Semua tulisan di blog ini

Semua tulisan di blog ini
Semua tulisan di blog ini bukan menganjurkan untuk membeli/menjual saham/obyek trading Anda, Semua keputusan ada di tangan Anda karena itu berhati-hatilah dalam melakukan trading dan investasi.

Jumat, 30 Agustus 2013

IHSG 30 AGUSTUS 2013


  • Kemarin secara mendadak Pemerintah menaikan BI-rate sebesar 50 basic point (0,5%), sehingga menjadi 7%, market sesaat naik, kemudian sesaat turun kembali, dan menjelang penutupan naik kembali.
  • Itu menandakan market masih bingung dan ada yang pro dan ada yang kontra terhadap kenaikan BI-rate tsb.
  • Kenaikan BI-rate jelas berdampak tidak baik terhadap sektor banking dan Property, seperti terlihat kemarin saham banking dan property kemarin yang sedang naik, langsung melorot turun, namun sepertinya ada yang mempertahankan kembali agar tidak turun.
  • Kenaikan BI-rate diharapkan dapat menguatkan nilai tukar rupiah terhadap USD, jika ini berhasil, berarti memang itu yang kita harapkan, karena barang-barang memjadi murah kembali.
  • Namun sebaliknya jika tidak berhasil, maka kita ini ibarat dihajar 2x, ke satu kenaikan nilai USD terhadap Rp, kedua adalah kenaikan suku bunga pinjaman, apa Dunia Usaha (Bisnis riil) tidak bertambah parah?
  • Apapun yang terjadi, market arahnya kemana akan lebih terlihat setelah nanti awal september 2013 (hari ini adalah hari terakhir di bulan Agtustus 2013), jadi tunggu hari Senin tanggal 2 September 2013 saja.
  • Karena pada awal Sept 2013 ada 2 fokus yang kita harus perhatikan, dari dalam negeri adalah data inflasi, dan dari luar negeri adalah masih seputar QE-3.

OUTLOOK US & GLOBAL 30 AGUSTUS 2013


  • Harga minyak turun tajam pada hari Kamis menyusul kemungkinan terjadinya serangan militer Barat ke Suriah masih belum pasti, sehingga memicu investor untuk melakukan profit‐taking menjelang libur panjang akhir pekan di AS, sementara sinyal menguatnya pertumbuhan ekonomi AS mendorong dolar ke level tertinggi 3 pekan. Harga minyak mentah Brent untuk pengiriman Oktober turun $1,45 di $115,16 per barel, setelah ditransaksikan serendah $114,91 sesaat sebelum pasar tutup. Brent telah melonjak lebih dari 5% dalam 2 sesi terakhir, mencatat kenaikan 2 hari terkuatnya sejak Januari 2012.
  • Amerika Serikat dan sekutu‐sekutunya telah bersiap‐siap untuk melakukan sebuah serangan dalam menanggapi laporan bahwa pemerintah Suriah menggunakan gas beracun terhadap warga sipil. Gedung Putih mengatakan pada hari Kamis kemarin sedang mempertimbangkan respon "sangat menentukan dan terbatas" untuk setiap temuan bahwa Suriah menggunakan senjata kimia.
  • Namun, Amerika Serikat dan sekutunya belum memiliki "informasi yang benar‐benar pasti dan teruji" untuk membuktikan Assad secara pribadi memerintahkan serangan itu, kata beberapa pejabat keamanan nasional AS.
  • Kurangnya kejelasan dari kekuatan Barat pada Kamis kemarin tentang apa langkah berikutnya nampaknya telah memicu kegelisahan di pasar dan mendorong investor untuk melakukan ambil‐untung.
  • Dolar menguat ke level tertinggi lebih dari 3 pekan terhadap sejumlah rival utamanya setelah data semalam memperkuat dugaan bahwa The Fed akan mengurangi program stimulusnya bulan depan.
  • Sedangkan indeks saham AS ditutup naik dalam volume yang tipis, melanjutkan rebound‐nya setelah mencatat koreksi harian terburuknya sejak Juni di awal pekan ini. Dalam 2 sesi terakhir, indeks S&P 500 mencatat naik 0,5% namun masih turun 1,5% dalam sepekan. Dow Jones industrial average <.DJI> ditutup naik 16,44 poin atau 0,11 % di 14840,95. Standard & Poor's 500 Index <.SPX> ditutup naik 3,21 poin atau 0,20% di 1638,17. Sedangkan Nasdaq Composite Index <.IXIC> berakhir menguat 26,95 poin atau 0,75% di 3620,30.
  • Di Eropa, keuntungan besar antara saham telekomunikasi didukung rebound dalam ekuitas setelah Vodafone <VOD.L> dikonfirmasi dalam pembicaraan dengan Verizon <VZ.N> untuk menjual saham dari perusahaan patungan AS. Indeks FTSEurofirst 300 <.FTEU3> ditutup naik 0,7% di 1207,05 poin, kembali menguat setelah anjlok sekitar 2% dalam 2 hari terakhir. Indeks ekuitas MSCI naik 0,2%.
  • Harga minyak mentah AS untuk pengiriman Oktober berakhir melemah $1,30 per barel di $108,80, tidak jauh dari level intraday low di $108,40.
  • Dolar menguat terhadap sejumlah rivalnya setelah data menunjukkan ekonomi AS tumbuh 2,5% di kuartal kedua, lebih cepat dari perkiraan. Sedangkan data lain menyebutkan klaim pengangguran yang membaik kian memperkuat dugaan bahwa The Fed akan mulai mengurangi program stimulusnya .
  • "This is a good report for those who expect the Fed to taper in September. One of the key concerns that the Fed has voiced recently has been the dichotomy between firm employment and soft GDP growth. This should ease some of those concerns," kata Vassili Serebriakov, analis mata uang pada BNP Paribas di New York.
  • Dolar terakhir terpantau naik 0,7% terhadap sejumlah rival utamanya di 81,958 setelah menembus 82,067, level tertinggi sejak 5 Agustus. Sedangkan terhadap yen Jepang, dolar menguat 0,7% di 98,28 yen.
  • Di pasar negara berkembang, keputusan Brasil untuk menaikkan suku bunga ke level tertinggi 16 bulan di 9% pada hari rabu telah membantu menstabilkan real, sedangkan di Indonesia, rupiah menguat tipis setelah BI menaikkan suku bunganya.
  • Rupee India naik setinggi 66,85 per dolar, naik tajam dari rekor terendah 68,85 per dolar pada hari Rabu ketika bank sentral India bergerak untuk menyediakan dolar langsung ke perusahaan minyak untuk memberikan beberapa bantuan mata uang.
  • Treasury AS tenor 10 tahun berhasil menguat 6/32 dengan yield 2,745 persen, dari 2,765 persen di hari rabu sebelumnya.
    (vaf)

Kamis, 29 Agustus 2013

IHSG 29 AGUSTUS


  • IHSG kembali candle berbentuk hammer, dan syarat hammer adalah hari ini harus mampu berada dizona hijau sampai akhir market ditutup.
  • Kehandalan IHSG adalah ketika EIDO -8.4% ternyata IHSG mampu ditutup naik 1.5%, tentu saja bukan berarti IHSG sudah berbalik arah, ini hanyalah tehnical rebound saja, karena seperti kita lihat asing malah melakukan net sell sebesar 1 trilyun rupiah.
  • Trading dan disiplin adalah kuncinya, dan hanya trader yang berdisiplin dan berpengalaman yang mampu mengikuti market, tentu saja banyak yang hari ini menikmati keuntungan, namun jangan lupa pasang trailing stop.
  • Bagi yang sahamnya kejepit dan habis modal, sebaiknya tunggu beberapa hari kedepan untuk siap-siap Cut Loss, agar kerugian bisa diminimalisir.
  • Saham pilihan banyak, dan pada umumnya semua saham yang berhasil rebound berbentuk hammer dan bullish enguling

OUTLOOK US & GLOBAL 29 AGUSTUS 2013


  • Kekhawatiran terhadap kemungkinan AS memimpin serangan ke Suriah telah mendorong naiknya harga minyak pada hari Rabu dan memicu naiknya emas dan dolar sebagai aset aman resiko.
  • Harga minyak mentah berjangka Brent untuk pengiriman Oktober ditutup naik $2,25 atau 1,97% di $116,61 per barel setelah menembus level tertinggi 6 bulan di $117,34. Kekhawatiran terhadap persiapan Barat untuk menyerang Suriah telah menambah keprihatinan terhadap keamanan pengiriman minyak dari Timur Tengah, yang memproduksi sepertiga minyak dunia. Sedangkan harga minyak mentah berjangka AS berakhir naik $1,09 atau 1% di $110,10 per barel, setelah mencatat intraday high di $112,24, level tertinggi sejak Mei 2011.
  • "The regional implications have perhaps been underestimated by the market and could potentially impact major producers like Iraq and Iran, as well as the wider region," kata Katherine Spector, head of commodity strategy pada CIBC World Markets di New York.
  • Bank Societe Generale Perancis mengatakan Brent berpotensi menembus $150 jika konflik di Suriah meluas dan mengganggu distribusi minyak di wilayah tersebut. Produksi minyak Suriah sendiri telah turun menjadi 50.000 barel per hari (bph) dari sekitar 350.000 bph ketika kerusuhan mulai terjadi 2 tahun silam.
  • Dewan Keamanan PBB dibentuk untuk mengatasi konfrontasi di Suriah pada hari Rabu, menyusul Inggris mencari otorisasi untuk melakukan aksi militer Barat dimana Rusia menyebutnya sebagai langkah yang terburu‐buru dan berupaya mencegah terjadinya serangan militer.
  • Dalam upaya mencari investasi yang aman, maka investor memburu emas hingga harganya menembus level puncak 3‐1/2 bulan di atas $1430 per ons, dan juga membeli dolar menyusul keyakinan bahwa dolar sebagai perlindungan utama dari risiko gejolak intensif di Timur Tengah.
  • Meskipun demikian, bursa saham AS berhasil ditutup menguat pasca koreksi tajamnya hari Selasa yang mencatatkan performa terburuk indeks S&P 500 sejak Juni. Naiknya harga minyak telah mengangkat saham sektor energi.
  • Mata uang safe‐haven seperti franc Swiss dan yen mengalami koreksi pasca kenaikannya di hari Selasa sebelumnya, setelah investor lebih memilih dolar. Dolar, yen dan franc Swiss dikategorikan kedalam mata uang safe‐haven dan cenderung menguat disaat kondisi ekonomi dan geopolitik tidak menentu.
  • Mata uang negara berkembang masih mengalami tekanan seiring ekepsktasi pengurangan stimulus oleh The Fed. Mata uang lira Turki dan rupee India menembus rekor terendah terhadap dolar. Demikian juga dengan rupiah Indonesia, dan pasar ekuitas global jatuh secara umum.
  • Di Timur Tengah, indeks saham Dubai merosot 1,3% dan menambah kerugian 7% yang dicapai hari Selasa, menempatkannya mendekati level terendah 6 pekan.
  • Selama perdagangan hari Rabu, saham energi menguat 1,8%, sektor yang memberi dukungan terbesar bagi kenaikan indeks S&P 500. Chevron Corp <CVX.N> naik 2,5% ke $121,81 sementara Exxon Mobil <XOM.N> naik 2,3% ke $88,84.
  • "If you want a hedge against Middle East uncertainty, energy shares will serve you well," kata Jim McDonald, kepala strategis pada Northern Trust Global Investments yang berbasis di Chicago.
  • Dow Jones Industrial average <.DJI> ditutup naik 48,38 poin atau 0,33% di 14824,51. Sedangkan Standard & Poor's 500 Index <.SPX> naik 4,48 poin atau 0,27% di 1634,96. Sementara Nasdaq Composite Index <.IXIC> naik 14,82 poin atau 0,41% di 3593,35.
  • CBOE Volatility Index <.VIX>, sebagai barometer untuk menakar kekhawatiran investor, turun 1,7%, meskipun masih naik lebih dari 17% di pekan ini.
  • Di Eropa, FTSEurofirst 300 <.FTEU3> turun 3,80 poin atau 0,3% ke 1198,56,
  • Harga Treasury AS terkoreksi pada hari Rabu setelah mencatat kenaikan dalam 3 hari berturut‐turut. Kakhawatiran terhadap terjadinya serangan militer ke Suriah telah mendorong investor memburu aset aman resiko seperti obligasi pemerintah AS di awal pekan ini, namun seiring meredanya kekhawatiran maka mereka juga terlihat melepas kepemilikan obligasi mereka. Treasury AS tenor 10 tahun turun 21/32 dengan yield 2,785 persen, dari 2,71% di hari Selasa sebelumnya.
    (vaf)

IHSG 28 AGUSTUS 2013


  • Menjelang akhir Agustus 2013/Awal 2013 mendekati kebijakan The Fed tentang QE-3 (bail out), semua bursa tidak terkecuali EIDO rontok, namun paling parah EIDO hingga minus 8.41% (hampir 10%), jadi hari ini Candle IHSG masih akan out of lower bolinger band.
  • Kemungkinan IHSG ada tehnical rebound masih menunggu 1-2 hari lagi, terutama pada awal September 2013 (Hari Senin), sambil menanti berita The Fed tentang QE-3.
  • IHSG strong down trend, bagaimanapun juga tetap down trend, padahal volume tidak begitu besar, dan asing juga tidak begitu besar net sell nya.
  • Maka itulah Tehnical Analis dapat mendeteksi trend, jika MA50 cross down MA200, maka masih berpotensi turun more than 20%.
  • IHSG hari ini mulai masuk  39xx, kondisi ini tentu saja masih ada tehnical rebound dalam 1-2 hari mendatang, namun IHSG tetap akan melanjutkan penurunannya kembali, sehingga trading hanya memanfaatkan pull back saja.
  • Jika hari ini IHSG turun 5-10%, maka IHSG berpeluang menuju lelvel 3800-3600.
  • Peluang masih selalu ada bagi yang jeli, sepeti misalnya saham LPKR menjelang akhir sesi saham ini tetap diangkat, karena akan listingnya Siloam hospital, yang mulai dipasarkan pada tanggal 2 September 2013.
  • Namun hati-hati bagi saham property lainnya, karena saham property dan banking yang paling kena dampak oleh inflasi tinggi.
  • Sektor yang turunnya paling rendah adalah sektor agri dan mining, sedangkan sektor yang turunnya paling dalam adalah Property, Aneka Industri, Industri dasar, perdagangan dan Finance. 
  • Saham-saham yang perlu diperhatikan : AALI, ADRO, AISA, ECII, HOME, ITMG, LPKR, MAPI, UNTR
IHSG






Rabu, 28 Agustus 2013

OUTLOOK US & GLOBAL 28 AGUSTUS 2013


  • Ketidakpastian geopolitik seputar kemungkinan AS memimpin serangan militer terhadap pasukan Presiden Bashar al‐Assad telah mendorong naiknya harga minyak ke level tertinggi 6 bulan pada hari Selasa dan memicu koreksi tajam pada bursa global. Harga minyak Brent dan crude AS keduanya naik lebih dari $3 per barel menyusul kekhawatiran memuncak bahwa intervensi Barat akan memicu ketidakstabilan lebih lanjut di wilayah Timur Tengah, yang memproduksi sepertiga dari minyak dunia.
  • Bursa saham AS dan Eropa mencatat kinerja terburuk sejak Juni. Kekhawatiran investor tercermin pada lonjakan hampir 12% pada CBOE volatility index <.VIX>, yang juga disebut sebagai barometer kecemasan Wall Street.
  • Sejumlah negara dan kelompok, seperti Inggris, Perancis, Kanada dan Liga Arab, bergabung dengan Amerika Serikat dalam mendorong respon tegas kepada pemerintah Bashar al‐ Assad dan mengatakan dunia tidak akan dapat berdiri jika menggunakan senjata kimia. Rusia, sekutu utama Suriah dan pemasok senjata, menentang aksi militer.
  • Sumber‐sumber Barat yang menghadiri pertemuan di Istanbul mengatakan "tindakan untuk mencegah penggunaan lebih lanjut senjata kimia oleh rezim Assad bisa terjadi secepatnya dalam beberapa hari ke depan."
  • Turut menambah aksi jual, Menteri Keuangan AS Jack Lew mengatakan adalah penting bagi Kongres untuk menaikkan batas pinjaman pemerintah pada pertengahan Oktober atau negara akan menghadapi gagal bayar yang belum pernah terjadi sebelumnya.
  • Kenaikan pada harga obligasi pemerintah AS dan menguatnya mata uang Swiss dan Jepang mengindikasikan meningkatnya minat pada aset aman resiko. Treasury AS tenor 10 tahun naik 20/32 dengan yield 2,7123 persen.
  • Mata uang safe‐haven seperti yen dan franc Swiss menguat sedangkan mata uang beresiko seperti Aussie dan kiwi melemah seiring meningkatnya tekanan geopolitik. Dolar terakhir kali terlihat diperdagangkan melemah 1,5% terhadap yen, di 97,04 yen, tidak jauh dari level terendah 1 pekan di 96,97 yen yang dicapai sebelumnya dan jauh meninggalkan level tertinggi selama hampir 3 pekan di 99,15 yen yang dicapai pada hari Jumat. Euro juga tertekan terhadap yen, terkoreksi 1,3% ke 129,94 yen. Terhadap franc Swiss, dolar merosot 0,6% ke 0,9178 franc, sementara euro turun 0,5% di 1,2286 franc. Aussie turun 0,4% di $0,8994, sementara terhadap yen, Aussie melemah 1,8% ke 87,28 yen. Dolar Selandia Baru atau kiwi tercatat melemah 2,1% terhadap yen ke 75,74 yen.
  • Harga emas terapresiasi lebih dari 1% ke $1423,41, level tertingginya selama lebih dari 3 bulan.
  • Mata uang negara berkembang seperti lira Turki dan rupee India mengalami tekanan akibat situasi di Suriah. Rupee India anjlok sebanyak 2,5% ke level rekor terendah 65,93 per dolar, sedangkan lira Turki turun ke 2,03 terhadap dolar, juga rekor terendahnya. Sedangkan indeks saham Turki tersungkur ke level terendah dalam setahun terakhir.
  • Indeks S&P 500 turun di bawah MA‐100 untuk pertama kalinya sejak 24 Juni, sebuah sinyal pelemahan dalam jangka pendek kedepan. Penurunan ini sebagai respon lanjutan atas ketidakpastian seputar kapan kiranya The Fed akan mulai untuk mengurangi kebijakan stimulus moneternya.
  • Dow Jones industrial average <.DJI> berakhir melemah 170,33 poin atau 1,14% di 14776,13. Sedangkan Standard & Poor's 500 Index <.SPX> turun 26,30 poin atau 1,59% di 1630,48. Sementara Nasdaq Composite Index <.IXIC> turun 79,05 poin atau 2,16% di 3578,52.
  • Brent crude futures <LCOc1> berakhir di $114,36 per barel, naik $3,63 atau 3,28%, prosentase kenaikan harian terbesarnya sejak awal Mei. Sementara U.S. crude <CLc1> ditutup di $109,01 per barel, naik $3,09 atau 2,92%.
  • Rubel Rusia, yang biasanya diuntungkan dari harga minyak yang lebih kuat, mencapai titik terendah empat tahun terhadap sejumlah rival dolar‐euro akibat kekhawatiran atas situasi di Suriah.
  • Rusia telah mendesak Washington untuk tidak menggunakan kekuatan militer terhadap pemerintah Assad. Para pedagang mengatakan responnya terhadap setiap tindakan AS terhadap Suriah akan menjadi kunci untuk melihat apakah beralihnya minat pada aset‐aset aman resiko akan menjadi sebuah gelombang besar.
  • Indeks FTSEurofirst 300 <.FTEU3> berakhir melemah 1,7% di 1202,36, memangkas keuntungannya yang dicapai sejak awal Juli menjadi 4,4%.
  • Pasar saham Asia merosot 1,2%, sementara indeks Nikkei berakhir melemah 0,7%. Sedangkan indeks ekuitas dunia MSCI turun 1,4%.
    (vaf)

Selasa, 27 Agustus 2013

IHSG 27 AGUSTUS 2013


  • Saat ini IHSG lebih mudah turun, daripada naik, itulah ciri kalau market sudah bearish, Dow turun 0.4%, EIDO turun -4.86% (hampir 5%), sehingga hampir dipastikan hari ini akan terjadi tekanan jual yang kuat kembali pada IHSG.
  • MA50 sudah death cross MA200, peluang turun bisa sampai 3600 jika IHSG tidak mampu menahan Lowest 4062, so mari kita perhatikan hari ini, apakah IHSG mampu atau tidak bertahan di level 4062.
  • Market Asia yang saat ini tertekan adalah India dan Indonesia, namun kemarin dari beberapa riset yang ada  menunjukan perekonomian India saat ini masih lebih bagus daripada Indonesia.
  • Entah apalagi yang harus Pemerintah lakukan terhadap perekonomian Indonesia ini, apakah BI-rate mesti dinaikan? atau apalagi?
  • Saham perbankan, dan property yang paling banyak kena effect saat ini.
  • Sejak awal tahun 2013 EIDO sudah turun -24.60%, sedangkan apabila dihitung sejak 3 bulan terakhir, maka EIDO sudah turun 34.73%. 
  • Harga Emas dunia (gold), diam-diam mulai merangkak naik, terendah pada level 1180  usd/troy ounce, kini harga emas sudah diatas 1400 usd/troy ounce.
  • Sebagai trader, saya juga sudah mulai tidak aktif trading IHSG, karena faktor bearish jauh lebih sudah trading dibandingkan faktor bullish.
  • Sekali lagi waspadai Jika IHSG menembus level 4062 menuju ke 3600 

OUTLOOK US & GLOBAL 27 AGUSTUS 2013


  • Obligasi pemerintah AS menguat pada hari Senin setelah durable goods orders periode Juli dirilis lebih rendah dari perkiraan, sementara Wall Street melemah dipicu kekhawatiran di Suriah.
  • Pasar ekuitas global, termasuk bursa saham AS bergerak relatif tenang sepanjang perdagangan kemarin. Namun indeks saham kemudian melemah setelah Menteri Luar Negeri AS John Kerry mengatakan semua negara harus mengedepankan untuk akuntabilitas atas penggunaan senjata kimia di Suriah, menambahkan elemen ketidakpastian geopolitik ke pasar.
  • Investor juga mengkhawatirkan kondisi di Italia, dimana resiko terjadinya krisis pemerintahan baru telah memicu jatuhnya saham dan obligasi.
  • Di AS, order untuk produk barang tahan lama (durable goods orders) mencatat penurunan tertajam selama hampir setahun terakhir, dan barometer untuk belanja bisnis juga anjlok. Buruknya data telah mendorong naiknya harga obligasi AS tenor 10 tahun 8/32 dengan yield 2,7871 persen.
  • Meskipun data dirilis buruk, namun sebagian besar ekonom masih memprediksi bahwa The Fed akan mulai mengurangi program pembelian obligasi yang saat ini senilai $85 milyar per bulan pada bulan September mendatang.
  • "If there is anything that is driving the markets today, it is that the durable goods numbers were weaker than expected and that raises the question whether the Federal Reserve might not begin to taper," kata Hugh Johnson, chief investment officer pada Hugh Johnson Advisors LLC di Albany, New York.
  • Perdebatan mengenai rencana The Fed dan dampaknya terhadap ekonomi negara berkembang telah mendominasi pasar dalam beberapa pekan terakhir.
  • Dow Jones industrial average <.DJI> ditutup melemah 64,05 poin atau 0,43% di 14946,46. Sedangkan Standard & Poor's 500 Index <.SPX> terkoreksi 6,72 poin atau 0,40% di 1656,78. Sementara Nasdaq Composite Index <.IXIC> turun 0,22 poin atau 0,01% di 3657,57.
  • Di Italia, para anggota dari partai sayap kanan Berlusconi, People of Freedom, mengatakan pada hari Minggu mereka akan memaksa pemilihan awal jika sekutu koalisi kiri‐tengah mereka memilih bulan depan untuk mengusir mantan perdana menteri Italia atas keyakinan penggelapan pajak.
  • Saham Italia berakhir melemah 2,1%, namun indeks saham Eropa hanya turun tipis 0,2%. Obligasi Italia jatuh, dan menyeret jatuhnya obligasi Spanyol dan Portugis.
  • Investor khawatir bahwa rencana Italia untuk memperbaiki keuangannya akan berantakan jika koalisi runtuh dan jika Italia berjalan tanpa pemerintahan yang solid bisa membuat sulit bagi Bank Sentral Eropa untuk melindunginya dari tekanan pasar.
  • "If you have new elections now there is a high risk you would not have a majority government, so that is why we are seeing a widening of spreads in the periphery," kata ING rate strategist Alessandro Giansanti. He noted the timing is poor, given Italy is set to sell bonds this week.
  • Setelah mengalami gejolak pekan lalu, indeks saham di India menguat, meskipun ada sedikit penurunan di Indonesia dan mata uang kedua negara kembali melemah terhadap dolar.
  • Rupee India melemah pada hari Senin, sementara permintaan dolar akhir bulan dari importir juga menyeret mata uang lebih rendah. Bank sentral negara itu melakukan intervensi dengan menjual dolar untuk mencoba menahan penurunan, yang telah memukul rupee ke rekor terendah.
  • Terhadap yen, dolar bergerak di sekitar 98,42 yen, turun dari level puncak hari Jumat di 99,15 yen, sementara euro bergerak di $1,3369, setelah mendaki setinggi $1,3410.
  • Harga emas terus membumbung tinggi hingga di atas $1400 per ons untuk pertama kalinya sejak awal Juni, melanjutkan rally 1,5% di hari Jumat. Emas terakhir bergerak naik 0,4%.
  • U.S. crude <CLc1> turun 0,1% ke $106,28 per barel, sementara Brent <LCOc1> naik tipis di $111,13.
    (vaf)

Kamis, 22 Agustus 2013

IHSG 22 AGUSTUS 2013


  • Kemarin IHSG ada tehnical rebound terhadap beberapa saham, lumayan juga banyak, sehingga  terdapat sekitar 60 saham lebih yang terdeteksi signal beli.
  • Rumor kenaikan tsb dikarenakan adanya intervensi dari Pemerintah dan BUMN, Jamsostek, Dana pesiun, dsb untuk melakukan pembelian saham.
  • Namun Asing masih agresif jualan senilai hampir 1 trilyun, terutama pada saham-saham perbankan, dimana kemarin terlihat diawal sesi BBRI berada dizona hijau, namun setelah menjelang akhir sesi malahan BBRI berada di zona merah.
  • Saham SMGR dan INTP kemarin yang mampu naik tinggi, bahkan SMGR mampu naik hingga 8.4%.
  • Hari ini Dow melemah 0.70%, namun EIDO masih tetap dalam, yaitu - 4.34%, ditambah dengan Rupiah yang semakin melemah terhadap USD, sehingga tetap waspadai terhadap market.
IHSG




OUTLOOK US & GLOBAL 22 AGUSTUS 2013


  • Pasar ekuitas global dan harga obligasi terkoreksi sementara dolar menguat pada hari Rabu setelah minutes dari sidang terakhir The Fed tidak mengubah ekspektasi untuk terjadinya pengurangan stimulus di bulan September.
  • Ekuitas AS turun ke level intraday low, lalu rebound untuk kembali ke zona positif, dan kemudian turun kembali setelah rilis minutes dari sidang The Fed bulan Juli. Hasil minutes menunjukkan adanya perbedaan pandangan diantara anggota dewan kebijakan moneter bank sentral AS (Federal Open Market Committee) mengenai kapan kiranya The Fed akan mulai mengurangi program stimulusnya, meskipun hal tersebut tidak mengubah ekspektasi pasar untuk terjadinya pengurangan stimulus di bulan September.
  • "If investors were looking for strong, clear signals from this month's FOMC minutes, they were disappointed. All is open for a September decision on tapering, but this still depends on the economic data in coming days and weeks pointing to a firm upturn in the economy," kata Andrew Milligan, kepala strategi global pada Standard Life Investments di Edinburgh.
  • Yield untuk Treasury AS tenor 10 tahun melejit hampir 2,9%, level tertinggi sejak akhir Juli 2011.
  • Investor dan traders telah bertindak hati‐hati belakangan ini, dengan indeks S&P 500 merosot dalam 5 sesi dari 6 sesi terakhir, ditengah ketidakpastian terhadap kapan kiranya The Fed akan mulai mengurangi pembelian obligasi senilai $85 milyar per bulannya.
  • Dow Jones industrial average <.DJI> ditutup melemah 105,44 poin atau 0,70% di 14897,55. Sedangkan Standard & Poor's 500 Index <.SPX> turun 9,55 poin atau 0,58% di 1642,80. Sementara Nasdaq Composite Index <.IXIC> melemah 13,80 poin atau 0,38% di 3599,79.
  • Indeks MSCI turun 0,85% di 367,09, sementara indeks FTSEurofirst 300 <.FTEU3> ditutup melemah 0,6% di 1207,71.
  • Dolar rebound dari posisi terendah 6 bulan terhadap euro dan menguat terhadap yen. Euro terkoreksi 0,43% di $1,3358. Sedangkan indeks dolar, sebagai barometer untuk nilai tukar dolar terhadap sejumlah rival utamanya, naik 0,51% ke 81,315. Terhadap yen, dolar menguat 0,5% ke 97,75 yen.
  • Harga Treasury AS turun, demikian juga dengan harga obligasi Jerman sebelum rilis The Fed minutes. Treasury AS tenor 10 tahun turun 21/32 dengan yield 2,8935 persen.
  • Yield obligasi Jerman tenor 10 tahun naik setinggi 1,892 persen, sedikit di bawah level hari Senin yang mencatat level tertinggi sejak Maret 2012, dan terakhir yield tercatat 1,87 persen. Bund futures <FGBLc1> Jerman tercatat melemah 47 poin di 140,14.
  • Sebelum minutes dirilis, sebuah laporan menunjukkan harga penjualan rumah di AS meningkat di bulan Juli ke level tertinggi selama lebih dari 3 tahun,
    mengisyaratkan kenaikan tajam pada nilai KPR hanya memberikan dampak yang terbatas pada proses pemulihan pasar perumahan AS. National Association of Realtors melaporkan existing home sales melonjak 6,5%, jauh di atas ekspektasi pasar, dengan level tahunan mencapai 5,39 juta unit.
  • Data non‐farm payrolls periode Agustus yang akan dirilis pada 6 September mendatang akan dicermati investor dan juga dewan kebijakan bank sentral AS untuk menilai apakah peningkatan di pasar tenaga kerja telah cukup untuk mendukung langkah pengurangan stimulus. Sebanyak 50% ekonom yang disurvey Reuaters memprediksi Federal Open Market Committee akan mulai mengurangi pembelian obligasi di bulan September.
  • Harga minyak Brent turun di bawah $110 per barel dipicu laporan beberapa ekspor minyak Libya mungkin akan segera aktif kembali dan berita bahwa pipa minyak mentah Seaway telah tutup, menghentikan pengiriman dari Midwest AS ke Gulf Coast. Harga minyak Brent berjangka untuk pengiriman Oktober ditutup melemah 34 sen di $109,81 per barel. Sedangkan U.S. October oil <CLc1> turun $1,26 di $103,85 per barel.
    (vaf)

Rabu, 21 Agustus 2013

IHSG OUTLOOK 21 AGUSTUS 2013


  • Sudah 3 hari berturut-turut IHSG turun sehingga hampir 13%, stochastic menunjukan all body out of bolinger band, berarti ada kemungkinan masuk dahulu kedalam area bolinger bandnya.
  • Demikian juga beberapa saham kemarin menunjukan pola "hammer" seperti saham BMRI, LPKR, META, dsb, candlestick adalah cara yang paling cepat mendeteksi terjadinya pola bottom reversal.
  • Namun IHSG masih tetap strong down trend, maka sebaiknya tetap hati-hati, namun sebagai trader, jika dapat memanfaatkan bottom reversal tsb dengan mendapatkan profit 5-20%, kenapa harus dilewatkan begitu saja?
  • Kalau hari ini kita melihat penutupan EIDO - 3.83%, namun kalau kita bandingkan harga TLKM dimana kemarin ditutup pada harga 10.400, dan penutupan harga TLKM di Amerika  juga pada harga 10.401, berarti ada persamaan pada harga saham-sahamnya.
  • Hari ini ada peluang tehnical rebound, seperti hukum dari Bolinger band dan Pola Hammer, so mari kita manfaatkan dengan tidak lupa pasang trailing stop yang ketat.
  • Saham Lippo group masih boleh diperhatikan, karena akan IPOnya Siloam Hospital
IHSG




OUTLOOK US & GLOBAL 21 AGUSTUS 2013


  • Yield obligasi pemerintah AS terkoreksi dari level tertinggi 2 tahun pada hari Selasa dipicu maraknya minat beli pada aset‐aset aman resiko seiring anjloknya bursa saham dunia ke level terendahnya selama lebih dari sebulan terakhir karena ekspektasi bahwa berkurangnya stimulus moneter AS akan menghambat pertumbuhan ekonomi global.
  • Saham Wall Street berhasil melawan arus tekanan global, dengan Standard & Poor's 500 index berhasil rebound pasca terkoreksi dalam 4 sesi berturut‐turut, yang merupakan koreksi terlamanya tahun ini.
  • Dolar jatuh terhadap sejumlah rivalnya, menembus level terendah 6 bulan terhadap euro ditengah ketidakpastian apakah The Fed akan mengurangi program pembelian obligasinya, meskipun melemahnya dolar telah membantu harga emas tetap stabil.
  • Spekulasi mengenai apakah The Fed akan memutuskan untuk mengurangi pembelian obligasinya pada sidangnya bulan depan telah memicu turunnya harga minyak sebalum akhirnya rebound tipis menyusul berita mengenai pertempuran di Libya, yang meningkatkan kekhawatiran tentang ekspor minyak dari Timur Tengah.
  • The Federal Open Market Committee, sebuah lembaga yang memutuskan kebijakan bank sentral AS, malam nanti akan merilis minutes dari sidang reguler The Fed periode 30‐31 Juli lalu. Pelaku pasar mengantisipasi kemungkinan The Fed akan memberikan indikasi pengurangan program pembelian obligasi senilai $85 milyar per bulan pada sidangnya tanggal 17‐18 September mendatang. Kekhawatiran bahwa dewan kebijakan AS akan melanjutkan kembali putaran ketiga pelonggaran kuantitatif The Fed, atau QE3, telah diikuti oleh kekhawatiran the Fed ingin menaikkan suku bunga jangka pendek, meskipun pejabat Fed telah meyakinkan pasar bahwa hal ini tidak akan terjadi untuk waktu yang lama.
  • Yield oTreasury AS tenor 10 tahun turun ke 2,834 persen, turun 6 basis poin dari posisi hari Senin, ketika menembus 2,90 persen, level tertinggi sejak akhir Juli 2011. Yield Treasury adalah nilai acuan untuk suku bunga hipotek domestik dan juga suku bunga pinjaman jangka panjang. Sejumlah ekonom khawatir bahwa naiknya yield sejak Mei akan menghambat pemulihan sektor perumahan, penjualan otomotif dan sektor‐sektor sensitif lainnya di AS.
  • Yield obligasi Jerman juga turun mengikuti penurunan yield AS, mencatat penurunan ke 1,839 persen setelah mencatat level puncaknya di 1,924 persen pada hari Senin. Ini adalah level tertinggi sejak Maret 2012. Naiknya yield treasury telah memberi tekanan pada saham sejak pekan lalu.
  • Saham Wall Street mampu menahan tekanan terlamanya di tahun 2013 menyusul laporan positif untuk perolehan laba sektor ritel, mengisyaratkan meningkatnya kembali minat beli konsumen ditengah pertumbuhan upah yang minim dan naiknya pajak tahun ini. Saham peritel elektronik Best Buy Co's <BBY.N> melonjak 13% ke $34,80, sementara operator department store J.C. Penney Co <JCP.N> naik 6% di $14,01.
  • Dow Jones industrial average <.DJI> ditutup melemah 7,75 poin atau 0,05% di 15002,99. Sedangkan Standard & Poor's 500 Index <.SPX> berakhir naik 6,29 poin atau 0,38% di 1652,35. Sementara Nasdaq Composite Index <.IXIC> ditutup naik 24,50 poin atau 0,68% di 3613,59.
  • Indeks saham Eropa ditutup melemah 0,8% di 1214,78 setelah menembus level terendahnya selama lebih dari 2 pekan, sementara emerging stocks <.MSCIEF> turun 1,26% ke 932,92 ke level terendah 6 pekan, meskipun kedua indeks berhasil rebound dari level intraday low.
  • Indeks Nikkei <.N225> Jepang tercatat jatuh 2,6%.
  • Indeks saham global MSCI terkoreksi 0,2% di 370,20 setelah mencatat level terendah sejak 11 Juli sebelum akhirnya rebound Wall Street membantu mengurangi kerugiannya.
  • Berkembangnya kekhawatiran mengenai apakah The Fed akan segera memangkas stimulusnya telah membawa indeks dolar untuk terkoreksi 0,4% setelah mencatat level terendah selama lebih dari 2 bulan. Euro menguat 0,65% terhadap dolar di $1,3422, di bawah level tertinggi 6 bulan di $1,3452 yang dicapai di awal sesi, sementara dolar turun 0,39% terhadap yen Jepang di 97,17 yen.
  • Jika The Fed memberikan sinyal untuk mengurangi QE3 tahun ini, maka akan memicu penguatan dolar karena berkurangnya pembelian obligasi akan memicu naiknya yield obligasi AS dimana akan menaikkan minat pada aset‐aset AS.
  • Di pasar komoditas, harga tembaga berjangka di London naik 0,23% ke $7322,50 per ton, memangkas kerugiannya di awal sesi. Harga emas naik 0,46% ke $1371,76 per ons, bergerak di sekitar level tertinggi 2 bulan yang telah dicapai hari Senin.
  • Harga minyak berhasil rebound dan ditutup naik 25 sen atau 0,23% di $110,15 per barel tertekan oleh spekulasi kebijakan The Fed meskipun mendapat dukungan oleh hilangnya ekspor minyak Libya serta kekhawatiran bahwa kerusuhan yang terus berlanjut di Mesir bisa menyebar dan mengganggu pasokan. Harga minyak berjangka AS untuk pengiriman Oktober turun $1,71, atau 1,6% pada $105,15.
    (vaf)

Selasa, 20 Agustus 2013

IHSG 20 AGUSTUS 2013


  • IHSG terjun bebas, turun diatas 5,5%, disertai asing net sell diatas 1,7 trilyun, sementara di kawasan asia dan eropa tidak ada apa-apa, sehingga jelas ini adalah permasalahan dalam negeri Indoensia sendiri.
  • Pelemahan IHSG itu disebakan banyak faktor, antara lain adalah Rupiah yang semakin melemah terhadap USD, defisit neraca perdagangan Indonesia akan membengkak pada semester II-2013 menjadi US$9 miliar dibandingkan semester sebelumnya sebesar US$5,3 miliar. cadangan devisa Indonesia yang per 31 Juli 2013 kian merosot ke US$92,6 miliar dari sebelumnya yang masih bertenger di kisaran US$98 bahkan di atas US$100 miliar.
  • Menurut Menteri keuangan Chatib Basri , faktor eksternal adalah  kekuatiran orang mengenai rapat FOMC settlebank AS yang mungkin per September ini akan memutuskan langkah pertama dari scale back Quantitative Easing. Jadi kalau itu dilakukan bisa diperkirakan bahwa capital itu akan pergi ke AS. Makanya itu bisa dilihat bahwa stock market jatuh di banyak negara," jelas Chatib Basri.
  • Sedangkan faktor internal adalah  Indonesia masih mengalami defisit. Bahkan Chatib menyebutkan Current Account (CA) pada kuartal ke dua sangat tinggi. Bank Indonesia sudah umumkan mengumumkan pekan kemarin. "Hari Jumat BI sudah umumkan defisit current accout yang 4,4%. Tapi defisit CA di kuartal kedua naik tinggi, karena impor tinggi dan harga komoditas turun sehingga memukul ekspor," jelas Chatib. (Sumber Inilah.com).
  • Faktor lainnya adalah  imbas dari pidato kenegaraan Presiden SBY yang menyampaikan asumsi-asumsi makropun juga masih terasa di mana pelaku pasar menganggap tidak realistisnya asumsi-asumsi yang digunakan. “Ditambah lagi dengan makin memerahnya pasar obligasi di mana yield yang diminta terus meningkat.
  • Adanya aturan GWM-LDR sebesar 78%-92% dari sebelumnya 100% turut dirspons negatif karena dinilai mengurangi likuiditas kredit perbankan. “Pelaku pasar melihat perekonomian Indonesia akhir-akhir ini menunjukkan data negatif secara bertahap yang menunjukkan perlambatan pertumbuhan ekonomi, lonjakan inflasi, dan peningkatan defisit neraca perdagangan dan neraca berjalan,” tuturnya.
  • Secara Tehnical, penembusan turun IHSG membuat new low terhadap low sebelumnya di level 4373. maka akan membuka peluang IHSG untuk menuju level 4100.
  • Asing kembali agresif melakukan penjualan, kemarin asing sempat net sell diatas 1,7 trilyun, terbesar sejak bulan Juli/Agustus 2013.
  • Faktor yang menggembirakan adalah bagi yang memegang full cash, karena kesempatan untuk membeli saham ketika nanti terjadi pull back, dikarenakan hampir semua saham terjadi candle keluar dari bibir bawah bolinger band, sehingga sangat berpeluang untuk masuk kembali ke dalam bibir bolinger band tsb, namun tunggu ketika adanya tenaga perlawanan dari bawah.
  • Namun tetap disarankan untuk trading saja, jangan dulu buy and hold.
  • Asing banyak melakukan net sell terutama terhadap saham BBRI, BMRI, BBCA, ASII, SMGR, PGAS, INTP, TLKM, sedangkan saham yang mampu bertahan adalah saham IMAS, MAPI dan CMNP.
  • EIDO tadi pagi ditutup minus 7.44%, sehingga IHSG hari ini masih besar kemungkinan tertekan, kita perhatikan apakah asing masih melakukan net sell yang besar atau tidak..
  • Jika hari ini masih tertekan, maka kemungkinan besar peluang untuk pullback adalah besok atau lusa, jadi sebaiknya tunggu sampai signal pull back muncul terlebih dahulu.
  • Perlu diperhatikan apabila MA50 death cross MA200, maka IHSG sudah menjadi long term bearish, dan masih berpeluang turun lagi minimal 20%, sehingga jika level death cross MA50-200 di levle 4600, berarti IHSG masih berpotensi turun hingga level  3600an, tentu saja ini bukan akan dicapai 1-2 hari kedepan, melankan bisa terjadi 2-3 bulan kedepan.
IHSG




OUTLOOK US & GLOBAL 20 AGUSTUS 2013


  • Imbal hasil (yield) obligasi pemerintah AS menembus level tertinggi 2 tahun mendekati 3% pada hari Senin dan mata uang negara berkembang dari India hingga Indonesia anjlok seiring berkembangnya spekulasi bahwa The Fed akan segera mengakhiri program stimulusnya.
  • Indeks saham AS jatuh dalam 4 sesi berturut‐turut. Saham real‐estate yang sensitif terhadap perubahan suku bunga mengalami tekanan, dengan PHLOX Housing Sector Index losing turun 2,5%.
  • Kekhawatiran bahwa The Fed akan segera mengakhiri program stimulusnya di bulan depan telah menekan Wall Street di akhir sesi, dengan indeks Dow pekan lalu mencatat penutupan mingguan terburuknya tahun ini. Sementara kekacauan politik di Italia juga menekan indeks saham Eropa.
  • Minutes dari sidang terakhir the Fed akan dirilis pada Rabu malam atau Kamis dinihari dan diharapkan akan memberikan indikasi kapan kiranya rencana The Fed untuk mengakhiri program pembelian obligasi senilai $85 milyar per bulan. The Fed memprediksi ekonomi akan menguat di semester kedua tahun ini dan juga di tahun 2014, dan rilis data belekangan ini mengisyaratkan terjadinya perbaikan di pasar tenaga kerja dan naiknya tekanan inflasi. Kondisi ini telah mendorong naiknya suku bunga jangka panjang secara tajam dalam beberapa bulan terakhir, dengan yield obligasi pemerintah AS tenor 10 tahun menembus level tertinggi 2 tahun di 2,90 persen pada hari Senin, naik lebih dari 1 persen sejak Mei. Namun demikian, petinggai bank sentral AS juga mengatakan kemungkinan ditundanya pengetatan stimulus jika data ekonomi AS ternyata memburuk.
  • Suku bunga hipotek AS tenor 30 tahun mengikuti naiknya yield Tresury, yang mana berpotensi menekan pemulihan pasar perumahan. Hal ini telah menekan saham real estate seperti Mace, yang anjlok 1,8%.
  • Dow Jones industrial average <.DJI> ditutup melemah 70,73 poin atau 0,47% di 15010,74. Sedangkan Standard & Poor's 500 Index <.SPX> turun 9,77 poin atau 0,59% ke 1646,06. Sementara Nasdaq Composite Index <.IXIC> ditutup melemah 13,69 poin atau 0,38% di 3589,09
  • Yield obligasi pemerintah Jerman tenor 10 tahun naik 1,3 basis poin menjadi 1,89 persen, setelah menembus level tertinggi sejak Maret 2012 di 1,92 persen.
  • Bursa saham Eropa terlihat membaik dalam beberapa pekan terakhir. 17 negara zona euro telah mengakhiri resesinya selama 18 bulan di kuartal lalu, setelah mencatat pertumbuhan 0,3%, dan survey bisnis periode Agustus pekan ini nampaknya akan menunjukkan pemulihan tipis. Namun anjloknya bursa saham Italia pada hari Senin telah menekan indeks FTSEurofirst 300 <.FTEU3>, yang melemah 0,6%. Ketidakpastian terhadap kekuatan pemerintah koalisi Italia telah memukul saham. Sedangkan indeks saham global tercatat turun 0,4%.
  • Naiknya suku bunga juga telah menekan pasar negara berkembang. Mata uang rupee India terkoreksi ke level terendah di 63,30 per dolar, sementara indkes saham negara tersebut merosot 1,4%, memperpanjang penurunan berturut‐turut sebesar 4% pada hari Jumat.
  • "With the turnaround of developed markets, foreign institutional investors have greater investment opportunities in Western Europe and North America," kata Souring Bane, seorang profesor Warwick Business School di Inggris. "This situation is aggravated with the tapering of quantitative easing."
  • Bank sentral India telah mencoba untuk membatasi berapa banyak uang warga India dan perusahaan yang dapat ditransfer keluar, tapi itu hanya menaikkan kekhawatiran kontrol modal langsung yang lebih lanjut akan merusak kepercayaan investor asing.
  • Sedangkan mata uang rupiah Indonesia jatuh ke level terendah 4 tahun di 10485 per dolar dan indeks saham MSCI Asia Pasifik diluar Jepang turun 0,5%.
  • Data manufaktur Cina dari HSBC akan dirilis hari Kamis dan akan menjadi sorotan pelaku pasar. Rilis data belakangan ini menunjukkan ekonomi relatif stabil, yang berpotensi meningkatkan kepercayaan investor Asia.
  • Dolar bergerak flat di $1,3337 per euro dan juga relatif stabil di 97,55 yen.
  • Harga minyak dunia turun 46 sen ke $107 per barel meskipun fokus pasar minyak pada kerusuhan dan kekerasan di Mesir, yang telah memicu kekhawatiran ekspor dari produsen minyak di Timur Tengah dan Afrika Utara. Harga tembaga turun 1,3% ke $7306 per ton setelah menembus level puncak 10 pekan di $7420 pada hari Jumat, sementara harga emas terkoreksi $9,08 ke $1366,70.(vaf)

Senin, 19 Agustus 2013

IHSG 19 AGUSTUS 2013


  • Jumat kemarin IHSG turun cukup dalam sebesar 2.5%, bahkan EIDO ditutup turun 3.92%, sepertinya adakah yang salah dalam Pidato Kenegaraan Presiden pada hari Kemerdekaan RI?
  • Kemarin juga saham perbankan terpukul turun cukup dalam, dikarenakan adanya kebijakan baru dari BI, yaitu BI menurunkan batas atas GWM-LDR menjadi 78%-92% dari sebelumnya 78%-100%. Rencananya, kebijakan tersebut akan diberlakukan sekitar bulan November. Kebijakan ini ditempuh BI untuk mempertahankan BI Rate pada 6,5% ditengah tekanan inflasi yang menembus 8,61%. Dengan kebijakan ini, bank yang memiliki LDR diatas 92% akan diberi sanksi pinalti GWM tambahan sebesar 0,2% dari DPK untuk setiap 1% kelebihan LDR. Namun jika rasio kecukupan modal (CAR) melebihi 14%, pinalti tersebut sebesar 0%.
  • Namun kemarin saham-saham berbasic coal cukup kuat melawan market, satu-satunya sektor yang mampu berada di zona hijau, yaitu sektor mining, namun sebaiknya juga berhati-hati sajalah.
  • Asing banyak melakukan penjualan pada saham-saham BBRI, ASII, TLKM, BMRI, BBCA, SMGR, sedangkan asing net buy pada saham LPPF, PTBA, BKSL dan ASRI.
  • Chart IHSG kembali jelek dengan penurunan candle yang panjang (black marubozu), dimana open = High, Close = Low, sekalgius menembus support 4575, sehingga berpeluang menutup gap 4504-4496, ditambah lagi asing net sell sebesar hampir 900 Milyard, sehingga disarankan untuk hati-hati bertrading.
  • Market memasuki 1 minggu setelah lebaran, dan anak-anak sekolah baru mulai masuk sekolah lagi, sehingga inilah market yang sebenarnya, karena seminggu kemarin masih banyak yang belum trading.

OUTLOOK US & GLOBAL 19 AGUSTUS 2013


  • Imbal hasil obligasi AS naik ke level tertinggi dua tahun pada hari Jumat seiring para investor khawatir Federal Reserve akan mulai kebijakan stimulus pada bulan depan, sementara indeks saham dunia jatuh menyentuh level penurunan mingguan terbesar mereka dalam hampir dua bulan.
  • Kenaikan imbal hasil obligasi AS mendorong dolar naik terhadap mata uang utama, meskipun sempat melemah setelah data menunjukkan sentimen konsumen AS menurun pada bulan Agustus sedangkan perumahan baru dan izin naik kurang dari yang diharapkan pada bulan Juli.
  • Bursa saham AS berakhir lebih rendah, dengan Dow membukukan penurunan mingguan terbesar tahun ini karena kenaikan suku bunga berdampak negative . Saham Eropa berakhir lebih tinggi setelah mencapai tertinggi dua tahun pada awal pekan ini.
  • "It's a further belief that the economy is on a more sustainable path," ucap Jennifer Vail, head of fixed income di U.S. Bank's wealth management group, Minneapolis. "The market believes that we are closer to the end of not only bond purchases, but also the end of near‐zero interest rate policy."
  • Treasury note untuk jatuh tempo 10 tahun melemah 18/32, dengan yield 2,8288 persen. Ditengah volume transaksi perdagangan moderat, yield 10‐tahun mencapai level tertinggi 2,866 persen, level yang belumpernah tersentuh sejak 29 Juli 2011.
  • Pasar obligasi telah mengalami penjualan tajam sejak Fed mulai berbicara kembali tentang pembelian obligasi. Yield obligasi dengan jatuh tempo 10 tahun telah meningkat dari sekitar 1,6 persen pada awal Mei.
  • Sebuah jajak pendapat Reuters yang dirilis pada hari Rabu menunjukkan mayoritas ekonom memperkirakan Fed untuk mengurangi pembelian obligasi pada 17‐18 pertemuan kebijakan September, dengan konsensus mengharapkan bahwa bank sentral AS akan mengurangi pembelian hingga 15 miliar dolar awalnya sebesar 85 milyar dollar.
  • Di Wall Street, saham mengalami tekanan seiring pertumbuhan pendapatan perusahaan dibawah ekspektasi. Dari Wal‐Mart <WMT.N> , Gap <GPS.N> , <MN> Macy, <MCD.N> McDonald merasakan dampak dari pemulihan ekonomi yang tidak merata.
  • "We haven't seen the revenue growth the market was anticipating," ucap Rick Meckler, president of investment firm LibertyView Capital Management di Jersey City, New Jersey.
  • "We are unlikely to see a large‐scale correction in the market right now, but it certainly is losing the momentum that took it to strong highs earlier this year," ucap nya.
  • Indeks saham dunia MSCI <. MIWD00000PUS>, gabungan dari pasar ekuitas terbesar untuk 45 negara, sedikit berubah pada hari Jumat melemah 1 persen di minggu ini, penurunan mingguan terbesar sejak akhir Juni.
  • Indeks Dow Jones industrial average <. DJI> anjlok 30.72 poin, atau 0,20 persen, menjadi ditutup pada 15,081.47. The Standard & Poor 500 Index <. SPX> kehilangan 5,49 poin, atau 0,33 persen, menjadi berakhir pada 1,655.83. Nasdaq Composite Index <. IXIC> melemah 3,34 poin, atau 0,09 persen, ke 3,602.78.
  • Logam mulia seperti emas dan platinum telah meningakt dengan cukup baik, meskipun mereka bisa terancam jika Fed menerapkan kebijakan stimulus. Emas mencapai level tertinggi dua bulan $ 1,379.60 dengan platinum dan paladium juga di tertinggi dua bulan.
  • Harga minyak berakhir lebih tinggi, dengan minyak Brent membukukan persentase kenaikan mingguan terbesar dalam enam minggu karena gejolak di Mesir dan Libya memicu kekhawatiran tentang keamanan pasokan minyak.
  • Brent crude futures untuk periode Oktober naik 80 sen untuk menetap di $ 110,40 per barel. Minyak AS periode September naik 13 sen menjadi menetap di $ 107,46.
    (vaf)

Jumat, 16 Agustus 2013

IHSG 16 AGUSTUS 2013


  • Gubernur BI mempertahankan BI-rate tetap pada level 6,5%, sehingga kemarin beberapa sektor property yang sudah tertekan turun menjadi naik kembali.
  • Kemarin saham group lippo masih rally, seperti saham LPPF, LPKR, LPCK, MLPL, kecuali saham DNET yang tidak naik, saham Lippo group ini naik dikarenakan adanya penawaran umum Saham Perdana PT. Siloam International Hospitals, tbk, sehingga masih layak untuk diperhatikan saham Lippo group ini.
  • Hari Jumat ini, kurang menggembirakan, karena Dow ditutup minus 1.47%, dan EIDO minus 2.41%, sehingga IHSG hari ini akan kembali menguji level MA200 yang saat ini berada di level 4637, jika break MA200, maka IHSG menguji support di level 4577-4564.
  • Hari ini boleh perhatikan saham GGRM dan SMRA, karena beberapa hari yang lalu tertekan kuat, namun kemarin sudah tidak ada tekanan jual pada saham tsb, jika hari ini ke-2 saham itu tidak tertekan, sedikit banyak akan membantu market untuk tidak panik.
  • Saham-saham berbasic coal kemarin terpukul cukup dalam, seperti UNTR, ITMG, PTBA, namun sektor mining ini tertolong oleh saham MEDC, TINS, ANTM, INCO.
  • Hari ini Jumat dan kondisi kurang kondusif jadi sebaiknya lebih berhati-hati sajalah.
IHSG




OUTLOOK US & GLOBAL 16 AGUSTUS 2013


  • Pasar ekuitas global melemah signifikan dan harga obligasi turun pada hari Kamis setelah perlahan‐lahan membaiknya data pekerjaan AS dan kenaikan harga konsumen, ditambahkan spekulasi akan kebijakan Federal Reserve dimana akan segera mulai mengurangi dukungannya terhadap perekonomian dan harga aset.
  • Jumlah masyarakat Amerika yang mengajukan klaim baru untuk tunjangan pengangguran melemah hampir menyentuh di angka enam tahun terendah pekan lalu, sementara kenaikan harga konsumen menunjukkan bahwa terdapat potensi penurunan yang mampu memberikan dampak ketidakstabilan perekonomian yang sudah mulai membaik.
  • Ketiga indeks saham utama AS membukukan penurunan persentase terbesar mereka dalam hampir dua bulan, melemah 1,4 persen atau lebih. Hasil Treasuries AS naik ke level tertinggi dalam dua tahun, dimana obligasi dengan jatuh tempo 10‐tahun catatan meningkat sebesar 2,8 persen untuk pertama kalinya sejak Agustus 2011.
  • Indeks bursa saham utama Eropa melemah lebih dari 1 persen, seiring indeks pasar utama ekuitas global,mengalami beberapa kerugian. indeks FTSE 100 Inggris <. FTSE> turun 1,6 persen, meskipun indeks negara regional lainnya di Eropa menunjukkan penurunan yang lebih kecil.
  • "It's a set of data that will add to the September tapering conversation," Tom Porcelli, chief U.S. economist di RBC Capital Markets, New York, berbicara tentang kemungkinan dimulainya pengurangan pembelian obligasi oleh the Fed.
  • "The bottom line is that the tapering will probably happen either in September or October, but it will be a gradual one."
  • Pertemuan kebijakan Fed berikutnya akan diselenggarakan pada tanggal 17‐18 September, pertemuan ini kemungkinan akan membuahkan keputusan tentang pembelian obligasi bulanan bank sentral sebesar 85 miliar dollar.
  • Bicara tentang timing penghentian pembelian obligasi Fed, telah mendominasi pasar, seiring kemungkinan memberikan dampak pada meningkatkan hasil US Treasury dan permintaan terhadap dolar. Penurunan stimulus juga bisa memberikan dampak negative terhadap saham dan komoditas, yang telah memberikan dampak positif selama ini terhadap bursa saham seiring bank sentral dunia dimana telah cukup prima akan likuiditasnya.
  • Indeks Dow Jones industrial average <. DJI> ditutup turun 225,47 poin, atau 1,47 persen, pada level 15,112.19. The Standard & Poor 500 Index <. SPX> turun 24,07 poin, atau 1,43 persen, pada level 1,661.32. Nasdaq Composite Index <. IXIC> merosot 63.16 poin, atau 1,72 persen, ke level 3,606.12.
  • Indeks global MSCI, indeks utama seluruh negara di dunia <. MIWD00000PUS> turun 0,9 persen, sementara FTSEurofirst 300 <. FTEU3> dari saham terkemuka Eropa melemah 1,01 persen ditutup di level 1,227.79.
  • Pasar keuangan sebagian besar telah mengambil posisi untuk menghadapi dampak dari keputusan the Fed untuk mulai mengurangi pembelian obligasi pada bulan September. namun indikasi dimana cukup bertentangan dan mempengaruhi para pembuat kebijakan seperti melemahnya data inflasi telah cukup melemahkan keyakinan untuk mengurangi pembelian pbligasi bank sentral.
  • Pada hari Rabu, Presiden Fed St Louis James Bullard mengutip prospek inflasi ketika ia mengatakan bahwa ia belum memutuskan apakah pertemuan kebijakan bulan depan akan terlalu cepat untuk keputasan akan pengurangan pembelian aset, yang dikenal sebagai pelonggaran kuantitatif.
  • "The data continues to improve and impress the marketplace, and I think the data will continue in this direction," ucap Charles Comiskey, head of Treasuries trading di Bank of Nova Scotia, New York. "Then the question becomes not whether they are going to taper in September, but how much they will taper."
  • Poin utama Corporate news terhadap perekonomian Amerika masih tetap lemah.
  • Wal‐Mart Stores Inc <WMT.N> merilis data akan pengurangan pendapatan dan perkiraan keuntungan untuk tahun ini seiring pembeli AS terkena dampak oleh pajak gaji yang lebih tinggi dan bensin pricier. Saham Wal‐Mart turun 2,6 persen ditutup pada level 74,41.
  • Cisco Systems <CSCO.O> mengatakan pada hari Rabu itu akan melakukan pengurangan karyawan sebesar 4.000 pekerjaan, atau 5 persen dari angkatan kerja, untuk mengurangi biaya. Sahamnya melemah 7,2 persen di level 24,485 seiring para broker
    memangkas target harga mereka terhadap saham ini.
  • Sebuah prospek ekonomi yang membaik untuk zona euro mendorong investor melakukan aksi jual obligasi jerman, mendorong yield ke level tertinggi sejak bulan Maret 2012.
  • Rilis data pada hari Rabu memberikan konfirmasi untuk zona euro yang telah keluar dari resesi panjang pada kuartal kedua, dan survei bisnis awal pekan ini meningkatkan harapan pemulihan perekonomian yang cepat di paruh kedua tahun ini.
  • Pada hari Kamis, yield obligasi Jerman dengan jatuh tempo 10 tahun meningkat setinggi 1,906 persen, sedangkan obligasi AS untuk jatuh tempo 10 tahun turun 15/32 dengan yield sebesar 2,7645 persen setelah sebelumnya yield menyentuh level 2,823 persen.
  • Dolar ditutup menguat mendekati level tertinggi satu pekan terhadap euro dan meningkat di atas level tertinggi satu pekan terhadap yen, sebelum dollar kembali melemah.
  • EURUSD terakhir naik 0,73 persen di level 1,3352, sementara dolar terhadap yen melemah sebesar 0,96 persen di level 97,19 yen.
  • Pergerakan harga emas menguat mendekati level tertinggi dua bulan seiring melemahnya dolar AS memicu aksi short‐covering dan breakout teknis setelah harga menembus resistance utama di level 1.350 dollar/ounce.
    (vaf)

Kamis, 15 Agustus 2013

IHSG 15 AGUSTUS 2013


  • Hari ini pengumuman BI-rate, yang diperkirakan masih tersedia peluang untuk naik 0.5% lagi hingga menjadi 7%, nampak kemarin beberapa saham property tidak begitu pengaruh dengan akan adanya pengumuman BI-rate, namun bisa juga jebakan seperti beberapa hari yang lalu terhadap saham-saham perbankan BBRI dan BMRI, so trading dengan memperhatikan chart adalah lebih menarik bukan?
  • Kemarin saham-saham dari Lippo group yang hampir naik semua, memang saham Lippo group ini sejak awal tahun banyak kejutan terutama saham LPPF yang naik dari harga 2000 hingga 13500an, dan saham DNET yang naik dari harga 200 hingga 1400an, bahkan kemarin saham LPKR menempati urutan value trading teratas.
  • Selain saham Lippo group, saham Panin group juga kemarin bermain atraktif, terutama saham PNBN dan PNLF.
  • Saham alternatif lain adalah saham Bhakti group juga sudah 2 hari ini nampak menggeliat.terutama saham MNCN dan BHIT.
  • Pagi ini Dow ditutup turun  0.73%, namun mudah-mudahan kondisi tertolong oleh EIDO yang naik sebesar 1.50%.
  • Hari ini kita fokus saja bagaimana reaksi market terhadap pengumuman BI-rate terutama terhadap saham perbankan dan properti, sedangkan saham group Lippo, Panin dan Bhakti masih boleh diperhatikan.
IHSG




OUTLOOK US & GLOBAL 15 AGUSTUS 2013


  • Saham Wall Street melemah pada hari Rabu, terkena dampak akan ketidakpastian tentang rencana Federal Reserve untuk menarik kebijakan stimulus, namun saham Eropa naik ke level tertinggi 2‐1/2‐month setelah rilis data menunjukkan zona euro keluar dari resesi pada kuartal kedua.
  • Euro tergelincir meskipun rilis data zona euro mendorong ekonomi dimana yield obligasi AS lebih meningkat didukung oleh pergerakan dolar, sementara sterling melonjak setelah data pekerjaan Inggris menguat berdampak terhadap Bank of England yang ragu akan janji guna mempertahankan suku bunga rendah.
  • Pasar saham Eropa telah mengungguli rekan‐rekan mereka di AS akhir‐akhir ini seiring tanda‐tanda meningkatnya pertumbuhan perekonomian zona euro. Tapi mereka masih di bawah pencapaian bursa saham AS, yang telah mencapai rekor tertinggi untuk tahun ini.
  • "There is some talk of global money arriving in Europe as Europe claws its way out of recession," ucap Rupert Baker,European equity sales executive di Mirabaud Securities.
  • Di Amerika Serikat, ketidakpastian tentang kapan The Fed akan mulai kembali program stimulus yang telah memberikan dampak terhadap pergerakan saham yang berada di bawah tekanan. Indikator ekonomi baru‐baru ini telah menyajikan indikasi yang bermacam‐macam akan pertumbuhan dan inflasi, menyulitkan prediksi tindakan kebijakan Fed berikutnya.
  • St Louis Federal Reserve James Bullard mengatakan bank sentral perlu untuk mengumpulkan lebih banyak bukti tentang perekonomian membaik dan inflasi menuju lebih tinggi sebelum memutuskan untuk program pembelian obligasi besar‐besaran.
  • "The market is confused because the data we're seeing is in both camps ‐ tapering and non‐tapering ‐ so investors are holding back on big moves until September," ucap Robert Francello, head of equity trading di Apex Capital, San Francisco.
  • Indeks Dow Jones industrial average <. DJI> anjlok 113.35 poin, atau 0,73 persen, ditutup pada level 15,337.66. The Standard & Poor 500 Index <. SPX> turun 8.77 poin, atau 0,52 persen, ditutup di level 1,685.39. Nasdaq Composite Index <. IXIC> anjlok 15.17 poin, atau 0,41 persen, ditutup pada level 3,669.27.
  • Saham ritel menjadi sektor yang mengalami penurunan terbesar pada sesi perdagangan Rabu di Wall Street setelah <MN> Macy melaporkan tidak tercapainya targer penjualan dan keuntungan untuk kuartal kedua dan jauh dari proyeksi laba tahunan. Saham Macy turun 4,5 persen menjadi 46,33 dollar . The S & P sektor konsumen discretionary <. SPLRCD> turun 1,1 persen.
  • Apple Inc, <AAPL.O> menjadi salah satu saham yang meningkat cukup signifikan pada sesi perdagangan rabu, meningkat sebesar 500 dollar untuk pertama kalinya sejak bulan Januari, sehari setelah investor Carl Icahn tweeted membangun sebuah "large position" di perusahaan teknologi ini . Sahamnya ditutup di level 498,50, naik 1,8 persen.
  • The FTSEurofirst 300 <. FTEU3> naik 0,3 persen dan ditutup pada level 1,240.30, dan menyentuh level tertinggi pada tahun 2013 di level 1,258.09. Perancis CAC‐40 index <FCHI.> Mengungguli pasar utama Eropa lainnya dengan kenaikan 0,5 persen yang  menempatkan indeks pada level tertinggi untuk dua tahun.
  • Indeks FTSEurofirst 300 naik sekitar 9 persen sejak awal tahun 2013, sementara kedua indeks Dow AS dan S & P 500 indeks telah meningkat hampir 20 persen.
  • Perekonomian Jerman dan Perancis tumbuh lebih cepat dari yang diharapkan pada kuartal kedua. Pertumbuhan mereka lebih cepat dari eksapansi yang dilakukan oleh Amerika Serikat, menarik zona euro keluar dari resesi selama 1‐1/2‐year.
  • Indeks dunia semua negara MSCI <. MIWD00000PUS>, indeks untuk 45 pasar ekuitas diseluruh dunia, turun 0,01 persen.
  • Euro diperdagangkan sedikit lebih rendah di level 1,3255, sementara dolar turun tipis 0,1 persen terhdap yen di level 98,08 yen .
  • Sterling menyentuh level penutupan perdagangan tertinggi di level 1,5548 dollar, setelah data menunjukkan penurunan tajam dalam British jobless benefit claims pada bulan Juli dan minutes from the Bank of England's last meeting mengungkapkan bahwa salah satu pembuat kebijakan telah memilih menentang langkah bersejarah untuk mengikat suku bunga masa depan untuk pengangguran. Sesi terakhir, Sterling diperdagangkan di level 1,5503, menguat 0.4 persen.
  • Yield obligasi U.S. Treasuries untuk periode jatuh tempo 10 tahun , mendapatkan dampak positif dari mata uang AS, turun tipis menjadi dengan yield di level 2,7099 persen, hanya berada di dekat level tertinggi dua tahun pada hari Selasa di level 2,72 persen.
  • Investor melakukan entry posisi atas kebijakan Fed untuk pembelian obligasi bulanan sebesar 85 milyar dollar , tetapi masih tetap mencari data yang lebih banyak untuk mendukung tindakan tersebut.
  • Harga tembaga naik seiring optimisme tentang ekonomi zona euro dan China sebagai konsumen terbesar akan logam, mendorong tingkat kepercayaan tentang permintaan untuk bahan industri. Nilai permintaan tembaga untuk tiga bulan terakhir pada London Metal Exchange <CMCU3> mencapi nilai 7.316 dollar/ton, naik dari level penutupan perdagangan dinilai 7.275 dollar pada hari Selasa, ketika itu juga mencapai level tertinggi dalam lebih dari sembilan pekan dilevel 7,354.75 dollar.
  • Harga spot emas spot naik menjadi 1.335 dollar/ounce dari sekitar 1.320 dollar/ounce.
  • Brent crude prices <LCOc1> menguat di tengah kekhawatiran tentang gangguan pasokan minyak di Libya dan meningkatnya kekerasan di Mesir.
  • Front‐month September Brent,, yang berakhir pada hari Kamis, naik 38 sen di level 110,20 dollar/barel setelah mencapai level tertinggi empat bulan di level 110,30 dolalr. Semakin aktif diperdagangkan kontrak minyak berjangka untuk periode Oktober semakin aktif diperdagangkan menguat 34 sen untuk dan ditutup di level 108,82 dollar. Kontrak berjangka minyak US untuk periode September <CLc1> naik 2 sen menetap di level 106,85 dollar.
    (vaf)

Rabu, 14 Agustus 2013

IHSG 14 AGUSTUS 2013


  • Asing net sell sebesar 450 milyards rupiah, ini fenomena kurang bagus, namun IHSG ditutup naik sebesar 1.19%, sehingga chart IHSG menjadi bagus kembali, karena berhasil Close diatas MA200, MA20, MA5.
  • Hari ini yang menarik diperhatikan adalah harga CPO yang melonjak naik 2.41%, sehingga harga CPO yang kemarin naik namun turun kembali, hari ini masih berpeluang rebound kembali, namun bagi trader, saham sektor ini tetap lebih enak untuk trading dibandingkan buy and hold.
  • Sektor property kemarin naik kencang dipimpin oleh saham CTRA, ASRI, BSDE, sedangkan sektor konsumer menempati urutan ke-2, dipimpin oleh saham UNVR, ROTI, GGRM, INDF.
  • Satu-satunya sektor yang merah adalah agri, namun sektor itu turun dari beberapa saham yang kurang liquid, seperti SMAR, BISI, UNSP, sedangkan saham agri yang naik adalah TBLA, BWPT, SIMP, LSIP.
  • Dari sektor Infrastuktur, saham TBIG kembali membuat all time new high dari tertinggi sebelumnya 6250, kemarin berhasil mencapai 6450.
  • Saham-saham yang asing banyak melakukan net sell adalah saham BBRI, ASII, BMRI, SMGR, PGAS, TLKM, SMRA, WIKA, LSIP, ADRO, LPKR, sedangkan asing banyak net buy pada saham ASRI, MEDC, AKRA, MNCN, ITMG, BBCA.
  • Dari lihat asing membli dan menjual saham, nampak property masih menjadi pilihan asing, namun mereka selectif buy terhadap saham property tertentu, seperti misalnya mereka melepas SMRA, namun membeli ASRI.
  • So tidak banyak bercerita lebih lanjut, selain hari ini EIDO + 0.31% dan Dow naik 0.20%, sehingga IHSG masih bisa bermain di zona positif kembali, sedangkan jika ingin melihat arah market sesungguhnya adalah Senin depan tanggal 19 Agt, atau setidak-tidaknya pasca pengumuman BI-rate pada tnaggal 15 Agt 2013.




OUTLOOK US & GLOBAL 14 AGUSTUS 2013


  • U.S. Treasury debt yields mendekati level tertinggi dua tahun dan dolar secara garis besar menguat pada hari Selasa setelah U.S. consumer spending menguat cukup cepat dalam tujuh bulan terakhir.
  • Ekuitas pasar dunia menguat. Saham AS rebound setelah pejabat Fed mengatakan akan gambaran perekonomian dimana cukup banyak perubahan untuk bank sentral AS guna memutuskan strategi terbaik keluar dari stimulus besar‐besaran. Saham Eropa mencapai level tertinggi 2‐1/2‐month setelah data menunjukkan meningkatnya prospek ekonomi di wilayah euro.
  • Treasury AS untuk periode 1‐ tahun turun 27/32, dengan yield 2,7172 persen. Kenaikan yield obligasi memberikan dampak negative terhadap dividen saham seperti utilitas, sementara saham homebuilding juga underperformed karena tingkat suku bunga cukup tinggi membuat hipotek kurang terjangkau.
  • Presiden Fed Atlanta Dennis Lockhart mengatakan data terakhir tidak menyajikan gambaran yang jelas tentang keadaan perekonomian, bahkan saat ia tidak menutup kemungkinan akan terjadi semacam penurunan kecepatan dalam hal pembelian obligasi bulanan sebesar 85 milyar dollar.
  • Penjualan ritel AS di luar industry mobil, bensin dan bahan bangunan naik 0,5 persen pada bulan lalu, kenaikan terbesar sejak bulan Desember. Penjualan ritel secara keseluruhan naik 0,2 persen selama satu bulan, tepat di bawah ekspektasi analis.
  • Rilis data AS yang cukup kuat akan mendorong Federal Reserve untuk memangkas pembelian obligasi, mungkin pada awal bulan September. Langkah tersebut akan meningkatkan imbal hasil obligasi AS dan meningkatkan daya tarik aset berdenominasi dolar.
  • "People were placing a higher probability of tapering in September," ucap Jason Brady, head of fixed income di Thornburg Investment Management, Santa Fe ‐ New Mexico, bahwa investor pada pasar obligasi melakukan aksi jual.
  • MSCI's all‐country world index <.MIWD00000PUS>, yang terdiri dari 45 saham‐saham terbaik dunia, menguat 0,3 persen.
  • Indeks Dow Jones industrial average <. DJI> menguat 31.33 poin, atau sebesar 0,20 persen, ditutup pada level 15,451.01. The Standard & Poor 500 Index <. SPX> menguat 4,69 poin, atau
    sebesar 0,28 persen, ditutup pada level 1,694.16. Nasdaq Composite Index <. IXIC> menguat 14,49 poin, atau sebesar 0,39 persen, ke level 3,684.44.
  • ZEW survei sentimen ekonomi Jerman melonjak dan terdapat kaitannya dengan kenaikan output industri zona euro dan level pertumbuhan tercepat UK house prices dalam tujuh tahun,
    memperkuat rasa baru optimisme di wilayah tersebut.
  • "It is not only Germany that is moving in the right direction," ucap Deutsche Bank economist Mark Wall.
  • "There is a general improvement taking place in Europe and in the context of this being a debt crisis, one shouldn't underestimate the importance of getting back to a position of growth... The
    $64,000 question is whether this is sustainable."
  • Indeks dolar, yang dibandingkan dengan enak mata uang lainnya, naik sebesar 0,5 persen menjadi 81,744.
  • EURUSD turun 0,3 persen menjadi $ 1,3265, sementara dolar menguat 1,3 persen menjadi 98,16 ¥ <JPY=>.
  • Di Asia, bursa saham Jepang <N225.> Melonjak 2,6 persen dan yen jatuh setelah rilis sebuah laporan media bahwa Perdana Menteri Shinzo Abe sedang mempertimbangkan pemotongan pajak
    perusahaan untuk melawan dampak negatif dari rencana peningkatan salex tax.
  • Brent crude oil menguat menuju level 110 dollar/barel setelah ekspor minyak dari Libya jatuh ke level terendah dalam dua tahun, menambah kekhawatiran pasokan minyak menjelang
    pemotongan jumlah output dari sesama anggota OPEC Irak.
  • Brent crude oil futures untuk periode September <LCOc1> naik 85 sen untuk menetap di $ 109,82 per barel, sementara US light crude <CLc1> minyak naik 72 sen untuk menetap di $ 106,83.
  • Harga spot emas spot turun 1 persen menjadi 1.322 dollar/ounce, mundur dari level tertinggi tiga pekan seiring dollar menguat. Kenaikan baru di Indian pajak impor juga merusak sentimen.
  • India menaikkan pajak impor emas sebesar 10 persen, kenaikan ketiga dalam delapan bulan. Berita itu memicu kekhawatiran tentang permintaan fisik untuk logam.
    (vaf)

Selasa, 06 Agustus 2013

OUTLOOK US & GLOBAL 6 AGUSTUS 2013


  • Bursa Wall Street mengalami konsolidasi (kembali melemah) dari level rekor tertingginya selama sesi perdagangan yang sepi pada hari Senin, sementara dolar terkoreksi terhadap yen menyusul investor masih belum jelas kapan kiranya The Fed akan mulai mengurangi program stimulus ekonominya.
  • Namun demikian, tanda‐tanda meningkatnya pertumbuhan ekonomi global telah membantu mengangkat dolar dan membatasi koreksi pada ekuitas AS dan Eropa, sementara peningkatan yang lebih baik dari perkiraan untuk data ISM sektor jasa AS telah mendorong yield obligasi mendekati level tertinggi 2 tahun.
  • Indeks S&P 500 tercatat naik dalam 5 sesi selama 6 pekan terakhir, terapresiasi lebih dari 7%. Indeks ditutup di level tertinggi sepanjang masa pada hari Jumat meskipun terdapat rilis data pekerjaan AS yang mengecewakan. Setelah mencapai kenaikan tersebut, nampaknya indeks akan kesulitan untuk melanjutkan apresiasinya, khususnya dengan musim laporan earnings yang sebagian besar telah usai.
  • "We have had such a strong run, a little bit of retracement could be expected in the markets over the coming weeks," kata Sean Lynch, global investment strategist pada Wells Fargo Private Bank di Omaha, Nebraska.
  • Dow Jones industrial average <.DJI> turun 46,23 poin atau 0,3% ke 15612,13, Sedangkan S&P 500 <.SPX> kehilangan 2,53 poin atau 0,15% ke 1707,14 dan Nasdaq Composite <.IXIC> bertambah 3,364 poin atau 0,09% ke 3692,951.
  • Indeks saham Eropa <.FTEU3> ditutup naik 0,1% dilevel tertinggi 2 bulan, sementara indeks ekuitas global MSCI turun0,1%.
  • Sejumlah investor mencermati rilis data pekerjaan AS yang lebih rendah dari perkiraan sebagai sinyal bahwa The Fed masih akan mempertahankan kebijakan moneternya, meskipun data sektor jasa AS yang dirilis semalam mengurangi pandangan seperti itu.
  • Bank sentral saat ini membeli $85milyar obligasi tiap bulannya, sebuah program yang telah berhasi lmengangkat indeks saham AS hampir 20%tahunini.TheFedmenjanjikanakan mengurangi program pembelian asetnya akhir tahun ini jika pemulihan ekonomi terus berkelanjutan seperti yang diharapkan. Turunnya tingkat pengangguran di bulan lalu telah memberikan peluang bagi The Fed untuk segera menghentikan program stimulusnya, sebuah komentar dari Presiden Fed Dallas Richard Fisher.
  • Dolarmelemah0,6%ke98,31yen,danterkoreksi0,1%terhadapsejumlahrivalutamanya.
  • Prospek pemulihan ekonomi global sedikit terangkat menyusul rilis optimis data PMI sektor jasa. Data PMI sektor jasa Cina melanjutkan ekspansinya di bulan Juli, sedangkan di zona euro mencatat ekspansi untuk pertama kalinya dalam 18 bulan, meskipun masih relatif tipis. Namun demikian, masih belum jelas apakah resesi yang melanda kawasan Eropa telah berangsur surut. Sedangkan data PMI sektor jasa Inggris mencatat ekspansi terpesatnya selama lebih dari 6 tahun dan memperkuat indikasi membaiknya pemulihan ekonomi di negara tersebut. Pertumbuhan sektor jasa AS juga terakselerasi, meningkat dari level terendah 3 tahun menyusul new orders menigkat ke level tertinggi dalam 5 bulan.
  • Treasury AS tenor 10 tahun turun 11/32 dengan yield 2,6381 persen, tidak jauh dari posisi teratas 2 tahun.
  • Harga minyak tertekan seiring meningkatnya produksi minyak Libya dan tekanan harga minyak Laut Utara, meskipun rilis optimis data ekonomi telah mengurangi tekanan. Brent crude <LCOc1> turun 25 sen di $108,70 per barel dan U.S. crude <CLc1> turun 38 sen di $106,56.
    (vaf)

Senin, 05 Agustus 2013

OUTLOOK US & GLOBAL 5 AGUSTUS 2013


  • Rilis yang lebih rendah untuk data pertumbuhan tenaga kerja AS telah menekan yield Treasury dan juga dolar sedangkan bursa saham berbalik menguat di akhir sesi pada hari Jumat menyusul investor berhati‐hati dalam menaksir prospek pertumbuhan ekonomi AS dan rencana pengurangan stimulus The Fed.
  • Jumlah pekerjaan di luar sektor pertanian (non‐farm payrolls) meningkat 162000 di bulan Juli, meskipun tingkat pengangguran turun menjadi 7,4%, level terendahnya selama lebih dari 4 tahun. Hasil ini masih berada di bawah ekspektasi Reuaters untuk pertumbuhan pekerjaan sebanyak 184000.
  • "Nothing in the jobs report says the economy is standing on its own. It was a confusing jobs report and it pushes tapering a little bit deeper into the fourth quarter," kata Ron Florance, wakil kepala investasi pada Wells Fargo Private Bank di Scottsdale, Arizona.
  • Pasar global mengalami pergerakan liar di bulan Mei ketika The Fed mengisyaratkan akan mengurangi program stimulusnya. Rencana The Fed ini berpotensi memicu kembali kepanikan pasar jika pegurangan stimulus tetap dilakukan sebelum ekonomi AS benar‐benar mapan, demikian IMF memperingatkan.
  • Setelah mengalami tekanan di sepanjang sesi New York usai rilis data pekerjaan yang mengecewakan, bursa AS berhasil rebound di akhir sesi setelah investor mempertimbangkan kembali untuk kemungkinan The Fed akan mempertahankan kebijakan moneter longgar untuk jangka waktu yang lebih lama.
  • Dow Jones industrial average <.DJI> berakhir naik 30,34 poin atau 0,19% di 15658,36. Sedangkan Standard & Poor's 500 Index <.SPX> naik 2,80 poin atau 0,16% di 1709,67. Sementara Nasdaq Composite Index <.IXIC> naik 13,84 poin atau 0,38% di 3689,59.
  • Indeks saham Eropa juga berhasil rebound dari tekanannya dengan FTSEurofirst 300 ditutup naik 0,3%. Sebelumnya indeks sempat menyentuh level tertinggi 2 bulan dipicu naiknya saham asuransi setelah laporan earnings dari AXA dan Allianz. Indeks ekuitas dunia MSCI terakhir ditutup naik 0,5%.
  • Treasury AS tenor 10 tahun, yang sebelumnya berada di zona negatif sebelum rilis data ketenagakerjaan, berhasil naik 28/32, dengan yield turun ke 2,6017 persen.
  • The Fed diprediksi akan menunggu hingga 2015 sebelum menaikkan suku bunga jangka pendek.
  • Obligasi Italia menerjang ketidakpastian politik yang berkembang setelah pengadilan tinggi Italia menguatkan hukuman penjara bagi mantan Perdana Menteri Silvio Berlusconi yang bisa melemparkan koalisi negara itu ke dalam krisis. Yield obligasi Italia terakhir tercatat di 4,269 persen.
  • Dolar melemah terhadap euro dan yen. Dolar terakhir tercatat di 98,83 yen, turun 0,7% dan $1,3282 terhadap euro atau naik 0,6%.
  • "The report takes away more than it offers in the sense that it means that the decision to taper QE3 in September has become that much more difficult for the Federal Reserve. As we learned after this Wednesday's FOMC policy meeting, the Fed isn't exactly excited about where the U.S. economy is right now," kata Christopher Vecchio, analis mata uang pada DailyFX di New York.
  • Harga emas turun sebanyak 1,9% ke $1282,69 per ons sebelum rilis data payrolls, namun kemudian memangkas kerugiannya dan mencatat turun 0,1% di $1308,29.
  • Harga minyak berjangka AS turun 1% ke $106,79 per barel dengan mencatat kenaikan mingguan sebesar 1,9% sedangkan harga minyak Brent mencapai level tertinggi 4 bulan di $110,09 per barel dan mencatat kenaikan mingguan sebesar 1,5% setelah mengalami kerugian dalam 2 pekan menyusul meningkatnya outlook ekonomi AS telah menambah kekhawatiran mengenai gangguan pasokan minyak dari Irak, Libya dan Nigeria.
    (vaf)

Jumat, 02 Agustus 2013

IHSG 2 AGUSTUS 2013


  • Hari ini adalah hari Jumat terakhir IHSG buka market, selanjutnya IHSG akan buka kembali hari Senin depan tanggal 12 Agustus 2013, berarti IHSG istirahat total 1 minggu kerja.
  • Berikut ini saya petik berita Inflasi bulan Juli 2013 :BPS : INFLASI JULI NAIK 3,29 PERSEN.
  • IQPlus, (01/08) - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat laju inflasi pada Juli 2013 sebesar 3,29 persen karena adanya kenaikan harga komoditas pangan atau secara tahunan 8,61 persen. "Dari 66 kota Indeks Harga Konsumen (IHK), seluruhnya mengalami inflasi," kata Kepala BPS Suryamin di Jakarta, Kamis.Budi Suyanto. BPS mengungkapkan seluruh kota mengalami inflasi. Inflasi tertinggi tercatat di Ternate yang mencapai 6,04% dan Sorong yang mencapai 5,09%. 
  • Rupanya IHSG tidak terpengaruh oleh kenaikan inflasi yang diatas ekspektasi sebesar 3.29% tsb, karena kenaikan tsb banyak kontribusi oleh harga komoditas makanan, yang mana harga komoditas bisa tertekan setelah lebaran usai, sehingga Inflasi 3.29% ditanggapi oleh EIDO naik 2.45%.
  • Asing juga melakukan net buy pada saham-saham  BBCA, BBRI, ASII, TLKM, SMGR, MNCN, dan melakukan net sell pada saham BDMN, ERAA, BBNI, MAPI.
  • Dengan demikian maka market sudah tidak mengkhawatirkan lagi kepada inflasi, karena sudah price in, sekarang market akan lebih condong merevisi ulang harga saham-saham sehubungan dengan kinerja Q-2 tahun 2013, karena kinerja yang dianggap tidak bagus akan terkoreksi.
  • Saham poultry semuanya terkoreksi dalam dalam 2 hari terakhir ini, baik CPIN, MAIN maupun JPFA, alasannya karena selain membukukan laba yang menurun, karena kekhawatiran harga ayam akan anjlok pasca lebaran, hal mana terlihat dari harga DOC sebesar 4000,- per ekor, dan nilai kurs yang semakin menaik (pakan ternak masih menggunakan bahan import sebesar 60%).
  • Dari sudut penurunan profit berdasarkan prosentasi,  laba MAIN turun terendah sebesar 1.6% YoY, Laba CPIN turun 9% YoY, dan JPFA turun sebesar 16% YoY, namun pada umumnya pendapatannya tidak menurun, berarti permintaan market terhadap pakan ternak masih relatif tinggi, hanya margin turun karena kenaikan harga bahan baku dan kenaikan kurs.
  • Hari ini adalah hari terakhir, segalanya saat ini sudah "price in", tinggal menanti IHSG buka kembali minggu depan, kemana arah market selanjutnya.
  • Saham-saham yang membukukan hasil yang masih bagus, masih sekitar saham-saham kontruksi, hal mana kemarin kembali saham PTPP masih menguat.
  • Pasca keluarnya Inflasi dan Laporan Keuangan Q-2, maka market akan cenderung datar, karena banyak emiten yang mengeluarkan lap keu Q-2 yang tidak istimewa, harapannya tinggal menanti Lap Keu Q-3, apakah Emiten akan memberikan kinerja yang lebih bagus lagi atau tidak, sementara sepanjang Rupiah melemah terhadap USD, itu juga merupakan fenomena yang tidak bagus. 
  • Melihat penutupan Dow pagi ini naik 0.83%, Nasdaq naik 1.36% dan S&P naik 1.25%, dan EIDO naik 2,45%, maka mudah-mudah dalam 1 hari terakhir ini BOSS masih bagi-bagi THR buat hari Lebaran besok. 
  • Akhir kata  " Selamat Merayakan Idul Fitri, 1Syawal 1433 H, Mohon Maaf Lahir dan Batin ".

OUTLOOK US & GLOBAL 2 AGUSTUS 2013


• Harga saham, dolar dan minyak mentah semuanya mengalami rally tajam pada hari Kamis, denan indeks S&P 500 ditutup di atas 1700 untuk pertama kalinya, menusul bank sentral Eropa dan Inggris mengikuti jejak langkah The Fed untuk mempertahankan kebijakan moneter longgar.
• ECB dan BoE keduanya mengakhiri sidang regulernya dengan mempertahankan suku bunga di rekor terendahnya, sehari setelah The Fed mengatakan ekonomi AS masih butuh dukungan dan menghindari berbagai testimoni yang mengarah pada perubahan kebijakan stimulus.
• Berlimpahnya likuiditas dipicu oleh data yang menunjukkan sektor manufaktur AS meningkat tajam di bulan Juli, mencatat kenaikan tertingginya dalam 2 tahun. Data AS tersebut menambah sentimen positif di pasar setelah data sektor industri zona euro juga meningkat untuk pertama kalinya dalam 2 tahun terakhir, disamping stabilitas yang semakin kuat di sektor pabrikan Cina dan meningkatnya produksi di Inggris.
 "Bottom line, it's still free money everywhere ‐ whether it is in the U.S., the Bank of England, the ECB ‐ they are all saying the same thing and everyone is kind of loving it," kata Joe Saluzzi, co‐ manager of trading pada Themis Trading di Chatham, New Jersey.
 Dow Jones industrial average <.DJI> naik 128,48 poin atau 0,83% di 15628,02. Sedangkan Standard & Poor's 500 Index <.SPX> naik 21,14 poin atau 1,25% di 1706,87. Sementara Nasdaq Composite Index <.IXIC> naik 49,37 poin atau 1,36% di 3675,74.
• Sinyal positif pada indikator ekonomi telah mendorong minat pada aset beresiko, mengangkat indeks ekuitas global MSCI untuk naik 1% dan mendorong harga minyak AS naik 2,5% ke $107,70 per barel.
• Laporan positif data ekonomi tersebut juga sekaligus meningkatkan optimisme bahwa data non‐farm payrolls AS nanti malam akan menunjukkan peningkatan yang solid di sektor tenaga kerja.
• Jika data dirilis optimis, maka membuka peluang yang lebih besar bagi The Fed untuk mengurangi program stimulusnya di bulan September, sebuah langkah yang berpotensi menekan ekuitas dan komoditas, meskipun hal tersebut akan mengangkat dolar.
 "(Friday's) jobs number and unemployment remains to be seen. Any surprise could lead to a possible change in sentiment," kata Stephen J. Carl, kepala trader ekuitas pada The Williams Capital Group.
• Indeks dolar pada perdagangan hari Kamis kemarin berhasil menguat 1,1% ke 82,341. Meskipun masih tidak jauh dari level terendah 6 pekan yang dicapai pada hari rabu, namun penguatan dolar kemarin sebagai indikasi meningkatnya optimisme investor terhadap membaiknya ekonomi AS.
• Jumlah pekerjaan diluar sektor pertanian AS diprediksi meningkat 184000 di bulan Juli, berdasarkan jajak pendapat Reuters.
• Dolar melonjak 0,7% ke $1,3207, turun dari posisi tertinggi hari rabu di $1,3344. Dolar naik 1,6% terhadap yen.
• Rilis optimis data manufaktur Cina, digabung dengan laporan positif earnings sejumlah korporasi dan langkah yang dilakukan bank‐bank sentral, telah mendorong naiknya bursa saham Eropa sebesar 1,1%.
• Data manufaktur Cina telah mengurangi kekhawatiran terhadap memburuknya kondisi ekonomi, sementara indeks Nikkei melonjak 2,5% dan mencatat kenaikan harian terbesarnya dalam 3 pekan.
• Harga obligasi pemerintah AS melanjutkan koreksinya setelah muncil laporan indeks ISM. Treasury AS tenor 10 tahun turun 31/32 dengan yield 2,7041 persen. Sementara Bund futures Jerman merosot 0,1% ke 142,26.
• Harga emas turun 0,9% ke $1322,49 per ons usai data AS mendorong menguatnya dolar.
(vaf)