- IHSG kemarin turun 1%, dengan penurunan tajam pada saham besar dan saham semen, yang semula saham semen terutama SMGR sempat diangkat tinggi-tinggi.
- Keberadaaan IHSG dalam kondisi jenuh beli membutuhkan koreksi terlebih dahulu, sehingga sebaiknya waspada terjadinya aksi profit taking sewaktu.
- Namun secara short term, mid term dan long term, IHSG masih dalam kondisi strong up trend.
- Tentu saja strategi bagi yang hold harga saham dibawah dengan yang akan membeli harga saham diatas akan berbeda strategi, sehingga sebaiknya hati-hati dalam 1-2 hari ini bagi yang akan membeli harga diatas.
- Faktor yang masih positif adalah IHSG masih dibanjiri oleh dana asing, sehingga waspada bila aliran dana asing telah habis masuk bursa.
- IHSG saat ini sempat diatas level 4800, juga sebaiknya hati-hati, karena harga saham saat ini sudah terlalu tinggi, rata-rata PER IHSG saat ini sudah diatas 15x.
- EIDO kemarin ditutup turun 1,5%, ini juga pertanda kurang baik.
- Namun tidak semua saham dalam kondisi jenuh beli tentunya, sehingga kesempatan bagi trader selalu terbuka lebar, seperti kemarin pada saham ASRI dan BEST
AALI
TELE
Tabel entry, stop dan target harga :
Warna biru : adalah saham-saham yang bullish dan berpeluang untuk break out.
Warna putih : adalah saham-saham yang masih bearish namun berpotensi naik.
Trade Signal : Ini sinyal2 yang dihasilkan pada saat explorasi.
Strenght : Berhubungan dengan kondisi trend. Semakin besar posisinya artinya semakin bullish. (Max 100 minimal -100), Penulis kadang tidak menimbulkan kolom strenght, bila saham pilihannya terlalu banyak, karena Penulis sudah pilihkan dengan saham yang berwarna hijau, biru dan putih.
VChg : adalah perubahan volume terhadap hari sebelumnya, semakin besar perubahan volume'nya, berarti semakin bagus.
W/B : White and Black. Ini menghitung body candle. Bila -4 artinya 4 hari berturut-turut candlenya hitam (Close > Open).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar