• Yen terkoreksi ke level terendah 4‐1/2 tahun terhadap dolar pada perdagangan hari Jumat, memicu tekanan jual pada minyak dan emas serta obligasi AS dan Jerman, pasca indikasi terkini menguatnya pasar tenaga kerja AS yang telah menambah sentimen positif pada dolar.
• Data mengenai obligasi Jepang menunjukkan investor Jepang telah membeli lebih banyak aset‐aset asing, dan jatuhnya yen telah berdampak luas di seluruh pasar keuangan. Sinyal yang bertentang tentang bagaimana investor melihat prospek ekonomi telah menambah dampak yang luas kepada yen.
• Dolar menguat secara luas seiring data yang menunjukkan terjadinya peningkatan di pasar tenaga kerja AS yang mencuatkan spekulasi bahwa The Fed kemungkinan akan menunda kelanjutan kebijakan moneter longgar. Kebijakan moneter longgar ditujukan untuk mendorong pemulihan ekonomi dan juga berhasil mengangkat bursa saham.
• Penguatan dolar telah menekan harga minyak, menyusul menguatnya dolar telah membuat harga komoditas menjadi lebih mahal bagi pemegang mata uang non‐dollar. Jatuhnya harga minyak dipicu oleh meningkatnya suplai dan keraguan atas kekuatan ekonomi Cina.
• Yen Jepang jatuh ke 101,98 yen per dolar, level terendahnya sejak Oktober 2008. Dolar terakhir bergerak di 101,56 yen, atau naik 0,96%. Setelah dollar/yen mampu menembus di atas 100 yen, maka pasar memprediksi dollar/yen akan melanjutkan penguatannya. Dolar diprediksi akan naik ke 105 yen di musim panas ini dan ke 110 yen hingga akhir tahun ini.
• Data kemarin menunjukkan investor Jepang telah membeli 309,9 milyar yen obligasi asing di pekan hingga 4 Mei setelah melakukan pembelian 204,4 milyar yen di pekan sebelumnya, berdasarkan laporan Kementrian Keuangan.
• Ekuitas di Eropa ditutup menguat, sementara saham Wall Street naik tipis di akhir sesi sedangkan barometer ekuitas global melemah.
• Bunds Jerman turun ke level terendah selama lebih dari 1 bulan menyusul Bund futures <FGBLc1>, yang menembus rekor tertinggi di 147,20 pekan lalu, turun lebih dari 1 poin ke level low 144,43 dan mencatat penurunan 1 minggu terbesarnya sejak 10 Maret. Bund futures berakhir melemah 121 poin di 144,66. Sedangkan Treasury AS tenor 10 tahun turun 26/32 dengan yield di 1,9034 persen.
• Kejatuhan yen dipicu oleh penurunan data jobless claims pada hari Kamis yang kian memperkuat positifnya data non‐farm payrolls yang dirilis di pekan sebnelumnya. Aksi beli investor Jepang pada obligasi asing juga turut menekan yen, menyusul ekspektasi rencana stimulus agresif BOJ akan memicu keluarnya investor dari Jepang dalam upaya mencari investasi lain yang memiliki imbal hasil yang lebih tinggi.
• Pelemahan yen terjadi menyusul menteri keuangan dan gubernur bank sentral dari negara‐negara G7 berkumpul untuk mengadakan pertemuan dua hari di dekat London, untuk membahas cara‐cara untuk merangsang pertumbuhan, dengan pergerakan mata uang mungkin menjadi salah satu topik utama dalam agenda.
• Bursa Wall Street berhasil ditutup naik tipis. Laporan earnings yang kuat dari sejumlah korporasi AS telah berhasil mengangkat Nasdaq. Nvidia Corp <NVDA.O> dan Priceline.com Inc <PCLN.O> telah memimpin kenaikan Nasdaq sehari setelah melaporkan perolehan labanya yang melampaui ekspektasi, meskipun Priceline memberikan outlook kuartal kedua yang mengecewakan.
• Dow Jones industrial average <.DJI> naik 35,87 poin atau 0,24% di 15118,49. Sedangkan Standard & Poor's 500 Index <.SPX> naik 7,03 poin atau 0,43% di 1633,70. Sementara Nasdaq Composite Index <.IXIC> naik 27,41 poin atau 0,80% di 3436,58. Indeks S&P 500 naik 14,6% dalam tahun ini. Dalam sepekan terakhir, Dow naik 1%, S&P 500 naik 1,2% dan Nasdaq naik 1,7%.
• MSCI's world equity index <.MIWD00000PUS>, barometer pergerakan saham di 45 negara, turun 0,21%, namun mencatat penutupan menguat 3 pekan di level tertinggi 5 tahun. FTSEurofirst 300 index <.FTEU3> ditutup naik 0,35% di 1233,49.
• Harga minyak jatuh disebabkan menguatnya dolar, dengan kontrak Juni untuk North Sea Brent turun ke $101,45 per barel sebelum akhirnya memangkas kerugiannya. Brent crude oil <LCOc1> ditutup melemah 56 sen di $103,91. Sedangkan U.S. crude <CLc1> melemah 35 sen ke $96,04 per barel.
• Harga emas turun ke level intraday low di $1420,60 per ons sebelum akhirnya berhasil memangkas kerugian dan ditutup di $1447,70. U.S. Comex gold futures <GCM3> untuk pengiriman Juni ditutup melemah $32 di $1436,60 per ons.
(vaf)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar