• Indeks Dow Jones menguat untuk ke‐10 kalinya secara berturut‐turut dan indeks S&P 500 menguat mendekati level penutupan tertingginya pada hari Kamis seiring menguatnya ekuitas yang didukung rilis optimis data ekonomi AS yang menunjukkan adanya peningkatan pada pasar tenaga kerja dan memulihnya ekonomi AS.
• Dolar terapresiasi ke level tertinggi 7 bulan terhadap sejumlah rival utamanya dan level puncak 3 bulan terhadap euro, didukung oleh data defisit current account AS yang mengecil di kuartal keempat, meskipun kemudian dolar mengalami retracement (gerak balik).
• Wall Street melanjutkan kenaikannya dan mendorong saham Eropa ke level tertinggi 4‐1/2 tahun setelah Departemen Tenaga Kerja AS melaporkan klaim untuk memperoleh dana kesejahteraan bagi kaum pengangguran diluar dugaan turun di pekan lalu. Sedangkan barometer untuk tren pasar tenaga kerja dalam jobless 4‐week juga turun ke level terendahnya dalam 5 tahun.
• Ekuitas AS telah mengalami rally sejak awal tahun ini menyusul membaiknya perekonomian dan kebijakan moneter longgar The Fed, yang mendorong saham blue chips mencatat kenaikan terlamanya secara berturut‐turut sejak November 1996. Indeks S&P naik untuk ke‐9 kalinya dalam 10 hari perdagangan dan ditutup kurang dari 2 poin di bawah level penutupan tertinggi sepanjang masa di 1,565.15 yang dicapai pada Oktober 2007.
• Dow Jones industrial average <.DJI> ditutup naik 83.86 poin atau 0.58% di 14,539.14. Sedangkan Standard & Poor's 500 Index <.SPX> bertambah 8.71 poin atau 0.56% di 1,563.23. Sementara Nasdaq Composite Index <.IXIC> naik 13.81 poin atau 0.43% di 3,258.93.
• Indeks ekuitas global dalam MSCI naik 0.7% di 362.06.
• Indeks saham Eropa dalam FTSEurofirst 300 <.FTEU3> ditutup pada level tertingginya sejak Agustus 2008, naik lebih dari 1% setelah rilis optimis data retail sales AS di hari Rabu yang memperkuat pandangan mengenai membaiknya perekonomian AS.
• Dolar, yang terangkat oleh rilis data defisit current account dan data lainnya, menguat ke level tertinggi 7 bulan di 83.166 terhadap sejumlah rival utamanya. Euro juga diperdagangkan menguat di $1.3001. Mata uang tunggal Eropa telah terkoreksi 6% dari level puncaknya awal bulan lalu.
• Harga minyak naik di atas $109 per barel, berhasil rebound setelah mengalami koreksi selama 4 sesi terakhir, meskipun prospek permintaan yang masih minim dan berlimpahnya suplai telah membatasi kenaikan harga minyak. Data ketenagakerjaan AS juga turut mengangkat harga minyak. Brent crude <LCOc1> untuk pengiriman bulan April naik 90 sen di $109.42 per barel sedangkan U.S. oil <CLc1> berakhir naik 51 sen di $93.03.
• Harga Treasury AS melanjutkan koreksinya dipicu rilis data jobless claims. Treasury untuk tenor 10 tahun turun 3/32 dengan yield di 2.0331%.
• Rilis optimis data ekonomi AS dan rally pada indeks Dow Jones juga telah menekan harga emas. Rally pada bursa saham AS telah mengagaglkan upaya emas untuk naik menembus di atas $1,600. Namun demikian, emas masih mendapat dukungan dari keprihatinan soal defisit keuangan AS dan plafon utangnya serta masalah fiskal di Eropa. Harga emas tercatat naik 0.1% ke $1,588.46 per ons
(vaf)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar