Semua tulisan di blog ini

Semua tulisan di blog ini
Semua tulisan di blog ini bukan menganjurkan untuk membeli/menjual saham/obyek trading Anda, Semua keputusan ada di tangan Anda karena itu berhati-hatilah dalam melakukan trading dan investasi.

Jumat, 24 Mei 2013

OUTLOOK US & GLOBAL 24 MEI 2013


• Harga saham global anjlok di hari Kamis kemarin menyusul investor mempertanyakan kekuatan pertumbuhan ekonomi dan kapan kiranya program stimulus moneter The Fed akan berakhir. Bursa AS ditutup melemah tipis setelah bergerak cukup fluktuatif, mendukung tren indeks luar negeri, yang jatuh bebas dipicu rilis buruk data ekonomi di Eropa dan Cina yang memperkuat ketidakjelasan prospek pertumbuhan ekonomi global.
• Sementara bursa AS mencatat koreksi tajamnya yang dipicu pertanyaan seputar arah kebijakan moneter The Fed, namun pelemahannya tersebut nampaknya telah berakhir, dan investor melakukan ambil‐untung yang mendorong indeks untuk rebound tipis.
• Ketua The Fed Ben Bernanke pada Rabu sebelumnya mengatakan kemungkinan bank sentral untuk mengurangi stimulus jika kondisi ekonomi terus membaik. Namun sejumlah petinggi bank sentral menegaskan bahwa The Fed kemungkinan belum akan melakukan langkah‐langkah kebijakan lanjutan hingga beberapa bulan kedepan. Kondisi tersebut telah membingungkan investor mengenai kapan kiranya terjadi perubahan kebijakan moneter.
 Bernanke's comment "was very benign and wasn't anything unexpected; the sell‐off came because we were looking for an excuse to correct after the big moves this year," kata Eric Green, senior portfolio manager pada Penn Capital Management di Philadelphia.
 Dow Jones industrial average <.DJI> berakhir melemah 12,67 poin atau 0,08% di 15294,50. Sedangkan Standard & Poor's 500 Index <.SPX> turun 4,84 poin atau 0,29% di 1650,53. Sementara Nasdaq Composite Index <.IXIC> terkoreksi 3,88 poin atau 0,11% di 3459,42.
• Sebuah rally yang terjadi pada saham Hewlett‐Packard Co. <HPQ.N>, yang melonjak 17% ke $24,86 sehari setelah menaikkan proyeksi labanya, telah membantu membatasi kerugian dan menjaga indeks Dow tetap berada tipis di atas teritorial positif.
• Sementara pasar global terkoreksi tajam, mendorong investor untuk memburu mata uang aman resiko. Pada sesi puncak, yen naik lebih dari 2% terhadap dolar dan euro, dimana kedua mata uang tersebut (dolar dan euro) tercatat melemah 1% terhadap franc Swiss yang juga dipandang sebagai mata uang aman resiko.
• Sektor manufaktur Cina melemah untuk untuk pertama kalinya dalam 7 bulan, menambah kekhawatiran bahwa pertumbuhan di ekonomi terbesar kedua dunia tersebut terhambat. Sektor manufaktur Eropa juga mengalami penurunan, mengindikasikan ekonomi Eropa kemungkinan akan mengalami kontraksi kembali di kuartal kedua.
• Bursa saham Jepang mendapat tekanan terberatnya di sesi overnight, dengan Nikkei merosot 7,3%, koreksi harian terbesarnya dalam 2 tahun. Sedangkan indeks saham Eropa berakhir melemah 2,1% dan indeks ekuitas global MSCI turun 1,3%.
 U.S. light crude oil <CLc1>, yang dipandang erat hubungannya dengan pertumbuhan ekonomi, naik 0,1% setelah sebelumnya jatuh lebih dari 1%. Sedangkan indeks dolar turun 0,78%.
• Kekhawatiran The Fed akan meredakan stimulus awalnya sempat menekan harga obligasi, namun penjualan ekuitas investor menyebabkan uang mengalir ke obligasi pemerintah, memicu turunnya imbal hasil (yield) obligasi pemerintah AS dan Jerman dari level tertingginya. Treasury AS tenor 10 tahun tercatat naik 6/32, dengan yield sebesar 2,0157 persen. Investor mengharapkan pasar obligasi akan menyesuaikan dengan perubahan kebijakan The Fed, dan hal itu mengisyaratkan naiknya yield dalam beberapa bulan mendatang.
(vaf)

Kamis, 23 Mei 2013

OUTLOOK US & GLOBAL 23 MEI 2013


• Saham, obligasi dan mata uang bergerak liar pada hari Rabu, menyusul testimoni dari Ketua The Fed Ben Bernanke gagal memberikan gambaran jelas yang mana investor berharap akan ada kelanjutan dari program pembelian obligasi bank sentral AS, dengan sentimen yang berkembang mengarah pada kemungkinan akan dilakukan pengurangan pembelian obligasi.
• Pernyataan Bernanke di depan Kongres AS bahwa pembelian obligasi masih akan dilanjutkan sementara ini, awalnya mendorong kenaikan tajam bursa Wall Street dan memicu koreksi dolar. Namun bursa kemudian melemah dan dolar melejit ke level tertinggi 4‐1/2 tahun terhadap yen setelah Bernanke mengatakan jika ekonomi terus berlanjut membaik, “Kami akan mulai mengurangi pembelian obligasi dalam beberapa pertemuan The Fed mendatang”.
• Wall Street mencatat koreksi harian tertajanya sejak 1 Mei, setelah awalnya naik lebih dari 1% dan menempatkan Dow dan S&P 500 di level tertingginya yang baru. Koreksi kemudian berlanjut setelah minutes dari sidang terakhir The Fed menyebutkan sejumlah petinggi bank sentral membuka peluang untuk mengurangi pembelian aset skala besar paling cepat pada sidang The Fed berikutnya yang akan digelar pada 18‐19 Juni.
• Dolar naik mendekati level tertinggi 4‐1/2 tahun terhadap yen Jepang setelah Bernanke mengatakan mempertahankan suku bunga rendah yang terlalu lama memberikan resiko buruk pada perekonomian, membalikkan kerugian yang sebelumnya diderita pada saat muncul komentar Bernanke bahwa masih terlalu dini untuk menghapus program stimulus moneter. Dolar mencatat level puncaknya tahun ini terhadap yen di 103.73 yen dan dolar naik ke level tertinggi 9 bulan terhadap franc Swiss di 0,9838 franc, dan terakhir bergerak di sekitar 0,9780 franc, naik 0,8%.
• Treasury AS mengalami tekanan jual, menyusul komentar Bernanke mengenai kemungkinan mengurangi pembelian obligasi, dengan yield pada obligasi tenor 10 tahun menembus 2%.
• Indeks saham Eropa ditutup menguat 0,2%, dengan pasar Eropa ditutup sebelum rilis Fed minutes. • Kebijakan The Fed secara umum memberikan kontribusi untuk naiknya indeks S&P 500 sebesar 16% sepanjang tahun 2013.
 Dow Jones industrial average <.DJI> turun 80,41 poin atau 0,52% di 15307,17. Standard & Poor's 500 Index <.SPX> turun 13,81 poin atau 0,83% di 1655,35. Sedangkan Nasdaq Composite Index <.IXIC> turun 38,82 poin atau 1,11% di 3463,30.
• Harga Treasury AS tenor 10 tahun turun 30/32, dengan yield di 2,035%, menggerus keuntungan sebelumnya setelah Bernanke mengatakan kemungkinan The Fed mengurangi pembelian obligasi tahun ini jika ekonomi terus membaik.
• Indeks dolar naik 0,5% terhadap sejumlah rivalnya, mendekati level tertinggi 3 tahun di 84,37 yang dicapai pekan lalu. Euro terkoreksi 0,3%. Indeks dolar telah naik hampir 5% tahun ini menyusul investor lebih tertarik mengoleksi dolar seiring indikasi membaiknya kondisi ekonomi dan pembicaraan mengenai kemungkinan The Fed mengakhiri program stimulus ekonominya.
• Sementara itu, indeks Nikkei naik 1,6% ke level tertinggi 5‐1/2 tahun setelah Bank of Japan, seperti yang telah diperkirakan sebelumnya, mempertahankan kebijakan moneter agresif yang akan menyuntikkan dana segar hingga $1,4 trilyun kedalam sistem keuangannya. Laporan tersebut telah membuat yen terus tertekan terhadap dolar.
• Indeks MSCI untuk saham Asia Pasifik diluar Jepang merosot 0,4%.
• Perdebatan mengenai langkah kebijakan The Fed selanjutnya, dan khususnya potensi dampaknya terhadap dolar dan pertumbuhan ekonomi, juga mendominasi pasar komoditas. Harga emas turun 0,8% dengan tembaga naik 1,4% ke level tertinggi dalam 2 pekan.
• Harga minyak Brent turun 1,5% menyusul data menunjukkan terjadinya lonjakan pada stok bensin AS, mengisyaratkan permintaan musim panas kemungkinan tidak sepadan dengan suplai yang berlimpah. Sedangkan harga minyak mentah AS turun 2,1%, dengan koreksi terakselerasi pasca Fed minutes.
(vaf)

Rabu, 22 Mei 2013

OUTLOOK US & GLOBAL 22 MEI 2013


• Bursa saham global menguat pada hari Selasa ditengah sinyal meningkatnya pertumbuhan ekonomi, meskipun pertanyaan seputar arah kebijakan moneter masih membatasi rally. Indeks Dow Jones dan S&P 500 ditutup di level tertinggi sepanjang masa, sementara dolar naik dan emas turun. Euro naik tipis, meskipun melemahnya inflasi Inggris telah memicu sterling terkoreksi ke level terendah 7 pekan menyusul terbukanya peluang bagi BoE untuk melanjutkan kebijakan moneter longgar guna mendorong percepatan pertumbuhan ekonomi. Yen melemah setelah menteri Jepang kembali memberikan komentar yang menunjukkan mata uang telah cukup melemah.
• Adapun sentimen terakhir yang mendukung naiknya indeks saham adalah pernyataan Goldman Sachs yang memprediksi akan berlanjutnya kenaikan S&P 500 tahun ini, memperkirakan indeks akan naik ke 1750 kemudian ke 1900 di akhir 2014. Indeks S&P saat ini bergerak di sekitar 1670 setelah naik 17% sepanjang tahun 2013 ini. Sebagian besar kenaikan dipicu oleh kebijakan moneter The Fed yang mendukung, yang membuat ekuitas menjadi lebih menarik dibandingkan aset lainnya. Stimulus telah mendorong banyak pasar keuangan ke level tertinggi tahun ini, namun dalam minggu‐minggu terakhir ini berkembang spekulasi akan berakhirnya program stimulus bank sentral.
• Presiden Fed Chicago Charles Evans pada hari Senin lalu mengatakan selama terjadi peningkatan pada pasar tenaga kerja, ia “terbuka” untuk diperlambatnya program pembelian obligasi bank. Pasar saat ini tengah menantikan testimoni Kepala The Fed Ben Bernanke nanti malam. Jika ada indikasi bank sentral AS akan melanjutkan program quantitative easing (QE) maka akan memicu tekanan jual pada dolar. Namun jika ada indikasi segera dilakukan penghentian program QE, maka akan berpotensi mengangkat dolar.
• Dolar naik 0,1% terhadap sejumlah rival utamanya.
 Dow Jones industrial average <.DJI> bertambah 52,30 poin atau 0,34% dan ditutup di 15387,58. Sedangkan Standard & Poor's 500 Index <.SPX> naik 2,87 poin atau 0,17% di 1669,16. Sementara Nasdaq Composite Index <.IXIC> naik 5,69 poin atau 0,16% di 3502,12.
• Ekuitas AS terdorong oleh Home Depot <HD.N>, yang menaikkan prospek laba tahun ini menyusul perolehan keuntungan dari pulihnya pasar perumahan. Saham perusahaan tersebut naik 2,5% ke $78,71. Saham keuangan juga naik dipimpin oleh JPMorgan Chase & Co. <JPM.N>, yang naik 1,4% ke $53,02 setelah pemegang saham menyuarakan dukungan untuk Chairman and Chief Executive Jamie Dimon mempertahankan kedua jabatannya tersebut, daripada memisahkannya.
• Indeks saham utama Eropa berakhir naik 0,1%, melanjutkan rally‐nya yang telah membawanya ke level tertinggi 5 tahun pada hari Senin. Sedangkan indeks ekuitas global MSCI bertambah 0,2%.
• Jika The Fed memperlambat pembelian obligasi, maka yield obligasi berpotensi naik. Harga Treasury AS tenor 10 tahun naik 10/32 dengan yield menjadi 1,928 persen. Sedangkan Bunds Jerman turun 0,1%. Sementara di Yunani, yield obligasi tenor 10 tahun turun di bawah yield obligasi tenor 30 tahun untuk pertama kalinya dalam 3 tahun terakhir, membuat kurva obligasi kembali ke bentuk yang lebih normal sebuah indikasi bahwa pelaku pasar mulai percaya kondisi terburuk mungkin sudah berakhir bagi perekonomian yang paling bermasalah di zona euro tersebut.
• Harga emas kembali melanjutkan depresiasinya setelah mencatat turun 1,5% seiring menguatnya dolar. Perak turun 2,5%. Harga minyak mentah AS turun 0,6% sementara Brent turun 1% ditengah penantian terhadap testimoni Ben Bernanke nanti malam.
(vaf)

Selasa, 21 Mei 2013

IHSG OUTLOOK & TABEL ENTRY 21 MEI 2013


  • Seorang teman bertanya saham apa yang masih naik? Apakah IHSG sudah kemahalan? Apakah Market akan crash pada bulan Juni 2013 ? dsb.
  • Pertanyaan seperti itu mencerminkan sebuah pertanyaan yang sangat lugu, saya hanya menjawab, Apakah Anda seorang trader or Investor ?
  • Kalau Anda sebagai  trader, maka trading by chart, sepanjang saham tsb still up trend hajar terus, dan apabila garis up trendnya telah patah kita harus disiplin untuk menjualnya.
  • Apabila Anda sebagai investor, kenalilah perusahaannya, berfundamental bagus, dan belilah ketika saham itu saat murah. Murah atau tidaknya secara sederhana dapat dilihat dari PER dan PBV nya.
  • Namun saat ini masih banyak trader yang buy berdasarkan rumour atau info serta berita-berita dari media, nah disini Anda harus pandai membedakan mana yang menjadi berita dan mana yang menjadi rumour.
  • Sekali lagi Penulis trading by chart alias by TA (Tehnical Analys), sehingga semua saham yang masih up trend, maka hajar terus, kecuali jika garis up trendnya patah, maka Penulis akan keluar dari saham tsb.
  • Bagaimana bila saham tsb sudah patah trendnya kemudian naik kembali, ya beli lagi saja, kenapa bingung? Itu bagian dari seninya trading saham.
  • Bagaimana dengan IHSG saat ini? IHSG saat ini sedang strong up trend, apalagi asing net buy dengan value cukup besar, so hajar terus saja. Namun perhatikan setiap kenaikan IHSG hanya berlangsung 2-3 hari, setelah itu konsolidasi 4-7 hari, setelah itu naik lagi, dan konsolidasi lagi, jadi tentunya Anda dapat menerka kapan harus beli dan kapan harus jual.
  • Namun yang lebih penting adalah perhatikan dan fokus kepada saham yang Anda miliki, karena bisa saja saham tsb anomali dengan IHSG itu sendiri.
  • Kemarin saham MAIN secara tiba-tiba menjadi sasaran asing untuk memborong saham tsb, sehingga menempati posisi Asing net buy, hampir 100 Milyards, Penulis kemarin memperoleh kabar bahwa Malindo di Malaysia adalah Perusahaan Pabrik pakan ternak terbesar di Malaysia dengan nama perusahaan Liong Hap, terletak di pertengahan Johor-Malaka, Pemiliknya adalah keluarga Lau, disamping itu mempunyai perkebunan CPO dan perkebun karet, hanya itu sekilas mengenai Induknya MAIN di Malaysia, namun saya pernah berbincang-bincang dengan salah satu putra dari ownernya, saat ini keluarga Lau sudah berketetapan untuk memperbesar jaringan bisnisnya di Indonesia ketimbang di Malaysia sendiri.
  • Selain saham MAIN, saham CPIN dan JPFA juga ikut naik, nah apa alasan ke-3 saham pakan ternak itu naik hebat? Trader by TA tidak akan memperdulikan soal itu, karena chart is discount every things, segala sesuatu sudah terefleksi dalam chart.
  • Saham-saham Banking juga kemarin banyak menjadi sasaran pembelian asing terutama saham BMRI yang menempati uruasn ke-1, sedangkan urutan ke-2 adalah ASII, dan urutan ke-3 adalah MAIN.
  • Harga EMAS dunia kemarin sempat turun ke level terendah 1337 usd/troy ounce, namun subuh ini sudha kembali mendekati level 1400 usd, seperti yang saya tulis kemarin walau bagaimanapun emas adalah alternatif lain untuik orang berinvestasi, naik dan turun sebuah harga adalah seninya dari investasi, dan itu adalah cerminan dari sebuat pasar, dimana suply and demand, termasuk psikologis trading. Saat ini yang harus kita lihat mempukah EMAS naik kembali diatas level 1400?
IHSG



BMRI



ADHI



KIJA



BEST





Tabel entry, stop dan target harga :


Warna Hijau : adalah saham-saham yang break out (Buat trader Buy High Sell Higher).

Warna biru : adalah saham-saham yang bullish dan berpeluang untuk break out.

Warna putih : adalah saham-saham yang masih bearish namun berpotensi naik.

Trade Signal : Ini sinyal2 yang dihasilkan pada saat explorasi.

Strenght : Berhubungan dengan kondisi trend. Semakin besar posisinya artinya semakin bullish. (Max 100 minimal -100), Penulis kadang tidak menimbulkan kolom strenght, bila saham pilihannya terlalu banyak, karena Penulis sudah pilihkan dengan saham yang berwarna hijau, biru dan putih.

VChg : adalah perubahan volume terhadap hari sebelumnya, semakin besar perubahan volume'nya, berarti semakin bagus.

Chg : adalah perubahan harga close terhadap harga close sebelumnya.

W/B : White and Black. Ini menghitung body candle. Bila -4 artinya 4 hari berturut-turut candlenya hitam (Close > Open).



OUTLOOK US & GLOBAL 21 MEI 2013


• Pasar ekuitas global terapresiasi pada hari Senin, dipicu oleh maraknya aktifitas merger dan akuisisi, sementara koreksi pada yen belakangan ini terhadap dolar terlihat terhenti setelah menteri ekonomi Jepang mengatakan bahwa koreksi yen telah terlihat cukup dalam.
• Indeks saham AS dan Eropa naik 2 digit, dengan indeks S&P 500 naik hampir 17% sepanjang tahun ini, dan investor masih melihat returns yang lebih baik kedepannya pada ekuitas, meskipun Wall Street ditutup melemah tipis.
• Kesepakatan penawaran Yahoo senilai $1,1 milyar untuk jasa blog Tumblr mengindikasikan perusahaan‐perusahaan masih berupaya untuk tumbuh melalui kegiatan merger dan akuisisi meskipun harga saham telah mencapai puncaknya, sebuah sinyal bullish untuk saham. Saham Yahoo naik 0,23% ke $26,58.
• Sedangkan kegiatan M&A lainnya adalah perusahaan obat generik Actavis Inc., yang mengatakan perusahaan akan membeli perusahaan farmasi khusus Warner Chilcott Plc senilai $5 milyar. Saham Actavis naik 1,32% ke $127,15, sementara saham Warner Chilcott naik 2,03% ke $19,60.
• Bursa saham AS jatuh setelah mencatat kenaikan tipis di awal sesi menyusul absennya data ekonomi dan minimnya katalis yang dapat mendorong pergerakan harga, demikian Tim Ghriskey, chief investment officer pada Solaris Group di Bedford Hills, New York.
 Dow Jones industrial average <.DJI> ditutup melemah 19,12 poin atau 0,12% di 15335,28. Sedangkan Standard & Poor's 500 Index <.SPX> turun 1,18 poin atau 0,07% ke 1666,29. Sementara Nasdaq Composite Index <.IXIC> merosot 2,53 poin atau 0,07% di 3496,43.
• Indeks utama di wilayah lainnya juga menguat. Indeks ekuitas global MSCI naik 0,43% ke level tertingginya sejak Juni 2008. Sedangkan indeks emerging markets MSCI naik 0,25%, namun indeks IPC Meksiko turun 1,74% dipicu prospek suram indeks saham utamanya.
• Bursa saham‐Eropa menembus level tertinggi 5 tahun, dipicu kenaikan tajam saham Jerman dan sektor wisata terangkat oleh lonjakan Ryanair setelah perusahaan melaporkan perolehan laba yang lebih baik dari perkiraan dalam setahun terakhir. Saham Ryanair naik 6,87% ke 6,765 euro. Indeks saham Inggris FTSE 100 naik ke level penutupan tertinggi sejak akhir 2000, sementara indeks saham Eropa FTSEurofirst‐300 naik 0,31% dan ditutup di 1252,09.
• Menteri Ekonomi Jepang, Akira Amari, mengatakan penguatan yen yang berlebihan sebagian besar telah mereda dan kelemahan lebih lanjut dapat merusak perekonomian Jepang.
• Pasar melihat setiap terjadi koreksi tajam dolar terhadap yen merupakan peluang untuk melakukan aksi “beli” menyusul Tokyo berkomitmen untuk mengadopsi kebijakan moneter longgar. Dolar terakhir tercatat melemah 0,64% di 102,26 yen, setelah menembus level intraday low di 102,19. Pada Jumat pekan lalu, dolar mencapai level tertinggi di 103,30 yen. Sementara itu euro naik 0,59% terhadap dolar ke 128,88.
• Emas berhasil rebound kemarin setelah mengalami koreksi panjangnya selama 7 sesi berturut‐turut. Emas tercatat turun 17% dalam tahun ini. Harga emas naik $35,96 ke $1394,60 per ons setelah terkoreksi ke $1338,95, level terendahnya sejak 16 April.
• Berakhirnya program pembelian obligasi besar‐besaran The Fed kemungkinan akan lebih cepat dari perkiraan sebelumnya jika pemulihan pada pasar tenaga kerja AS terus berkelanjutan.
• Harga obligasi pemerintah AS turun setelah dolar melemah terhadap yen. Treasury AS tenor 10 tahun turun 3/32 dengan yield menjadi 1,9629 persen.
• Harga minyak Brent diperdagangkan mendekati titik impas, tertekan oleh berlimpahnya suplai, melemahnya permintaan bahan bakar dan menguatnya dolar. Harga Brent untuk pengiriman Juli naik 16 sen di $104,80 per barel, sedangkan harga minyak mentah AS naik 69 sen di $96,71 per barel.
(vaf)

Senin, 20 Mei 2013

IHSG OUTLOOK & TABEL ENTRY 20 MEI 2013


  • IHSG kembali membuat sejarah level tertinggi baru menembus level 5150, level tertinggi kini tepatnya adalah 5162, sehingga target IHSG selanjutnya adalah 5250-5300.
  • Kenaikan IHSG ditopang oleh saham-saham consumers terutama dengan kenaikan UNVR yang signifikan, kemudian beberapa saham baru bara yang naik kenacang setelah penurunan yang sangat dalam, seperti HRUM, PTBA, ITMG, kemudian juga saham-saham panin group, serta saham-saham bimantara group.
  • Saham-saham blue chips lainnya tidak begitu banyakbergerak, masih condong ke lapisan ke-2. Saya sendiri sudah lama meninggalkan trading saham lapkis ke-1, kecuali saham BBRI.
  • Saham coal apakah rebound? tentu saja kita harus cermati untuk beberapa hari ke depan, arahnya masih strong down trend, kenaikan saham batu bara hanya pada HRUM, PTBA, dan ITMG, sedangkan ADRO dan BUMI masih tetap melempem.
  • Berikut sedikit berita tentang batu bara :Sumber McCloskey melaporkan bahwa Pemerintah Cina berencana melarang impor batubara dengan nilai kalori lebih rendah dari 4.544 kc NAR. Ini tertuang dalam sebuah rancangan peraturan yang dirilis oleh Administrasi Energi Nasional (NEA). Peraturan ini juga dapat mencakup ambang batas lain seperti sebagai konten abu maksimum dari 25% dan konten sulfur bawah 1%. Selain itu, regulator juga akan meminta importir batubara masing-masing harus memiliki modal terdaftar minimal RMB50juta dan telah diperdagangkan lebih dari 1 juta ton per tahun dari 2010-2012. Komentar : Peraturan tersebut jika disetujui akan menjadi preseden negatif bagi penambang batubara Indonesia mengingat bahwa sebagian besar memproduksi batubara kalori rendah. Penambang tersebut terutama adalah ADRO, BUMI (Arutmin), BRAU, KKGI, GTBO, PTBA (sebagian kecil tambang Airlaya), dan INDY (Kideco). (Diambil dari Panin News Jumat, tanggal 17 Mei 2013).
  • Dow Jones sendiri masih melaju diatas level 15.350, jadi tidak ada kekhawatiran terhadap market IHSG, selama bulan Mei 2013 ini.
  • Kecuali sektor Pertambangan, dan Aneka Industri yang strong down trend, dan sektor perkebunan saat ini termasuk no trend, sektor-sektor lainnya termasuk strong up trend.
  • Saya lebih suka dan fokus kepada saham-saham yang strong up trend, ketimbangan memilih saham-saham yang bottom reversal, kecuali untuk main cepat saja, karena katika IHSG terkenan koreksi, maka saham-saham yang katagori strong down trend akan paling awal turun dahulu.
  • Untuk itu seperti biasa setipa awal pekan saya kembali menyajikan tabel saham-saham yang strong up trend, strong down trend, arah IHSG beserta sektor-sektornya.
  • Saham pilihan buat hari ini tentu saja banyak, silahkan pilih pada saham tabel entry diatas, saya anjurkan untuk memilih saham-saham yang diberi warna biru, karena saham-saham tsb masuk katagori strong up trend, untuk chart saham yang saya tampilkan dibawah bukan berarti itu saham pilihan yang terbaik didalam tabel tsb, hanya mewakili 2-3 saham saja pada tabel entry diatas.
  • Harga Emas dunia turun anjlok kembali untuk menguji level terendahnya 1320-1330, jika tembus turun dibawah level 1320 maka membuka peluang untuk tembus dibawah 1300, namun jika tidak turun dibawah 1320, maka berpeluang rebound minimal ke level 1400 kembali.
  • Banyak yang berkomentar jelek dan terlalu negatif terhadap emas, namun saya masih positifi thinking bahwa penurunan emas hanya sementara waktu, emas adalah logam mulia, yang tetap sebagai salah satu bagian dari investasi, disamping property dan saham, seperti halnya saham UNVR pada bulan November 2012, dalam 2 hari turun dari harga 26.000 hingga 20.100 (dalam 2 hari turun sekitar 30%), namun kini saham UNVR berada di level tertingginya kembali diatas 30.000. artinya saham bagus akan kembali ke harga wajarnya, demikian juga harga emas, dimana hampir semua orang dan negara tetap memegang emas sebagai pilihan alternatif untuk investasi.
IHSG



BBRI



MAIN



ACES






Tabel entry, stop dan target harga :


Warna Hijau : adalah saham-saham yang break out (Buat trader Buy High Sell Higher).

Warna biru : adalah saham-saham yang bullish dan berpeluang untuk break out.

Warna putih : adalah saham-saham yang masih bearish namun berpotensi naik.

Trade Signal : Ini sinyal2 yang dihasilkan pada saat explorasi.

Strenght : Berhubungan dengan kondisi trend. Semakin besar posisinya artinya semakin bullish. (Max 100 minimal -100), Penulis kadang tidak menimbulkan kolom strenght, bila saham pilihannya terlalu banyak, karena Penulis sudah pilihkan dengan saham yang berwarna hijau, biru dan putih.

VChg : adalah perubahan volume terhadap hari sebelumnya, semakin besar perubahan volume'nya, berarti semakin bagus.

Chg : adalah perubahan harga close terhadap harga close sebelumnya.

W/B : White and Black. Ini menghitung body candle. Bila -4 artinya 4 hari berturut-turut candlenya hitam (Close > Open).



OUTLOOK US & GLOBAL 20 MEI 2013


• Dolar menguat terhadap sejumlah rival utamanya pada perdagangan hari Jumat dipicu berkembangnya spekulasi bahwa The Fed akan segera mulai mengekang program pembelian obligasi dan setelah data menunjukkkan sentimen konsumen menembus level tertinggi hampir 6 tahun di bulan Mei. Dow Jones Industrial Average dan indeks S&P 500 naik ke level penutupan tertinggi dalam sebuah rally yang membawa kedua indeks naik 17% tahun ini. Indeks ekuitas Eropa ke level tertinggi 5 tahun, dipicu kenaikan pada saham otomotif seiring indikasi meningkatnya penjualan domestik.
• Bursa saham di kedua wilayah Atlantik terangkat setelah data sentimen konsumen AS di awal Mei naik melampaui ekspektasi pasar, menyusul lebih banyak warga AS yang optimis dengan kondisi keuangan dan prospek ekonomi, khususnya di kalangan rumah tangga berpendapatan tinggi. Sementara laporan lainnya menunjukkan, barometer untuk aktifitas ekonomi di masa mendatang mengisyaratkan pelambatan ekonomi AS nampaknya hanya sementara saja, dengan indeks naik di bulan April mendekati level tertinggi 5 tahun. Kedua laporan tersebut memberikan dukungan setelah laporan hari Kamis sebelumnya menyebutkan pertumbuhan ekonomi tengah melemah.
• Menguatnya dolar terutama diakibatkan oleh euro setelah mata uang tunggal terkoreksi ke level terendah 6 pekan ditengah pembicaraan mengenai kemungkinan ECB memberlakukan suku bunga deposito negatif, sebuah langkah yang secara efektif akan membuat bank membayar untuk memarkir uang mereka di ECB. ECB sendiri tidak memberikan komentar atas rumor tersebut.
• Indeks dolar, yang mengukur kekuatan dolar atas 6 rival utamanya, naik ke 84,371, level tertingginya hampir 3 tahun. Di sekitar sesi tengah hari New York, indeks dolar naik 0,81% di 84,266. Euro terkoreksi 0,42% ke $1,2827, sementara dolar menembus level tertinggi 4‐1/2 tahun terhadap yen Jepang, naik 0,93% di 103,19 yen. Namun demikian, sejumlah pelaku pasar mengkhawatirkan terjadinya retracement (gerak balik) usai rally dolar belakangan ini.
 "It is a dollar story this year as the U.S. labor and housing markets appear to be recovering," kata Peter Kinsella, pengamat Commerzbank di London.
• Indeks ekuitas global MSCI, naik 0,22%.
 Dow Jones Industrial Average <.DJI> ditutup naik 121,18 poin atau 0,80% di 15354,40. Sedangkan Standard & Poor's 500 Index <.SPX> naik 15,65 poin atau 0,95% di 1666,12. Sementara Nasdaq Composite Index <.IXIC> bertambah 33,72 poin atau 0,97% di 3498,97. Dalam sepekan, Dow naik 1,6%, S&P bertambah 2,0% dan Nasdaq naik 1,8%.
• Indeks FTSEurofirst‐300 Eropa <.FTEU3> berhasil rebound 0,22% dan ditutup di 1248,18, level penutupan tertinggi 5 tahun. Indeks tercatat telah naik 1,3% dalam sepekan, mencatat kenaikan mingguan keempat kalinya secara berturutan. Di London, FTSE‐100 index <.FTSE> naik 0,53% ke 6723,06, level tertinggi sejak Oktober 2007.
• Harga emas jatuh untuk hari ketujuh secara berturutan, kejatuhan terlamanya dalam 4 tahun terakhir, dipicu spekulasi bahwa The Fed akan segera mengurangi program pembelian aset. Harga emas berjangka AS untuk pengiriman Juni berakhir turun 1,6% di $1364,70 per ons. Dalam sepekan, emas jatuh lebih dari 5%. Sedangkan harga emas spot terkoreksi $29,43 ke $1356,20 per ons.
• Harga saham AS dan emas jatuh sementara dolar menguat pada hari Kamis, dipicu komentar dari John Williams, Presiden Federal Reserve Bank of San Francisco, bahwa The Fed dapat segera mengurangi program stimulunya di musim panas ini.
• Harga Treasury AS terkoreksi setelah indeks sentimen konsumen dari Thomson Reuters/University of Michigan mencatat naik ke 83,7 di awal Mei dari 76,4 bulan April lalu, melampaui ekspektasi pasar untuk naik di 78. Data Mei adalah yang tertinggi sejak Juli 2007. Treasury tenor 10 tahun turun 21/32 ke yield 1,9524 persen. di Eropa, Bunds Jerman menembus level tertinggi 1 pekan, menyusul pembicaraan bahwa ECB sedang berkoordinasi dengan perbankan apakah mereka siap untuk memangkas suku bunga deposito ke level negatif. Bunds berjangka Jerman naik 43 poin ke 145,74, sebelum akhirnya memangkas keuntungannya untuk diperdagangkan melemah 17 poin.
• Harga minyak naik untuk hari ketiga secara berturutan, dipicu oleh rilis optimis data ekonomi, meskipun penguatan dolar telah membatasi kenaikan harga minyak. Brent crude <LCOc1> naik 86 sen ke $104,64 per barel, sedangkan U.S. crude futures <CLc1> naik 86 sen di $96,02.
(vaf)

Jumat, 17 Mei 2013

OUTLOOK US & GLOBAL 17 MEI 2013


• Pasar ekuitas global jatuh pada hari Kamis setelah salah seorang presiden regional The Fed mengatakan bank sentral AS dapat mulai mengurangi langkah pelonggaran moneter dalam musim panas ini, memicu penguatan dolar terhadap euro.
• Ekuitas diperdagangkam flat dengan kecenderungan melemahselama sesi berlangsung kemarin seiring laporan bahwa pasar perumahan AS, pekerjaan dan kondisi bisnis regional menunjukkan indikasi melemah dalam perekonomian AS.
 John Williams, Presiden The Federal Reserve Bank of San Francisco, juga mengatakan The Fed dapat mengakhiri program pembelian obligasinya di akhir tahun ini, mengutip laporan optimis data ketenagakerjaan AS. Ekuitas AS terkoreksi dipicu pernyataan tersebut, yang muncul di akhir sesi, mendorong indeks Dow dan S&P 500 melemah dan memicu retracement pada indeks Nasdaq, yang sebelumnya terapresiasi berkat laporan keuangan Cisco.
 "Williams' remarks are taken as meaning less stimulus, which is good for the dollar, but not good for stocks or the euro," kata Kathy Lien, managing director pada BK Asset Management di New York.
• Dolar rebound terhadap euro dan bergerak flat di $1,2886 seiring melemahnya pasar ekuitas. • Dow Jones industrial average <.DJI> turun 42,47 poin atau 0,28% di 15233,22. Sedangkan Standard & Poor's 500 Index <.SPX> turun 8,31 poin atau 0,50% di 1650,47. Sementara Nasdaq Composite Index <.IXIC> melemah 6,37 poin atau 0,18% di 3465,24.
• Saham Cisco Systems Inc <CSCO.O> melejit 12,6% ke $23,89 setelah produsen peralatan jaringan komputer tersebut melaporkan laba kuartalan yang lebih baik dari perkiraan dan mengatakan laba kuartal berjalan berpotensi naik.
• Emas menembus level terendah 4 pekan dan mencatat koreksi dalam 6 sesi berturutan untuk pertama kalinya selama lebih dari 4 tahun terakhir karena investor khawatir dengan koreksi yang terus terjadi belakangan ini dan mendorong mereka beralih kedalam aset lainnya. Harga emas turun $6,08 ke $1386,20 per ons.
• Sejumlah data yang memberikan sentimen negatif pada perekonomian AS diantaranya kontraksi pada aktifitas pabrikan AS di wilayah Mid‐Atlantic di periode Mei, pembangunan perumahan yang mengalami penurunan di bulan April dan jobless claims yang naik di pekan lalu. Digabung dengan kondisi underlying inflation yang relatif lemah, data tersebut mengindikasikan melemahnya permintaan disaat ekonomi AS memasuki kuartal kedua. Data tersebut telah meredakan ekspektasi bahwa The Fed akan memperhitungkan kembali program pembelian asetnya, yang mana telah mendorong pasar ekuitas sebelumnya.
 "The data today was broadly weak and overall it drives home the fact that the economic backdrop remains uneven," kata Tom Porcelli, kepala ekonom AS pada RBC Capital Markets di New York.
• Data pembangunan perumahan baru di AS melemah lebih rendah dari perkiraan di bulan April, demikian laporan dari Departemen Perdagangan AS, sementara Federal Reserve Bank of Philadelphia mengatakan indeks kondisi bisnis di wilayah Mid‐Atlantic turun.
• Data lain juga menunjukkan jobless claims meningkat di pekan lalu pada level terpesatnya dalam 6 bulan terakhir, demikian laporan dari Departemen Tenaga Kerja, kontras dengan ekspektasi terjadi kenaikan yang tipis.
• Sedangkan data CPI mencatat penurunan terbesar sejak Desember 2008, mengindikasikan tekanan inflasi masih lemah dan memberikan keleluasaan bagi The Fed untuk mempertahankan kebijakan moneternya.
 MSCI's world equity index <.MIWD00000PUS> turun 0,3%, tertekan oleh pernyataan Williams, sementara FTSE Eurofirst 300 index <.FTEU3> turun 0,02% dan ditutup di 1245,45.
• Harga Treasury naik dan harga Bund berjangka Jerman mencatat kenaikan tertingginya selama 6 pekan seiring data ekonomi AS meningkatkan kekhawatiran terhadap kondisi ekonomi dan menegaskan lemahnya tekanan harga. Harga Treasury AS tenor 10 tahun naik 17/32 dengan yield 1,8792 persen, sedangkan Bund berjangka Jerman melonjak 67 poin ke 145,31, kenaikan harian terbesarnya sejak 27 Maret.
• Harga minyak naik, namun harga Brent berjangka masih di bawah $104 per barel seiring lemahnya data ekonomi AS menambah prospek bearish pada permintaan. Brent naik 12 sen di $103,80 per barel, sedangkan harga minyak mentah AS naik 86 sen di $95,16 per barel.
(vaf)

Kamis, 16 Mei 2013

IHSG OUTLOOK 16 MEI 2013

  • Kemarin IHSG hanya + 7.9 poin, dimana ada beberapa saham yg mengangkatnya diantaranya INKP, ADES, ULTJ, BMTR, IATA
  • Ketika Saham grup bermain seperti Grup bhaktie, akan ada Mover atau penggerak saham grup itu, contohnya kemarin ada BMTR, Bila kita jeli melihat peluang, maka akan terlihat peluang yg lebih besar daripada resikonya di saham2 grup tsb BHIT, IATA terdorong kenaikannya oleh saham mover dalam hal ini BMTR.
  • Ketika Saham Sektoral bermain biasanya akan berbarengan dengan saham sejenisnya.. Misalnya kmaren ada ADES dan ULTJ. Saham2 seperti ini jika naik bisa lumayan banyak persentasenya..
  • Tidak semua orang berani membeli atau trading saham2 sektoral seperti diatas, entah karena faktor likuiditasnya, entah karena disebut sebagai saham bandar ( kalau kita beli banyak tidak mau naik ).
  • Hal2 yg perlu kita perhatikan dalam bernain saham2 seperti itu :
a. Faktor Likuiditas ( volume harian saham2 itu jika sedang sepi, jangan sampai jumlah yg kita beli terlalu banyak dari rata2 volume harian,  )
  b. Money Management ( saham2 seperti ini masuk terlalu banyak dalam sekali entry juga berbahaya, kadang tidak mau jalan atau langsung turun., masuklah bertahap avg up strategy )
  c. Grafik juga perlu diperhatikan. ( alasan utama masuk saham2 seperti itu apa ? misalnya untuk ades kmaren mencoba break downtrend line, sementara untuk ULTJ  break new highnya 
  d. Fundamental saham tsb : bagaimana valuasinya apa masih murah, growthnya bagaimana ?
  • Saham2 tersebut masih bisa menguat walau tidak tertutup kemungkinan terkena aksi profit taking, untuk saham grup kemungkinan bisa saham grup bhaktie lainnya yg menguat
  • Jangan membatasi diri anda di dalam sebuah Kotak/Box. Sudahkan anda menembus batas2 yg anda buat selama ini? Kinerja anda yg menjadi patokannya. Sudahkah anda untung bulan ini ? Sudahkah anda untung tahun ini ? Sudahkah Portofolio/ uang anda menembus rekor baru lagi ?

OUTLOOK US & GLOBAL 16 MEI 2013


• Bursa saham AS mencatat rekor tertinggi di hari Rabu kemarin menyusul rilis data yang lemah memperkuat ekspektasi bahwa kebijakan moneter longgar bank sentral akan dilanjutkan, sementara spekulasi bahwa Eropa terjebak dalam resesi telah memicu koreksi euro ke level terendah 6 pekan terhadap dolar.
 U.S. producer prices mencatat penurunan tertajamnya dalam 3 tahun dan factory output turun lebih rendah dari perkiraan di bulan April, memperkuat indikasi The Fed akan melanjutkan dukungannya untuk percepatan pertumbuhan ekonomi melalui kebijakan moneter longgarnya, sementara peningkatan kuat yang diluar dugaan pada pembangunan perumahan juga turut menopang kenaikan bursa saham.
• Sejumlah pejabat The Fed telah menyuarakan keprihatinan tentang risiko perlambatan pertumbuhan di harga domestik ‐ atau disinflasi ‐ bola salju ke dalam deflasi yang dapat melumpuhkan perekonomian seperti yang terjadi di Jepang pada era 1990‐an. Pembelian obligasi bank sentral AS telah dimaksudkan untuk mencegah koreksi tajam inflsi bersama dengan tujuan menurunkan pengangguran.
• Sementara AS tengah giat memacu pertumbuhan ekonominya, data semalam menunjukkan ekonomi zona euro mengalami kontraksi dalam 6 kuartal berturut‐turut di kuartal pertama tahun ini dan memicu tekanan jual pada euro dan menambah peluang bahwa ECB kemungkinan akan memangkas suku bunganya kembali di tahun ini.
• Tumbuhnya keyakinan bahwa The Fed dan ECB akan mempertahankan kebijakan stimulus mereka telah mengurangi koreksi yang terjadi pada harga saham AS dan mengangkat saham Eropa ke level tertinggi multi tahunannya yang baru. Hal ini juga mendorong meningkatnya permintaan pada Treasury AS dan Bunds Jerman meskipun kemudian permintaannya menurun seiring dengan naiknya bursa saham AS.
• Namun, laju pertumbuhan ekonomi yang lamban di Amerika Serikat dan rekor tertinggi tingkat pengangguran di Perancis dan Spanyol menyoroti batas kebijakan moneter ultra‐longgar untuk membantu keberlanjutan pertumbuhan ekonomi.
• Buruknya data ekonomi Eropa telah memicu kekhawatiran akan turunnya permintaan minyak dan mendorong Bren berjangka di London turun di bawah $102 per barel di awal perdagangan, namun kemudian berhasil rebound seiring naiknya harga ekuitas.
• Sementara euro melemah, dolar bergerak di kisaran level tertinggi 4‐1/2 tahun terhadap yen dan membantunya terapresiasi terhadap sejumlah rival utamanya. Indeks dolar mencatat level terkuatnya sejak bulan Juli.
• Penguatan dolar telah mengurang kepemlikan emas investor, yang mana turun 2,3% ke level terendah 3 pekan di $1389,04 per ons, melanjutkan koreksinya dalam 5 sesi berturutan.
 Dow Jones industrial average <.DJI> ditutup naik 60,44 poin atau 0,40% di 15275,69. Sedangkan Standard & Poor's 500 Index <.SPX> ditutup naik 8,44 poin atau 0,51% di 1658,78. Sedangkan Nasdaq Composite Index <.IXIC> berakhir naik 9,01 poin atau 0,26% di 3471,62. Indeks Dow dan S&P 500 telah mencatat kenaikan sekitar 16% sepanjang tahun ini, melampaui kenaikan indeks FTSEurofirst 300 yang mencatat kenaikan 10%. Namun kinerja ketiga indeks masih terlihat lemah dibandingkan dengan indeks Nikkei Tokyo yang berhasil mencatat kenaikan 45%.
• Sementara The Fed membeli obligasi tiap bulannya senilai $85 milyar, ECB justru memangkas suku bunga ke rekor terendah 0,50% pekan lalu, menyusul rencana stimulus BOJ senilai $1,4 trilyun yang diumumkan di bulan April.
• Indeks saham Eropa, FTSEurofirst 300 index <.FTEU3>, berakhir naik 0,7% di 1245,66, level tertingginya sejak medio 2008.
• Naiknya harga ekuitas telah mengangkat MSCI global index <.MIWD00000PUS> untuk ditutup naik 0,3% di 377,54, level tertingginya sejak Juni 2008.
• Di pasar obligasi, yield untuk Treasury AS tenor 10 tahun turun 4 basis poin ke 1,945 persen setelah mencatat level tertinggi 7 pekan di hari Selasa. Yield Treasury AS tenor 10 tahun memangkas koreksi yang terjadi di awal sesi, setelah sebuah survey swasta menunjukkan kepercayaan pengembang perumahan AS meningkat melebihi perkiraan di bulan Mei, mengindikasikan berlanjutnya peningkatan di pasar perumahan. German Bund futures <FGBLc1> naik 6 basis poin ke 144,80, bertahan di atas level terendah 7 pekan yang terjadi di hari Selasa. Sedangkan harga obligasi Yunani tenor 10 tahun meningkat setelah Fitch Ratings menaikkan peringkat utang negara tersebut dari status sampah, dengan mengatakan reformasi yang dilakukan telah mengurangi resiko Yunani untuk keluar dari keanggotaan zona euro. Perhatian pasar juga tertuju pada rencana Italia meluncurkan obligasi baru tenor 30 tahun untuk mengikuti kesuksesan penjualan obligasi tenor 10 tahun oleh Spanyol Selasa kemarin.
• Euro terkoreksi 0,3% terhadap dolar di $1,2880 dan turun 0,46% terhadap yen di 131,69 yen di akhir sesi New York. Indeks dolar naik 0,24% ke 83,799 meskipun dolar terkoreksi 0,1% terhadap yen Jepang.
• Menguatnya dolar telah memukul harga komoditas, seperti minyak. Namun harga minyak kemudian berhasil bangkit seiring naiknya harga ekuitas. Harga minyak Brent berakhir naik $1,08 atau 1,05% di $103,68 per barel, sementara harga minyak mentah AS ditutup naik 9 sen atau 0,1% di $94,30 per barel
(vaf)