Pasar saham global jatuh pada hari Senin karena kekhawatiran atas utang negara Eropa kembali mencuat setelah keputusan zona euro untuk memberikan dana bailout dengan menaikkan pajak deposito perbankan Siprus. Penurunan ini telah memberi peluang bagi investor ekuitas AS untuk mengunci keuntungannya setelah mengalami rally belakangan ini.
• Langkah yang diamblil Siprus telah menurunkan kepercayaan pada sektor perbankan Eropa, memicu kekhawatiran bahwa otoritas akan mencari deposan di negara‐negara zona euro lainnya. Euro dan obligasi juga jatuh.
• Zona euro telah membuat kesepakatan pada hari Sabtu lalu untuk memberikan Siprus dana talangan senilai 10 milyar euro, namun dengan syarat‐‐ ‐ termasuk dari ECB ‐‐‐ dikenakan retribusi antara 6.75% hingga 9.9% untuk deposito di perbankannya. Parlemen Siprus menunda pemungutan suara hingga Selasa ini, yang mana telah menurunkan kepercayaan deposan di perbankan zona euro. Sementara untuk meredam kemarahan publik atas kebijakan tersebut, pemerintah tengah mencari solusi untuk mengurangi kerugian yang mungkin diderita para deposan kecil.
• Tanggapan awal investor terlihat jelas. Saham Eropa melemah mengikuti indeks Asia dan euro jatuh ke level terendah tiga bulan, sementara aset safe haven seperti emas dan obligasi pemerintah Jerman dan AS melonjak. Imbal hasil obligasi Italia dan Spanyol keduanya meningkat tajam, mencerminkan kekhawatiran tentang kelemahan dari ekonomi kedua negara zona euro tersebut dan besarnya beban utang mereka.
• Indeks saham Eropa ditutup melemah 0.3%, setelah sempat terkoreksi 1.4%. sedangkan London's FTSE 100 <.FTSE>, Frankfurt's DAX <.GDAXI> dan Paris's CAC‐40 <.FCHI> masing‐masing terkoreksi 0.5%, 0.4% dan 0.5%, menyebabkan indeks ekuitas global MSCI untuk turun 1%.
• Di pasar AS, Dow Jones industrial average <.DJI> berakhir melemah 62.05 poin atau 0.43% di 14,452.06. Sedangkan Standard & Poor's 500 Index <.SPX> turun 8.59 poin atau 0.55% di 1,552.11. Sementara Nasdaq Composite Index <.IXIC> melemah 11.48 poin atau 0.35% di 3,237.59.
• Saham finansial menunjukkan kinerja terburuk, dengan S&P financial index <.SPSY> turun 1%, sementara eurozone bank shares <.SX7E> kehilangan 2.6%.
• Sementara itu tiga bank utama dunia diprediksi akan memberikan sinyal untuk melanjutkan pelonggaran moneter mereka untuk sementara waktu ini dalam pertemuannya pekan ini.
• Euro berhasil rebound tipis setelah jatuh ke level terendah 3 bulan di $1.2882 di sesi Asia. Euro tercatat melemah 1% sepanjang perdagangan kemarin namun bergerak flat di sesi Eropa di $1.2950. Sedangkan indeks dolar, yang sering diperhatikan investor ketika ketegangan di Eropa meningkat, naik 0.5% terhadap sejumlah rivalnya.
• Yield obligasi Italia dan Spanyol melonjak, demikian juga dengan obligasi Jerman. Sedangkan harga Treasury AS tenor 10 tahun naik 11/32 dengan yield di 1.9529%.
• Di pasar komoditas, U.S. crude futures <CLc1> naik 0.3 % ke $93.71 perbarel sementara Brent crude <LCOc1> turun 0.4% di $109.41 per barel.
(vaf)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar