasilnya buruk, sehingga dari situ'lah harga saham-saham lebih jelas dapat dievaluasi.
- Pagi ini Dow ditutup turun kurang dari 0.5%, koreksi sebesar itu masih dalam tahap wajar, namun saat ini IHSG berhadapan dengan level tertingginya 4472, mampukah IHSG menembus level tertinggi baru? Jika tidak mampu terpaksa IHSG akan ikut terkoreksi, namun apabila koreksi tidak dalam, apalagi asing melakukan net buy yang besar seperti hari kemarin, koreksi adalah merupakan koreksi yang sehat saja.
- Harga minyak dunia mendekati level 100 usd/barel, Harga gold masih rally kembali mendekati level 1675 usd/troy ounce, demikian juga harga timah dan Nikel yang ikut naik cukup lumayan tinggi, apakah saham terkait (TINS, ANTM, dan INCO)akan mengikuti naik mengikuti harga komoditasnya?
- Jika hari ini IHSG terkoreksi, apakah Bimantara group yang biasa tampil anomali akan bergerak naik? ataukah masih tetap melempem? Kemarin saham BHIT nampak mulai ada tanda-tanda kehidupan.
- Sedangkan saham property kemarin banyak yang membuat new high kembali, antara lain saham ASRI, SSIA, CTRS, CTRA, demikian juga saham BMRI menciptakan all time new high close di level 8900 dan sepertinya akan mencoba menembus level 9000.
- Kalau saham perbankan masih diangkat, berarti memberikan indikasi bahwa IHSG masih tetap bullish, namun waspada besok adalah tanggal 1 Pebuari 2013 penguman inflasi yang akan tinggi diperkirakan sekitar 1,1%, akankah ini menjadi momok buat IHSG, khususnya sektor perbankan?
- Yang jelas kita tidak tahu apa yang akan terjadi nanti, namun sepertinya inflasi tinggi sudah dapat diprediksi oleh semua pihak, namun aliran dana asing tetap masih tinggi masuk bursa IHSG.
LPCK
GGRM
BHIT
Tabel entry, stop dan target harga :
Warna biru : adalah saham-saham yang bullish dan berpeluang untuk break out.
Warna putih : adalah saham-saham yang masih bearish namun berpotensi naik.
Trade Signal : Ini sinyal2 yang dihasilkan pada saat explorasi.
Strenght : Berhubungan dengan kondisi trend. Semakin besar posisinya artinya semakin bullish. (Max 100 minimal -100), Penulis kadang tidak menimbulkan kolom strenght, bila saham pilihannya terlalu banyak, karena Penulis sudah pilihkan dengan saham yang berwarna hijau, biru dan putih.
VChg : adalah perubahan volume terhadap hari sebelumnya, semakin besar perubahan volume'nya, berarti semakin bagus.
W/B : White and Black. Ini menghitung body candle. Bila -4 artinya 4 hari berturut-turut candlenya hitam (Close > Open).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar