• Indeks saham utama di Jerman dan AS menembus level tertinggi sepanjang sejarah pada hari Selasa setelah data memperkuat ekspektasi bahwa Jerman mulai kembali menunjukkan pertumbuhan ekonominya, sementara kebijakan yang mendukung pertumbuhan ekonomi Australia berpeluang berlanjut. Duungan positif pasar juga bertambah setelah penjualan obligasi Portugal yang sukses mengindikasikan negara tersebut tidak lagi bergantung pada bailout.
• Bank sentral Australia mengejutkan pasar kemarin dengan memangkas suku bunganya ke level terendahnya, mengisyaratkan bahwa nilai tukar Aussie yang tinggi telah menghambat sektor ekspor negara tersebut, yang berdampak pada melemahnya ekonomi.
• Euro terapresiasi secara umum terhadap sejumlah rival utamanya berkat laporan optimis data industrial orders Jerman, namun prospek berlanjutnya kebijakan moneter oleh ECB nampaknya masih akan membatasi penguatan euro. Jerman melaporkan kenaikan industrial orders 2,2% di bulan Maret, kontras dengan ekspektasi terjadi penurunan 0,5%.
• Frankfurt's DAX <.GDAXI> menjadi indeks utama Eropa yang berhasil menembus level rekor tertinggi sejak 2007, mengikuti jejak dari S&P 500, yang telah mencatat rekor tertinggi sejak pertengahan April.
• MSCI's global index <.MIWD00000PUS> menembus level tertinggi Juni 2008, setelah indeks saham Jepang, yang tutup pada hari Senin, memberikan respon positif atas data ketenagakerjaan AS hari Jumat. Index MSCI tercatat naik 0,7% di 373,58.
• Di Wall Street, S&P 500 mencatat rekor tertinggi intraday high di 1626,03 dan Dow industrials ditutup di atas 15000 untuk pertama kalinya. Setelah tutup pasar di New York, Dow Jones industrial average <.DJI> naik 87,31 poin atau 0,58% di 15056,2, Sedangkan S&P 500 <.SPX> bertambah 8,46 poin atau 0,52% ke 1625,96 dan Nasdaq Composite <.IXIC> naik 3,66 poin atau 0,11% ke 3396,63.
• Dengan ekonomi utama seperti Amerika Serikat bertahan dalam kondisi pemulihan yang tersendat‐sendat sementara yang lain berjuang untuk mempertahankan pertumbuhan, bank sentral utama di seluruh dunia telah menunjukkan selama beberapa minggu terakhir bahwa mereka berniat untuk menjaga stimulus mengalir dengan bebas untuk saat ini.
• Bank sentral Australia memangkas suku bunga ke level terendah 2,75% pada hari Selasa dan mengisyaratkan bahwa mereka kemungkinan akan memangkas lebih lanjut. Langkah RBA ini dilakukan sehari setelah Presiden ECB Mario Drgahi menegaskan bahwa ECB siap memangkas suku bunganya kembali jika diperlukan, setelah memangkasnya di pekan lalu. Aussie terakhir tercatat bergerak di sekitar $1,0184, turun 0,6%.
• Sementara euro menembus level intraday high di $1,3131 setelah rilis data ekonomi Jerman dan terakhir bergerak relatif flat di sekitar $1,3076.
• Portugal menjual 3 milyar euro obligasi tenor 10 tahun selama lebih dari 2 tahun terakhir, menempatkan negara itu di jalur untuk keluar dari bailout secara tepat waktu dan memenuhi syarat untuk program dukungan utang dari ECB. Yield obligasi Portugal naik ke 5,532 persen dari 5,524 persen pada penutupan hari Senin. Sedangkan yield obligasi Spanyol dan Italia menurun sedangkan yield obligasi Jerman (Bund yields) berada di level tertinggi hampir 4 minggu.
• Harga Treasury AS turun dalam 3 sesi berturut‐turut setelah penjualan obligasi tenor 3 tahun hanya memberi sedikit kejutan, dengan prospek pemulihan ekonomi disuramkan oleh lemahnya pertumbuhan ekonomi AS dan rencana stimulus pemerintah global. Yield untuk Treasury tenor 10 tahun naik ke 1,78%, naik dari 1,76% levelnya di hari Senin dan tertinggi selama hampir 4 minggu.
• Kekhawatiran terhadap menurunnya permintaan dari CIna telah menekan harga komoditas. Harga tembaga berjangka 3 bulan menembus level tertinggi 3 minggu di $7374 per ton sebelum akhirnya memangkas keuntungannya dan bergerak relatif stabil di $7265. Dalam perdagangannya di hari Senin, tembaga mencatat prosentase kenaikan harian terbesarnya sejak Oktober 2011, meskipun harga menurun 8% tahun ini.
• Namun harga minyak mentah turun seiring absennya indikasi menguatnya permintaan global. Harga minyak Brent turun 1,3% di $104,07 dan harga minyak mentah AS turun 0,7% di $95,45.
• Sedangkan harga emas turun lebih dari 1% menyusul berlanjutnya outflow dari gold‐backed exchange‐traded funds setelah milyader John Paulson menderita kerugian besar, sekitar 27% di bulan April. Harga emas turun 1,2% di $1451,65 per ons.
(vaf)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar