Semua tulisan di blog ini

Semua tulisan di blog ini
Semua tulisan di blog ini bukan menganjurkan untuk membeli/menjual saham/obyek trading Anda, Semua keputusan ada di tangan Anda karena itu berhati-hatilah dalam melakukan trading dan investasi.

Jumat, 30 Maret 2012

IHSG OUTLOOK 30 MARET 2012


- IHSG akhirnya berhasil ditutup pada level 4105, menembus level psikologis 4100, dan IHSG sudah mendekati targetnya yaitu 4123, sebaiknya mulai hati-hati, karena IHSG secara Tehnikal sudah sangat jenuh beli kembali.
- Ada beberapa arti buat hari ini, yaitu :
a. Hari ini adalah hari jumat, biasanya hari jumat Investor mengurangi posisi buat liburan akhir pekan.
b. Hari ini adalah hari terakhir di penghujung bulan Maret 2012, dan Hari Senin sudah memasuki awal bulan April 2012.
c. Hari ini adalah hari terakhir keputusan rapat paripurna pemungutan suara di DPR untuk jadi tidaknya kenaikan harga BBM.
d. Hari ini hari terakhir kesempatan untuk DEMO Kenaikan BBM.
e. Hari ini berarti hari terakhir buat Emiten yang sedang melakukan aksi window dressingnya yang terjadi pada beberapa Emiten Kecil, sehingga banyak yang sedang pesta pora, dengan kenaikan yang cukup lumayan.
- Yang perlu diwaspadai adalah perubahan sikap Golkar, sehingga bila scenario kenaikan BBM menjadi gagal, kemungkinan akan berpengaruh besar kepada IHSG.
- Oleh karena itu, mari kita lihat arah market pada saat pre-opening, karena situasi politik dalam negeri lebih jauh berperan daripada factor luar negeri, dan jangan ragu-ragu keluar dari market jika situasi berubah 180 derajat.
- Namun jika koreksi tidak disertai oleh volume yang besar, adalah koreksi yang wajar sepanjang IHSG tidak koreksi diatas 1%.
- Sektor yang paling bullish adalah tetap sektor properti, sehingga bagi trader harian perhatikan saham-saham properti.


IHSG


OUTLOOK US & GLOBAL 30 ARET 2012


• Ekuitas AS memangkas kerugiannya di akhir sesi New York Kamis, dipicu oleh naiknya saham kapitalisasi besar dan pandangan bahwa kekhawatiran mengenai prospek pasar tenaga kerja, yang mana telah mendorong kenaikan obligasi pemerintah, terlalu berlebihan.
• Klaim untuk mendapatkan santunan dana pengangguran periode mingguan tercatat turun tipis di pekan lalu, namun masih sedikit di atas proyeksi pasar, demikian laporan dari Departemen Tenaga Kerja AS menyebutkan, sementara data pekan sebelumnya direvisi naik. Beberapa investor mengatakan data tersebut telah melemahkan optimisme tentang pertumbuhan pekerjaan AS, dan Ketua Federal Reserve Ben Bernanke mengatakan lagi bahwa pemulihan ekonomi AS relatif lemah. Namun menjelang akhir penutupan sesi New York, pandangan investor berubah menjadi optimis mengenai pasar tenaga kerja AS, dimana menunjukkan klaim pengangguran turun 5000 menjadi 359.000, level terendahnya sejak April 2008. Sementara laporan lainnya semalam menyebutkan estimasi final dari Departemen Perdagangan AS mengenai produk domestik bruto menunjukkan ekonomi telah mengalami eksapnsi 3% di kuartal keempat, sesuai ekspektasi.
• Dow Jones industrial average <.DJI> ditutup naik 19.61 poin atau 0.15% di 13,145.82. Standard & Poor's 500 Index <.SPX> turun 2.26 poin, atau 0.16% di 1,403.28. Sedangkan Nasdaq Composite Index <.IXIC> turun 9.60 poin atau 0.31% ke level 3,095.36. meskipun S&P 500 mencatat penurunan 3 hari berturut‐turut, namun indeks masih tercatat naik 2.8% di bulan Maret dan hampir 12% di tahun ini, awal perdagangan terbaiknya sejak 1998. Caterpillar Inc <CAT.N> dan Coca‐Cola Co <KO.N> menambah dukungan positif bagi Dow. Caterpillar naik 1.7% ke $106.02, sementara Coke bertambah 1.6% ke $73.81 setelah menembus level tertinggi 52 pekan yang baru di $74.39 sebelumnya.
• Sebelumnya bursa Eropa mempertajam koreksinya ditengah kekhawatiran terhadap prospek pertumbuhan ekonomi kawasan dan juga tekanan secara teknikal oleh sejumlah indeks utama. FTSEurofirst 300 <.FTEU3> index ditutup turun 1.2% di 1,059.21, sementara Euro STOXX 50 <.STOXX50E> turun 1.8%.
• Harga obligasi pemerintah AS naik, dengan yield bergerak di sekitar level terendah 2 pekan. Kekhawatiran tentang buruknya fiskal zona euro dan persepsi bahwa The Fed mungkin mempertimbangkan tambahan stimulus untuk membantu ekonomi AS juga menghidupkan kembali penawaran. Obligasi tenor 10 tahun naik 13/32 dengan yield 2.15%.
• Euro terkoreksi terhadap dolar dan yen setelah investor melepas mata uang tunggal akibat keprihatinan pada krisis utang kawasan. Kegelisahan mereka pada laporan anggaran Spanyol yang sedianya akan dilakukan hari Jumat ini juga turut memberi tekanan. Dolar turun 0.5% ke 82.43 yen, sedangkan euro tersungkur 0.6% ke 109.65 yen, dan terhadap dolar, mata uang tunggal turun 0.1% di $1.3314.
• Harga minyak turun dalam 3 hari berturut‐turut setelah meningkatnya pembicaraan mengenai kemungkinan merilis cadangan minyak strategis oleh sejumlah negara konsumen minyak. Brent crude futures <LCOc1> turun $1.77 ke $122.39 per barel. U.S. crude futures <CLc1> turun $2.63 ke $102.78 per barel. Tekanan semakin meningkat untuk meredam kenaikan harga minyak menjelang pemilu Perancis. Menteri Perminyakan Arab Saudi Ali al‐Naimi juga menunjukkan keresahan atas tingginya harga minyak seperti dilansir oleh The Financial Times, Rabu. Sementara itu harga emas turun 83 sen ke $1,660.70 per ounce.
(vaf)

Kamis, 29 Maret 2012

IHSG OUTLOOK 29 MARET 2012


- Ditengah-tengah hiruk pikuknya suasana aksi demo BBM, serta koreksi Dow Jones dan regional seperti Hangseng dan Nikkei, IHSG memang cenderung sepi dan sedikit mencekam, dengan kekhawatiran IHSG saat ini semakin meninggi mendekati level 4100, namun asing secara diam-diam melakukan net buy secara terus menerus.
- Dengan demikian maka bisa kita simpulkan sendiri, arah market dengan dengan adanya kenaikan harga BBM ini, apakah akan memberikan signal positif ataukah signal negative terhadap market IHSG.
- Kemarin banking besar BMRI dan BBRI mulai bergerak, sedangkan BBCA sudah bermain diatas level 8000an kembali, jadi tidak berlebihan jika berharap BMRI dan BBRI mampu bermain diatas 7000an kembali.
- Tekanan jual terhadap saham coal sudah mulai berkurang juga, seperti saham HRUM kemarin asing memang melakukan net sell, namun sudah tidak seagresif 1-2 minggu yang lalu.
- Pagi tadi Dow Jones terkoreksi 0.54%, sehingga market IHSG hari ini perlu konsolidasi dulu, sehingga IHSG bila terkoreksi hingga level 4055 adalah koreksi yang sehat, dan IHSG masih on the ways to 4120-4150.
- Yang perlu diperhatikan dengan baik dan seksama adalah tanggal 1 April 2012 nanti, karena kenaikan BBM masih ditentukan dalam 1-2 hari terakhir ini.

IHSG



AALI



BBRI



HRUM


OUTLOOK US & GLOBAL 29 MARET 2012

• Harga minyak jatuh pada hari Rabu menyusul AS dan Eropa mulai merilis cadangan minyak strategisnya, sementara saham‐saham komoditas telah menekan ekuitas global.
• Bursa AS ditutup melemah, meskipun jauh di atas level intraday low, dipicu buruknya data ekonomi yang dirilis di bawah ekspektasi.
• Perancis, AS dan Inggris sedang terlibat pembicaraan mengenai kemungkinan merilis cadangan minyak strategis mereka untuk membantu menurunkan harga minyak saat ini, demikian pernyataan sejumlah menteri Perancis, hanya beberapa pekan menjelang pemilu presiden di negara tersebut. Tekanan lainnya juga datang dari AS, setelah cadangan minyak mentah negara tersebut mencatat kenaikan mingguan terbesarnya sejak Juli 2010 berdasarkan data dari U.S. Energy Information Administration. Brent crude <LCOc1>, naik lebih dari 15% di kuartal saat ini, dan ditutup melemah 1.1% di $124.16 per barel pada perdagangan kemarin, sementara U.S. crude futures <CLc1> berakhir melemah 1.8% di $105.41. Harga minyak mentah AS tercatat naik sekitar 6% dalam tahun ini.
• Indeks S&P 500 merosot dari level tertinggi 4 tahun yang sempat tercatat sebelumnya di pekan ini namun berhasil bertahan di sekitar level 1400. Adapun nilai ekuitas AS dan Eropa masih berpotensi mencatat kuartal pertama terbaik mereka dalam 14 tahun terakhir. Dow Jones industrial average <.DJI> turun 71.52 poin atau 0.54% ke level 13,126.21. Sedangkan Standard & Poor's 500 Index <.SPX> turun 6.98 poin atau 0.49% di 1,405.54. Sementara Nasdaq Composite Index <.IXIC> turun 15.39 poin atau 0.49% di 3,104.96.
• MSCI's main global stock index <.MIWD00000PUS> turun 0.7%, terkoreksi dari level tertinggi 8 bulan yang dicapai Selasa kemarin. Sedangkan FTSEurofirst 300 <.FTEU3> index ditutup turun 1%.
• Yen menguat 0.4% terhaap dolar, terangkat oleh aksi beli para eksportir Jepang menjelang berakhirnya tahun fiskal mereka. Namun penguatan yen ini nampaknya hanya sementara menyusul Bank of Japan bertekad untuk menjaga kebijakan moneter ultra longgar.
• Treasury AS bergerak relatif flat, dengan Treasury tenor 10 tahun turun 5/32 dengan yield 2.205%.
• Sementara itu, data semalam menunjukkan order untuk barang tahan lama AS (durable goods orders) mencatat kenaikan lebih rendah dari perkiraan di bulan Februari dan indikator untuk investasi bisnis juga dirilis di bawah ekspektasi, mengisyaratkan lemahnya dukungan sektor manufaktur untuk mempercepat pemulihan ekonomi AS.
(vaf)

Rabu, 28 Maret 2012

IHSG OUTLOOK 29 MARET 2012


- Setelah sesi ke-2 menjelang sore, dan kondisi demo kenaikan BBM aman terkendali, maka IHSG akhirnya mampu tembus dan close diatas level 4065, yaitu close di level 4079, berarti mendekati akhir bulan Maret ini IHSG akhirnya mampu menembus level resist kuat sekitar 4050.
- Kenaikan IHSG kemarin sebesar 1,2%, masih cukup tertinggal oleh bursa Nikei naik 2,4% dan HIS naik 1,8%, sehingga mudah-mudahan Dow yang subuh ini terkoreksi tipis sebesar 033% tidak begitu membawa dampak besar terhadap IHSG.
- Namun kenaikan IHSG kemarin sangat diramaikan oleh saham-saham properti, terutama LPCK dan LPKR, sedangkan saham coal yang jalan hanyalah saham ITMG saja, dan saham banking besar seperti BMRI, BBRI, BBCA, BBNI sepertinya stagnan, sedangkan bank kecil yang naik cukup signifikan adalah BJBR.
- Hari ini koreksi bisa saja terjadi, namun kemarin ditengah demo besar-besaran, asing masih net buy hampir 0.5 trilyun, sehingga sejauh ini IHSG masih aman terkendali.
- Namun bagi yang sudah mendapat profit, agar tetap menjaga profit taking sewaktu-waktu sehingga sebaiknya pasanglah trailing stop ditengah ketinggian IHSG ini.

IHSG



GGRM



ITMG




LPKR


OUTLOOK US & GLOBAL 28 MARET 2012


• Bursa saham dunia bergerak tipis pasca mencatat level tertinggi 8 bulan pada hari Selasa, sementara dolar menguat dari kerugian sesi sebelumnya, sehari setelah The Fed memberikan sinyal akan melanjutkan kebijakan moneter longgar.
• Bursa saham AS ditutup mendekati level intraday low setelah mencatat rally lebih dari 1% yang telah mengangkat S&P 500 ke level tertinggi 4 tahun pada hari Senin.
• Dolar menguat terhadap euro dan juga yen setelah komentar yang dovish dari Kepala The Fed Ben Bernanke menjungkalkan dolar ke level terendah multi mingguan di sesi sebelumnya.
• Dalam pernyataannya di hari Senin sebelumnya, Bernanke mengatakan kebijakan moneter yang akomodatif akan terus dijalankan untuk mendukung permintaan dan menurunkan angka pengangguran jangka panjang. Sedangkan dalam wawancaranya dengan ABC news kemarin, ketika ditanya soal kemungkinan kelanjutan putaran lain pelonggaran moneter, Bernanke mengatakan belum mau mengambil pilihan apapun dan perlu mempersiapkan diri untuk merespon ekonomi AS yang tengah berkembang.
• S&P 500 nampaknya bakal mencapai kuartal tebaiknya sejak 2009 dan mencatat penguatan 4 bulan secara berturut‐turut. MSCI's main global stock index <.MIWD00000PUS> naik kurang dari 0.1% setelah menembus level tertinggi sejak 1 Agustus.
• Dow Jones industrial average <.DJI> berakhir melemah 43.90 poin atau 0.33% di 13,197.73. Sedangkan S&P 500 Index <.INX> kehilangan 3.99 poin atau 0.28% ke posisi 1,412.52. Sementara Nasdaq Composite <.IXIC> ditutup turun 2.22 poin atau 0.07% ke level 3,120.35.
• FTSEurofirst 300 <.FTEU3> ditutup melemah 0.5% menyusul perusahaan Perancis, Total <TOTF.PA>, jatuh 6% setelah mengatakan terjadi kebocoran gas besar dalam kilang Laut Utara yang biasanya membutuhkan waktu enam bulan untuk menghentikannya.
• Data AS semalam menunjukkan kepercayaan konsumen AS turun di bulan Maret namun hampir sesuai dengan ekspektasi pasar, sementara ekspektasi inflasi menunjukkan kenaikan ke level tertinggi dalam 10 bulan.
• Harga Treasury AS naik dengan yield Treasury tenor 10 tahun kembali berada di bawah level MA200 dan berada pada level terendahnya dalam 2 pekan terakhir. Treasury tenor 10 tahun naik 20/32 dengan yield sebesar 2.1818%.
• Harga minyak mentah AS bergerak zigzag dan hampir mencapai titik impas, dengan U.S. crude <CLc1> naik 0.28% ke level $107.33 per barel dan minyak Brent <LCOc1> turun 0.09% di $125.54. Sementara harga emas tidak banyak berubah dan berada di sekitar level tertinggi 2 pekan.
(vaf)

Selasa, 27 Maret 2012

IHSG OUTLOOK 27 MARET 2012


- Kemarin IHSG dalam tekanan jual, dikarenakan faktor dalam negeri sehubungan dengan semakin mendekati kenaikan harga BBM, dimana terjadi beberapa unjuk rasa, bahkan hingga pendudukan bandar udara Medan.
- Asing masih still net buy sebesar 337 milyard, namun saham Blue chips tertekan, bahkan saham UNTR yang semula menciptkan new high, akhirnya harus ditutup terkoreksi, demikian juga saham blue chips lainnya, kecuali saham TLKM dan saham-saham kecil lainnya seperti RAJA dsb.
- Namun penurunan blue chips tsb tidak diikuti oleh volume yang besar atau penjualan agresif dari asing, penekanan jual lebih terasa kepada saham B-7, seperti ENRG, DEWA, ELTY.
- Pagi ini Dow ditutup naik lumayan besar 1,23%, sehingga seyogianya pagi ini bisa menjadi faktor pemicu IHSG untuk naik kembali, mencoba untuk naik tembus level 4065, sanggupkah IHSG menembusnya ditengah-tengah hari ini klimaksnya demo unjuk rasa BBM?
- Tentu saja jawabannya sampai dimana tingkat dampak demo tsb, apakah demo tersebut terjadi damai? Apakah demo tidak mengarah menjadi anargis, dlsb. Jika Demo terjadi damai dan tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, maka seyogianya IHSG harus mampu tembus level 4065.
- Jika IHSG sanggup tembus dan bertahan diatas level 4065, maka wellcome to 4100-4125. Mari kita lihat dan ikuti market saja.

OUTLOOK US & GLOBAL 27 MARET 2012


• Bursa global rally pada hari Senin sementara dolar terseret mundur setelah Kepala The Fed Ben Bernanke mengatakan untuk mengurangi pengangguran maka kebijakan moneter longgar sebaiknya tetap dilanjutkan. Indeks S&P 500 ditutup di level tertinggi sejak Mei 2008.
• Dalam pernyataannya di sebuah National Association for Business Economics, kebijakan moneter yang akomodatif akan mendorong permintaan dan menurunkan angka pengangguran. Komentarnya tersebut telah memicu pandangan bahwa kebijakan moneter longgar akan terus diterapkan sementara ini dan menambah spekulasi untuk dilanjutkannya program pembelian aset oleh The Fed. Putaran quantitative easing sebelumnya telah melemahkan dolar dan mendongkrak bursa AS dan global.
• Naiknya ekuitas AS telah mendorong naiknya S&P 500 lebih dari 12% sepanjang tahun ini dan ditaksir bakal mencatat quartal terbaiknya sejak 2009. Kenaikannya tersebut banyak dipengaruhi oleh membaiknya rilis data ekonomi AS menyusul fokus investor beralih dari masalah krisis utang di Eropa.
• Dow Jones industrial average <.DJI> naik 160.90 poin atau 1.23% dan berakhir di 13,241.63. Sementara Standard & Poor's 500 Index <.SPX> naik 19.40 poin atau 1.39% di 1,416.51. Sedangkan Nasdaq Composite Index <.IXIC> naik 54.65 poin atau 1.78% di 3,122.57. S&P 500 berkesempatan untuk mencatat kenaikan bulanan keempatnya secara berturut‐turut.
• Ekuitas global yang terangkum kedalam MSCI <.MIWD00000PUS> naik 1%, lompatan terbesarnya pada indeks dalam 2 pekan terakhir. Sedangkan FTSEurofirst 300 index <.FTEU3> berakhir naik 0.89% dan indeks Nikkei berdenominasi dolar, Nikkei futures <NKc1>, bertambah 1.1%.
• Jerman juga nampaknya akan menyetujui untuk menggabungkan dana talangan sementara dan permanen Eropa, yakni Dana Stabilitas Finansial Eropa (EFSF) dengan Mekanisme Stabilitas Eropa (ESM). Total dana yang tercipta mencapai 1 triliun Dolar yang ditujukan untuk memperkuat fasilitas keuangan Eropa dalam mengatasi beban krisis utang, sebuah langkah yang membantu mendorong minat investor pada aset‐aset yang berorientasi pertumbuhan.
• Harga obligasi pemerintah AS mengakhiri rally selama 4 hari terakhir seiring meredanya kekhawatiran pada kondisi ekonomi Eropa sehingga memicu berkurangnya minat pada Treasury AS. Untuk Treasury bertenor 10 tahun turun 5/32 dengan yield 2.2515%.
• Euro menembus level tertinggi terhadap dolar selama lebih dari 3 pekan. Sedangkan dolar terkoreksi ke level terendah lebih dari 3 pekan terhadap Swiss franc. Euro menguat ke level intraday high di $1.3367, level tertingginya sejak 29 Februari. Sedangkan terhadap Swiss franc, dolar terkoreksi ke level low 0.9018, level terendahnya sejak 1 Maret.
• Harga emas berjangka naik 1.8% dipicu melemahnya dolar akibat komentar Bernanke dan pernyataan dovish‐nya memunculkan kembali kekhawatiran akan meningkatnya tekanan inflasi.
• Rilis data sentimen bisnis Jerman yang mencatat kenaikan diluar dugaan juga turut mendorong meningkatnya minat pada aset‐aset beresiko, dimana menggambarkan ekonomi Jerman akan tumbuh lebih pesat dibandingkan rekan‐rekannya di zona euro lainnya.
(vaf)

Senin, 26 Maret 2012

IHSG OUTLOOK 26 MARET 2012


- Dow Jones setelah terkoreksi 6 hari berturut-turut, hari jumat kemarin akhirnya mampu naik kembali sebesar 0.3%, , dan secara TA dow masih katagori up trend.
- Demikian juga IHSG setelah koreksi 4 hari berturut-turut, dua hari terakhir Rabu dan Kamis kemarin berhasil bertahan untuk close di zona positif, walaupun volume dan asing net buy relative makin kecil.
- Liburnya hari Nyepi pada Jumat kemarin, sepertinya menyelamatkan IHSG dari tekanan jual, saat blog ini ditulis dow fut berada pada posisi +23, sehingga besar kemungkinan IHSG hari ini masih dalam kisaran sempit 4000-4050, sambil menanti aksi demontrasi kenaikan BBM yang akan ramai pada esok hari pada tanggal 27 Maret 2012.
- Trader masih bisa memanfaatkan saham-saham yang strong bullish untuk trading harian, sedangkan untuk mid term investor, sepertinya kita tunggu momentum yang lebih baik lagi, karena arah IHSG masih akan ditentukan mendekati akhir Maret 2012, apakah turun kembali dibawah level 4000 ataukah akan mampu tembus level 4050.
- Sektor yang menarik adalah properti, infrastructur dan agri, sepertinya agri mulai bangkit lagi dengan dimulai oleh saham AALI.

IHSG



TBIG



AALI



WIKA


OUTLOK US & GLOBAL 26 MARET 2012


• Euro menguat dan bursa saham dunia rebound pada hari Jumat, terangkat oleh saham‐saham energi dan material dasar, menyusul kekhawatiran tentang pertumbuhan global dikesampingkan oleh investor yang melihat keuntungan lebih lanjut dalam rally tahun ini. Harga komoditas menguat dipicu meredanya tekanan jual yang terjadi sejak Kamis setelah data manufaktur Cina dan zona euro yang dirilis lebih rendah dari perkiraan. Harga tembaga rebound dari level terendah 2 pekan di sesi sebelumnya, tertolong oleh melemahnya dolar, berkurangnya jumlah stok dan prospek meningkatnya tingkat konsumsi di atas level historisnya dari Codelco Chile, sebagai produsen utama dunia. Saham Eropa memangkas kerugiannya dan Wall Street menguat dipicu rebound pada saham energi dan material. Naiknya harga minyak mentah turut mengangkat saham sektor energi.
• Dow Jones industrial average <.DJI> ditutup naik 34.59 poin atau 0.27% di 13,080.73. Standard & Poor's 500 Index <.SPX> naik 4.33 poin atau 0.31% di 1,397.11. Sedangkan Nasdaq Composite Index <.IXIC> bertambah 4.60 poin atau 0.15% di 3,067.92.
• Sejumlah investor tengah mencari dukungan pekan ini dari aksi "window‐dressing” akhir kuartal, yaitu penyajian laporan keuangan yang lebih baik daripada keadaaan sesungguhnya.
• S&P index of energy shares <.GSPE> naik 1.0% sementara S&P materials index <.GSPM> juga bertambah 1.0%. Caterpillar Inc. <CAT.N> naik 1.3% ke level $107.83, memberikan dukungan terbesar bagi naiknya indeks Dow.
• Awalnya, bursa saham jatuh setelah Departemen Perdagangan melaporkan penjualan rumah baru di AS turun 1.6% di bulan Februari ke level tahunan 313.000 unit. Sedangkan data Januari direvisi turun menjadi 318.000 unit dari laporan awalnya 321.000 unit.
• Harga obligasi pemerintah AS naik untuk keempat kalinya secara berturut‐turut, membalik kerugian pekan sebelumnya, menyusul kekhawatiran tentang gambaran ekonomi di Cina dan Eropa diredam oleh perhatian investor pada peningkatan pasar tenaga kerja AS. Obligasi untuk tenor 10 tahun naik 13/32 dengan yield 2.24%.
• MSCI world equity index <.MIWD00000PUS> naik 0.3%, sementara FTSEurofirst 300 <.FTEU3> memangkas kerugiannya untuk ditutup melemah 0.01% di level 1,079.42.
• Dolar mendapat dukungan dari meningkatnya gambaran ekonomi AS yang kontras dengan kondisi ekonomi zona euro yang sebagian besar anggotanya tengah dilanda krisis keuangan yang parah dan terancam jatuh kedalam resesi. Namun euro berhasil naik 0.5% di $1.3267 dan indeks dolar turun 0.5% di 79.317 setelah kekhawatiran investor terhadap kondisi ekonomi Eropa mereda, meskipun euro masih berpotensi menghadapi tekanan dalam pekan ini menjelang lelang obligasi Spanyol dan Italia.
• Harga minyak Brent ditutup naik $1.99 di $125.13 per barel, ditopang oleh kekhawatiran konflik militer dengan Iran akan menghambat suplai minyak mentah yang dapat memicu melonjaknya harga. Harga minyak mentah AS jenis light sweet crude oil <CLc1> naik $1.52 di $106.87 per barel.
• Harga emas naik lebih dari 1% dan mencatat kenaikan harian terbesarnya dalam sebulan terakhir, dipicu naiknya harga minyak dan melemahnya dolar. Harga emas berjangka untuk pengiriman April ditutup naik $19.90 di $1,662.40 per ounce. Sedangkan Reuters/Jefferies CRB Index <.CRB> of leading commodity prices naik 0.7% di 314.47.
• Data inflasi zona euro, indeks Ifo Jerman dan data kepercayaan konsumen di AS dan zona euro akan memperlihatkan perkembangan yang terjadi dan juga sentimen pasar dalam pekan ini. Spanyol ‐ yang tengah menghadapi pemogokan umum ‐ akan mengumumkan anggaran 2012, sementara pertemuan para menteri keuangan Uni Eropa akhir pekan akan mempertimbangkan seberapa besar upaya untuk membuat dana penyelamatan ESM yang baru. Jika sikap perlawanan Jerman dalam meningkatkan ukuran dana penyelamatan tidak melunak, maka pasar dapat mencium kelemahan dalam memutuskan untuk melindungi debitur zona euro yang lebih besar.
(vaf)

Jumat, 23 Maret 2012

OUTLOOK US & GLOBAL 23 MARET 2012


• Harga minyak jatuh hampir $2 per barel dan bursa global terkoreksi untuk ketiga kalinya secara berturut‐turut pada hari Kamis dipicu melemahnya aktifitas sektor manufaktur di Cina dan 2 negara terbesar zona euro sehingga menambah kekhawatiran mengenai prospek pertumbuhan ekonomi global.
• Harga Treasury AS dan dolar menguat seiring meningkatnya risk aversion (keengganan untuk mengoleksi aset‐aset beresiko), meskipun bukti‐bukti baru membaiknya bursa tenaga kerja AS telah mengerem minat terhadap aset‐aset aman.
• Cina, ekonomi terbesar kedua dunia dan motor penggerak pertumbuhan ekonomi, melaporkan sektor manufakturnya melemah selama 5 bulan berturut‐ turut di periode Maret. Seorang pejabat senior pemerintah Cina mengatakan ekonomi tengah menghadapi tekanan yang lebih berat dari perkiraan sebelumnya.
• Sedangkan di zona euro, fase resesi nampaknya hampir tak terhindarkan setelah Jerman dan Perancis melaporkan penurunan tajam pada sektor manufakturnya yang diluar dugaan. Inggris juga turut menambah suram suasana setelah melaporkan penurunan yang lebih tajam dari perkiraan pada data penjualan ritel.
• Kekhawatiran mengenai melambatnya ekonomi global telah mengurangi permintaan untuk energi sehingga memicu turunnya harga minyak mentah AS kelevel terendah 2 bulan di $104.93 per barel, mencatat turun $1.92 atau 1.79%.
• Sejumlah indeks saham Wall Street terkoreksi lebih dari 0.5%, meskipun S&P 500 mempertahankan keuntungannya sebesar 10.7% tahun ini. Dow Jones industrial average <.DJI> ditutup melemah 78.48 poin atau 0.60% ke posisi 13,046.14. Sedangkan Standard & Poor's 500 Index <.SPX> kehilangan 10.11 poin atau 0.72% menjadi 1,392.78. Sementara Nasdaq Composite Index <.IXIC> merosot 12.00 poin atau 0.39% ke level 3,063.32.
• Bursa dunia yang terangkum kedalam MSCI All‐Country World Index <.MIWD00000PUS> jatuh 0.95%. Sebelumnya di pekan ini, indeks ditutup mendekati level tertingginya sejak Juli. Sedangkan di bursa Eropa, FTSEurofirst 300 index <.FTEU3> berakhir melemah 1.12%, menembus level support‐nya di 1,091, yang merupakan level tertinggi Februari. Saham pertambangan mengalami tekanan terberatnya seiring menurunnya permintaan logam dari Cina.
• Harga obligasi pemerintah AS (Treasury) naik untuk ketiga kalinya secara berturut‐turut, meskipun keuntungannya sempat terpangkas setelah data menunjukkan jumlah klaim untuk dana kesejahteraan bagi kaum pengangguran di AS (jobless claims) turun ke level terendah 4 tahun di pekan lalu. Treasury untuk tenor 10 tahun naik 3/32 dengan yield 2.28%, turun dari 2.3% di hari Rabu.
• Indikasi membaiknya bursa tenaga kerja AS juga turut mendorong menguatnya dolar terhadap sejumlah rivalnya. Indeks dolar tercatat menguat 0.1%. Sedangkan euro melemah 0.16% terhadap dolar ke level $1.3187.
• Harga emas turun ke level terendah sejak pertengahan Januari, tertekan oleh menguatnya dolar dan meredanya ekspektasi untuk berlanjutnya injeksi likuiditas AS. Harga emas spot turun 0.39% ke level $1,643.40 per ounce. Logam mulia tersebut awalnya sempat menembus level intraday low di $1,627.68 – yang merupakan level terendah sejak 13 Januari.
(vaf)

Kamis, 22 Maret 2012

IHSG OUTLOOK 22 MARET 2012


- Hari ini adalah hari terakhir pada minggu ini, karena besok bertepatan dengan hari raya Nyepi.
- Pagi ini dow Jones ditutup masih terkoreksi sebesar -0.35%, namun masih tetap diatas level psikologis 13.000.
- Pasca koreksi IHSG 4 hari berturut-turut kemarin IHSG mampu tampil anomali, dengan ditutup kenaikan sebesar 0.34%, dengan dimotori oleh saham ASII dan UNTR, disamping beberapa saham properti, bahkan LPCK hingga ditutup Auto Reject atas.
- Dengan kenaikannya IHSG kemarin, membuka peluang IHSG untuk menuju level tertingginya 5 hari yang lalu, yaitu level 4065-4100.
- Saya rajin memperhatikan gerakan IHSG dari hari ke hari, karena arah IHSG dan motor penggeraknya harus rajin diikuti saat ini, dan saya tidak mau kehilangan momentum, karena IHSG saat ini tidak begitu besar value tradingnya, serta dibayang-bayangi kondisi ekonomi China yang sudah menaikan harga BBM serta berita melambatnya pertumbuhan ekonomi di Negara China tsb, disamping faktor dalam negeri perihal kenaikan BBM juga akan sangat berpengaruh buat IHSG dalam seminggu ke depan menjelang akhir bulan Maret 2012 ini.
- Buat para trader, perhatikan sektor sahamnya, baru pilih sahamnya, sehingga tidak salah pilih, karena saham-saham yang sedang naik saat ini hanya saham-saham berbasic properti, banking, infrasuktur, perdagangan, agri, kecuali saham mining, jadi untuk sementara hindari saham mining, karena asing agresif berjualan pada saham HRUM kemarin.

IHSG



ASII



UNTR



SSIA




ENRG


OUTLOOK US & GLOBAL 22 MAET 2012


• Bursa global melemah setelah data perumahan AS dirilis tidak seperti yang diharapkan dan harga obligasi pemerintah naik setelah investor memburu aset‐aset aman dan menjauhi aset beresiko. Ekuitas AS memulai perdagangan kemarin dengan bergerak flat dan kemudian cenderung melemah mendekati titik impas setelah data mengisyaratkan masih maraknya tantangan di sektor perumahan AS, meskipun terdapat tanda‐tanda pemulihan.
• Data menunjukkan penjualan rumah bekas pakai (existing home slaes) turun 0.9% ke level tahunan 4.59 juta unit, demikian laporan dari National Association of Realtors. Namun penjualan untuk bulan Januari direvisi naik menjadi 4.63 juta unit dari laporan awal 4.57 juta unit.
• Indeks S&P 500 bergerak maju‐mundur antara teritorial positif dan negatif, namun masih mencatat naik sekitar 12% tahun ini. Dow Jones industrial average <.DJI> ditutup melemah 45.57 poin atau 0.35% di 13,124.62. Sedangkan Standard & Poor's 500 Index <.SPX> turun 2.63 poin atau 0.19% ke level 1,402.89. Sementara Nasdaq Composite Index <.IXIC> bertambah 1.17 poin atau 0.04% di level 3,075.32.
• Kalangan analis sebelumnya memprediksi data perumahan AS akan menunjukkan terjadi peningkatan ekonomi yang akan mencegah The Fed meluncurkan putaran lain program pembelian obligasi yang dikenal dengan istilah quantitative easing. Kepala The Fed Ben Bernanke telah mengatakan penambahan pembelian obligasi masih menjadi pilihan, dan ia mengingatkan kemungkinan menghapus stimulus dari perekonomian sesegera mungkin.
• Sementara itu, Narayana Kocherlakota, anggota non‐voting The Fed yang saat ini menjabat sebagai Presiden Minneapolis Federal Reserve Bank, mengatakan turunnya tingkat pengangguran dan tekanan inflasi dapat mengubah sikap Bernanke. The Fed berpeluang meninggalkan kebijakan suku bunga rendah mendekati 0% sesegera mungkin di tahun ini.
• MSCI's all‐country world equity index <.MIWD00000PUS> turun 0.2%, memangkas rally lebih dari 10% sepanjang tahun 2012 setelah mencatat level tertinggi sejak Agustus di hari Senin. Di bursa Eropa, FTSEurofirst 300 index <.FTEU3> melemah tipis untuk ditutup di 1,091.74. Sedangkan Emerging markets <.MSCIEF> merosot 0.1%.
• Dolar memangkas keuntungan terhadap yen pasca rilis data perumahan AS. Dolar melemah di 83.38 yen. Sedangkan euro turun 0.1% terhadap dolar dan diperdagangkan di $1.3208.
• Harga obligasi pemerintah AS meningkat setelah investor mengambil keuntungan dari kenaikan yield‐nya akhir‐akhir ini dengan melakukan bargain‐ hunting, meskipun kenaikan harga obligasi nampaknya akan dibatasi oleh ekspektasi prospek positif ekonomi yang akan menggerus nilai obligasi pemerintah. Harga Treasury jatuh di pekan lalu dan yield menembus level tertinggi 4,5 bulan, menyusul rilis data belakangan ini menunjukkan percepatan pemulihan ekonomi, dimana telah mengurangi ekspektasi dilanjutkannya stimulus ekonomi oleh The Fed. Obligasi pemerintah tenor 10 tahun naik 20/32 dengan yield 2.29% sementara untuk tenor 30 tahun naik 40/32 dengan yield 3.38%.
• Brent oil <LCOc1> naik 8 sen dan ditutup di $124.20 per barrel. U.S. crude futures <CLc1> ditutup naik $1.20 di level $107.27 per barel. Sementara untuk harga emas berjangka AS pengiriman April <GCJ2> berakhir naik $3.30 di level $1,650.30 per ounce.
(vaf)

Rabu, 21 Maret 2012

IHSG OUTLOOK 21 MARET 2012


- Selama 6 hari kerja berturut-turut, sejak selasa tanggal 13 maret 2012, sampai dengan hari kemarin Selasa tanggal 20 Maret 2012, terhitung asing melakukan net buy masing-masing xsebesar : 809 Milyar, 1.5 trilyun, 720 milyard, 517 milyard, 419 milyard, 350 milyard, sehingga total hampir 4,5 trilyun rupiah.
- Sedangkan koreksi yang terjadi selama 4 hari berturut-turut IHSG tidak disertai oleh volume yang besar, dan asing tidak melakukan net sell secara agresif.
- Sektor yang tidak ada pengaruh terhadap asing net buy adalah sector mining.
- Kemarin semua bursa di dunia terkoreksi, eropa dan HIS cukup dalam, namun tidak demikian dengan IHSG.
- Faktor yang semakin menjadi focus perhatian adalah menanti tanggal 1 April 2012, dengan kenaikan BBM, kemanakah arah IHSG ini akan lebih terjawab.
- Untuk hari kemarin IHSG sempat turun pada level low 4003, dan kembali naik lagi serta close pada level 4022.
- Hari ini kembali penentuan level 4004-4000, apakah IHSG akan sanggup bertahan di atas level 4000?
- Penurunan saham ASII dan GGRM relative tipis dan diimbangi oleh kenaikan saham TLKM.
- Buat daily trader, selalu ada saham-saham kecil yang tetap memberikan profit, seperti saham INTA, KKGI dlsb, sedangkan buat big trader sepertinya masih wait and see melihat perkembangan lebih lanjut karena minimnya sentiment positif saat ini.
- Untuk saham-saham perbankan BBCA, BMRI, BBRI, BBNI mulai kehabisan tenaga, bahkan kemarin BBRI mulai terjadi koreksi.

IHSG



SGRO



TLKM



OUTLOOK US & GLOBAL 21 MARET 2012


• Perhatian pasar terhadap kondisi pertumbuhan ekonomi Cina telah menekan bursa global pada hari Selasa, sementara harga minyak merosot lebih dari 2% dipicu ekspektasi Arab Saudi akan melakukan langkah untuk meredam lonjakan harga minyak yang dapat merusak perekonomian global.
• Sementara Treasury AS menyerahkan keuntungan awal, menyusul Wall Street memangkas sejumlah kerugiannya di sesi sore New York. Sedangkan dolar menguat secara umum setelah mata uang lainnya tertekan oleh perhatian pasar terhadap pertumbuhan ekonomi Cina.
• Kekhawatiran tentang skala perlambatan ekonomi Cina muncul kembali menyusul BHP Billiton, perusahaan tambang terbesar di dunia, mengatakan pihaknya melihat tanda‐tanda tidak adanya peningkatan permintaan bijih besi dari negara itu.
• Indeks saham AS ditutup melemah akibat aksi ambil‐untung investor pasca rally indeks pada hari Senin yang telah mendorong indeks S&P 500 ke level kurang dari 10% dari rekor tertingginya di tahun 2007. Dow Jones industrial average <.DJI> berakhir melemah 68.94 poin atau 0.52% di 13,170.19, sementara Standard & Poor's 500 Index <.SPX> kehilangan 4.23 poin atau 0.30% ke level 1,405.52. Sedangkan Nasdaq Composite Index <.IXIC> jatuh 4.17 poin atau 0.14% ke level 3,074.15.
Indeks S&P 500 tercatat telah menguat lebih dari 11% sepanjang tahun ini dipicu membaiknya data‐data ekonomi AS. Data perumahan AS dirilis beragam semalam, dengan housing starts mencatat penurunan di bulan Februari namun building permits melonjak ke level tertinggi sejak Oktober 2008.
• Bursa dunia yang terangkum kedalam MSCI All‐Country World Index <.MIWD00000PUS> merosot 0.7%, setelah di hari Senin ditutup mendekati level tertinggi sejak akhir Juli. Sedangkan di Eropa, FTSEurofirst 300 index <.FTEU3> ditutup turun 1.1% setelah saham otomotif dan tambang tertekan oleh kekhawatiran perlambatan ekonomi Cina.
• Dolar menguat 0.2% terhadap sejumlah rival utamanya, berdasarkan indeks dolar. Euro melemah 0.14% terhadap dolar ke posisi $1.3217.
• Harga minyak mentah AS (CLc1) turun 2.48% ke level $105.61 per barel setelah Menteri Perminyakan Arab Saudi Ali al‐Naimi mengatakan negara‐negara anggota OPEC terus memproduksi minyak di level tertingginya dalam 1 dekade terakhir untuk memenuhi setiap permintaan konsumen, dan berpeluang meningkatkan kapasitas produksinya jika diperlukan.
• Obligasi pemerintah AS untuk tenor 10 tahun memangkas sejumlah keuntungannya menyusul rebound pada bursa Wall Street, meskipun masih diperdagangkan menguat 3/32 dengan yield 2.36%, atau turun dari 2.38% pada hari Senin.
• Harga emas turun, mengakhiri rally‐nya selama 3 hari terakhir. Harga emas spot turun ke level $1,652.21 per ounce dari $1,660.40 posisinya akhir Senin, setelah mencatat penurunan hampir 3% sepanjang bulan ini.
(vaf)

Selasa, 20 Maret 2012

IHSG OUTLOOK 20 MARET 2012


- Asing kemarin masih melakukan pembelian dengan value yang masih lumayan tinggi sebesar 419 milyard, namun kondisi regional yang tidak mendukung, serta secara Tehnikal IHSG dalam kondisi jenuh beli, sehingga berat IHSG untuk melanjutkan rally’nya.
- Koreksi IHSG telah terjadi selama 3 hari berturut-turut, sehingga masih kemungkinan hari ini menguji level support 4000-4004, dimana level ini dulu sebagai resist kuat.
- Sektor mining (coal) kemarin tidak ada yang bergairah, kecuali sector banking bank besar, asing masih menjaga harga saham BBCA, BMRI, BBRI, BBNI.
- Jadi hari ini market condong konsolidasi kembali, apalagi dow jones subuh ini ditutup hanya naik 0.05%.

IHSG



PGAS



BBNI



HRUM



OUTLOOK US & GLOBAL 20 MARET 2012


• Apple mengangkat bursa AS pada hari Senin setelah mengumumkan dividen regulernya dan pembelian kembali sahamnya, sementara yield Treasury AS naik mendekati level tertinggi 5 bulan dipicu langkah investor menjual obligasi pemerintah.
• Kekhawatiran pasar terhadap program nuklir Iran telah memicu naiknya harga minyak mentah AS sebesar $1, sementara euro naik ke level tertinggi selama lebih dari sepekan terhadap dolar.
• Bursa AS bergerak tipis menyusul investor menaksir kembali rally yang telah membuat S&P 500 naik ke level tertinggi sejak krisis finansial 2008. Namun lonjakan pada harga saham Apple lebih dari 2% paling tidak akan menopang kenaikan bursa dalam 1 sesi lagi. Dow Jones industrial average <.DJI> bertambah 6.51 poin atau 0.05% dan ditutup di 13,239.13, sementara Standard & Poor's 500 Index <.SPX> naik 5.58 poin atau 0.40% ke level 1,409.75. Sedangkan Nasdaq Composite Index <.IXIC> naik 23.06 poin atau 0.75% di 3,078.32. Pada penutupan hari Senin, S&P 500 berada 9.9% di bawah level penutupan tertinggi historisnya di 1,565.15 yang dicapai pada 9 Oktober 2007.
• Saham Apple Inc <AAPL.O> melonjak 2,7% menjadi $601.10 setelah perusahaan teknologi ternama di dunia tersebut mengatakan akan mulai membayar dividen kuartalan sebesar $2.65 per saham pada bulan Juli dan membeli kembali sahamnya hingga $10 miliar, dimulai pada tahun fiskal berikutnya. Produsen iPhone, iPad dan iPod tersebut memiliki $98 miliar tunai, dan investor telah bertanya‐tanya selama berbulan‐bulan belakangan ini apa yang akan dilakukan perusahaan dengan uang sebanyak itu.
• Harga saham dunia yang terangkum kedalam MSCI All‐Country World Index <.MIWD00000PUS> naik 0.29%, mendekati level tertinggi akhir Juli. Di Eropa, FTSEurofirst 300 index <.FTEU3> ditutup melemah 0.11% setelah mencatat kenaikan dalam 4 sesi terakhir.
• Euro menguat terhadap dolar untuk ketiga kalinya secara berturut‐turut. Euro menembus intraday high $1.3264 dan terakhir bergerak di sekitar $1.3241 atau naik 0.6%.
• Harga minyak mentah AS untuk pengiriman April ditutup di $108.09 per barel, naik $1.03 atau 0.96%, akibat kekhawatiran soal terhambatnya pasokan minyak dari Iran dan melemahnya dolar.
• Harga Treasury AS turun seiring bursa saham yang ditutup menguat, dimana mendorong naiknya yield obligasi ke level tertinggi mendekati 5 bulan. Harga obligasi pemerintah AS tenor 10 tahun turun 23/32 dengan yield 2.38%, naik dari posisi 2.30% pada hari Jumat lalu. Sedangkan Treasury tenor 30 tahun turun lebih dari 1 poin dan terakhir diperdagangkan melemah 1‐12/32 poin dengan yield 3.48%, naik dari 3.41% posisi hari Jumat lalu.
(vaf)

Senin, 19 Maret 2012

IHSG OUTLOOK 19 MARET 2012


- IHSG ada pada kondisi jenuh beli, demikian juga Dow Jones, sehingga diperlukan koreksi wajar agar menjadi sehat.
- Permasalahannya adalah sampai dimana koreksi disebut wajar dan koreksi disebut crash?
- Ada beberapa tanda yang bisa diperhatikan untuk koreksi wajar/sehat yaitu :
a. Turun tidak disertai oleh volume yang besar, apalagi yang jualannya bukan asing, hanya trader lokal.
b. IHSG bisa bertahan diatas level 4000.
c. Untuk jangka mid term, IHSG tidak turun dari level MA-20.
d. Asing masih melakukan pembelian net buy.
- Namun tidak semua trader bisa menerima koreksi tsb, apabila :
a. Harga trader membeli pada harga tinggi, sehingga koreksi sedikit saja akan membuat kerugian dan tidak nyaman.
b. Volume trader beli maksimal keuangannya, sehingga membuat mental trader menjadi turun dan secara psikologis menjadi takut.
- Untuk itu maka perlu mengatur money management yang baik, kapan melakukan pembelian dengan volume besar, dan kapan melakukan pembelian dengan volume ala kadarnya, karena pada saat ini, IHSG masih dibutuhkan koreksi minimal 1-2 hari lagi.
- Namun sekalipun IHSG turun/koreksi, namun tidak semua saham turun, karena setiap hari selalu ada saham yang naik dan selalu ada saham yang turun.
- Saham-saham yang mampu naik pada saat IHSG koreksi, hampir selalu saham-saham Bimantara group (BHIT, MNSN, dan BMTR), disamping saham-saham property dan kontruksi yang sedang semangat naik setelah sector banking mulai melempem.
- Saham mining sepertinya belum waktunya bergerak, disamping harga emas yang masih ada dibawah 1700 usd/troy ounce, harga komoditi lainnya seperti timah dan nikel juga sama terkoreksi, kecuali harga CPO agak naik.


IHSG



BKSL



DILD


OUTLOOK US & GLOBAL 19 MARET 2012


• Bursa global menguat pada hari Jumat, dipicu menguatnya ekuitas AS mendekati level tertinggi 4 tahun setelah laporan mengenai melemahnya inflasi kian menambah sentimen negatif dan memicu melemahnya pasar obligasi pemerintah. Sementara Standard & Poor's 500 index naik untuk 5 pekan berturut‐turut, mencatat kenaikan 2.4% untuk kinerja mingguan terbaiknya sejak medio Desember, indeks Dow dan Nasdaq justru jatuh pada hari Jumat akibat sikap hati‐hati investor pasca rally indeks belakangan ini.
• Sebuah laporan yang menunjukkan melemahnya inflasi di AS di bulan Februari telah mengurangi pandangan hawkish mengenai suku bunga, sehingga memicu melemahnya dolar. Membaiknya data ekonomi AS belakangan ini telah memicu spekulasi bahwa The Fed akan menaikkan suku bunga lebih cepat dari jangka waktunya di akhir 2014. Namun dengan rilis data CPI di akhir pekan kemarin telah melemahkan spekulasi kenaikan suku bunga tersebut.
• Sebagian besar saham AS hampir mencapai titik impas, dengan S&P 500 Index bertahan di atas 1400 yang dicapai di awal pekan yang untuk pertama kalinya sejak 2008. Rally yang terjadi hampir 30% dari low Okotber untuk S&P telah memicu rasa penasaran investor untuk melihat kenaikan lanjutan pada laporan laba perusahaan. Dow Jones industrial average <.DJI> berakhir melemah 20.14 poin atau 0.15% di 13,232.62. Sedangkan Standard & Poor's 500 Index <.SPX> bertambah 1.57 poin atau 0.11% ke 1,404.17. Sementara Nasdaq Composite Index <.IXIC> turun 1.11 poin atau 0.04% di 3,055.26.
• Bursa global melejit ditopang oleh data ekspor Eropa periode Januari yang melonjak naik diluar dugaan serta data ekonomi AS.
• Indeks harga konsumen (CPI) AS naik 0.4% di bulan Februari setelah mencatat kenaikan 0.2% di bulan Januari sebelumnya, dimana kenaikan harga bensin memberikan kontribusi sebesar 80% atas naiknya inflasi tersebut. Data lain menunjukkan adanya peningkatan pada factory output di bulan lalu, meskipun terjadi penurunan pada produksi
otomotif. Namun demikian, industrial output secara umum flat (0%), terganjal oleh penurunan bulanan kedua secara berturut‐turut pada aktifitas pertambangan.
• Di Eropa, meningkatnya ekspor Jerman telah membantu zona euro memangkas defisit perdagangannya lebih dari separuh menjadi 7.6 milyar euro di bulan Januari dari tahun sebelumnya, demikian dilaporkan biro statistik Uni Eropa, Eurostat. MSCI world equity index <.MIWD00000PUS> naik 0.4% sementara FTSE Eurofirst 300 <.FTEU3> index naik
0.4% dan ditutup di 1,106.79. Bursa Eropa telah menguat dalam 4 hari berturut‐turut dan menembus level tertinggi sejak sebelum kejatuhan pasar di akhir Juli tahun lalu.
• Euro menguat 0.7% terhadap dolar ke $1.3173, sementara indeks dolar turun 0.5% di 79.777. Harga obligasi pemerintah AS turun, dengan Treasury tenor 30 tahun turun 1/32 poin dengan yield 3.41%, sedangkan untuk tenor 10 tahun turun 5/32 dengan yield 2.30%.
• Harga minyak mentah Brent naik di atas $125 per barel menyusul perhatian pada terbatasnya ekspor minyak Iran. Minyak Brent untuk pengiriman Mei naik $3.21 di $125.81 per barel. Sedangkan kontrak minyak mentah AS pengiriman April naik $1.95 di $107.06 per barel.
• Emas turun, mencatat penurunan mingguan tertajamnya dalam 3 bulan, setelah India mengatakan akan menggandakan pajak impor logam mulia dan positifnya data ekonomi
AS telah mendorong optimisme pada ekonomi global, sehingga menambah minat pada aset‐aset beresiko. Harga emas spot turun 99 sen ke $1,656.70 per ounce.
• Musim Semi yang secara resmi dimulai pada 20 Maret adalah “udara” bagi pasar keuangan, dimana saat itu likuiditas melimpah dan merangsang investor untuk meningkatkan investasi. Namun pasar nampaknya akan menunggu untuk melihat perkembangan kesehatan ekonomi di Cina dan zona euro dalam beberapa hari kedepan. Disamping data purchasing managers (PMI), pasar juga akan mencermati data perumahan AS, inflasi di Inggris dan Jerman serta data perdagangan Jepang.
(vaf)

Jumat, 16 Maret 2012

IHSG OUTLOOK 16 MARET 2012


- Perhatikan asing masih net buy sebesar 720 Milyard, dengan saham-saham yang dibeli adalah ASII, SMGR, BBRI, BMRI, UNTR, INTP ASRI.
- Dow pagi ini masih mampu naik sebesar 0.51%.
- Kenaikan IHSG selama 5 hari berturut-turut menyebabkan candle jauh dari MA-5 sehingga kondisi IHSG jenuh beli, stochastic dalam posisi over bought, dan rentan profit taking, sehingga akhirnya IHSG kemarin ditutup turun 0.35%.
- Sepanjang IHSG berada diatas MA5, saat ini berada di level 4016 atau maksimal masih diatas angka psikologis 4000, IHSG masih on the way to 4100-4150.
- Namun untuk saham blue chips perhatikan saham apa yang asing banyak beli, karena saham tsb lah yang akan naik, sektor yang masih diborong asing adalah banking dan infrastruktur (semen).
- Kenaikan blue chips kemarin mulai terbatas, sehingga sector yang kemarin benar-benar naik panggung adalah sektor property.
- Hari ini membuka peluang untuk saham-saham kecil yang akan naik panggung ditambah saham-saham B-7, apalagi Asing memborong saham-saham tidak diikuti oleh trader lokal.
- Bila dihitung asing kemarin menjual saham-saham banking dibandingkan kini asing membeli saham-saham banking (BMRI), asing sudah membeli hampir 2x lipat saham BMRI dengan harga beli yang lebih murah (silahkan lihat posisi trading BMRI dalam waktu 1 bulan terakhir).

IHSG


OUTLOOK US & GLOBAL 16 MARET 2012


• S&P 500 ditutup di atas 1400 untuk pertama kalinya sejak krisis finansial 2008 pada perdagangan Kamis kemarin, menyusul rilis data menunjukkan membaiknya perekonomian AS, sementara harga minyak turun dipicu berita Inggris dan AS kemungkinan akan merilis stok minyak strategisnya untuk tetap menjaga pertumbuhan ekonomi.
• Data menunjukkan jumlah klaim untuk santunan kaum pengangguran turun di pekan lalu ke level terendah 4 tahun, laporan terkini mengenai membaiknya pasar tenaga kerja AS, dan kegiatan sektor manufaktur di wilayah Timur Laut Amerika Serikat mencatat kenaikan bulan ini. Data dirilis 2 hari setelah The Fed memberikan pandangan optimis pada prsopek ekonomi AS. Indeks S&P 500 menguat selama 6 sesi dari 7 sesi terakhir, mencatat level penutupan tertinggi sejak Juni 2008.
• S&P 500 telah naik sekitar 11.5% sepanjang tahun ini tanpa mengalami retracement yang tajam. Sedangkan Dow Jones dan Nasdaq juga menguat pada hari Kamis. Saham finansial, yang sebelumnya memberi tekanan, justru memimpin kenaikan indeks semalam, dengan indeks sektor S&P naik 1.9%. Saham Apple Inc <AAPL.O> menembus rekor tertinggi di $600.01 d awal perdagangan, sebelum berakhir melemah. Sejumlah analis memprediksi saham tersebut akan menembus level $700 dalam 12 bulan kedepan.
• Dow Jones industrial average <.DJI> naik 58.66 poin atau 0.44% ke 13,252.76. Standard & Poor's 500 Index <.SPX> bertambah 8.32 poin atau 0.60% ke 1,402.60. Sedangkan Nasdaq Composite Index <.IXIC> menguat 15.64 poin atau 0.51% ke level 3,056.37.
• Rilis optimis data ekonomi AS juga turut mendongkrak bursa Eropa untuk ditutup mendekati level tertinggi 33 pekan. FTSEurofirst 300 index <.FTEU3> berakhir naik 0.35% di 1,102.17, sehari setelah ditutup di level tertinggi sejak Agustus. Indeks tercatat naik 10% tahun ini, setelah mengalami penurunan 10.7% di tahun lalu.
• Brent crude oil futures turun $4 per barel setelah beredar kabar bahwa Inggris akan bekerjasama dengan AS dalam sebuah kesepakatan untuk merilis minyak dari cadangan minyak strategis mereka. NYMEX April crude <CLJ2> turun untuk hari kedua dan ditutup di $105.11 per barel, turun 32 sen atau 0.30 percent, namun berhasil rebound dari level intraday low $103.78. Di London, crude for April delivery <LCOJ2> ditutup di $123.55 per barel, turun $1.42, atau 1.14%.
• Harga Treasury pemerintah AS turun seiring optimisme pada perekonomiannya, dengan Treasury tenor 10 tahun turun 2/32 dengan yield sebesar 2.2812%.
• Dolar juga melemah dari level tertinggi 11 bulan terhadap yen dan level tertinggi 1 bulan terhadap euro. Dolar turun 0.23% ke 83.45 yen dan euro menguat 0.45% ke $1.3086.
• Sementara itu laporan terkini menunjukkan Dana Moneter Internasional pada Kamis kemarin menyetujui bailout 28 milyar euro untuk Yunani, sebagai bagian dari paket penyelamatan internasional yang lebih luas untuk anggota zona euro yang tengah terlilit utang. IMF mengatakan dalam sebuah pernyataan singkat akan segera mengucurkan 1.65 milyar euro ke Athena, dalam kesepakatan untuk membantu mendanai Yunani sampai 2014. Persetujuan dewan IMF tersebut telah menagkhiri bulan yang penuh ketidakpastian bagi Yunani, yang dijamin oleh paket IMF‐Uni Eropa setelah menyetujui serangkaian langkah‐langkah penyesuaian yang menyakitkan ekonomi dan setelah menyelesaikan debt swap yang mengenakan kerugian sebanyak 74 persen pada pemegang obligasi swasta.
(vaf)

Kamis, 15 Maret 2012

IHSG OUTLOOK 15 MARET 2012


- Kemarin asing agresif sekali melakukan pembelian hingga sebesar 1,5 trilyun, dan asing banyak masuk kepada 4 saham besar saja yaitu ASII, BMRI, SMGR dan BBRI.
- IHSG saat ini sudah berada pada level 4054, sepanjang berada diatas level 4000 masih dalam kondisi koreksi yang wajar, apalagi bila asing masih membukukan net buy.
- Ancaman dalam negeri masih patut diwaspadai dengan kenaikan BBM dan tariff dasar listrik sebesar 10% yang dinaikan secara bertahap selama 3 bulan berturut-turut terhitung sejak bulan April 2012.
- Sedangkan ancaman luar negeri saat ini berada pada Negara China, yang saat ini dikhawatirkan tingkat inflasi yang tinggi dan property buble, sehingga menghantam turun harga emas dunia hingga dibawah 1650 usd/troy ounce.
- Penurunan harga emas yang tajam diatas 3%, sehingga berdampak saham coal ikut tertekan, sedangkan saham banking masih melaju, dikarenakan asing yang memang memborong kembali saham BMRI dan BBRI.
- Berikut dibawah ini saya lampirkan daftar kondisi sector apakah sedang up trend atau down trend, serta daftar saham-saham-saham yang strong up trend, dan saham-saham yang strong down trend (Daftar tsb hanya berlaku 1-2 minggu saja, karena berdasarkan criteria MA-10, MA-50 dan MA-100).
- Hari ini IHSG diperkirakan akan naik terbatas setelah kenaikan yang lumayan besar 2 hari berturut-turut, so bagi yang sudah profit tidak ada salahnya untuk take profit dulu sebagian, untuk buy back kembali nanti di level support.
- Sebagai patokan tetap hari ini kita perhatikan kemana arah IHSG dengan melihat Dowfut, regional, saham ASII, BMRI, SMGR, TLKM, bila saham-saham blue chips konsolidasi dan terkoreksi tipis, ada peluang saham-saham kecil yang akan bermain, oleh karena itu perhatikan table-tabel saham yang strong up trend.

SMGR




ASII




OUTLOOK US & GLOBAL 15 MARET 2012


• Dolar menguat dan yield Treasury AS menembus level tertinggi multi‐bulanan pada hari Rabu menyusul pandangan optimis The Fed terhadap prekonomian telah menumbuhkan minat pada dolar dan menjauhkan minat investor pada obligasi pemerintah. Dolar menembus level tertinggi 11 bulan terhadap yen dan level tertinggi 1 bulan terhadap euro. Sementara minat terhadap Treasury AS turun, dan mendorong yield‐nya naik ke level tertingginya sejak Oktober. Pandangan yang lebih optimis dari The Fed pada hari Selasa kemarin memperkuat indikasi bahwa bank sentral kemungkinan belum akan melanjutkan stimulus tambahan seperti program quantitative easing (QE). Tekanan jual yang tajam pada Treasury kian memperkuat pertanyaan apakah harga telah mencapai level puncaknya ditengah ekspektasi menguatnya pertumbuhan ekonomi AS.
• Sementara mata uang beresiko seperti euro yang telah menguat awal tahun ini, berkat ekspektasi bahwa langkah kebijakan moneter longgar hampir pasti dilakukan, kini pandangan pasar pada hari Rabu berganti untuk lebih memburu dolar. Berita pada hari Selasa bahwa sebagian besar bank‐bank AS telah melampaui uji ketahanan (stress test) kian memperkuat pandangan bahwa negara dengan perekonomian terbesar dunia tersebut tengah memulih.
• Bursa saham Eropa ditutup mendekati level tertinggi 8 bulan, ter‐support oleh turunnya obligasi Italia pada sebuah lelang. Namun ekuitas AS rentan tekanan setelah ditutup pada level tertinggi multi tahunan di sesi sebelumnya.
• Indikasi membaiknya ekonomi di wilayah Atlantik terlihat setelah terjadi kenaikan pada data industrial production untuk periode Januari di zona euro, mengakhiri penurunannya selama 2 bulan terakhir dan menegaskan adanya pemulihan pada perekonomian kawasan. Namun tingginya harga minyak masih membatasi optimisme, menghambat prospek pertumbuhan dan mengurangi harapan akan berkurangnya pengaruh dari krisis utang zona euro.
• Sedangkan kondisi sebaliknya terjadi di AS, menyusul jajak pendapat Reuters mengatakan ekonomi AS akan memulih tahun ini setelah mengalami tekanan di kuartal pertama, bahkan meskipun mendapat tekanan akibat tingginya harga minyak yang memaksa kalangan analis memprediksi kenaikan inflasi.
• Dolar menguat 1.03% ke 83.71 yen. Euro melemah 0.44% ke $1.3025, menyentuh level terendah sejak 16 Februari. Sedangkan harga Treasury AS tenor 10 tahun turun 44/32, dengan yield sebesar 2.2812%.
• Bursa saham AS sempat bergerak bolak‐balik antara teritorial positif dan negatif. Dow Jones industrial average <.DJI> naik 16.42 poin atau 0.12% ke 13,194.10. Sedangkan Standard & Poor's 500 Index <.SPX> turun 1.67 poin atau 0.12% ke 1,394.28. Sementara Nasdaq Composite Index <.IXIC> menguat 0.85 poin atau 0.03% ke 3,040.73. MSCI world equity index <.MIWD00000PUS> turun 0.2%. FTSEurofirst 300 <.FTEU3> index berakhir menguat 0.3% di 1,099.09, level penutupan tertingginya selama hampir 8 bulan terakhir.
• Harga minyak mentah jenis Brent dan minyak mentah AS melemah, tertekan oleh data yang menunjukkan naiknya jumlah stok minyak mentah AS di pekan lalu dan menguatnya dolar. Brent April <LCOJ2> crude turun $1.25, atau 0.99% di $124.97 per barel, dan U.S. April crude futures <CLJ2> melemah $1.28, atau 1.20% di $105.43 per barel.
(vaf)

Rabu, 14 Maret 2012

IHSG OUTLOOK 14 MARET 2012


- Harapan IHSG untuk mampu tembus level 4004 dan Dow tembus level 13.000 akhirnya bisa terlaksana, dimana kemarin IHSG close pada level 4008, dan subuh ini Dow close pada level 13.177.
- Pagi ini bila IHSG tidak anomaly, maka ada kemungkinan akan gap up, karena IHSG kemarin hanya naik 0.5%, sedangkan Dow sendiri subuh ini naik hampir 2% (+1.68%).
- Dengan demikian maka pola ascending triangle yang terbentuk oleh IHSG akan menjadi valid, dengan syarat tembus resist 1 kali lagi pada level 4040 (Untuk lebih jelasnya lihat chart IHSG dibawah).
- Dominasi asing yang masuk kemarin ke bursa IHSG nampak semakin besar hampir 1 trilyun ( 809 milyard), dan asing memborong saham papan atas BMRI dan BBRI, sedangkan saham lainnya adalah ASII, BBNI, SMGR, UNTR, INDF, INTP, JSMR, BUMI, TBG, AKRA.
- Kemarin saham yang naik signifikan adalah saham-saham kecil, sedangkan saham-saham blue chips hanya naik tipis, apakah hari ini asing akan mencoba mengkerek saham BMRI dan BBRI serta ASII ?
- Kenaikan IHSG kemarin dan asing memborong saham, hanya pada sektor perbankan (kurang merata), kalau kita perhatikan harga emas yang turun anjlok hingga kurang dari level 1700 usd/troy ounce, sedangkan harga minyak dunia yang masih bertengger di level 106 usd, harga timah yang naik besar +825 usd/matric ton (+3.4%), serta harga CPO yang naik 1.32%, seharusnya mampu mendorong saham coal, TINS, dan saham sector CPO untuk ikut gerak naik.
- Perhatikan EIDO naik sebesar 2%, maka sekali lagi bila IHSG tidak anomali, seyogianya hari ini IHSG harus mampu naik diatas 1,5% atau sekitar level 4067.

IHSG



BBRI



MAPI



TINS



MAIN



OUTLOOK US & GLOBAL 14 MARET 2012


• Dolar melonjak terhadap euro dan juga yen pada hari Selasa setelah pernyataan The Fed memudarkan ekspektasi berlanjutnya kebijakan moneter longgar, dan saham AS mencatat level tertinggi multi tahunan berkat optimisme pada prospek ekonomi dan setelah JPMorgan menaikkan dividennya. Bank sentral AS menaikkan asumsi untuk prospek ekonominya dalam pernyataan resminya Selasa malam tadi, dengan mengatakan The Fed memprediksi terjadi pertumbuhan ekonomi yang moderat dalam beberapa kuartal mendatang dan juga terjadi penurunan tingkat pengangguran secara bertahap, meskipun mereka mengatakan tingkat pengangguran masih tetap tinggi.
• Bursa AS mencatat hari terbaiknya tahun ini, dengan pengumuman dividen oleh JPMorgan Chase & Co <JPM.N> kian menambah dukungan positif, memacu rally pada saham perbankan. JPMorgan, bank terbesar AS dari sisi aset, mengatakan regulator telah menyelesaikan stress tests dari neracanya dan telah menyetujui peningkatan dividen kuartalannya, dari satu nikel (5 sen) sampai 30 sen, dan buyback saham. Pengumuman JPMorgan datang dua hari sebelum Federal Reserve mengumumkan hasil stress test untuk 19 bank yang memegang perusahaan‐perusahaan AS.
• Harga minyak juga naik berkat pandangan bullish The Fed dan rilis optimis data ekonomi AS dan Eropa yang kian meningkatkan kepercayaan pelaku pasar bahwa ekonomi global dalam kondisi yang sehat. Meredanya spekulasi mengenai kemungkinan The Fed meluncurkan putaran ketiga program quantitative easing telah mendukung kenaikan dolar. Dolar menembus level tertinggi 11 bulan terhadap yen di 83.08 yen setelah muncul pernyataan The Fed. Sedangkan euro terkoreksi 0.68% ke $1.3063, setelah mendekati level terendah 1 bulan.
• Data semalam menunjukkan penjualan ritel AS di bulan Februari mencatat kenaikan terbesarnya dalam 5 bulan terakhir dan indeks kepercayaan bisnis Jerman, ZEW index, menunjukkan peningkatan pada prospek ekonomi, sehingga mendorong minat pada aset‐aset beresiko.
• Indeks S&P 500 ditutup di level tertinggi sejak Juni 2008. Indeks, yang tercatat naik 11% tahun ini, telah menguat dalam 5 hari berturut‐turut dan berpotensi melanjutkan penguatannya. Indeks Dow Jones ditutup di level tertinggi sejak Desember 2007, sementara Nasdaq ditutup di level tertinggi sejak November 2000. Saham perbankan memimpin penguatan indeks. JPMorgan melonjak 7% ke $43.39 dan sebagai top gainer pada indeks Dow. Bank of America Corp <BAC.N> melejit 6.3% ke $8.49 sementara indeks saham finansial S&P <.GSPF> mendaki 3.9%.
• Dow Jones industrial average <.DJI> naik 217.97 poin atau 1.68% ke 13,177.68. Standard & Poor's 500 Index <.SPX> naik 24.87 poin atau 1.81% ke 1,395.96. Sedangkan Nasdaq Composite Index <.IXIC> menguat 56.22 poin atau 1.88% ke 3,039.88.
• Di bursa Eropa, FTSEurofirst 300 index <.FTEU3> berakhir naik 1.69% di 1,095.34, level penutupan tertinggi sejak Juli. Sektor perbankan mencatat kinerja terbaik dengan STOXX Europe 600 banking sector index <.SX7P> naik 3.3% dan mencatat kenaikan tahun ini menjadi 17.7%.
• Harga minyak berjangka Brent dan US crude ditutup menguat dipicu pandangan optimis pada prospek ekonomi. Di New York Mercantile Exchange, harga minyak berjangka pengiriman April naik 37 sen atau 0.35% di $106.71 per barel. Di London, ICE Brent crude for April delivery <LCOJ2> ditutup di $126.22 per barel, naik 88 sen atau 0.70%. Harga Treasury AS turun dengan Treasury tenor 30 tahun turun lebih dari 1 poin setelah muncul pernyataan The Fed. Sementara yield Treasury tenor 2 tahun menembus level tertinggi sejak Standard & Poor's menurunkan peringkat utang AAA Amerika Serikat Agustus lalu.
(vaf)

Selasa, 13 Maret 2012

IHSG OUTLOOK 13 MARET 2012


- IHSG still strong up trend dimana Close>MA5>MA20>MA50>MA200.
- Kemarin IHSG tidak berani break resist level 4004, kemungkinan menanti Dow Jones tembus dulu level psikologis 13.000.
- IHSG masih membentuk pola ascending triangle, dengan syarat tidak membentuk lower low dari low nya kemarin yaitu level 3969.
- Faktor penunjang IHSG masih diborong terus oleh asing, dan pembelian pada saham BMRI dan BBRI (Banking besar), sedangkan penurunan pada sector lain tidak disertai oleh volume yang besar.
- Mampukah IHSG hari ini menembus kembali dan bertahan diatas level 4004? Ataukah menunggu dow tembus level 13.000 nanti malam? Pola ascending triangle tinggal 2 hari lagi, jika tidak mampu tembus dan bertahan diatas 4004, maka pola ascending triangle menjadi gagal dan akan kembali membentuk pola konsolidasi dengan range 3838-4004.
- Untuk lebih jelasnya silahkan lihat chart IHSG dibawah.

IHSG



BMRI



BBRI



BBCA



OUTLOOK US & GLOBAL 13 MARET 2012


• Bursa saham global bergerak maju‐mundur pada hari Senin, dipengaruhi data defisit perdagangan Cina dan menjelang sidang The Fed yang kemungkinan akan memberikan indikasi berkurangnya peluang untuk berlanjutnya stimulus moneter. Pasar mengawali hari pertama perdagangan mereka pekan ini dengan melihat data defisit perdagangan Cina yang mencatat level terbesarnya dalam 1 dekade terakhir di periode Februari, menambah kekhawatiran terjadi penurunan permintaan global.
• Sementara itu, data‐data terkini yang menunjukkan peningkatan pada ekonomi AS, telah mengurangi harapan akan dilanjutkannya pelonggaran moneter oleh The Fed. Sidang The Fed hari Selasa (Rabu dini hari nanti) nampaknya akan menunjukkan Federal Open Market Committee mengakui perbaikan pada kondisi ekonominya, sehingga memperkecil peluang akan adanya tambahan stimulus.
• Dolar jatuh 0.23% terhadap sejumlah rivalnya, turun dari level tertinggi mendekati 7 pekan sebelumnya. Dolar melemah terhadap euro, namun mata uang tunggal Eropa tersebut diperkirakan akan berupaya rebound di pekan mendatang menyusul berhasilnya restrukturisasi utang Yunani.
• Dow Jones industrial average <.DJI> menguat 37.69 poin atau 0.29% dan ditutup di 12,959.71. Sedangkan S&P 500 Index <.SPX> naik tipis 0.22 poin atau 0.02% di 1,371.09. Sementara Nasdaq Composite <.IXIC> turun 4.68 poin atau 0.16% dan ditutup di 2,983.66.
• Investor juga menantikan data retail sales AS periode Februari pada hari Selasa ini yang diprediksi menunjukkan kenaikan 1%.
• MSCI world equity index <.MIWD00000PUS> juga merefleksikan melemahnya pasar Asia. Indeks dirtilis melemah 0.21% di 328.93, meskipun masih tercatat naik sekitar 9.8% tahun ini.
• Di Eropa, meningkatnya kembali minat pada saham perbankan pasca restrukturisasi utang Yunani telah mendorong kenaikan saham‐saham Eropa, namun pasar ditutup melemah dipicu kekhawatiran sejumlah negara Eropa seperti Spanyol akan menyusul untuk memperoleh bailout. Yield obligasi pemerintah
Jerman tenor 10 tahun menembus level terendah 2 bulan, sedangkan yield obligasi pemerintah Spanyol dan Portugal mengalami kenaikan.
• FTSE Eurofirst 300 <.FTEU3> index ditutup turun 0.2% di 1,077.10. Sejumlah saham perbankan yang memiliki eksposur besar mengalami pelemahan seperti Royal Bank of Scotland <RBS.L> dan Barclays <BARC.L> yang masing‐masing turun 3% dan 2%.
• Euro berhasil rebound dari level terendah hampir sebulan untuk mencatat naik 0.28% ke $1.3150 terhadap dolar, ditengah tipisnya perdagangan menjelang sidang The Fed.
• Menteri keuangan zona Euro akan mengalihkan fokus mereka ke Spanyol, yang berpeluang kehilangan target defisit lagi tahun ini dimana bisa melanggar aturan baru anggaran Uni Eropa.
• Harga minyak turun dipicu rilis buruk data ekonomi Cina, meskipun ketegangan atas upaya‐upaya untuk menyelesaikan perselisihan nuklir Iran dan ancaman terhadap pasokan minyak masih membatasi penurunan harga. Di New York Mercantile Exchange, harga minyak berjangka pengiriman April ditutup di $106.34 per barel, turun $1.06 atau 0.99% setelah diperdagangkan di sekitar $105.38 hingga $107.56.
(vaf)

Senin, 12 Maret 2012

IHSG OUTLOOK 12 MARET 2012


- Saat ini IHSG membentuk pola ascending triangle, sehingga bila IHSG mampu menembus level 4004, maka target IHSG selanjutnya adalah 4100-4150.
- Secara Tehnikal kemungkinan IHSG menembus level 4004 besar peluangnya, karena MACD dan stochastic berhasil golden cross secara bersamaan.
- Namun sebaliknya bila IHSG tidak mampu menembus level 4004, berarti pola asceding triangle gagal,
- Bila melihat gerakan Dow Jones sendiri, masih memungkinkan untuk menembus kelvel diatas 13.000an kembali,
- Senin ini, mari kita perhatikan gerakan IHSG dengan memantau saham-saham blue chips, seperti Astra group (ASII+UNTR), banking (BBCA, BMRI, BBRI, BBNI), coal (ITMG, ADRO, INDY, HRUM, INDY), consumer (GGRM, INDF).
- Faktor dalam negeri yang masih memungkinan menekan bursa adalah rencana pemerintah untuk menaikan BBM


IHSG



HRUM



ADRO



KRAS


OUTLOOK US & GLOBAL 12 MARET 2012


• Bursa global menguat dan dolar rally secara umum pada hari Jumat setelah rilis optimis data pekerjaan AS memberikan indikasi meningkatnya pemulihan ekonomi di negara dengan perekonomian terbesar di dunia tersebut. Penerimaan yang kuat dari kreditor swasta untuk swap obligasi Yunani telah menghindarkan terjdinya gagal bayar dan menambah optimisme investor.
• Berita bahwa International Swaps and Derivatives Association (Asosiasi Swap dan Derivatif Internasional) telah menetapkan bahwa debt swap (penukaran utang) kreditor swasta Yunani ‐‐ bagian dari bailout yang lebih luas ‐‐ bukan sebuah "peristiwa kredit" sehingga tidak akan memicu kontrak asuransi. Sebelumnya terjadi kekhawatiran bahwa jika kesepakatan membenarkan penerapan kontrak `credit default swap`, pemegang obligasi pemerintah Yunani mungkin telah dapat mengklaim kompensasi, mengancam kesepakatan bailout yang lebih luas.
• Sementara itu, data menunjukkan terjadi pertumbuhan yang solid pada sektor pekerjaan AS di bulan Februari untuk ketiga kalinya secara berturut‐turut, menyusul tercatat penambahan lapangan kerja sebanyak 227.000, demikian dilaporkan Departemen Tenaga Kerja AS, meskipun tingkat pengangguran tetap stabil di level terendah 3 tahun di 8.3%. Kondisi ini memberikan indikasi terjadinya peningkatan dalam pemulihan ekonomi AS, dan memperkecil kebutuhan The Fed untuk melanjutkan program stimulus moneter.
• Dolar menembus level tertinggi terhadap yen selama hampir 11 bulan dan menguat secara umum terhadap mata uang lainnya, sementara harga obligasi pemerintah AS turun. Emas sementara ini berhasil membalik kerugiannya dan mencatat naik hampir 1%.
• Dow Jones industrial average <.DJI> ditutup naik 14.08 poin atau 0.11% di 12,922.02. Standard & Poor's 500 Index <.SPX> bertambah 4.96 poin atau 0.36% di 1,370.87. Sedangkan Nasdaq Composite Index <.IXIC> naik 17.92 poin atau 0.60% di 2,988.34. Dalam sepekan, Dow telah turun 0.4%, S&P 500 naik 0.1% dan Nasdaq naik 0.4%.
• Bursa saham Eropa menguat, dipicu oleh rilis optimis data pekerjaan AS. Data dari AS dan emerging markets telah menjadi pendorong utama untuk perusahaan‐ perusahaan Eropa, yang menghadapi suramnya pertumbuhan domestik, ditandai oleh rilis lebih buruk dari perkiraan untuk data industrial output dari Prancis, Italia dan Jerman. Indeks FTSE Eurofirst 300 <.FTEU3> ditutup naik 0.4% di 1,079.37 poin.
• Data AS telah mengangkat dolar secara luas ke level multi‐bulanan terhadap sejumlah rivalnya dan awalnya sempat menekan harga komoditas. Harga minyak berjangka kemudian berhasi rebound setelah rilis data pekerjaan AS mengatasi tekanan dolar dan mengurangi euforia seputar debt swap Yunani. Dolar menguat terhadap sejumlah rivalnya, dengan indeks dolar naik 1.1% di 79.993. Namun euro jatuh lebih dari 1% terhadap dolar akibat kekhawatiran masalah utang kawasan dan suramnya prospek pertumbuhan ekonomi domestiknya. Euro bergerak di sekitar $1.3114.
• Sementara bursa global yang terangkum kedalam MSCI world equity index <.MIWD00000PUS tercatat naik 0.1% di 329.40. Brent crude futures <LCOc1> berakhir naik 54 sen di $125.98 per barel. Sedangkan U.S. light sweet crude oil <CLc1> naik 82 sen di $107.40 per barel.
• Harga obligasi pemerintah AS dan Jerman jatuh. Treasury tenor 10 tahun turun 4/32 dengan yield 2.03%. Harga emas spot naik $13.15 menjadi $1,713.40 per ounce. Sedangkan emas berjangka AS pengiriman April berakhir menguat $12.80 di $1,711.50 per ounce.
• Kekhawatiran terhadap kondisi ekonomi global nampaknya akan membuat pasar memusatkan perhatian pada sidang The Fed pekan ini, meskipun nampaknya The Fed masih membuka peluang untuk pelonggaran kebijakan moneter lebih lanjut namun kemungkinan masih akan menunggu hingga prgramnya yang berjalan saat ini, yang disebut dengan "Operation Twist", berakhir masa berlakunya di bulan Juni.
(vaf)