• Indeks saham AS, S&P 500, kembali menembus rekor penutupan tertingginya ketika kekhawatiran di Siprus saat dibukanya kembali bank‐banknya berhasil teredam di pasar. Sementara EURUSD bangkit dari level terendah selama 4 bulan setelah dibukanya kembali bank‐bank Siprus Kamis kemarin untuk pertama kalinya dalam 2 pekan ini menyusul bailout kontroversial dengan mengenakan pajak para deposan besar.
• Saham‐saham naik di Wall Street, S&P500 ditutup di 1569.19, melampaui rekor tertinggi sebelumnya yang dicapai pada 9 Oktober 2007.
• Pasar untuk aset berisiko mendapat dorongan ketika kepanikan massal terhadap hal‐hal yang tidak diinginkan dari pembukaan bank‐bank Siprus ternyata tidak terjadi. Bank‐bank dibuka dengan kontrol modal ketat untuk mencegah para deposan melakukan penarikan dana besar‐besaran.
• "Banks had a fairly orderly opening in Cyprus and German consumer spending was positived. That set the tone that allowed European markets to climb which set the stage for the S&P 500 to climb to a new high in intraday trading, despite the fact that much of the U.S. economic data that came out today was below consensus expectations," kata Quincy Krosby, analis di Prudential Financial di Newark, yang mengelola aset bernilai lebih dari $1 triliun.
• Euro rebound dari level terendah 4 bulan terhadap dolar akibat permintaan investor untuk euro di akhir bulan dan kuartal untuk posisi short‐covering. Namun euro mencatat pelemahan selama kuartal pertama 2013.
• Sementara analis khawatir krisis Siprus dan kekhawatiran politik di Italia bisa membuat investor kembali ingin menjual aset dalam denominasi euro dan mencari perlindungan pada safe‐haven dolar AS.
• Kesepakatan bantuan untuk Siprus yang bernilai €10 milyar pada akhir pekan lalu merupakan bailout pertama yang membebani pada deposan perbankan serta telah meningkatkan prospek penabung akan menarik uang dari bank.
• Keputusan untuk memasukkan para debt‐holder senior dan deposan besar dalam bailout Siprus dapat memiliki ‘lasting‐effect" pada cara pandang investor terhadap perbankan Eropa yang melemah, demikian analis Barclays Rajiv Setia dan Laurent Fransolet mengatakan dalam sebuah laporan riset mereka.
• Data Bank Sentral Eropa (ECB) menunjukkan bahwa beberapa nasabah bank mulai mengambil uang dari rekening mereka pada bulan Februari pada kemungkinan bahwa deposan akan menerima hair‐cut sebagai syarat dari kesepakatan bantuan. Sementara relatif tenangnya pembukaan kembali perbankan Siprus berhasil meredam kekhawatiran pasar di awal sesi.
• EURUSD, yang telah turun sekitar 2,0 persen selama beberapa minggu terakhir, kemarin rebound ke atas $1.2800an pada hari Kamis, naik dari level terendah empat bulan terhadap dolar AS dan level terendah satu‐bulan terhadap yen <EURJPY=> .
• Emas masih bergerak bolak‐balik di areal $1600/troy ounce pada Kamis kemarin, karena bank‐bank di Siprus dibuka kembali tanpa panik, serta turut melemahkan permintaan untuk aset berisiko rendah.
• Emas mencapai satu bulan tertinggi di $1616,36 pekan lalu di tengah kekhawatiran bahwa kesepakatan dana talangan Siprus sebesar €10 milyar, yang merugikan deposan besar dan para pemegang obligasi swasta tersebut, bisa menjadi model baru bagi negara‐negara yang akan di‐bailout EURUSD.
• Emas <XAU=> tergelincir di bawah $1600 setelah bank‐bank Siprus dibuka kembali Kamis kemarin, yakni ke harga $1596,31/troy ounce di pukul 03.45 WIB. Untuk basis bulanan, penutupan Maret tersebut relatif masih positif 1 persen, dans sekaligus merupakan kenaikan bulanan pertamanya dalam enam bulan.
(vaf)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar