- Di penghujung bulan April 2013, dan di penghujung akhir sesi penutupan IHSG diangkat dan membuat sejarah baru yaitu menembus level tertinggi sebelumnya 5021 menuju 5034.
- Salah satu faktor yang membuat kenaikan IHSG adalah kenaikan yang luar biasa pada saham UNVR (naik 14%) dan saham BBRI yang asing masih agresif melakukan pembelian, sehingga hampir dipastikan BBRI akan menguji level resist hari ini pada harga Rp. 9.500,-, tembus 9500, maka akan menguji level 10.000,-
- Sementara saham BMRI dan BBCA telah mengeluarkan lap keu Q-1 2013, namun tidak membuat kejutan terhadap sahamnya, itulah pentingnya TA, karena every thing is discounted on price.
- Ada 2 hal yang penting diperhatikan pada bulan Mei 2013 ini, yang pertama adalah hari ini seperti biasa awal bulan adalah pengumuman data inflasi yang konon akan bagus yaitu deflasi, parhatian kedua adalah rencana kenaikan BBM yang semula akan diberlakukan 2 harga, kini Pemerintah akan menaikan 1 harga buat seluruh kendaraan, adapun harga BBM diperkirakan menjadi Rp. 6.000,-
- Dampak kejadian kenaikan BBM memang ada faktor positif dan negatifnya, faktor negatifnya terutama terhadap sektor banking, properti dan Automotif, sedangkan sektor selainnya malah diuntungkan, karena pemerintah mempunyai dana kembali untuk melakukan pembangunan infrastruktur.
- Pada tahun 2005 dampak kenaikan BBM, malah membuat IHSG semakin naik, karena kenaikan BBM tsb malah didukung oleh asing, yang berarti ada persamaan persepsi kenaikan BBM akan membuat pertumbuhan ekonomi semakin bagus.
- Sektor yang semakin jelek adalah sektor mining (terutama coal) dan sektor agri (terutama CPO), yang harga sahamnya break down support dan turun cukup dalam kemarin.
- Saham Bakrie kecuali ENRG semua lesu, demikian juga saham Bimantara, kecuali saham MSKY dan BMTR, yang lain juga sama lesu tidak bergairah.
- Hari ini IHSG masih berpeluang melanjutkan kenaikannya dengan range 5050-5060, namun setelah itu seperti biasa, akan terjadi konsolidasi lagi 5-7 hari sambil menunggu kekbijakan harga BBM yang berubah-ubah tidak ada sikap tegas dari Pemerintah.
BSDE
MSKY
Tabel entry, stop dan target harga :
Warna biru : adalah saham-saham yang bullish dan berpeluang untuk break out.
Warna putih : adalah saham-saham yang masih bearish namun berpotensi naik.
Trade Signal : Ini sinyal2 yang dihasilkan pada saat explorasi.
Strenght : Berhubungan dengan kondisi trend. Semakin besar posisinya artinya semakin bullish. (Max 100 minimal -100), Penulis kadang tidak menimbulkan kolom strenght, bila saham pilihannya terlalu banyak, karena Penulis sudah pilihkan dengan saham yang berwarna hijau, biru dan putih.
VChg : adalah perubahan volume terhadap hari sebelumnya, semakin besar perubahan volume'nya, berarti semakin bagus.
W/B : White and Black. Ini menghitung body candle. Bila -4 artinya 4 hari berturut-turut candlenya hitam (Close > Open).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar