- Setelah penurunan yang tajam 2 hari yang lalu, IHSG kemarin mampu rebound sebesar 1,2%, dengan beberapa saham kembali break all time new high, antara lain saham PTPP dan BEST.
- Pagi ini dow ditutup turun 0.44%, dikarenakan masih dengan persoalan Cyprus.
- Saham Coal/batu bara kemarin begitu dibuka langsung rebound kencang, namun menjelang siang semua saham coal turun kembali, dan hanya saham PTBA yang sanggup bertahan dimana Close near High.
- Saham property kemarin masih menjadi sektor primadona, mulai dari PTPP, LPCK, WIKA, BEST, BSDE, ASRI, APLN, CTRS, MDLN, SSIA, dsb.
- Sektor berikutnya adalah sektor consumers, dimana saham ICBP, KLBF, UNVR, INDF, MYOR, ROTI berada di zona hijau.
- Pada saham Kompas-100, terdapat 62 saham yang naik, 17 saham yang stagnan dan 21 saham yang turun, hal ini memberikan tanda bahwa kemarin market dalam posisi yang bullish.
- Hari ini kemungkinan besar market konsolidasi lagi, namun kemungkinan turun tajam disertai panik selling belum tentu terjadi, hal mana dapat terlihat saham-saham yang turunnya dalam, mudah mantul kembali, sehingga panik selling hanya akan merugikan diri Anda sendiri.
- Namun tetap hindari saham-saham yang down trend/strong down trend, karena saham yang up trend akan lebih mudah naik bila IHSG kembali naik kembali.
- EIDO hanya turun -0.21%, maka diharapkan IHSG tidak turun separah 2 hari yang lalu, apalagi Dow juga turun kurang dari 0.5%.
- Kemarin terjadi penjualan saham LPPF sebesar 14 trilyun lebih sehingga hari kemarin adalah hari trading terbesar, sehingga telah terjadi transaksi sebesar 20 Trilyun pada bursa BEI ini.
- Terjadinya penjualan saham LPPF sebesar 14 trilyun itu dilakukan oleh pembeli lebih dari 200 investor, ini membuktikan bahwa pasar Indonesia masih sangat menarik buat investor.
- Saham LPPF ini terjual pada harga Rp. 10.850,-, sedangkan harga saham LPPF pada market reguler hanya sebesar Rp. 4.200,-
- Yang perlu dipelajari dan diperhatikan sampai seberapa jauhkah dampak penjualan saham LPPF kepada saham MLPL? karena MLPL memiliki 24,9% saham atau 726,56 juta saham LPPF.
- Kemarin listing perdana saham baru (IPO), yangitu saham DYAN, dengan harga IPO Rp. 350,- , begitu market dibuka DYAN pada harga 420, dan sempat naik hingga level Rp. 500,-, namun tutup pada level 385 sehingga Close < Open.
- DYAN adalah anak perusahaan Kompas/Gramedia group, yang merupakan Emiten yang ke-7 melantai di bursa IHSG, setelah saham BBRM, HOTL, SAME, MAGP, TPMA, ISSP.
- Diantara ke-6 saham yang sudah melantai di bursa, hanya saham SAME dan MAGP yang harga sahamnya maningkat terus, terutama saham SAME, IPO pada harga 400,- dan harga saham SAME kini pada level 1700an, naik 300% lebih hanya dalam waktu 3 bulan (IPO tanggal 26-12-2012).
MAPI
TELE
BJBR
Tabel entry, stop dan target harga :
Warna biru : adalah saham-saham yang bullish dan berpeluang untuk break out.
Warna putih : adalah saham-saham yang masih bearish namun berpotensi naik.
Trade Signal : Ini sinyal2 yang dihasilkan pada saat explorasi.
Strenght : Berhubungan dengan kondisi trend. Semakin besar posisinya artinya semakin bullish. (Max 100 minimal -100), Penulis kadang tidak menimbulkan kolom strenght, bila saham pilihannya terlalu banyak, karena Penulis sudah pilihkan dengan saham yang berwarna hijau, biru dan putih.
VChg : adalah perubahan volume terhadap hari sebelumnya, semakin besar perubahan volume'nya, berarti semakin bagus.
W/B : White and Black. Ini menghitung body candle. Bila -4 artinya 4 hari berturut-turut candlenya hitam (Close > Open).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar