Semua tulisan di blog ini

Semua tulisan di blog ini
Semua tulisan di blog ini bukan menganjurkan untuk membeli/menjual saham/obyek trading Anda, Semua keputusan ada di tangan Anda karena itu berhati-hatilah dalam melakukan trading dan investasi.

Minggu, 09 Januari 2011

WORST SCENARIO for IHSG 2011

Seperti yang kita ketahui Bursa Saham kita di kuasai oleh Big Player atau Bandar (BD)

Dengan pendekatan BANDARMOLOGI, di 2011 ada celah bagi BD untuk mengeruk untung besar, dengan cara :
- Bikin BUMI kebawah 2000 tapi jangan buy back LQ45, maka IHSG akan turun balik ke 2500.
- Nah sesudah itu reboundkan IHSG ke puncak 2010 yaitu 3788
- Jadi meskipun IHSG tidak naik selama 2011 tapi bisa untung gede yaitu sebesar 3788-2500 = 1288 atau 1288/2500 = +51%.

INI scenario yg sangat sederhana tapi sangat FEASIBLE dan ACHIEVABLE !!!

Jadi tinggal nunggu keputusan BD aja, apakah dia SMART ???? (sepertinya sudah pasti sih mereka smart)


Secara teori kalo kembali ke 2500 itu Feasible dengan alasan :
- Harga saham2 LQ45 sudah banyak yg turun dalam, coba check saham Blue Chip seperti BBRI dan INTP, kalau turun lagi maka saham2 tsb akan masuk kedaerah harga saat IHSG masih 2500an
- Jadi kita tinggal tunggu aksi BD, mau beli balik saham LQ45 lagi saat ini atau mau di short dulu

Mana yg lebih menguntungkan buat BD ?, dan jangan bepikir untuk keuntungan kita karena yg menentukan bursa mau kemana adalah mereka dan bukan kita.

(Since June 2010, many institutional investor eyed Indonesia market activity, but unfortunately, it's too late for them to get into >Indonesia market at current level.)

- Sejak Juni 2010, Investor masuk ke BEI selama 4 bulan
- Selama periode ini mereka menghancurkan BUMI ke 1300 (Sell BUMI Buy LQ45)
- Sesudah itu mereka angkat BUMI diatas 2000 dan melepaskan LQ45 selama 3 bulan (Buy BUMI sell LQ45). Jadi saham LQ45 sudah turun banyak.
- Kalo institusi asing mau masuk ke Indonesian market, harga2 sudah murah lagi, jadi apakah ini "too late" atau memang tidak mau masuk ????

Jadi kita tunggu aja, apakah institusi mau balik ke Indonesian market atau tidak?.



Sebenarnya BD itu ngasih tanda kalo mau jualan/short LQ45, contohnya saham bank Niaga (BNGA)yg menjulang TINGGI kelangit....

Coba ada yg bisa jelaskan engga kenapa BNGA naik tinggi dan sekarang balik ke asal lagi ?.

Secara pendekatan Bandarmologi, alasan naik tinggi dan turun kembali ke asal cukup jelas alasannya...

Coba kita check apakah Low IHSG Kemurahan atau Kemahalan:
- IHSG: tertinggi 3788, terendah kemarin 3434
- BBRI: tertinggi 6400, terendah 4525
Jadi IHSG = 4525/6400 x 3788 = 2678 vs 3434
Kesimpulan: IHSG kemahalan atau BBRI kemurahan
- INTP: tertinggi 19400, terendah 14600
Jadi IHSG = 14600/19400 x 3788 = 2850 vs 3434
Kesimpulan : IHSG kemahalan atau INTP kemurahan
- ASII: tertinggi 60759, terendah 45750
Jadi IHSG = 45750/60750 X 3788 = 2850 vs 3434

3 Blue Chip saham LQ45 menunjukan LOW IHSG seharusnya 2850 dan bukan 3434, malah BBRI menujukan IHSG LOW seharusnya 2678.

Selisih ini terjadi karena BD memindahkan portfolio LQ45 ke BUMI sebagai SAFE HAVEN atau tempat AMAN untuk berlindung saat market crash.

Jadi kalau PROJECT SAFE HAVEN ini terganggu maka anda tahu efeknya terhadap IHSG, karena IHSG sudah tiarap

Tidak ada komentar:

Posting Komentar