• Indeks blue‐chip Dow Jones menembus level rekor tertingginya pada hari Rabu dan bursa sagam global juga menguat, dipicu kenaikan kuat pada bursa Asia, sementara euro merosot terhadap dolar sehari sebelum ECB menggelar sidang regulernya.
• Indikasi terhadap kemungkinan ECB dalam sidangnya nanti malam memberikan sinyal untuk dilakukannya pemangkasan suku bunga, telah menekan euro sepanjang perdagangan kemarin. Bank sentral Jepang (BOJ) juga akan memulai sidang 2 harinya pada hari Kamis ini, namun diprediksi akan mempertahankan kebijakan moneternya.
• Data ekonomi AS semalam menunjukkan berlanjutnya peningkatan pada sektor manufaktur dan perluasan pada penyediaan lapangan kerja di sektor swasta.
• Setelah tutup pasar Wall Street, Dow Jones industrial average <.DJI> naik 42,47 poin atau 0,3% di 14.296,24, sebuah rekor tertinggi. Sedangkan S&P 500 <.SPX> bertambah 1,67 poin atau 0,11% ke 1.541,46 dan Nasdaq Composite <.IXIC> merosot 1,77 poin atau 0,05% ke 3.222,36.
• Indeks ekuitas dunia MSCI naik 0,15%. Di sesi overnight Asia, Nikkei menembus level tertinggi 4‐1/2 tahun, dibantu oleh prospek kebijakan reflationary (pemulihan) di Jepang untuk menghidupkan kembali pertumbuhan.
• Rilis lebih baik untuk data pekerjaan sektor swasta yang dilaporkan oleh ADP telah menekan harga obligasi AS. Data dirilis 2 hari sebelum rilis data non‐farm payrolls.
• Treasury AS tenor 10 tahun turun 13/32 dengan yield berada pada level tertinggi 7 hari di 1,9409%. Kementrian keuangan AS akan menggelar lelang obligasi tenor 3 dan 10 tahun pekan depan, bersamaan dengan obligasi tenor 30 tahun.
• Sementara itu, euro jatuh terhadap dolar menjelang sidang ECB. Euro turun 0,5% terhadap dolar di $1,2988. Dolar juga menguat terhadap yen Jepang, menembus level tertinggi 1 pekan di atas 94 yen.
• Pasar akan mencermati sidang BOJ tanggal 3‐4 April, sidang reguler bank sentral pertamanya di bawah kepemimpinan gubernur BOJ yang baru Haruhiko Kuroda, yang menganjurkan untuk dilakukan pelonggaran moneter yang agresif.
• Harga tembaga jatuh setelah mengalami kenaikan dalam 2 hari terakhir, tertekan oleh ketidakpastian jumlah permintaan dari Cina, dan pertumbuhan ekonomi di Eropa. Three‐month copper <CMCU3> turun 0,85% ke $7.690 per ton, memangkas kenaikan awalnya yang sempat mencapai di atas $7.812.
• Brent oil <LCOc1> memangkas kerugian dan berakhir melemah 0,5% di $111,06 per barel, sementara U.S. crude <CLc1> dengan cepat merosot di bawah $90 sebelum akhirnya mencatat melemah 0,4% di $90,43. Stok minyak mentah AS naik melampaui ekspektasi di pekan lalu sementara stok distillates turun lebih tajam dari ekspektasi, demikian data dari Energy Information Administration menunjukkan.
• Harga emas naik ditengah ekspektasi bank sentral akan mempertahankan kebijakan moneterlonggar, meskipun masih bergerak relatif stabil. Harga emas naik 0,5% di $1.582,50 per ons.
(vaf)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar