• Pasar ekuitas global menguat pada hari Kamis setelah rilis data ketenagakerjaan AS mendukung indikasi terjadinya perbaikan pada sektor ekonomi, sementara euro mengalami aoresiasi setelah Bank Sentral Eropa (ECB) mempertahankan suku bunganya.
• Jumlah warga AS yang melaporkan klaim pengangguran diluar dugaan turun di pekan lalu, sebuah data lanjutan yang mengindikasikan adanya peningkatan pada pasar tenaga kerja AS.
• Laporan tersebut telah berhasil mengangkat bursa saham AS. Namun bursa Eropa memangkas keuntungannya setelah Presiden ECB Mario Draghi tidak menyatakan pendapatnya, apaka pasar saham sudah cukup murah pada level yang tinggi saat ini.
• Euro terapresiasi lebih dari 1% menyusul Draghi tidak mengisyaratkan untuk memangkas suku bunganya lebih lanjut setelah dalam siangnya kemarin ECB memutuskan untuk mempertahankan suku bunganya di level 0,75%. Sementara terdapat kelompok minoritas dari jajak pendapat Reuaters – 22 dari 76 responden – memprediksi ECB pada akhirnya akan memangkas suku bunganya ke level rekor terendahnya 0,5%.
• Indeks Dow kembali mencatat level tertingginya dalam 3 sesi berturut‐turut, menguat ke intraday high di 14.354,69. Sementara indeks S&P 500 masih lebih dari 1% di bawah rekor penutupannya dan intraday high sejak Oktober 2007. Indeks saham AS lainnya juga menembus rekor intraday‐nya.
• Jumlah warga AS yang memberikan laporan awal untuk memperoleh dana kesejahteraan bagi kaum pengangguran diluar dugaan turun di pekan lalu menjadi 340.000. Pasar saat ini menantikan data non‐farm payrolls AS yang akan dirilis nanti malam yang diperkirakan terjadi penambahan pekerjaan sebanyak 160.000 di bulan Februari.
• Dow Jones industrial average <.DJI> ditutup naik 33,25 poin atau 0,23% di 14.329,49. Sedangkan Standard & Poor's 500 Index <.SPX> naik 2,80 poin atau 0,18% di 1.544,26. Sementara Nasdaq Composite Index <.IXIC> bertambah 9,72 poin atau 0,30% di 3.232,09.
• Indeks Dow tercatat telah menguat 15% dari level low November, sementara FTSEurofirst 300 Index <.FTEU3> naik 11%. Sedangkan Russell 2000 Index <.TOY>, sebagai barometer untuk melihat kinerja perusahaan skala kecil AS, menembus intraday tertingginya pada hari Kamis kemarin, dan untuk Russell 1000 <.RUI> serta the Russell 3000 <.RUA> keduanya juga naik ke level intraday tertingginya.
• Bursa saham Eropa tertekan oleh turunnya saham asuransi Inggris Aviva. FTSEurofirst 300 turun 0,07% untuk ditutup di 1.185,17 setelah menembus intraday high 4‐ 1/2 tahun pada hari Rabu. Sementara indeks saham Inggris, Jerman, Perancis, Italia dan Spanyol juga berakhir menguat.
• Indeks ekuita global MSCI terkonsolidasi dari posisi intraday high tahun ini di 359,47, dan mencatat naik 0,14%.
• Euro naik 1,1% di $1,3107 setelah menembus intraday high di $1,3116, level tertinggi 5 hari. Adapun ECB dan BoE keduanya memutuskan untuk mempertahankan suku bunganya sesuai perkiraan.
• Harga Treasury AS merosot seiring rilis optimis data ketenagakerjaan AS yang mendorong minat pada aset beresiko. Treasury tenor 10 tahun turun 16/32 dengan yield di 1,9947%.
• Harga minyak bergerak pada titik impasnya di sekitar $111 per barel setelah ECB tidak memberikan sinyal untuk melonggarkan kebijakan moneternya lebih lanjut di bulan‐bulan mendatang. Brent crude <LCOc1> naik 9 sen dan ditutup di $111,15 per barel sedangkan U.S. crude futures <CLc1> naik $1,13 di $91,56.
• Hasil keputusan sidang ECB dan BoE serta rilis data ketenagakerjaan AS juga turut menekan harga emas kemarin. Penurunan harga emas yang mencapai 0,5% mengakhiri rally‐nya selama 2 hari terakhir. Harga emas turun 0,5% di $1.575,44 per ons.
(vaf)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar