- Penurunan IHSG disebabkan oleh down grade S&P, ternyata hanya membawa dampak turun dalam selama 2 hari kerja saja, kemarin nampak IHSG kembali rebound, sehingga IHSG kembali mendekati level 5000 kembali.
- Namun sisi lain yang masih kurang bagus adalah asing masih melakukan net selling yang cukup besar sekitar 1/2 trilyun rupiah, sehingga mari kita pantau hari ini apakah asing masih agresif melakukan net sell atau tidak.
- Sampai hari ini ancaman terhadap IHSG sepertinya belum begitu nampak, sehingga masih stay cool and stay trading.
- Saat momentum IHSG ini sedang baik seperti ini, banyak emiten yang mempunyai kepentingan untuk mencari dana di market IHSG ini, tertutama seperti melakukan right isue, placement, dsb, sehingga semua emiten mempunyai tanggung jawab untuk menjagai IHSG, termasuk juga Pemerintah.
- Hal ini bisa lihat saham-saham yang diangkat tinggi-tinggi buntutnya selalu ada placement ataupun right isue, atau penjualan perusahaan kepada asing.
- Setelah pemeringkan S&P menurunkan rating hutang Indonesia dari positif menjadi stabil, kini Moody's juga mengingatkan bahwa ketidak mampuan pemerintah untuk menaikan harga BBM akan berdampak negatif terhadap peringkat hutang Indonesia.
- Dengan demikian, maka sebagai trader/investor saham, maka kita harus memperhatikan apakah dalam bulan Mei ini Pemerintah akan menaikan BBM atau tidak? Jika pemerintah berani menaikan BBM, maka akan berdampak positif buat IHSG, sedangkan sebaliknya jika pemerintah tidak berani menaikan harga BBM, maka sebaiknya hati-hati, karena jika Moody's ikut menrunkan rating hutang Indonesia, maka IHSG bisa turun lebih dalam lagi.
- Ketidak mampuan Pemerintah tidak berani menaikan harga BBM, akan menyebabkan subsidi yang semakin membesar, sehingga menyebabkan Pemerintah akan lumpuh di sektor infrastruktur, bahkan hingga bisa berpengaruh terhadap kemampuan pembayaran hutang, sehingga atas dasar itulah pemeringkat rating International menurunkan rating hutang Indonesia.
- Penutupan Dow pagi ini nampak konsolidasi, sehingga hari ini market akan lebih netral arahnya, apakah tekanan terhadap IHSG sudah reda, ataukah masih kuat, oleh karena itu maka mari kita perhatikan arah market hari ini agar lebih jelas arahnya.
BBRI
MAIN
Tabel entry, stop dan target harga :
Warna biru : adalah saham-saham yang bullish dan berpeluang untuk break out.
Warna putih : adalah saham-saham yang masih bearish namun berpotensi naik.
Trade Signal : Ini sinyal2 yang dihasilkan pada saat explorasi.
Strenght : Berhubungan dengan kondisi trend. Semakin besar posisinya artinya semakin bullish. (Max 100 minimal -100), Penulis kadang tidak menimbulkan kolom strenght, bila saham pilihannya terlalu banyak, karena Penulis sudah pilihkan dengan saham yang berwarna hijau, biru dan putih.
VChg : adalah perubahan volume terhadap hari sebelumnya, semakin besar perubahan volume'nya, berarti semakin bagus.
W/B : White and Black. Ini menghitung body candle. Bila -4 artinya 4 hari berturut-turut candlenya hitam (Close > Open).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar