Semua tulisan di blog ini

Semua tulisan di blog ini
Semua tulisan di blog ini bukan menganjurkan untuk membeli/menjual saham/obyek trading Anda, Semua keputusan ada di tangan Anda karena itu berhati-hatilah dalam melakukan trading dan investasi.

Jumat, 30 September 2011

IHSG OUTLOOK 30 SEPTEMBER 2011


- Harapan tadi malam voting European Financial Stability Facility (EFSF) sudah disetujui oleh parlemen Jerman, sehingga Dow sempat naik diatas 2%, namun permasalahan baru yaitu Bank Of America akan membebankan biaya Kartu Debit, sehingga membuat Dow tutup tidak setinggi puncaknya, dan hanya naik 1.30%.
- Hari ini adalah hari terakhir pada bulan September dan hari Jumat, sehingga ada sedikit khawatir window dressing bulan September 2011 berakhir, dan hari Jumat biasanya lebih sepi dari biasanya.
- Namun menjelang awal bulan juga akan keluar data inflasi yang diperkirakan lebih bagus dari prediksi analis.
- IHSG bila tidak turun dari MA5 saat ini berada pada level 3453, maka masih berpeluang naik hingga level 3600-3700, untuk lebih detail silahkan lihat chart IHSG dibawah ini.
- Jangan lupa market masih volatile dan sensitive, rentan profit taking dan arah IHSG masih dalam katagori down trend.
- Harga minyak sedikit membaik, namun hari-hati saham BUMI yang telah jebol dibawah 2000, saat ini akan menguji level support pada 1830, bila tembus, bukan tidak mungkin nasibnya sama seperti ADRO turun sampai ke level 1400an. (Saham mining baik coal, nikel dan timah semua masih posisi terpuruk, seperti ANTM harga dibawah 1500, TINS dibawah 1800).
- Antisipasi dampak inflasi rendah sudah terlihat pada beberapa saham banking, semoga awal bulan nanti dengan keluarnya data inflasi atau pengumuman BI-rate memberikan dampak juga kepada sektor properti.

IHSG



BMRI



BBKP



OUTLOOK US & GLOBAL 30 SEPTEMBER 2011


• Bursa saham dunia dan euro menguat pada perdagangan yang menghadapi krisis utang zona euro.
• Bursa saham AS ditutup kebanyakan menguat pada perdagangan dana krisis yang menenangkan kekhawatiran pasar. Koreksi Kamis lalu dari berita ekonomi AS dan Jerman yang menyetujui penguatan bailout fund untuk yang bergejolak Kamis lalu karena membaik dari ekspektasinya data AS dan Jerman menyetujui penguatan
• Indeks Dow Jones industrial average <.DJI> naik 143.08 poin, atau 1.30 persen, ke level 11,153.98. Indeks Standard & Poor's 500 <.INX> meningkat 9.34 poin, atau 0.81 persen, ke level 1,160.40. Indeks Nasdaq Composite <.IXIC> melorot 10.82 poin, atau 0.43 persen, ke level 2,480.76. Pada awalnya, indeks S&P 500 naik lebih dari 2 persen sebelum anjlok sekitar 1 persen.
• Data weekly jobless benefits claims AS melemah ke level terendah dalam lima bulannya sementara itu revisi data menunjukkan GDP kuartal kedua bertumbuh tipis melebihi ekspektasi. Gambaran jobs meredakan beberapa kekhawatiran investor bahwa ekonomi akan menghadapi resesi.
• Indeks dari global equities <.MIWD00000PUS> meningkat 0.4 persen dan U.S. dollar‐denominated Nikkei futures <NKc1> naik lebih dari 2 persen.
• Parlemen Jerman menyetujui sekali rencana bulan Juli untuk memperluas dana bailout zona euro, mencegah secara langsung kepada bencana, meskipun rintangan masih tersisa untuk menyelesaikan permasalahan utang zona tersebut.
• Euro menguat terhadap dollar AS Kamis lalu karena Jerman menyetujui pada ekspansi dana penyelamatan zona euro, tetapi mata uang tunggal membagi kenaikannya karena posisi investor sebelum akhir bulan. Euro <EUR=EBS> terakhir naik 0.1 persen ke level $1.35595, dari posisi puncaknya $1.36799 pada trading platform EBS. Telah naik juga 0.3 persen ke level 104.030 yen <EURJPY=EBS>.
• Harga Tresuri AS bertenor 30 tahun menguat Kamis lalu karena para trader meningkatkan harapan pada program the Fed terakhir, yang mana baru‐baru ini meluncurkan untuk melakukan aksi beli obligasi dalam membantu perekonomian AS.
• Harga emas naik mendekati 1 persen Kamis lalu dari optimisme bahwa voting di Jerman untuk menaikkan dana bailout zona euro seharusnya mencegah krisis utang zona tersebut. Spot emas <XAU=> menguat 0.9 persen ke level $1,621.69 per ons pada pukul 11:58 a.m. EDT (1558 GMT). Harga minyak mentah menguat Kamis lalu, mengikuti rebound baru‐baru ini pada pasar setelah majelis rendah Jerman menyetujui penguatan pada dana krisis zona euro dan data ekonomi AS menaikkan ekspektasi. Brent crude oil futures untuk November <LCOc1> naik 14 sen untuk di settle ke level $103.95 per barrel. U.S. crude oil futures <CLc1> menguat 93 sen untuk di settle ke level $82.14 per barrel.
(vaf)

Kamis, 29 September 2011

IHSG OUTLOOK 29 SEPTEMBER 2011


- Dow pagi ini ditutup turun 1,6% dan Nasdaq turun 2,1%, setelah kenaikan 3 hari berturut-turut, sedangkan IHSG baru naik 2 hari berturut-turut, namun demikian kenaikan IHSG 2 hari berturut-turut, hari ini penurunan Dow besar kemungkinan IHSG untuk terbawa koreksi kembali.
- Hal ini disebabkan oleh faktor psikologis dan pengaruh kenaikan IHSG yang gerakannya lebih liar (Gerakan kenaikan dan penurunannya lebih besar terhadap Dow), disamping itu pula penurunan yang besar kemarin rata-rata telah mencapai kenaikan hampir menyentuh fibo 50%.
- Namun beberapa saham saat ini sudah mulai terlihat mana yang diakumulasi kembali asing dan saham mana yang masih distribusi asing, saham mana yang lebih cepat rebound dan saham mana yang lebih lambat rebound.
- Strategy trading hari ini adalah untuk sell on strong, untuk kembali lagi membeli harga dibawah.
- Hati-hati harga komoditi masih posisi dibawah, seperti harga minyak dunia saat ini di level 80 usd, harga nikel dan timah kembali anjlok, termasuk harga mas yang tersungkur mendekati level 1600 kembali.
- Sepanjang USD masih menguat terhadap semua mata uang dunia, maka hati-hati, para pemain besar setelah kenyang bermain dengan gold future, saat ini sepertinya lebih suka bermain forex, sehingga saat ini terjadi tekanan terhadap bursa dan gold.
- Tidak ada yang tahu 100% berapa kedalaman IHSG, namun beberapa riset asing mulai mengeluarkan risetnya, target IHSG di akhir tahun 2011 adalah di level 4000, dengan koreksi terendah di level 3000.
- Saham ASII, UNTR, BMRI, BBRI, BBCA, GGRM, INDF, saat ini tetap menjadi barometer kemana arah IHSG hari ini, sedangkan saham mining (coal) untuk sementara sebaiknya dihindari dulu.

BMRI



PGAS


OUTLOOK US & GLOBAL 29 SEPTEMBER 2011


• Harga komoditas anjlok dan saham‐saham menghentikan rally tiga harinya Rabu lalu dari kekhawatiran mengenai terancamnya voting Jerman dalam penguatan dana untuk membantu zona euro dalam mengatasi krisis utangnya.
• Perselisihan pada koalisi yang berkuasa di Jerman membuat investor cemas, karena kegagalan dalam voting akan menghambat kemampuan untuk mencegah Yunani default (utangnya) yang dapat membawa gejolak pada sistem finansial global.
• Persepsi pasar bahwa sovereign default di Eropa dapat membahayakan ekonomi global yang ditandai pada penurunan tajam pada harga tembaga, menekan pada ekspektasi pertumbuhan (ekonomi).
• Saham‐saham global telah rally dalam tiga harinya dari optimisme Eropa dapat menangani krisis. Tetapi penurunan pada saham‐saham dan euro menunjukkan pasar masih sangat sensitif pada setiap tanda‐tanda penekanannya.
• Indeks pada world stocks <.MIWD00000PUS> anjlok 1.4 persen yang mengikuti kinerja terbaik hariannya dalam tahunan. Tembaga <CMCU3> merosot mendekati 7 persen dan U.S. crude oil futures <CLc1> anjlok 4.3 persen.
• Dalam hariannya, indeks Dow Jones industrial average <.DJI> melorot 179.79 poin, atau 1.61 persen, ke level 11,010.90. Indeks S&P 500 <.INX> anjlok 24.32 poin, atau 2.07 persen, ke level 1,151.06. Indeks Nasdaq Composite <.IXIC> berkurang 55.25 poin, atau 2.17 persen, ke level 2,491.58.
• Euro anjlok Rabu lalu karena investor melakukan aksi jual setelah penguatan tiga harinya terhadap dollar AS yang dipicu oleh optimisme Greece's lenders akan mengalokasikan dana untuk menghindari default pada utangnya. Pada perdagangan sore harinya di New York, euro melemah 0.3 persen ke level $1.35437 <EUR=EBS> pada electronic trading platform EBS, menghentikan penguatan level tertinggi satu minggunya $1.36909 yang tercapai pada overseas session yang mana investment bank AS mencatatkan sebagai pembeli terbesarnya.
• Harga Tresuri AS merosot Rabu lalu karena sedikit suramnya data AS dan harapan pada langkah berani untuk mengatasi krisis utang Eropa yang menjaga terbatasnya permintaan, dengan sore harinya saham‐saham tertekan melemah.
• Harga emas anjok 3 persen Rabu lalu karena dollar rally ditengah meningkatnya kekhawatiran mengenai ekonomi global dan makin memburuknya krisis utang, sementara itu koreksi tajam masih membayangi kekhawatiran investor. Spot emas <XAU=> melemah 2.9 persen ke level $1,601.79 per ons pada pukul 3:36 p.m. EDT (1936 GMT). Harga Brent crude membawa tren kembali anjlok Rabu lalu, melorot 3 persen karena krisis utang Eropa berlanjut menekan pasar, sementara itu ditekan juga oleh pasokan crude oil AS. Brent futures <LCOc1> anjlok $3.33 untuk di settle ke level $103.81 per barrel, menghapus kenaikannya Selasa lalu. Crude AS <CLc1> turun $3.24 untuk di settle ke level $81.21.
(vaf)

Rabu, 28 September 2011

IHSG OUTLOOK 28 SEPTEMBER 2011


- Dow tutup dengan naik sekitar 1%, namun kenaikan mendekati posisi open, bukan poisisi high, sehingga potensi kenaikannya berkurang menjelang penutupan.
- Bursa IHSG dan Asia kemungkinan masih akan mengikuti jejak Dow Jones, walalupun market masih volatitas tinggi dan rentan profit taking, karena kekhawatiran psikologis dari kejadian turun dalam beberapa waktu terakhir ini.
- Faktor yang boleh diperhatikan adalah sektor banking, dimana saat ini mendekati akhir bulan September 2011, dan minggu depan adalah hari Senin akan diumumkan data inflasi yang kemungkinan bagus.
- Market yang sensitive sungguh tidak mengenakan kerja para trader, namun itulah kondisi bursa saat ini, sehingga silahkan dipilih mau trading dan ambil profit sedikit demi sedikit tapi berulang kali, atau buy and hold, tetapi kemungkinan naik dan turun masih belum jelas arahnya.
- Hari ini ada sekitar 100 saham, semuanya sama yaitu bottom reversal, yang membedakan saham saat ini adalah saham yang dibawah MA200 dan saham yang diatas MA200, saya masih prefer dengan saham –saham yang diatas MA200, dan pilihlah juga saham blue chips, sehingga hari ini saya tidak memberikan chart yang banyak, karena semua’nya sama, yang membedakan adalah mana yang mantul’nya tinggi dan yang mantulnya lebih rendah.
- Harga minyak dunia sedikit membaik sekitar 83 usd, harga nikel, timah melambung cukup tinggi, harga cpo naik relatif kecil, harga gold naik sekitar 3.6%, Jadi silahkan dicermati dengan saham-saham terkait

CPIN



BMRI


OUTLOOK US & GLOBAL 28 SEPTEMBER 2011


• Bursa saham AS naik ke dalam rangkaian tiga harinya Selasa lalu dan harga minyak mentah meningkat dari harapan para pemimpin Eropa akan menaikkan dana penyelamatan pada zona euro dan mengatasi krisis utang regional.
• Indeks Dow Jones industrial average <.DJI> ditutup menguat 146.83 poin, atau 1.33 persen, ke level 11,190.69. Indeks Standard & Poor's 500 <.SPX> naik 12.43 poin, atau 1.07 persen, ke level 1,175.38. Indeks Nasdaq Composite <.IXIC> ditutup menguat 30.14 poin, atau 1.20 persen, ke level 2,546.83
• Indeks MSCI all‐country world stock <.MIWD00000PUS> di settled naik 2.85 persen, level penguatan harian tertingginya yang mendekati tujuh minggu. Telah mencatatkan kenaikan tertingginya pada awalnya sejak Mei 2010.
• Euro menguat dalam tiga harinya terhadap dollar AS Selasa lalu, didorong oleh harapan pengambil kebijakan di Eropa merencanakan menaikkan bailout fund, meskipun kenaikan dapat memberikan ketidakpastian bagi investor. Pada sore hari perdagangan New York, euro naik 0.7 persen terhadap dollar <EUR=EBS> ke level $1.36230, naik diatas level terendah delapan bulannya $1.33600 yang tercapai Senin lalu. Pada level puncaknya $1.3669 yang tercapai Selasa lalu, telah merupakan kenaikan ke level tertingginya sejak 21 Sept.
• Fokus perhatian pada Eropa masih akan ada karena krisis utang regional mengancam pada pelemahan (saham) perbankan pada zona euro dan membawa ekonomi regional untuk terhenti.
• Harga Tresuri AS melorot karena permintaan pada safe havens menyurut, yang membawa pada yiled obligasi bertenor 10‐tahun naik kembali yang mendekati 2 persen.
• Harga emas menguat 2 persen Selasa lalu dari dari anjloknya dollar dan menekan risk appetite pada investor yang membantu recovery pada logam mulia dari penurunan terburuk dalam tiga harinya yang mendekati tiga dekade sehari sebelumnya. Spot emas <XAU=> naik 2 persen ke level $1,658.84 per ons pada pukul 12:20 p.m. EDT (1620 GMT).
• Harga minyak mentah menguat lebih dari 3 persen Selasa lalu, menghentikan rangkaian pelemahan empat harinya dari usaha peningkatan dana penyelamatan zona euro dan permasalahan mengenai pasokan fuel AS. Brent futures <LCOc1> melejit $3.20 untuk di settle ke level $107.14 per barrel, setelah sempat menyentuh level tertingginya $107.54. Telah mencatatkan kenaikan persentase terbesarnya pada Brent sejak 10 Agust. U.S. crude <CLc1> menunjukkan kenaikan terbesarnya, menguat $4.21 untuk di settle ke level $84.45 per barrel yang merupakan kenaikan persentase harian tertingginya sejak 9 Mei.
(vaf)

Selasa, 27 September 2011

OUTLOOK US & GLOBAL 27 SEPTEMBER 2011


• Bursa saham global menguat dan harga obligasi anjlok Senin lau dari harapan para pemimpin Eropa melakukan langkah‐langkah berani untuk membantu menyelesaikan beban utang zona euro yang menghidupkan kembali risk appetite dan mengurangi permintaan pada aset‐aset safe‐haven.
• Indeks Dow Jones Industrial Average dan Standard & Poor's rally lebih dari 2 persen pada akhir penutupan dari laporan pada rencana untuk leverage European Financial Stability Facility yang berada dalam langkah maju. Indeks Dow Jones industrial average <.DJI> ditutup menguat 272.38 poin, atau 2.53 persen, ke level 11,043.86. Indeks Standard & Poor's 500 <.SPX> naik 26.52 poin, atau 2.33 persen, ke level 1,162.95. Indeks Nasdaq Composite <.IXIC> bertambah 33.46 poin, atau 1.35 persen, ke level 2,516.69.
• Indeks MSCI's all‐country world equity <.MIWD00000PUS> meningkat 1.2 persen setelah hampir anjlok dalam hariannya. Indeks FTSEurofirst 300 <.FTEU3> dari saham‐saham utama Eropa ditutup menguat 1.75 persen.
• Anggota dewan Eropa mempertimbangkan untuk menyediakan dana untuk tujuan khusus yang akan mengeluarkan obligasi dan membeli sovereign debt Eropa dalam usaha untuk membantu menyelesaikan krisis utang zona euro, CNBC television melaporkannya. Dana (aset) penyelamatan sekitar 440 milyar euro dapat digunakan sebagai jaminan untuk meminjam dari European Central Bank, yang membuat ketersediaan dana untuk menghentikan penyebaran krisis, anggota dewan eksekutif ECB Lorenzo Bini Smaghi mengungkapkannya di New York.
• Euro merosot dalam hampir keseluruhan sesinya terhadap dollar AS dan yen karena keraguan bertahannya usaha dari pembuat kebijakan di Eropa untuk menyelesaikan krisis utang yang membuat kehati‐hatian pada investor. Pada akhir perdagangan, euro <EUR=> hanya naik ke level $1.3508.
• Harga emas merosot karena investor beralih pada cash dalam menghadapi meningkatnya kekhawatiran berkenaan pengaruh potensi dari default Yunani. Harga emas telah anjlok 11 persen dalam empat hari aksi jualnya, yang merupakan penurunan terburuk empat harinya sejak Februari 1983. U.S. gold futures untuk pengiriman bulan Desember <GCZ1> di settled melemah $45 ke level $1,594.80 per ons pada volume perdagangan yang meningkat.
• Harga minyak mentah beragam dalam perdagangan yang volatil dari gambaran Eropa akan menyelesaikan kembali krisis uangnya. Brent crude untuk pengiriman bulan November <LCOc1> melorot 3 sen untuk di settle ke level $103.94 per barrel, sementara itu U.S. November crude <CLc1> naik 39 sen untuk di settle ke level $80.24 per barrel, yang sempat naik ke level $77.11 pada awal hariannya.
(vaf)

IHSG OUTLOOK 27 SEPTEMBER 2011


- Pagi ini Dow Jones ditutup naik cukup besar yaitu sekitar 2,5% dan ditutup diatas level 11.000an kembali.
- Harga minyak dunia mulai menaik sekitar 81 usd, walalupun naiknya tipis, namun cukup lumayan dibandingkan kemarin sempat dibawah 80 usd.
- Harga emas dunia juga sempat turun ke level 1530, namun berhasil naik kembali diatas 1600an.
- Sektor mining dan Agri kemarin yang paling tertekan, sehingga saya kemarin menyarakankan agar menjauhi dulu saham-saham mining, bahkan kemarin BUMI sempat turun tiada 15%, hingga level 1830.
- Namun bagi yang yakin bahwa minyak dunia akan kembali lagi ke level 90an kembali, maka tidak akan salahnya kolect dari sekarang saham-saham batu bara, namun bagi yang tidak yakin dengan harga minyak dunia akan ke 90an kembali dan lebih suka trading harian, maka sebaiknya cari sector yang lain.
- Namun reboundnya Dow subuh ini dan naiknya harga minyak walalupun sedikit, tidak menutup kemungkinan juga saham coal bisa bangkit kembali, walaupun terbatas.
- Saham BMRI dan BBRI masih tetap menarik jika harga mendekati level 5000.
- Jika IHSG hari ini tidak anomaly, seharusnya IHSG mampu berada pada level 3370-3423.
- Kondisi saat ini sedang volatile tinggi dan sensitive mudah koreksi, hal mana bisa dilihat saham BBNI dibawa turun ke level 2975, namun tutup dilevel 3425 kembali, luar biasa.
- Bagi yang tidak menyukai market volatile tinggi sebaiknya jangan ambil resiko terlalu tinggi, tetap pegang cash lebih banyak dulu.

Senin, 26 September 2011

IHSG OUTLOOK 26 SEPTEMBER 2011



- Setelah IHSG turun pada hari kamis sebesar 8.88%, hari Jumat kemarin IHSG berhasil mengadakan tehnikal rebound sebesar 1,7 %, dan asing menjual tidak seagresif hari Kamis, namun tetap masih lumayan besar.


- Asing bukan jualan tanpa perhitungan, sekalipun asing membutuhkan duitnya dibawa dulu ke negaranya, namun tentu saja ketika mulai ada perlawanan dari investor lokal, maka asing menjual dengan harga mundur, atau harga yang lebih baik.
- Bagaimana sikap Investor lokal? Sepertinya kemarin mulai ada perlawanan berkat adanya intervensi dari BUMN, dan saya merasa yakin bahwa hal itu akan dilakukan Pemerintah karena IHSG turun terlalu dalam 8,8 %, sehingga pada hari Jumat IHSG merupakan satu-satunya bursa di Asia yang sanggup berada di territorial positif.
- Banyak yang bertanya kepada saya kenapa saya berani mengukur harga BBRI dan BMRI tidak akan jauh dari 5000?, saya menggunakan logika yang sederhana saja, masa BMRI akan turun lebih jauh dari Harga Right Isue’nya ketika itu right issue dihargai Rp. 5.000,-.
- Menangkap pisau yang jatuh memang tidak boleh dalam Tehnikal analis, namun mengukur dalamnya sumur adalah sah-sah saja bagi seorang Tehnikal Analis, disamping berani menangkap pisau yang jatuh ketika pisaunya sudah mantul diatas tanah, berarti siapakah yang berani ambil BMRI di level 5050 dan BMRI di level 5150? Tentu perlu ketajaman insting bukan untuk melakukannya?
- Kita lihat BBRI tidak ditekan lebih rendah dibawah pada harga pembukaan 5000, dan BMRI tidak ditekan lebih rendah pada harga pembukaan 5100, dan asing terlihat tidak agresif menjual, maka dalam waktu tempo 2-3 menit langsung saja para trader professional ambil hit kanan, sehingga beberapa menit ke depan terjadilah panic buying, saya menyaksikan hal seperti ini telah beberapa kali, terutama pada krisis tahun 2008. So sumur selalu ada dasarnya, dan yang mengukur sumur tersebut hampir 90% adalah orang-orang yang berfundamental analis.
- Penutupan dow jones pada Jumat kemarin, belum bisa merespon bahwa akan memberikan signal yang baik buat Asia pagi ini, namun juga tidak begitu jelek.
- Bagitu pula kenaikan IHSG jumat kemarin sebesar 1,7%, baru memperlihatkan tanda bottom reversal, sehingga bila IHSG tidak membentuk new low pada level 3258, maka confirm IHSG minimal akan side ways. Namun hati-hati bila IHSG membentuk new low dibawah level 3258, saat ini IHSG masih masuk katagory short term strong down trend.
- Saya pribadi mulai koleksi saham-saham buat invest, namun dengan volume yang kecil.
- Saran : Untuk sementara jangan koleksi dulu saham-saham berbasic pertambangan, karena semua saham pertambangan batu bara, nikel, timah, bahkan emas sekalipun, harga komoditi’nya sedang tidak baik, kecuali bila harga minyak dunia mendekati level 90 usd kembali (Saat ini hanya sekitar 80 usd).
- Saya tampilkan chart BMRI dan KIJA hanya mewakli saham-saham lain yang chartnya mirip dan saya bagi 2 katagory :
a. Saham yang MA200 diatas MA5, perhatikan level dimana harus diperhatikan closingnya buat hari ini (Contoh : BMRI)
b. Saham yang MA50 masih jaraknya berjauhan dengan MA200, berarti long term still strong up trend, dan syarat-syarat yang perlu diperhatikan (Contoh : KIJA).


IHSG



BMRI



KIJA


OUTLOOK US & GLOBAL 26 SEPTEMBER 2011


• Bursa saham AS ditutup menguat setelah naik turun antara penguatan dan pelemahannya, menghentikan penurunannya setelah gejolak empat hari dari aksi jual yang diwarnai kecemasan.
• Perdagangan yang volatil, membatasi gejolak dalam satu minggunya yang mencatatkan kekhawatiran dari pasar dunia mengenai default (utang) Yunani dan suramnya ramalan the Fed mengenai perekonomian AS yang dibayangi aksi jual pada saham‐saham dan komoditas serta mendorong investor kepada safe‐haven dollar dan Tresuri AS.
• Komentar dari anggota dewan Gubernur European Central Bank Ewald Nowotny, yang mengatakan kemungkinan sebaiknya bank sentral menambahkan lebih banyak likuiditas pada perbankan Eropa membantu mendorong sentimen.
• Indeks Dow Jones industrial average <.DJI> ditutup naik 37.65 poin, atau 0.35 persen, ke level 10,771.48. Indeks Standard & Poor's 500 <.SPX> meningkat 6.87 poin, atau 0.61 persen, ke level 1,136.43. Indeks Nasdaq Composite <.IXIC> bertambah 27.56 poin, atau 1.12 persen, ke level 2,483.23.
•Bursa saham global yang diukur pada indeks MSCI All‐Country <.MIWD00000PUS> menguat 0.2 persen, setelah terpangkas ke level terendahnya sejak Juli 2010 ke level 274.20.
• Euro meningkat 0.4 persen <EUR=EBS> ke level $1.3515, rebound dari level terendahnya delapan bulan. Dollar AS naik 0.5 persen ke level 76.66 yen <JPY=EBS> dan mencatatkan kinerja terbaik bulanannya sejak Mei 2010 terhadap a basket of currencies.
• Harga Tresuri AS anjlok setelah rally tajamnya pada minggu ini.
• Harga emas anjlok lebih dari 6 persen dalam hariannya – penurunan terbesarnya sejak krisis finansial tahun 2008 – yang mencapai level terendahnya pada awal Agustus karena berbalik anjlok kepada free‐fall, dengan volatilitas mingguan dan pembicaraan hedge fund mengenai likuidasi yang menekan status safe‐haven‐nya. Spot emas <XAU=> terakhir diperdagangkan pada level $1,649 per ons, setelah anjlok ke level terendah hariannya $1,628. Sebesar $127 per ons, dalam pergerakan intraday yang tercatat dalam dollar AS. Harga minyak mentah merosot ke level terendahnya dalam enam minggu Jumat lalu, karena permasalahan terkini mengenai zona euro yang ditambah suramnya ekonomi yang menekan sekitar 9 persen pada harga minggu ini. Crude AS <CLc1> anjlok 66 sen untuk di settle ke level $79.85 per barrel. London Brent crude <LCOc1> melemah $1.52 untuk di settle ke level $103.97.
(vaf)

Jumat, 23 September 2011

IHSG OUTLOOK 23 SEPTEMBER 2011

- IHSG kemarin terjun pebas tanpa parasut, sehingga turun sebesar -8.88%, terburuk sepanjang sejarah pada tahun 2011 ini.
- Faktor penyebabnya asing kembali menjual saham-sahamnya sebesar 1.7 trilyun rupiah.
- Kondisi saat ini sepertinya USD akan dibawa balik kembali ke kandangnya di Amerika Serikat, hal mana dapat dilihat bahwa USD menguat terhadap semua mata uang di dunia, serta hampir seluruh komoditi turun, termasuk harga EMAS.
- Kalau kemarin harga EMAS naik ketika Dow Jones turun, namun 2-3 hari terakhir ini, harga EMAS turun tanpa melihat lagi apakah Dow turun atau naik.
- Untuk kali ini tidak ada satupun juga saham yang masuk dalam kategori layak di collect
- Hampir semua garis support pada semua saham telah patah saat ini.
- Harga saham-saham yang kemarin disebutkan masih jauh dari Supportnya antara lain ASII dan BBCA, kemarin semua telah break down alias dipatahkan.
- Hari ini mungkin masih terjadi tekanan jual pada IHSG dengan mengingat Dow Jones pagi ini ditutup turun sekitar 3,5%
- Tidak ada yang tahu akan turun hingga berapakah turunnya IHSG, namun apabila secara Fundamental Analisis menginginkan PER IHSG berada pada level 12x, maka IHSG akan berada pada posisi 3150, sedangkan apabila IHSG dengan PER 10x, maka IHSG akan berada pada level 2625.
- Buat trader masih menanti adanya bottom reversal, namun buat investor saat ini saham-saham papan atas seperti BBRI dan BMRI PER nya sudah dibawah 10x, sehingga sudah termasuk murah dengan tingkat growth sekitar 20%/tahun, sehingga buat investor sudah mulai melirik-lirik saham yang akan dikoleksinya, hanya tinggal menanti pada level berapa untuk masuknya.
- Berikut saya lampirkan sedikit table beberapa harga saham, berikut PER dan PBVnya.

OUTLOOK US & GLOBAL 23 SEPTEMBER 2011

• Bursa saham dunia anjlok ke level terendahnya dalam 13‐bulan dan komoditas merosot Kamis lalu karena pelemahan data dari Cina yang menambah kekhawatiran investor pada resesi global setelah outlook ekonomi yang suram dari the Fed. Indeks MSCI World equity <.MIWD00000PUS> merosot 4.5 persen, yang membawanya anjlok 16 persen dalam basis tahunannya. Bursa saham AS melemah tajam ke dalam rangkaian penurunan empat harinya. Indeks Dow Jones industrial average <.DJI> ditutup turun 391.01 poin, atau 3.51 persen, ke level 10,733.83. Indeks Standard & Poor's 500 <.SPX> berkurang 37.20 poin, atau 3.19 persen, ke level 1,129.56. Indeks Nasdaq Composite <.IXIC> merosot 82.52 poin, atau 3.25 persen, ke level 2,455.67.
• Dollar AS memantul secara meluas Kamis lau sementara itu euro anjlok ke level terendah dalam delapan bulan karena memuncaknya permasalahan mengenai ekonomi global yang mendorong investor untuk mencari safety dan liquidity. Euro melemah melalui 50 persen level retracement yang terjadi pada level terendah Juni 2010 hingga level puncak Mei 2011, yang telah mencapai level terendahnya $1.3384, level terendahnya sejak 20 Januari. Pada awalnya di perdagangan New York, euro diperdangkan anjlok 1 persen ke level $1.3432 <EUR=EBS> pada electronic platform EBS. Obligasi jangka panjang pemerintah AS mengalami rally Kamis lalu karena investor melepas riskier assets, yang memperluas kenaikan hari sebelumnya dari rencana the Fed untuk berinvestasi senilai $400 milyar pada Tresuri jangka panjang.
• Harga emas anjlok lagi Kamis lalu, meningkatnya pertanyaan terkini mengenai keabsahannya sebagai safe haven, dengan dollar yang rally dan kekhawatiran resesi yang memicu risk aversion dipasar. Pada pergerakan harga emas, harga spot <XAU=> berkurang ke level $1,741 pada pukul 2:20 p.m. EDT (1820 GMT), terhadap perdagangan terakhir Rabu lalu di level $1,781.29. Harga minyak mentah merosot lebih dari 4 persen ke level terendahnya enam minggu Kamis lalu karena the Fed menekan outlook ekonomi untuk melemah dan kekecewaan data Cina yang menggerakkan kekhawatiran pada resesi global dan ikut mengguncang pasar. Brent crude <LCOc1> diperdagangkan melemah $4.86 ke level $105.50 per barrel pada pukul 2:39 p.m. EDT (1839 GMT), setelah anjlok ke level $105.02 per barrel pada awalnya, level terendahnya sejak 11 Agust. U.S. crude <CLc1> tertekan kembali, di settling melemah $5.41 ke level $80.51. Telah mencapai pelemahan terbesar hariannya sejak 8 Agust. dengan harga sempat mencapai level $79.66 per barrel selama intraday activity.
(vaf)

Kamis, 22 September 2011

IHSG OUTLOOK 22 SEPTEMBER 2011

- IHSG kemarin break down MA200 dan tutup pada level dibawah 3700, sehingga membuka peluang menuju level 3590-3600.
- Ditambah lagi Dow Jones pagi ini ditutup turun sekitar 2.5%) sehingga close diatas level 11.124.
- Faktor yang tidak baik adalah Asing yang kemarin cukup agresif menjual saham-saham blue chips dan ditambah dengan USD semakin menguat terhadap Rupiah.
- Saham ASII masih jauh menuju support pada level 60.800, saat ini 64.050.
- Saham GGRM masih jauh menuju support pada level 50.000, saat ini 53.100.
- Saham BBCA masih jauh menuju support pada level 7250, saat ini 7750.
- Saham BUMI masih jauh menuju support pada level 2425, saat ini 2575.
- Saham UNTR sudah mencapai support 20.000, saat ini 20.150.
- Saham BBRI kembali mendekati support pada level 6000, saat ini 6100.
- Saham BMRI kembali mendekati support pada level 6150, saat ini 6150.
- Saham INDF sudah break support pada level 5150.saat ini 5000
- Saham PTBA telah break support pada level 17.450, saat ini 17.100
- Dengan melihat beberapa harga-harga saham-saham tersebut, maka IHSG saat ini sangat riskan, terutama bila saham-saham blue chips seperti BMRI, BBRI, UNTR, break support, seperti yang dialami oleh saham INDF dan PTBA.
- Jadi pegang cash lebih banyak lagi.
- Hari ini tidak ada analisis chart, karena tidak ada pilihan.
- Harga minyak turun, harga nikel, timah, cpo turun, Dow turun, harga Gold juga turun (biasanya gold bergerak terbalik dengan Dow), hanya nilai tukar USD yang menguat hampir ke semua mata uang dunia, termasuk terhadap Rupiah.

OUTLOOK US & GLOBAL 22 SEPTEMBER 2011

• The Fed memperingatkan bahwa AS menghadapi outlook ekonomi yang suram yang menyentak para investor Rabu lalu, menekan anjlok saham‐saham AS lebih dari 2 persen, sementara itu benchmark yields Tresuri terpangkas ke level terendahnya dalam 60‐tahun dari pengumuman the Fed pada program pembelian obligasi senilai $400 milyar.
• Pada bursa Wall Street, tiga indeks utamanya ditutup merosot lebih dari 2 persen. Indeks Dow Jones industrial average <.DJI> melemah 283.82 poin, atau 2.49 persen, ke level 11,124.84. Indeks Standard & Poor's 500 <.SPX> anjlok 35.33 poin, atau 2.94 persen, ke level 1,166.76. Indeks Nasdaq Composite <.IXIC> berkurang 52.05 poin, atau 2.01 persen, ke level 2,538.19.
• Indeks MSCI world equity <.MIWD00000PUS> melemah 2.3 persen. Indeks FTSEurofirst 300 dari saham‐saham utama Eropa <.FTEU3> ditutup anjlok 1.7 persen, sementara itu indeks dari emerging stocks <.MSCIEF> berkurang 1.6 persen.
• Dollar menguat terhadap euro dan yen Rabu lalu didorong oleh ketertarikan pada higher short‐term rates, setelah the Fed memperluas ekspektasi yang mengatakan akan mengubah portfolionya untuk mendukung pada obligasi jangka panjang.
• The Fed meluncurkan suatu program, yang dijuluki "Operation Twist" oleh pelaku pasar, untuk menekan pada interest rates jangka panjang dari waktu ke waktu dan membantu mendukung sektor perumahan.
• Dollar AS melonjak terhadap Aussie dan sterling setelah pengumuman the Fed. Aussie dollar terakhir melemah 2.2 persen ke level $1.0038 <AUD=D4>, sementara itu sterling merosot 1.5 persen ke level $1.5510 <GBP=D4>.
• Harga Tresuri AS jangka panjang meningkat harganya dan benchmark obligasi 10‐tahun anjlok yields‐nya ke level terendah dalam 60 tahun Rabu lalu setelah the Fed mengatakan akan meluncurkan program pembelian obligasi terkini senilai $400 milyar.
• Harga emas melemah 1 persen Rabu lalu setelah the Fed memilih untuk membuat kebijakan moneternya dalam mendorong pertumbuhan (ekonomi), yang mengecewakan investor yang berharap pada stimulus yang lebih kuat. Perdagangan tipis terjadi, dengan volume perdagangan pada gold futures sekitar 30 persen dibawah rata‐rata 30‐harinya. Pada pukul 3:35 p.m. EDT (1935 GMT), spot emas <XAU=>, yang mencatatkan pergerakan ke level $1,780.10 per ons terhadap penutupan Selasa lalu yang diperdagangkan sekitar $1,803.25. Telah anjlok pada awal perdagangan menuju level terendahnya $1,778.30.
Harga minyak mentah merosot Rabu lalu setelah the Fed mengatakan outlook ekonomi masih suram, yang dibayangi pada penurunan tajam pada pasokan crude di negara konsumen terbesar didunia tersebut. Brent untuk pengiriman November <LCOc1> turun 18 sen per barrel untuk di settle ke level $110.36, setelah sempat mencapai level $112 pada awalnya. Crude AS <CLc1> di settled berkurang $1.00 ke level $85.92 per barrel setelah sempat meningkat ke level $87.99.
(vaf)

Rabu, 21 September 2011

IHSG OUTLOOK 21 SEPTEMBER 2011

- IHSG saat ini memasuki tanggal 21, berarti untuk bulan September ini hanya tinggal sekitar 7 hari kerja lagi.
- Kemarin IHSG dalam tekanan jual, sempat turun sekitar 2%, namun menjelang sesi ke-2 mengikuti kawasan regional, IHSG mengikuti naik hingga akhir sesi hanya minus 0.08% saja.
- Asing melakukan net sell sebesar 786 milyard dan nilai rupiah terhadap usd makin melemah sekitar diatas 9000.
- Jadi kondisi ini tidak kondusif, sebaiknya kurangi porsi portofolio Anda atau sebaiknya main cepat saja.
- IHSG akan ditentukan lebih jelas mungkin setelah lewat bulan September 2011, tertutama pada bulan Oktober dan November 2011 sambil menanti keluarnya QE3.
- Kemarin IHSG bertahan diatas MA200, demikian juga saham BMRI dan BBRI berhasil bertahan pada supportnya masing-masing yaitu BBRI berhasil bertahan diatas 6000, BMRI berhasil diatas 6150.
- Jadi buat patokan hari ini apakah IHSG masih mampu ditas MA200 saat ini pada level 3735, dan BBRI diatas 6150 dan BMRI diatas 6000?
- Keinginan Pemerintah untuk mereshuffle kabinet, kemungkinan bisa berpengaruh juga terhadap IHSG, sehingga Asing akan lebih banyak mengambil posisi wait and see meliaht Menteri mana yang akan diganti, serta situasi suhu politik pasca penggantian kabinet.
- Bagi Pedagang kecil, poltik sepertinya tidak berpengaruh terhadap kondisi dagang/pekerjaannya, namun bagi Investor besar dan Macro Ekonomi, politik sangat besar sekali peranannya, sehingga ada peribahasa : "Politik ibarat oksigen di udara bebas, tidak terlihat namun dibutuhkan buat kehidupan".

ICBP :
MACD berhasil golden cross,
sehari sebelumnya stochastic golden cross.
Asing net buy saham ini.
MA5 mendekati MA20.
Bila tidak turun dari level 5300 maka berpeluang menuju level 5750 kembali.
S : 5350-5250, R : 5.500 - 5.550.
Batasi resiko jika turun lebih dari 5250 krn berpeluang menuju 5050 kembali.

OUTLOOK US & GLOBAL 21 SEPTEMBER 2011

• Ekspektasi bahwa the Fed akan bertindak untuk mendorong perekonomian AS mendongkrak harga minyak mentah Selasa lalu, tetapi ekuitas anjlok dari kehati‐hatian pada apakah the Fed akan benar‐benar mengumumkan pada policy meeting‐nya hari Rabu.
• Bursa saham AS ditutup sedikit berubah Selasa lalu karena investor menunggu untuk melihat jika the Fed AS akan menawarkan pada stimulus ekonomi (QE3) dan jika Yunani mencapai kemajuan pada pembicaraan untuk menghindari default utangnya.
• Indeks Dow Jones industrial average <.DJI> ditutup menguat 7.65 poin, atau 0.07 persen, ke level 11,408.66. Indeks Standard & Poor's 500 <.SPX> berkurang 2.00 poin, atau 0.17 persen, ke level 1,202.09. Indeks Nasdaq Composite <.IXIC> melemah 22.59 poin, atau 0.86 persen, ke level 2,590.24.
• Indeks MSCI's all‐country world equity <.MIWD00000PUS> meningkat 0.4 persen.
• Harga Tresuri AS <US10YT=RR> menghapus penurunan tipisnya dan berbalik flat Selasa lalu karena saham‐saham memangkas kenaikannya dan investor bertahan pada safe‐haven obligasi pemerintah AS.
• Dollar AS anjlok ke level terendah hariannya terhadap yen Selasa lalu dari teknikal yang mendorong pasar, karena trader stop dibawah level 76.40. Pada penutupan perdagangan New York, dollar merosot ke level harian terendahnya 76.351 yen, menurut EBS <JPY=EBS> dan terakhir diperdagangkan pada
level 76.400, atau anjlok 0.3 persen dalam hariannya.
• Harga emas melonjak mencapai kenaikan terbesar dalam delapan harinya Selasa lalu, berbalik kembali dari penurunan tajam sehari sebelumnya karena mengantisipasi kedepannya stimulus AS yang menyatu dengan kekhawatiran terkini berkenaan dengan pertumbuhan (ekonomi) global. Pada pukul 2:30 p.m. EDT (1830 GMT), harga spot emas <XAU=>, berada diatas level $1,802per ons, setelah sempat rally ke level diatas $1,810. Sempat diperdagangkan terakhir pada level Senin lalu $1,777.64. Harga minyak mentah menguat Selasa lalu setelah penurunan tajam sehari sebelumnya, karena pasar finansial mendapatkan dorongan dari harapan pada kebijakan the Fed yang dapat mendorong perekonomian. U.S. crude contract untuk bulan Oktober <CLc1>, yang expired pada penutupannya, di settled naik $1.19 ke level $86.89 per barrel. Dengan kontrak bulan November yang naik $1.11 untuk di settle ke level $86.92 per barrel.
(vaf)

Selasa, 20 September 2011

IHSG OUTLOOK 20 SEPTEMBER 2011

- Dow dibuka minus hampir 2%, namun close ditutup hanya kurang dari 1%.
- Harga minyak dunia masih sekitar 85 usd, sedangkan untuk pertama kali harga Gold turun padahal Dow fut dan Dow juga turun, apakah ini pertanda harga Gold sudah buble? Gold future ditutup pada level dibawah 1800, yaitu 1770.
- IHSG kemarin turun cukup dalam, terasa mencekam, namun turun tanpa volume yang besar dan asing pun tidak begitu agresif berjualan.
- Hari ini IHSG akan kembali menguji level support pada level MA 200 pada level 3734, bila break down, maka berpeluang menuju level 3590.
- Beberapa saham blue chips hari ini kembali akan menguji level support, antara lain :
a. BBRI menguji level support di level 6000, bila tembus maka akan menuju level 5850. Hati-hati ada gap di level 5450-5500.
b. BMRI menguji level support pada harga 6150.
c. UNTR menguji level support pada level 20.000.
d. ASII menguji level support pada level 60.800.
e. PTBA menguji level support pada harga 17.450.

- Melihat beberapa saham blue chips diatas sangat dekat dengan level supportnya, maka bila support tsb ditembus (break down), maka besar peluang IHSG akan meluncur ke level 3590 kembali, namun sebaliknya bila level-level support tidak sampai jebol, maka IHSG akan tetap bertahan diatas MA200.
- Oleh karena itu hari ini mari kita lihat saham-saham yang dekat-dekat support tsb.

Worst Case for IHSG




BBRI



BMRI

OUTLOOK US & GLOBAL 20 SEPTEMBER 2011

• Bursa saham dunia menekan rally empat harinya Senin lalu, sementara itu euro dan harga oil anjlok berkenaan dengan Yunani kemungkinan default pada utangnya dan memicu ekonomi akan anjlok di seluruh wilayah zona euro dan kemungkinan meluas.
• Bursa saham AS ditutup anjlok Senin lalu tetapi sedikit berubah pada akhir perdagangan setelah kemungkinan kekhawatiran Yunani default pada utangnya menekan pada berita kemungkinan deal pada bailout funds.
• Indeks Dow Jones industrial average <.DJI> ditutup anjlok 108.08 poin, atau 0.94 persen, ke level 11,401.01. Indeks Standard & Poor's 500 <.SPX> melemah 11.92 poin, atau 0.98 persen, ke level 1,204.09. Indeks Nasdaq Composite <.IXIC> merosot 9.48 poin, atau 0.36 persen, ke level 2,612.83. saham‐saham sektor energi dan finansial diantara yang berkinerja terburuk pada hariannya. Indeks PHLX oil service sector <.OSX> anjlok 1.7 persen, dan indeks bank KBW <.BKX> berkurang 2.8 persen mengikuti penurunan tajam pada perbankan Eropa.
• Bursa saham dunia yang diukur pada indeks MSCI world equity <.MIWD00000PUS> melemah 1.7 persen setelah mencatatkan kenaikan mingguan terbesarnya sejak Juli pada minggu lalu.
• Euro memangkas penurunannya terhadap dollar Senin lalu pada perdagangan yang choppy, karena Yunani mengatakan telah mendekati deal dengan International Monetary Fund, Uni Eropa dan European Central Bank. Mata uang euro pada awalnya memperluas pelemahannya setelah conference call diakhiri dengan tidak adanya langkah‐langkah yang signifikan.
• Euro memangkas penurunannya untuk diperdagangkan pada level $1.36820 <EUR=EBS> dari sekitar level $1.36630. Telah sempat diperdagangkan ke level $1.36876, anjlok 0.8 persen dalam hariannya.
• Yen juga diuntungkan sebagai safety bid, dengan euro anjlok 1.1 persen <EURJPY=>. Dollar AS merosot 0.3 persen ke level 76.55 yen <JPY=>.
• Harga Tresuri AS menguat Senin lalu karena kekhawatiran berkenaan dengan krisis utang zona euro yang mendorong safe‐haven buying dan investor melihat pada intervensi the Fed pada pasar obligasi untuk melemahkan long‐term interest rates.
• Harga emas anjlok dari ketertarikan sebagai safe haven Senin lalu, melemah hingga 2 persen karena kekhawatiran pada default utang Yunani dan membesarnya permasalahan zona euro yang mendorong investor pada bonds dan dollar AS. Pada pukul 1:15 p.m. EDT (1715 GMT), spot emas <XAU=>, berada pada level $1,770 per ons, anjlok terhadap penutupan perdagangan Jumat lalu yang dipedagangkan pada level $1,810.84 di New York. Secara singkat sempat mencapai level dibawah $1,770 dalam hariannya. Harga minyak mentah merosot berkenaan dengan krisis utang Eropa yang akan menekan permintaan. Brent crude <LCOc1> di settled ke level $109.14 per barrel, melemah $3.08. U.S. crude <CLc1> anjlok $2.26 untuk ditutup ke level $85.70.

Senin, 19 September 2011

IHSG OUTLOOK 19 SEPTEMBER 2011

- IHSG kemarin melaju naik 1.6%dan tidak anomaly, karena nampak Asing tidak agresif menjual sahamnya kembali.
- Seperti yang saya katakan bila Asing tidak agresif menjual, maka peluang IHSG untuk rebound buat Hari Senin ini masih tetap terbuka.
- IHSG saat ini berada dalam range 3734-4025, dimana level 3734 sebagai batasan support dan dan level 4020 sebagai batasan resist.
- Sehingga bagi yang masih pegang saham harga lama, sepanjang level 3734 tidak ditembus kembali, masih aman untuk hold, namun sebaliknya bila level 4020-4025 sebagai resist tidak mampu ditembus ketas, maka sebaiknya juga Sell On Strong, karena berpeluang turun kembali ke level dibawah 3734 dan berlanjut ke level 3590.
- Tidak perlu terlalu secara emosional ditakutkan, namun trading plan serta tingkat disiplin harus tetap terjaga, terutama bila asing nampak guyuran kembali, dengan kata lain bila tidak ada guyuran dari Asing, maka IHSG akan aman kembali.
- Faktor yang kurang mendukung adalah Rupiah yang masih melemah terhadap usd, namun hampir semua mata uang dunia melemah terhadap usd.

BMRI :
Saham ini berusaha bottom reversal.
Kenaikan baru hari pertama.
Saham ini jelas masih down trend, keccuali bila tembus 7300.
namun diharapkan masih bisa pull back menutup gap di level 7050-7150.
Stochastic golden cross.
Waspadi bila asing agresif jualan kembali,
maklum saham ini banyak dimiliki oleh asing.
S : 6550-6450, R : 6750-6850

AKRA :
Setelah 8 hari berturut-tururt terkena tekanan jual,
maka kini sepertinya mulai reversal kembali.
Stocahstic berhasil golden cross.
MACD sepertinya mulai turun melambat.
Target terdekat adalah fibo 50% pada level 2725 dan fibo 61.8% pada level 2800.
S : 2575-2550, R : 2700-2725.

OUTLOOK US & GLOBAL 19 SEPTEMBER 2011

• Bursa saham global menguat dalam rangkaian empat harinya Jumat lalu, tetapi euro anjlok dari harapan Eropa akhirnya mendapat jalan dari krisis utang regional yang mengimbangi ketakutan dari Yunani yang masih beresiko pada default (utangnya).
• Indeks Nasdaq mencatatkan kenaikan mingguan terbesarnya sejak Juli 2009, dan meningkatnya bursa saham global yang diperkirakan risk aversion telah merosot.
• Indeks Dow Jones industrial average <.DJI> ditutup meningkat 75.91 poin, atau 0.66 persen, ke level 11,509.09. Indeks Standard & Poor's 500 <.SPX> naik 6.90 poin, atau 0.57 persen, ke level 1,216.01. Indeks Nasdaq Composite <.IXIC> bertambah 15.24 poin, atau 0.58 persen, ke level 2,622.31.
• Investor mengekspektasi the Fed untuk mengambil langkah dalam menyesuaikan tingkat interest rates jangka panjang ketika para pengambil kebijakan bertemu pada Selasa dan Rabu untuk membantu menghidupkan kembali ekonomi AS yang terus melemah.
• Indeks MSCI's all‐country world equity <.MIWD00000PUS> menguat 0.7 persen, sementara itu indeks FTSE Eurofirst <.FTEU3> dari saham‐saham utama Eropa ditutup meningkat 0.6 persen ke level 937.85.
• Euro <EUR=> mengalami kinerja terbaik mingguannya terhadap dollar AS, meskipun anjlok 0.7 persen ke level $1.3785 Jumat lalu. Pengumuman Kamis lalu bahwa bank sentral utama dunia akan mendorong pendanaan dollar jangka pendek terhadap perbankan Eropa membawa aksi jual dollar yang mendorong euro.
• Treasuri AS sedikit meningkat harganya. Obligasi 10‐tahun Tresuri AS <US10YT=RR> menguat 6/32 pada harga dengan yield sebesar 2.06 persen.
• Harga emas rally karena suramnya sentimen konsumen AS yang menghidupkan kembali aksi beli pada safe‐haven assets. U.S. gold futures untuk pengiriman Desember <GCZ1> di settled naik $33.30 ke level $1,814.70 per ons. U.S. crude futures anjlok leboh dari 1 persen Jumat lalu karena ketidakpastian yang melingkupi krisis utang zona euro dan memburuknya outlook konsumen di AS yang mendorong pre‐weekend selling. U.S. crude oil <CLc1> ditutup anjlok 1.6 persen, atau $1.44, ke level $87.96 per barrel. Brent crude di London <LCOc1> berkurang 25 sen untuk di settle hanya disekitar level $112.
(vaf)

Jumat, 16 September 2011

IHSG OUTLOOK 16 SEPTEMBER 2011

- Kemarin IHSG sempat terpuruk tembus pada level 3710, atau turun 89 point (-2.3%), sehingga menjebolkan MA200, namun menjelang sore akhirnya naik kembali dan tutup di level 3774 (diatas MA200 saat ini pada level 3734).
- Derasnya asing menjual saham dan melemahnya Rupiah terhadap Usd masih belum kondusif.
- Dow pagi ini ditutup naik 1,6%, harga emas jaruh dibawah 1800 usd, atau tepatnya pada level 1788, harga minyak dunia masih dibawah 90 usd.
- Kondisi belum kondusif, hanya kemungkinan technical rebound bisa-bisa saja, karena kalau turun terus menerus, asing juga akan susah menjual sahamnya, tetapi untuk dikatakan aman, belum bisa sepanjang asing masih agresif menjual dan Rupiah melemah terhadap usd.
- Saham BUMI masih dijaga pada level 2575, kalau saham BUMI dihancurkan, maka tentu saja market akan semakin panic.
- Bila hari ini IHSG tidak anomaly kembali, seharusnya membuka peluang IHSG untuk technical rebound, namun kita lihat market saja, bila masih terjadi anomaly berarti semakin jelas ada sesuatu yang belum beres pada market kita.
- Patokan tetap bercermin kepada saham ASII, BBRI dan BMRI, kemarin saham astra group terutama ASII belum memberikan signal untuk reversal.
- Saya sendiri cenderung menahan diri dan tidak gatal tangan membeli saham, karena untuk trading bermain cepat saya saat ini lebih prefer main obyek derivatif lain
-. Buat saham hiburan adalah TMPI dan MYOH.
- Sekali lagi, waspadi market IHSG bila saham BUMI dihancurkan, berarti kemungkinan terburuk akan makin terjadi, bukan untuk menakui-nakuti, namun hanya mengingatkan saja

BBCA



ASRI



CMNP

OUTLOOK US & GLOBAL 16 SEPTEMBER 2011

• Bursa saham global menguat dalam rangkaian tiga harinya dan euro meningkat tajam Kamis lalu setelah bank sentral utama dunia melangkah pada kemudahan pendanaan untuk perbankan Eropa dalam upaya terkoordinasi untuk mengatasi krisis utang Eropa.
• Bursa saham AS naik ke dalam rangkaian empat harinya Kamis lalu karena tindakan terkoordinasi bank sentral untuk menenangkan kekhawatiran bahwa sektor finansial Eropa menghadapi pembekuan kredit berkenaan dengan krisis regional sovereign debt.
• Pada bursa Wall Street, indeks Dow Jones industrial average <.DJI> menguat 186.45 poin, atau 1.66 persen, ke level 11,433.18. Indeks Standard & Poor's 500 <.SPX> bertambah 20.43 poin, atau 1.72 persen, ke level 1,209.11. Indeks Nasdaq Composite <.IXIC> melejit 34.52 poin, atau 1.34 persen, ke level 2,607.07.
• Indeks FTSEurofirst 300 <.FTEU3> indeks utama saham‐saham Eropa bertambah 2.1 persen, dan saat ini telah naik 6.2 persen sejak menyentuh level terendah dua tahunnya Selasa lalu. Indeks perbankan zona Euro <.SX7E> naik 6.3 persen, dengan BNP Paribas <BNPP.PA>, meningkat 13.4 persen.
• Euro naik terhadap dollar AS Kamis lalu setelah bank sentral utama bergerak untuk mengurangi pembatasan pendanaan pada perbankan Eropa, meskipun beberapa investor mengekspektasi rally pada akhirnya.
• European Central Bank mengatakan akan bekerjasama dengan the Fed AS, Bank of England, Bank of Japan dan Swiss National Bank untuk menyediakan pinjaman dollar pada bank‐bank komersial dalam usaha untuk mencegah pasar uang dari pembekuan dana.
• Euro terakhir diperdagangkan naik 0.9 persen ke level $1.38795 <EUR=EBS>, kenaikan persentase terbesar satu harinya sejak 15 Agustus. Pada awalnya sempat mencapai level tertingginya $1.39370 pada trading platform EBS, menghentikan level terendahnya dibawah $1.35 yang terjadi Senin lalu.
• Harga obligasi pemerintah AS melemah Kamis lalu karena rencana bank sentral untuk memberikan pinjaman (tiga bulanan) dollar AS pada sektor finansial Eropa yang mendorong investor untuk beralih pada riskier assets seperti saham‐saham.
• Harga emas merosot 2 persen ke level terendah tiga minggunya Kamis lalu, karena usaha dari bank sentral global dan penguasa utama Eropa untuk mengakhiri krisis utang regional yang mendorong investor untuk melepas safe havens. Spot emas <XAU=> anjlok 2.1 persen ke level $1,781.90 per ons pada siang waktu setempat EDT (1600 GMT), yang telah merosot ke level terendahnya $1,772.04. U.S. crude futures menguat Kamis lalu karena bank sentral utama bertindak untuk mendorong pendanaan pada perbankan Eropa dan para pemimpin utama menyuarakan untuk mendukung Yunani, menenangkan kekhawatiran mengenai utang zona euro. New York yang memperdagangkan crude oil <CLc1> meningkat tipis 49 sen ke level $89.40 per barrel, memperlebar premi antar brent dan oil AS yang mendekati $26 setelah kontraksi tajam pada awal minggu ini.
(vaf)

Kamis, 15 September 2011

IHSG OUTLOOK 15 SEPTEMBAR 2011

- IHSG kemarin turun cukup dalam, penyebabnya asing net sell sebesar 1.4 trilyun, dan rupiah mendadak melemah jauh terhadap usd.
- Saya tidak berpanjang lebar sepertinya ada sesuatu yang kurang beres di Negara kita, namun pejabat masih saling menyalahkan dengan kondisi global.
- Kesimpulan sepanjang asing net sell dan rupiah melemah, kondisi ini kurang baik untuk IHSG.
- Bila kondisi ini berlanjut, trading lebih bijaksana dengan disiplin ketat, atau pegang cash lebih banyak lagi, sehingga setiap kenaikan adalah kesempatan baik untuk keluar.
- Market globalpun sangat tidak menentu, dimana Dow pagi ini tutup naik diatas 1%, namun harga minyak dunia turun kembali ke level 88 usd, harga gold kembali turun dan close di level 1819 usd.
- IHSG saat ini menguji level MA200 pada level 3733, apabila tembus maka akan kembali menuju level terendah 3590 kembali.
- Namun dengan penutupan Dow naik 1% lebih ini, diharapkan IHSG bisa naik kembali sehingga bisa membuka kesempatan untuk sell on strong.

HRUM




BDMN



GREN

OUTLOOK US & GLOBAL 15 SEPTEMBER 2011

• Bursa saham global mengalami rally dan euro meningkat Rabu lalu karena optimisme mengenai langkah‐langkah sementara untuk menyelesaikan kembali krisis utang Eropa dalam mengatasi kekhawatiran bahwa Yunani pada akhirnya akan default pada utangnya.
• Saham‐saham pada bursa Wall Street menguat hingga hampir 2 persen setelah para pejabat utama Eropa mengatakan rencana pada obligasi zona zona euro, yang kelihatan sebagai kunci utama untuk menenangkan memburuknya krisis utang mereka, yang segera akan dilakukan.
• Indeks Dow Jones industrial average <.DJI> ditutup meningkat 140.88 poin, atau 1.27 persen, ke level 11,246.73. Indeks Standard & Poor's 500 <.SPX> menguat 15.81 poin, atau 1.35 persen, ke level 1,188.68. Indeks Nasdaq Composite <.IXIC> bertambah 40.40 poin, atau 1.60 persen, ke level 2,572.55
• Indeks MSCI's all‐country world <.MIWD00000PUS> melejit 0.8 persen.
• Saham‐saham dan euro mengalami rally setelah para pemimpin Perancis dan Jerman mengatakan masa depan Yunani dalam zona euro, menekan kekhawatiran pada penyimpangan yang dapat memicu kehancuran secara sistemik. Pemimpin Perancis dan Jerman juga mengatakan pada Perdana Menteri Yunani George Papandreou adalah penting untuk melaksanakan reformasi dan memenuhi tujuan fiskal yang telah ditetapkan pada 21 Juli pada bailout plan.
• Dollar anjlok ke level terendahnya terhadap yen sejak 2 September sementara itu euro menguat dalam rangkaian level puncak tiga harinya terhadap dollar Rabu lalu dari optimisme bahwa Yunani akan tetap menjadi bagian dari zona euro dan akan memenuhi semua kewajibannya.
• Euro terakhir meningkat 0.6 persen ke level $1.37514 <EUR=EBS> pada electronic trading platform EBS setelah mencapai level tertingginya $1.37720. Dollar AS anjlok ke level terendahnya 76.64 yen pada EBS <EUR=EBS> dan terakhir diperdagangkan ke level 76.662, telah merosot 0.3 persen. Euro terakhir melejit 0.2 persen
terhadap yen <EURJPY=EBS>.
• Kebanyakan harga Tresuri AS melorot Rabu lalu karena langkah‐langkah untuk menyelesaikan kembali krisis utang Eropa yang mendorong investor pada aset‐aset beresiko (riskier assets) seperti saham – yang menekan pada safe‐haven obligasi pemerintah AS.
• Emas anjlok Rabu lalu karena pengambil kebijakan tertinggi Eropa menawarkan rencana yang meredakan krisis utang regional, dan harga yang bergejolak menekan ketertarikan pada logam mulia. Spot emas terakhir merosot 0.7 persen ke level $1,821.10 per ons pada pukul 2.49 p.m. EDT (1849 GMT). U.S. gold futures untuk pengiriman bulan Desember melemah $3.60 ke level $1,826.50 per ons. Harga brent crude naik Rabu lalu dari harapan krisis utang zona euro dapat melemah, sementara itu U.S. oil futures anjlok mengikuti data yang mengejutkan pada kenaikan cadangan AS. U.S. October crude <CLc1> di settled ke level $88.91 per barrel, turun $1.30, setelah sempat naik diatas level $90 Selasa lalu.
(vaf)

Selasa, 13 September 2011

Peraturan Pajak baru untuk Pelaku trading derivatif

http://dapp.bappenas.go.id/website/peraturan/file/pdf/PP_2009_017.pdf

OUTLOOK US & GLOBAL 13 SEPTEMBER 2011

• Bursa saham AS mengalami rally pada akhir hariannya dan euro menguat Senin lalu, mengalami rebound dari gejolak global, setelah berita bahwa Cina kemungkinan mendukung Italia dengan bantuan finansial yang menekan kekhawatiran pada debt default Yunani dan efek penyebarannya.
• Indeks Dow Jones industrial average <.DJI> ditutup naik 68.99 poin, atau 0.63 persen, ke level 11,061.12. Indeks Standard & Poor's 500 <.SPX> melejit 8.04 poin, atau 0.70 persen, ke level 1,162.27. Indeks Nasdaq Composite <.IXIC> meningkat 27.10 poin, atau 1.10 persen, ke level 2,495.09.
• Indeks MSCI's all‐country world equity <.MIWD00000PUS> merosot 1.2 persen, yang menekan penurunan sekitar 2.2 persen pada awalnya.
• Melonjaknya kekhawatiran mengenai debt default Yunani dan permasalahan setelah kenaikan yields obligasi Italia pada awalnya mendorong para investor untuk melepas saham‐sahamnya di negara Eropa. Indeks pan‐European FTSEurofirst 300 <.FTEU3> dari saham‐saham utama anjlok 2.7 persen untuk ditutup pada level 890.98, setelah pada awalnya merosot ke level 883.04, level terendahnya sejak Juli 2009. Indeks telah anjlok sekitar 20 persen pada
tahun 2011.
• Euro mengalami recovered dari pelemahannya terhadap dollar AS Senin lalu dan diperdagangkan pada wilayah positif karena Financial Times memberitakan bahwa Italia dalam pembicaraan dengan Chinese fund untuk membeli obligasi Italia. Euro terakhir diperdagangkan pada level $1.3678, meningkat 0.2 persen dalam hariannya, menghentikan level terendah hariannya $1.34949 <EUR=EBS>, level terendahnya sejak bulan Februari, pada trading platform EBS.
• Harga Tresuri pemerintah AS melemah Senin lalu setelah U.S. Treasury melakukan aksi jual obligasi bertenor tiga tahun yang mencatatkan yield ke level terendahnya yang pernah ada.
• Harg emas anjlok 2.5 persen Senin lalu karena meningkatnya ketakutan mengenai krisis utang Eropa yang mendorong bullion investors untuk melakukan aksi jual setelah mencapai level tertingginya minggu lalu dengan mengimbangi penurunan pada pasar ekuitas. Spot emas <XAU=> melemah 2.4 persen ke level $1,812.49 per ons pada pukul 1:41 p.m. EDT (1741 GMT). Telah anjlok lebih dari 1 persen minggu lalu, mencatatkan penurunan mingguan terburuknya sejak akhir bulan Juni.
• U.S. crude ditutup meningkat karena investor melakukan aksi ambil untung dari perbedaan pencatatan kinerja harga minggu lalu antara Brent dan harga oil AS. US crude <CLc1> disettled kelevel 88.85, naik 1.61 poin, atau 1.9% dalam hariannya.
(vaf)

Senin, 12 September 2011

IHSG OUTLOOK 12 SEPTEMBER 2011

- Penurunan Dow Jones pada hari jumat dengan cukup besar mendekati 3% sehingga berada dibawah level 11.000, sehingga akan membuka peluang bursa asing pada pagi ini kembali terkoreksi.
- Jumat kemarin IHSG tidak berhasil tutup diatas level 4000, sehingga level 4020 ini berada pada titik penentuan, bila tembus 4020 berpeluang menuji 4050-4075, bila turun dibawah 4000 menguji support pada level 3950-3910.
- Market still volatile, sehingga lebih cocok untuk trading daripada buy and hold mengharap kenaikan yang tinggi, karena bursa di luar negeri masih terfluktuatif dengan berita-berita yang buruk.
- Jumat kemarin IHSG banyak ditopang oleh sektor-sektor property , sehingga hampir semua sektor property naik, karena seperti biasa, setelah pengumuman BI-rate yang tetap pada level 6.75%, maka pasca banking naik biasanya disusul oleh sektor property.
- Senin ini kita melihat perkembangan minggu ke-2 di bulan September 2011 ini, apakah IHSG akan terkena dampak cukup dalam oleh penurunan Dow kemarin ataukah berani tampil anomaly, karena secara Technical Analysis IHSG posisi up trend, sedangkan DOW posisi down trend.
- Namun IHSG bila dibawah dibawah 3700 kembali, tentu saja IHSG menjadi down trend kembali, jadi tingkatkan kewaspadaan.
- Bagi trader harian, kita bukan mau beli IHSG, jadi selalu ada saham yang naik dan selalu ada saham yang turun dalam kondisi bullish maupun bearish
- Tambahan terakhir harga minyak sekitar 86 usd (turun 1%), harga emas sekitar 1855.

DOW



IHSG



ICBP



BUMI



APLN



ASRI

OUTLOOK US & GLOBAL 12 SEPTEMBER 2011

• Meningkatnya kekhawatiran mengenai kemampuan Eropa untuk menyelesaikan kembali krisis utangnya menekan euro dan pasar saham dunia Jumat lalu, sementara itu para menteri keuangan G7 bertemu untuk mendiskusikan langkah‐langkah untuk menghidupkan kembali pertumbuhan ekonomi.
• Indeks Dow Jones industrial average <.DJI> ditutup anjlok 303.68 poin, atau 2.69 persen, ke level 10,992.13. Indeks Standard & Poor's 500 <.SPX> merosot 31.67 poin, atau 2.67 persen, ke level 1,154.23. Indeks Nasdaq Composite <.IXIC> ditutup turun 61.15 poin, atau 2.42 persen, ke level 2,467.99. Dalam seminggu, indeks Dow anjlok 2.2 persen; indeks S&P 500 berkurang 1.7 persen dan indeks Nasdaq turun 0.5 persen.
• Indeks FTSEurofirst 300 dari saham‐saham utama Eropa <.FTEU3> berkurang 2.6 persen dalam hariannya dan indeks MSCI world equity <.MIWD00000PUS> melemah 3.2 persen. Kedua indeks tersebut telah turun 3.7 persen dalam mingguannya, pelemahan terbesar ketiganya dalam 12 bulan.
• Para menteri keuangan dan central bankers dari Group of Seven negara‐negara industri bertemu di Marseille, dimana tuan rumah Perancis menyerukan respon terkoordinasi dari anggota G7 untuk menghadapi krisis utang Eropa dan rapuhnya sektor perbankan. Setelah meeting, para anggota mengatakan telah menyepakati respon terkoordinasi dari perlambatan pertumbuhan ekonomi dunia dan menyiapkan untuk memasok dana pada perbankan dan untuk mendukung pasar finansial.
• Euro <EUR=EBS> telah anjlok 1.6 persen terhadap dollar AS ke level $1.3668 setelah sempat menyentuh level terendah 6‐1/2 bulan ke level $1.3627. Mata uang tunggal itu telah merosot 5 persen pada bulan September.
• Kegelisahan mendorong pada aksi beli safe‐haven obligasi Jerman dan pemerintah AS. Obligasi 10‐tahun Bund yield mencapai level terendahnya, sementara itu obligasi 10‐tahun Treasuri AS yields‐nya menyentuh level terendahnya dalam 60‐tahun
• Harga emas merosot setelah melejit mencatatkan level tertingginya diatas $1,900 per ons pada awal minggu ini berkenaan ketertarikan pada safe haven dan lindung nilai dari inflasi. Pada pukul 4:30 p.m. EDT (2030 GMT), spot emas <XAU=> turun setengah persen disekitar level $1,858 per ons, menghentikan level terendah awalnya dibawah $1,825. Dalam seminggu, harga spot telah anjlok 1.4 persen – penurunan tertajam mingguannya sejak 26 Juni.
• Harga minyak mentah anjlok Jumat lalu dengan euro dan ekuitas merosot dari meningkatnya kesuraman berkenaan dengan pertumbuhan ekonomi dan mengarahkan kekhawatiran mengenai permasalahan utang Eropa. U.S. October crude <CLc1> di settled turun $1.81, 2 persen, ke level $87.24 per barrel, yang telah merosot ke level terendahnya $85.64. U.S. front‐month crude mencatatkan rangkaian kenaikan mingguannya, naik hanya 79 sen, yang hanya dibawah 1 persen.
(vaf)

Jumat, 09 September 2011

IHSG OUTLOOK 9 SEPTEMBER 2011

- Dow Jones pagi ini ditutup turun sekitar 1% kembali, harga minyak dunia turun dibawah 90 usd, yaitu sekitar 88 usd, harga gold naik kembali sekitar 3%, ke level mendekati 1900 kembali yaitu sekitar level 1870 kembali.
- Inilah kondisi yang sering patut kita cermati melihat gerakan harga minyak dan emas serta dow fut untuk menjadi patokan kemana arah market kita.
- Kemarin BI-rate tetap pada level 6.75%/tahun, sehingga Asing kembali masuk pada sector banking, terutama BMRI dan BBRI.
- Asing membukukan net buy sebesar 545 milyard, namun tidak berhasil menaikan IHSG, karena aksi profit taking dari para trader local untuk mengecilkan resiko pada hari Jumat ini, disamping IHSG berhadapan dengan resist kuat pada level 4020.
- Harga minyak kembali turun, sehingga kemarin saham coal hampir tertekan semua, sedangkan saham banking terangkat karena adanya BI rate, sehingga hari ini kemungkinan IHSG hanya akan bertahan oleh saham Banking dan Astra group, sedangkan berat untuk saham coal untuk naik hari Jumat ini.
- Bila saham kembali turun besar-besaran, maka tetap saham pilihan jangan lepas dari Astra group terutama ASII, UNTR, untuk banking BBRI dan BMRI, serta untuk consumer INDF, GGRM, karena saham itulah yang terlihat asing mengumpulkan dan yang menjadi tulang punggung IHSG.

ICBP



SIMP



LPCK



TMPI


OUTLOOK US & GLOBAL 9 SEPTEMBER 2011

• Bursa Wall Street merosot Kamis lalu dari kekecewaan bahwa pidato dari Ketua the Fed kurang merinci mengenai rencana untuk mendorong pertumbuhan ekonomi, sementara itu euro merosot dari kekhawatiran memburuknya krisis utang zona euro dengan Yunani yang gagal untuk mencapai fiscal targets.
• Setelah perdagangan yang choppy, indeks Dow Jones industrial average <.DJI> ditutup merosot 119.05 poin, atau 1.04 persen, ke level 11,295.81. Indeks Standard & Poor's 500 <.SPX> ditutup melemah 12.72 poin, atau 1.06 persen, ke level 1,185.90. Indeks Nasdaq Composite <.IXIC> berkurang 19.80 poin, atau 0.78 persen, ke level 2,529.14.
• Penurunan pada bursa Wall Street menekan indeks MSCI's world stock <.MIWD00000PUS> anjlok 0.6 persen dalam hariannya.
• Ketua the Fed Ben Bernanke mengatakan bank sentral AS "will do all it can" untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dan mengurangi tingkat pengangguran, tetapi dia tidak menyingkap perangkat moneter apa yang mungkin digunakan the Fed.
• Euro merosot ke level terendahnya dalam dua bulan terhadap dollar AS Kamis lalu setelah European Central Bank memberi tanda untuk menghentikan siklus pengetatan tingkat suku bunga yang dimulai lima bulan yang lalu. Euro anjlok ke level terendahnya $1.38750 <EUR=EBS> pada trading platform EBS, level terendahnya sejak 12 Juli, dengan pelemahan berakselerasi setelah mencapai support mendekati level $1.3900 ‐‐ 50 persen Fibonacci retracement dari level terendah hingga tertingginya tahun ini. Terakhir diperdagangkan pada level $1.3899, turun 1.4 persen dalam hariannya. Euro juga melemah 1.3 persen terhadap pound ke level 86.98 pence <EURGBP=D4>.
• Harga Tresuri AS mengalami rally Kamis lalu dari kombinasi dorongan yang samar‐samar dari Ketua the Fed Ben Bernanke dan suramnya data pada pasar tenaga kerja yang menaikkan harapan berikutnya dari program pembelian bond oleh the Fed.
• Harga emas memperluas kenaikannya Kamis lalu dari didepannya pidato Presiden AS Barack Obama, yang mengekspektasi dana rencana sekitar $300 milyar untuk mendorong pasar tenaga kerja. Pada pukul 3:20 p.m. EDT (1920 GMT), spot emas <XAU=> meningkat 2.9 persen ke level $1,870 per ons. Crude oil futures melemah pada perdagangan yang choppy Kamis lalu, mengikuti pelemahan Wall Street setelah Ketua the Fed yang memberikan pidato yang kurang mendorong langkah terbaru pada pertumbuhan ekonomi, dan karena dollar AS meningkat tajam. U.S. October crude <CLc1> di settled ke level $89.05, anjlok 29 sen, merosot dari level tertingginya $90.23, yang mana dibawah level tertingginya Rabu lalu $90.48. Telah sempat anjlok ke level $88.59.
(vaf)

Kamis, 08 September 2011

OUTLOOK IHSG 8 SEPTEMBER 2011

- Kemarin Eropa naik sekitar 3-4%, sedangkan Dow Jones pagi ini ditutup naik sekitar 2.5%, dan Nasdaq naik sekitar 3%.
- Harga Gold future langsung jatuh dari level 1880 longsur ke level 1817 atau turun sekitar 3,3%.
- Harga minyak naik tinggi dari 86 usd hingga kini sekitar 90 usd kembali.
- Pada Kamis tgl 8 Sept ini Obama akan berpidato untuk menyampaikan usulan peningkatan lapangan pekerjaan, sehingga menjadi katalis pergerakan seluruh bursa di belahan dunia, disamping itu Yunani harus melunasi sebagian hutangnya pada tanggal 15 Sept 2011 ini.
- Oleh karena itu penentuannya ada pada tanggal 8 Sept dan tanggal 15 Sept 2011 ini.
- Jika Pidato Obama mendapat sambutan positif, maka IHSG masih berpeluang rally sampai lewat hari Jumat ini, sebaliknya siap-siap profit taking jika market menyambut negative.
- IHSG akan rebound dengan katalis harga emas turun dan harga oil naik ternyata menjadi kenyataan, oleh karena itu yang menjadi sasaran para investor/trader adalah hampir seluruh saham coal terbang, terutama pada saham HRUM dan ITMG.
- Sedangkan saham banking kemarin cukup stagnan, rupanya Asing ingin terlebih dulu menanti keluarnya BI-Rate yang hari ini akan diumumkan, namun karena menjelang sore local masuk duluan, sehingga akhirnya asing’pun tidak mau ketinggalan, namun sector finance belum naik setinggi saham coal.
- Apabila hari ini penguman BI-Rate masih bertahan pada level 6.75%, maka membuka peluang saham banking dan property untuk rally kembali.
- Saham pilihan masih tetap ASII, disamping saham coal dengan juaranya HRUM dan ITMG, selain itu menanti BI-rate, saham banking tetap BBRI dan BMRI, serta akan diikuti oleh saham property.
- Seperti yang berulang saya katakan, ketika saham coal, banking dan Astra group terbang, maka IHSG tidak akan tertahan lagi serta semua saham akan ikut berpesta pora kembali, namun harus ingat kewaspadaan jangan dilupakan.

ASII



BMRI



BBRI



BORN


angguntrader

OUTLOOK US & GLOBAL 8 SEPTEMBER 2011

• Bursa saham dunia dan euro rally Rabu lalu dan emas merosot dari level tertingginya dari keputusan yang mendukung usaha pemerintah Jerman untuk mem‐bail out krisis yang melanda zona euro. Indeks MSCI world equity <.MIWD00000PUS> meningkat 2.7 persen dalam hariannya setelah mencapai level terendahnya sejak 22 Agustus. Indeks masih melemah sekitar 9 persen dalam tahunannya.
• Bursa Wall Street menguat lebih dari 2 persen Rabu lalu, membalikkan penurunan tiga harinya setelah Germany's top court melancarkan jalan untuk partisipasi Jerman dalam bailouts yang dapat menenangkan krisis utang Eropa.
• Indeks Standard & Poor's 500 <.SPX> naik 33.38 poin, atau 2.86 persen, ke level 1,198.62. Indeks Dow Jones industrial average <.DJI> ditutup menguat 275.56 poin, atau 2.47 persen, ke level 11,414.86, dan indeks Nasdaq Composite <.IXIC> melonjak 75.11 poin, atau 3.04 persen, ke level 2,548.94.
• Euro rally Rabu lalu karena kekhawatiran sovereign debt mereda sementara setelah German court mendukung peran negaranya dalam mem‐bailouts zona euro, meskipun kenaikan kemungkinan terbatas kedepannya dari adanya European Central Bank meeting. Pada akhir perdagangan, euro meningkat 0.7 persen dalam hariannya ke level $1.40990 <EUR=EBS> pada electronic trading platform EBS, menghentikan level tertingginya $1.41504 yang sempat terjadi setelah keputusan dari German Constitutional Court's. Euro walaupun demikian masih merosot 2.0 persen pada bulan ini.
• Swiss franc, yang bersamaan dengan emas telah menjadi pilihan safe‐haven bagi investor, bertahan untuk ditutup ke level 1.20 per euro <EURCHF=R> pada target Selasa lalu dari Swiss central bank yang melemahkan the franc dan menghindari resesi.
• Harga Tresuri AS melemah Rabu lalu karena investor keluar dari pasar Tresuri, dengan tingginya harga saham dan laporan ringan dari perekonomian AS yang mengarah pada ultra‐safe, yang menghasilkan kekurang tertarikan pada low‐yielding securities.
• Emas ditutup merosot 3 persen Rabu lalu karena investor melakukan aksi jual logam mulia dan membeli saham‐saham setelah German court menurunkan hambatan pada partisipasi Jerman dalam mem‐bailouts zona euro. Pada pukul 4.00 p.m. EDT (2000 GMT), spot emas berada disekitar level $1,815 per ons, anjlok $57 dari level yang terlihat pada penutupan New York Selasa lalu. Telah tertekan ke level teredahnya $1,793.19 Rabu kemarin.
• Crude oil futures AS memperluas kenaikannya Rabu lalu setelah American Petroleum Institute melaporkan bahwa persediaan crude domestik merosot 3 juta barrel minggu lalu, jauh dari perkiraannya. Harga minyak mentah naik lebih dari $3 ke level tertingginya dalam lima minggu Rabu lalu, didorong oleh turunnya produksi pada Teluk Meksiko. U.S. crude <CLc1> melejit $3.32 untuk di settle ke level $89.34 per barrel dan juga meningkat pada perdagangan post‐settlement untuk mencatatkan level tertingginya dalam lima minggu $90.48.
(vaf)

Rabu, 07 September 2011

IHSG OUTLOOK 7 SEPTEMBER 2011

- Dow Jones kemarin begitu dibuka langsung turun 2% lebih, namun subuh ini ditututp hanya minus 0.9%, bahkan Nasdaq ditutup hanya minus 0.26%, sehingga hari ini bila terjadi koreksi diharapkan tidak terlalu dalam seperti yang ditakuti secara psikologis oleh banyak pihak.
- Harga EMAS kemarin sempat tembus record tertinggi dunia sepnajang masa yaitu menyentuh 1920, namun karena ternyata Dow Jones ditutup tidak separah yang diduga, maka harga EMAS akhirnya kembali turun sekitar level 1874, artinya turun dari tertinggi 1920 menuju 1874 sekitar 46 usd atau terkoreksi 2,3%.
- Harga minyak dunia kembali berada pada posisi 86 usd, berarti sedikit memberikan harapan perekonomian dunia tidak seburuk yang dibayangkan.
- Saham banking yang rebound adalah BBRI dan BBCA yang selama ini mencoba rebound, namun terhalang oleh kondisi bursa.
- BDMN tanggal 7 ini akan Cum Right Isue, dengan ratio 1000:138, harga tebus Right’nya pada level 4300, bagi yang punya saham BDMN silahkan dihitung jumlah sahamnya agar bisa sesuai dengan jumlah rightnya, minimal tidak terlalu selisih jauh, karena pecahan dari rightnya nanti susah dijual.
- Saham yang boleh diperhatikan dan menjadi petunjuk arah tentu saja ASTRA group terutama : ASII dan UNTR.
- Saham LPCK dibawah harga 2000 sangat menarik, karena dalam kondisi market normal, harga LPCK akan mudah kembali naik diatas 2000an, jadi boleh juga memanfaatkan tik tak antara 1940-2000, namun disarankan jangan sampai lepas barang.
- Harga minyak yang kembali diatas level 85 usd, semoga berikan berkah buat saham coal, karena seharusnya saham coal tidak turun terlalu dalam, karena harga coalnya sendiri masih tetap relative bertahan.
-. Saham coal yang boleh diperhatikan adalah ITMG yang akan membagikan deviden sebesar 1168, sehingga menjadi buruan para investor kembali.

IHSG



ASII



ITMG





angguntrader

OUTLOOK US & GLOBAL 7 SEPTEMBER 2011

• Bursa saham global merosot Selasa lalu dari kekhawatiran mengenai memburuknya krisis utang Eropa, sementara itu bank sentral Swiss membatasi gerak dari mata uangnya yang menyebabkan penurunan 10 persen pada the franc terhadap euro.
• Bursa saham dunia yang diukur pada indeks MSCI <.MIWO00000PUS> anjlok 1 persen.
• Bursa Wall Street, setelah penurunan lebih dari 2 persen pada awalnya, ditutup merosot kurang dari 1 persen setelah libur tiga harinya, dengan laporan jobs Jumat sebelumnya, yang menunjukkan pertumbuhan jobs pada titik terendahnya, yang juga memukul confidence investor.
• Indeks Dow Jones industrial average <.DJI> ditutup merosot 100.96 poin, atau 0.90 persen, ke level 11,139.30. Indeks Standard & Poor's 500 <.SPX> anjlok 8.73 poin, atau 0.74 persen, ke level 1,165.24. Indeks Nasdaq Composite <.IXIC> berkurang 6.50 poin, atau 0.26 persen, ke level 2,473.83.
• Swiss franc anjlok mendekati 10 persen terhadap euro Selasa lalu, menutup kenaikan empat harinya, setelah bank sentral Swiss mengguncang pasar dengan menetapkan batas berapa besar mata uang dapat menguat terhadap mata uang tunggal tersebut.
• Euro terakhir naik 8.9 persen ke level 1.20700 francs.
• Dollar AS menguat ke level 0.86250 franc <CHF=EBS> pada data EBS dan terakhir diperdagangkan naik 9.5 persen ke level 0.86180 franc, menghentak penurunan empat harinya terhadap the franc.
• Harga Tresuri AS dengan tenor jangka panjang naik Selasa lalu karena kebanyakan investor memperkirakan bahwa the Fed akan segera melakukan pembelian obligasi bertenor 30‐tahun, sementara itu kekhawatiran terkini dari Eropa mendorong pada safety bid.
• Harga emas melonjak ke level tertingginya Selasa lalu setelah Swiss mem‐pegged mata uangnya terhadap euro, sebelum ditutup melemah karena aksi ambil untung investor. Pada pukul 3:35 p.m. EDT (1935 GMT), emas <XAU=> melejit ke level $1,880 per ons, turun 1 persen dari perdagangan sore hari di New York. Juga telah menghentikan level tertinggi $1,920.30 yang terjadi pada awal Selasa lalu.
• Brent crude naik Selasa lalu, setelah rangkaian penurunan tiga harinya, karena pengetatan pasokan North Sea, berlanjutnya ketidakpastian mengenai Libya's oil dan ancaman iklim topis yang mendorong kenaikan harga. U.S. oil ditutup merosot, tetapi naik dari level terendahnya, karena National Hurricane Center memonitor dua sistem bertekanan rendah, satu di Teluk Meksiko dan lainnya di Atlantik, yang dapat berbalik pada siklon tropis. U.S. October crude <CLc1> melemah 43 sen untuk di settle ke level $86.02 per barrel, setelah diperdagangkan dari level $83.20
to $86.50.
(vaf)