Semua tulisan di blog ini

Semua tulisan di blog ini
Semua tulisan di blog ini bukan menganjurkan untuk membeli/menjual saham/obyek trading Anda, Semua keputusan ada di tangan Anda karena itu berhati-hatilah dalam melakukan trading dan investasi.

Kamis, 31 Januari 2013

IHSG OUTLOOK & TABEL ENTRY 31 JANUARI 2013


  • Hari ini adalah hari kamis dan besok adalah hari terakhir dipenghujung bulan Januari 2013, dimana pada awal  2 Januari 2013 IHSG dibuka pada level 4322 dan saat ini IHSG berada pada level 4452, bahkan sempat berada level tertinggi 4472, berarti IHSG sudah naik sekitar 150 points hanya dalam waktu 1 bulan.
  • Sebentar lagi kita memasuki bulan Februari 2013, dimana dari bulan Februari s/d Maret 2013 akan keluar laporan keuangan Full Year 2012, dan tentu saja ada yang hasilnya bagus dan ada juga yang hasilnya buruk, sehingga dari situ'lah harga saham-saham lebih jelas dapat dievaluasi.
  • Pagi ini Dow ditutup turun kurang dari 0.5%, koreksi sebesar itu masih dalam tahap wajar, namun saat ini IHSG berhadapan dengan level tertingginya 4472, mampukah IHSG menembus level tertinggi baru? Jika tidak mampu terpaksa IHSG akan ikut terkoreksi, namun apabila koreksi tidak dalam, apalagi asing melakukan net buy yang besar seperti hari kemarin, koreksi adalah merupakan koreksi yang sehat saja.
  • Harga minyak dunia mendekati level 100 usd/barel, Harga gold masih rally kembali mendekati level 1675 usd/troy ounce, demikian juga harga timah dan Nikel yang ikut naik cukup lumayan tinggi, apakah saham terkait (TINS, ANTM, dan INCO)akan mengikuti naik mengikuti harga komoditasnya?
  • Jika hari ini IHSG terkoreksi, apakah Bimantara group yang biasa tampil anomali akan bergerak naik? ataukah masih tetap melempem? Kemarin saham BHIT nampak mulai ada tanda-tanda kehidupan.
  • Sedangkan saham property kemarin banyak yang membuat new high kembali, antara lain saham ASRI, SSIA, CTRS, CTRA, demikian juga saham BMRI menciptakan all time new high close di level 8900 dan sepertinya akan  mencoba menembus level 9000.
  • Kalau saham perbankan masih diangkat, berarti memberikan indikasi bahwa IHSG masih tetap bullish, namun waspada besok adalah tanggal 1 Pebuari 2013 penguman inflasi yang akan tinggi diperkirakan sekitar 1,1%, akankah ini menjadi momok buat IHSG, khususnya sektor perbankan?
  • Yang jelas kita tidak tahu apa yang akan terjadi nanti, namun sepertinya inflasi tinggi sudah dapat diprediksi oleh semua pihak, namun aliran dana asing tetap masih tinggi masuk bursa IHSG.
IHSG



LPCK



GGRM



BHIT






Tabel entry, stop dan target harga :


Warna Hijau : adalah saham-saham yang break out (Buat trader Buy High Sell Higher).

Warna biru : adalah saham-saham yang bullish dan berpeluang untuk break out.

Warna putih : adalah saham-saham yang masih bearish namun berpotensi naik.

Trade Signal : Ini sinyal2 yang dihasilkan pada saat explorasi.

Strenght : Berhubungan dengan kondisi trend. Semakin besar posisinya artinya semakin bullish. (Max 100 minimal -100), Penulis kadang tidak menimbulkan kolom strenght, bila saham pilihannya terlalu banyak, karena Penulis sudah pilihkan dengan saham yang berwarna hijau, biru dan putih.

VChg : adalah perubahan volume terhadap hari sebelumnya, semakin besar perubahan volume'nya, berarti semakin bagus.

Chg : adalah perubahan harga close terhadap harga close sebelumnya.

W/B : White and Black. Ini menghitung body candle. Bila -4 artinya 4 hari berturut-turut candlenya hitam (Close > Open).


OUTLOOK US & GLOBAL 31 JANUARI 2013


• Euro menguat ke level tertinggi 14 bulan dan emas rally pada hari Rabu setelah The Federal Reserve (The Fed) mempertahankan rencana stimulus pembelian obligasi senilai $85 milyar. Bursa saham AS terkoreksi kembali usai keputusan The Fed tersebut namun investor melihat penurunan ini sebagai reaksi (aksi profit‐taking) atas penguatan saham dalam beberapa bulan terakhir. Standard & Poor's 500 Index berpotensi mencatat kinerja bulanan terbaiknya sejak Oktober 2011 dan kinerja bulan Januari terbaiknya sejak 1997.
• The Fed mengatakan bahwa pertumbuhan ekonomi masih tersendat, namun pelambatan ini nampaknya ahanya bersifat sementara, seiring kondisi pasar tenaga kerja yang terus mengalami peningkatan. The Fed juga kembali menjanjikan untuk terus melakukan pembelian aset sekuritas hingga sektor tenaga kerja meningkat secara substansial.
• Adapun laporan sebelumnya menunjukkan ekonomi AS mengalami kontraksi di kuartal keempat yang mendorong ekspektasi bahwa The Fed akan melanjutkan kebijakan moneter longgar. Data PDB menunjukkan ekonomi AS di kuartal keempat diluar dugaan mengalami kontraksi pertamanya sejak resesi 2007‐09. Produk domestik bruto turun 0.1% dalam basis tahunan setelah tumbuh 3.1% di kuartal ketiga sebelumnya.
• Euro terakhir tercatat di $1.3563, setelah naik di atas $1.35 untuk pertama kalinya sejak Desember. Harga emas juga naik $12.01 atau 0.72% ke $1675.40.
• Kebijakan moneter longgar yang diadopsi The Fed telah menambah minat investor pada euro ketimbang dolar. Dalam beberapa tahun terakhir investor telah membeli dolar sebagai mata uang yang dipandang lebih aman resiko ditengah kondisi ekonomi global yang suram, namun pada sesi Rabu kemarin, paling tidak investor melihat euro lebih menarik.
• Emas menguat usai rilis data PDB‐Q4 AS, seiring melemahnya dolar, karena investor pemegang mata uang non dolar lebih tertarik untuk membeli emas karena harganya yang relatif lebih murah.
• Data PDB AS tersebut juga telah mengimbangi kenaikan 3 kali berturutan untuk kepercayaan ekonomi Eropa, sebuah kenaikan dalam pembayaran kembali pinjaman krisis ECB dan penjualan yang solid untuk obligasi Italia tenor 5 tahun dan 10 tahun, yang menyediakan optimisme baru mengenai pemulihan ekonomi kawasan akahir‐akhir ini. Treasury AS tenor 10 tahun bergerak stabil, dengan yield di 1.9992%. sedangkan Bund futures jatuh ke level intraday low dengan investor memandang bahwa kontraksi pada ekonomi AS tidak akan berdampak signifikan pada perubahan kebijakan The Fed. Bund futures <FGBLc1> turun ke level intraday low 141.36, turun 46 poin.
• Dow Jones industrial average <.DJI> berakhir melemah 44.00 poin atau 0.32% di 13,910.42. Standard & Poor's 500 Index <.SPX> turun 5.88 poin atau 0.39% di 1,501.96. Sedangkan Nasdaq Composite Index <.IXIC> turun 11.35 poin atau 0.36% di 3,142.31.
• Bursa saham Eropa mengalami koreksi harian terbesarnya bulan ini, dengan indeks FTSEurofirst 300 <.FTEU3> turun 0.6%, meskipun terjadi kenaikan pada bursa Asia sebelumnya yang membuat indeks ekuitas global MSCI mendekati level tertinggi sejak Mei 2011.
• Proyeksi pertumbuhan ekonomi Cina yang menjanjikan di tahun 2013 telah menambah ekspektasi untuk meningkatnya permintaan pada bahan bakar komoditi industri, sehingga menopang naiknya harga minyak. Brent crude oil mencapai level tertingginya dalam 3‐1/2 bulan setelah menembus $115 per barel. Harga terakhir tercatat di $115.06. Sedangkan harga minyak mentah AS naik 44 sen atau 0.45% ke $98.01 per barel.
(vaf)

Rabu, 30 Januari 2013

IHSG OUTLOOK & TABEL ENTRY 30 JANUARI 2013


  • Pagi ini dow naik 0.54% ditutup mendekati level 14.000, dan EIDO naik 1.32%, sehingga jika IHSG tidak anomali, membuka peluang IHSG untuk menguji level tertingginya di level 4472.
  • Saham BBCA, UNTR, GGRM kembali diangkat, sehingga peluangnya menjadi besar, disamping saham properti seperti ASRI, SSIA, ULTJ kembali hampir menciptakan level tertinggi baru.
  • Secara Fundamental ASRI  mempunyai target price 1000, sedangkan Target Price SSIA 2000, Target Price BEST 1000, Target Price BSDE 1900, sehingga sektor properti masih mempunyai potensi kenaikan yang masih tinggi.
  • Saham BEST kemarin terjadi lagi placement di harga 700, sehingga BEST begitu dibuka langsung turun ke harga 720, namun penutupan berhasil tutup di harga 740, biasanya 1-2 hari pasca placement harga akan kembali lagi kesemula, sehingga kemarin yang membeli di harga 720 tidak ada habisnya trader lokal antri untuk membeli.
  • Sementara itu saham BHIT berada pada support kuat 495-500, akan jebolkah? atau mampukah bertahan dan reversal kembali? sementara kemarin BHIT menjelang sore mengeluarkan laporan keuangannya, dengan berita terkutip dibawah.
  • PT Bhakti Investama Tbk mencetak laba bersih unaudited 2012 mencapai Rp679 miliar atau melesat 178% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp244 miliar.  Adapun, laba per saham perseroan melonjak hingga 125% menjadi Rp19 per lembar saham, ditopang dengan  kenaikan laba bersih perseroan.  Group President & CEO Bhakti Investama Hary Tanoesoedibjo mengatakan pencapaian ini didorong oleh peningkatan kinerja dari keseluruhan unit bisnis yang tercermin dalam pertumbuhan total pendapatan konsolidasi yang naik 25% menjadi Rp9,6 triliun dari Rp7,7 triliun
  • Secara TA, saham Bimantara Group yang bagus hanyalah MNCN, selain itu semuanya jelek, mungkinkah BHIT akan memulai untuk memperbaiki chartnya?
  • Saham trio macan (ANTM, INCO, TINS) kemarin naik luar biasa, dan biasanya akan rally beberapa hari ke depan, sehubungan juga dengan komoditasnya mulai naik kembali seiring dengan kenaikan harga Mas juga, sehingga chart ANTM, INCO dan TINS terjadi kemiripan, yaitu ketiga-tiganya melakukan bottom reversal untuk hari ke-1.
  • Dalam 1-2 hari kedepan kita akan lihat mampukah IHSG mencetak level tertinggi baru? Jika tidak mampu, maka kesempatan untuk jual dulu untuk kembali membeli di harga bawah, karena IHSG masih akan banyak peluang untuk trading, daripada buy and hold.

IHSG



ASRI



MAIN



INDY



TINS



INCO





Tabel entry, stop dan target harga :


Warna Hijau : adalah saham-saham yang break out (Buat trader Buy High Sell Higher).

Warna biru : adalah saham-saham yang bullish dan berpeluang untuk break out.

Warna putih : adalah saham-saham yang masih bearish namun berpotensi naik.

Trade Signal : Ini sinyal2 yang dihasilkan pada saat explorasi.

Strenght : Berhubungan dengan kondisi trend. Semakin besar posisinya artinya semakin bullish. (Max 100 minimal -100), Penulis kadang tidak menimbulkan kolom strenght, bila saham pilihannya terlalu banyak, karena Penulis sudah pilihkan dengan saham yang berwarna hijau, biru dan putih.

VChg : adalah perubahan volume terhadap hari sebelumnya, semakin besar perubahan volume'nya, berarti semakin bagus.

Chg : adalah perubahan harga close terhadap harga close sebelumnya.

W/B : White and Black. Ini menghitung body candle. Bila -4 artinya 4 hari berturut-turut candlenya hitam (Close > Open).


Outlook US & Global 30 Januari 2013


• Bursa saham global menguat dan dolar jatuh ke level terendah 14 bulan terhadap euro pada perdagangan hari Selasa menyusul meningkatnya minat pada aset beresiko seiring dimulainya sidang reguler The Fed yang akan berlangsung selama 2 hari yang diprediksi akan mempertahankan kebijakan moneter longgar. Laporan mengenai naiknya harga rumah di AS (single‐family home prices) di bulan November turut mendorong naiknya saham dalam beberapa pekan terakhir.
• Pasar awalnya sempat tertekan setelah rilis data consumer confidence AS yang turun di bulan Januari ke level terendahnya selama lebih dari setahun terakhir. Namun data tersebut tetap mempertahankan ekspektasi bahwa The Fed akan mempertahankan kebijakan moneter ultra longgar untuk sementara waktu ini.
• Euro melanjutkan penguatannya atas dolar, menembus di atas level resistance ke level tertinggi 14 bulan. Euro terakhir bergerak di sekitar $1.3491.
• Dow Jones industrial average <.DJI> naik 72.49 poin atau 0.52% di 13,954.42. Standard & Poor's 500 Index <.SPX> naik 7.66 poin atau 0.51% di 1,507.84. Sedangkan Nasdaq Composite Index <.IXIC> turun 0.64 poin atau 0.02% di 3,153.66.
• Penguatan saham belakangan ini umumnya dipicu oleh laporan laba yang memuaskan, dan tren penguatan ini berlanjut pada perdagangan Selasa kemarin menyusul laporan positif dari Valero <VLO.N> dan Pfizer Inc <PFE.N>.
• Bursa saham Eropa mencatat level tertinggi 2 tahun, didukung oleh menguatnya saham sektor pertambangan, menyusul optimisme mengenai pemulihan ekonomi yang berkelanjutan setelah rilis positif data harga rumah AS dan komentar mengenai pertumbuhan ekonomi di negara konsumen logam, Cina. FTSEurofirst 300 index <.FTEU3> naik 0.4%. indeks tercatat telah naik 24% dari level terendah Juni.
• Bursa Asia terapresiasi dipicu oleh penguatan yang signifikan pada bursa saham Australia, dan membantu mengangkat indeks ekuitas global MSCI 0.6% ke level tertinggi 20 bulan.
• Harga Treasury AS tenor 10 tahun turun 9/32 dengan yield di 1.9955%. Harga obligasi awalnya sempat menggerus kerugiannya dan berbalik menguat setelah data consumer confidence AS dirilis mengecewakan.
• Pasar saat ini menantikan hasil sidang The Fed yang akan berakhir hari Rabu atau Kamis dini hari. Meskipun hasil sidang diprediksi tidak akan membuat perubahan kebijakan, namun pasar akan mencermati pergantian posisi anggota dewan kehormatan The Fed untuk melihat berbagai kemungkinan adanya perubahan kebijakan di tahun 2013 ini.
• Emas mengakhir pelemahannya selama 4 hari terakhir dan berhasil ditutup menguat 0.5% di sekitar $1,662.60 per ons, namun jika terindikasi The Fed tengah mempertimbangkan untuk mengakhiri kebijakan moneter longgar, maka akan memicu pelemahan harga emas.
• Harga minyak mentah Brent dan minyak mentah AS naik setelah rilis data peruamahan AS. Brent crude <LCOc1> naik 72 ke $114.20 per barel dan U.S. crude <CLc1> naik $1.01 ke $97.45 per barel
(vaf)

Selasa, 29 Januari 2013

IHSG OUTLOOK & TABEL ENTRY 29 JANUARI 2013


  • Kemarin sepanjang hari IHSG dalam tekanan, kecuali pada pre-closing ada upaya pengangkatan pada saham-saham besar seperti BMRI, BBRI, CPIN, dsb, sehingga akhirnya IHSG berhasil tutup diatas level 4000 kembali.
  • Asing yang hari Jumat lalu melakukan net buy cukup besar, hari Senin kemarin melakukan net sell walaupun value penjualannya relatif kecil hanya 52 Milyard rupiah.
  • Kemarin seluruh sektor terkoreksi, namun koreksinya tipis-tipis, pelemahan sektor yang paling tinggi adalah pada sektor perdagangan dan infrastuktur, sedangkan pelemahan paling tipis ada pada sektor agri dan property.
  • Asing melakukan net buy pada saham-saham SMRA, PGAS, BBCA, CPIN, BBTN, MNCN, INDF, BMRI, BBNI, sedangkan asing mealkukan net sell pada saham-saham SMGR, BBRI, UNTR, JSMR, TLKM, INTP, UNVR, LSIP, GGRM ASRI, semuanya baik net buy dan net sell tidak dalam jumlah yang besar, kecuali pada saham SMGR asing net sell lumayan besar diatas 105 milyards.
  • IHSG saat ini konsolidasi cenderung turun, dengan range 4472-4372, diharapkan IHSG tidak lebih rendah dari 4372, sehingga tidak membuat trend IHSG menjadi trend turun.
  • Namun IHSG saat ini masih berada di level yang cukup tinggi sehingga lebih bijaksana kalau kita sebagai trader melakukan buy and sell sesuai dengan support dan resistent serta fokus on chart pada sahamnya masing-masing.
IHSG



INDY



BEST



JSMR






Tabel entry, stop dan target harga :


Warna Hijau : adalah saham-saham yang break out (Buat trader Buy High Sell Higher).

Warna biru : adalah saham-saham yang bullish dan berpeluang untuk break out.

Warna putih : adalah saham-saham yang masih bearish namun berpotensi naik.

Trade Signal : Ini sinyal2 yang dihasilkan pada saat explorasi.

Strenght : Berhubungan dengan kondisi trend. Semakin besar posisinya artinya semakin bullish. (Max 100 minimal -100), Penulis kadang tidak menimbulkan kolom strenght, bila saham pilihannya terlalu banyak, karena Penulis sudah pilihkan dengan saham yang berwarna hijau, biru dan putih.

VChg : adalah perubahan volume terhadap hari sebelumnya, semakin besar perubahan volume'nya, berarti semakin bagus.

Chg : adalah perubahan harga close terhadap harga close sebelumnya.

W/B : White and Black. Ini menghitung body candle. Bila -4 artinya 4 hari berturut-turut candlenya hitam (Close > Open).


OUTLOOK US & GLOBAL 29 JANUARI 2013


• Harga Treasury AS turun dan harga minyak naik pada perdagangan hari Senin setelah data untuk barometer rencana belanja bisnis AS naik di bulan Desember, memperkuat optimisme akan membaiknya pemulihan ekonomi di negara dengan perekonomian terbesar di dunia tersebut. Namun perlu diperhatikan data ekonomi utama AS pekan ini dan juga sidang The Fed yang berpotensi membatasi rally Wall Street, meskipun saham Caterpillar <CAT.N> mencatat kenaikan yang memuaskan.
• Optimisme investor kian menguat setelah berkurangnya resiko kemungkinan AS kehilangan peringkat AAA oleh lembaga pemeringkat Fitch, setelah lembaga tersebut mengatakan kesepakatan yang dicapai oleh pemerintah AS belakangan ini telah menghapus kemungkinan negara mengalami downgrade dalam waktu dekat. Sementara kenaikan diluar dugaan pada data non‐defense capital goods orders excluding aircraft, barometer untuk melihat prospek belanja bisnis AS, turut menambah pandangan positif pada kondisi ekonomi AS, dimana sebelumnya pasar memprediksi data mengalami penurunan. Data durable goods AS telah membantu mengangkat saham blue chips Eropa ke level puncak 18 bulan. Pemerintah AS akan merilis data estimasi awal untuk PDB‐Q4 pada hari Rabu.
• Treasury AS tenor 10 tahun turun 6/32, dengan yield di 1.9703%. Investor cenderung menjual aset‐aset aman resiko seperti obligasi disaat prospek ekonomi AS meningkat. Obligasi AS diperdagangkan melemah seiring lelang obligasi tenor 2 tahun yang hanya mencapai $35 milyar.
• Di bursa Wall Street, S&P 500 mencatat melemah pada hari Senin, setelah mengalami kenaikan selama 8 hari terakhir (kenaikan terlamanya dalam 8 tahun). • Disamping sidang The Fed dan data PDB‐Q4, pasar juga akan menantikan data non‐farm payrolls pada hari Jumat.
• Sementara itu, Nasdaq berhasil menguat menyusul naiknya saham Apple akibat bargain hunting setelah terkoreksi 14.4% dalam 2 sesi terakhir. Dow Jones industrial average <.DJI> turun 14.05 poin atau 0.10% di 13,881.93. Standard & Poor's 500 Index <.SPX> turun 2.78 poin atau 0.18% di 1,500.18. Sedangkan Nasdaq Composite Index <.IXIC> naik 4.59 poin atau 0.15% di 3,154.30.
• Sementara itu perlu diwaspadai terjadinya pemangkasan belanja pemerintah secara otomatis sebesar $1.2 trilyun yang akan mulai berlaku pada 1 Maret, dimana bisa mengurangi kepercayaan pada ekonomi AS. Fitch mengatakan downgrade kemungkinan akan terjadi jika Washington gagal untuk memanfaatkan waktu untuk menerapkan rencana pengurangan utang yang kredibel.
• Indeks saham dunia MSCI turun 0.2% setelah naik hampir 4.5% bulan ini, menyusul indikasi memulihnya ekonomi AS, kondisi stabil di zona euro dan percepatan pertumbuhan ekonomi di Cina.
• Bursa saham Eropa turun 0.2%, dengan FTSEurofirst 300 index <.FTEU3> bergerak sedikit di bawah level tertinggi 2 tahun. Perbankan menjadi sektor terbaik di zona euro, setelah mencatat naik 0.6%.
• Euro turun 0.1% terhadap dolar, setelah menembus level tertinggi 11 bulan pada hari Jumat.
• Brent oil prices <LCOc1> stabil mendekati level tertinggi 3 bulan sedikit di atas $113 per barel sebelum sidang The Fed dan rilis data ketenagakerjaan AS, yang diprediksi akan menunjukkan pemulihan ekonomi di negara konsumen terbesar minyak dunia tersebut. U.S. light sweet crude oil <CLc1> naik 61 sen atau 0.64% ke $96.49 per barel.
(vaf)

Senin, 28 Januari 2013

IHSG OUTLOOK & TABEL ENTRY 28 JANUARI 2013


  • Hari ini kita memasuki minggu terakhir di penghujung bulan Januari 2013, akan kemanakah IHSG ini pada minggu ini ?
  • Kalau kita melihat Dow Jones pada Jumat kemarin tutup di level 13,895.98 Up 70.65(0.51%), berarti Dow Jones telah mencapai level tertinggi sejak 5 tahun kemarin (terhitung sejak belum krisis) dan mendekati level psikologis 14.000.
  • Jika Dow mampu menembus level diatas 14.000an, maka IHSG seharusnya mampu mencetak recor baru kembali diatas 4472.
  • Laju bursa Wall Street pun ditopang oleh naiknya sentimen indeks kepercayaan bisnis di Jerman. Hal tersebut menjadi sinyal adanya geliat pemulihan ekonomi di Eropa. European Central Bank menyatakan bank-bank di Eropa akan membayar dana talangan darurat pekan depan lebih cepat dibandingkan perkiraan para ekonom. Ini juga menjadi sinyal lain bahwa krisis utang Eropa sedikit reda.
    Namun laju kenaikan bursa AS sedikit tertahan karena secara tak terduga penjualan new home di AS melemah selama Desember. Penjualan new home turun 7,3 persen menjadi 369.000 unit lebih rendah dibandingkan periode bulan sebelumnya sebanyak 398.000 demikian menurut data yang dirilis Departemen Perdagangan AS.
  • Tidak ada salahnya kalau kita tetap hati-hati bagi trader yang  masuk dengan system buy high sell higher, karena IHSG posisi saat ini juga sudah tinggi, sebaiknya fokus kepada Fundamental mencari saham-saham yang valuasinya masih murah, dan secara Tehnikal belum jenuh beli.
  • Namun tidak ada tanda-tanda iklim di IHSG ini akan buruk, so far hati-hati dan tetap tenang, santai dan trading saja deh, kecuali jika tiba2 market kembali crash dengan berita besar seperti fiscal cliff kembali.
  • Saham-saham Blue chips kembali naik, sehingga saham Bakrie Group dan Bimantara group kembali melemah.
IHSG



BMRI



ADRO



LPCK




Tabel entry, stop dan target harga :


Warna Hijau : adalah saham-saham yang break out (Buat trader Buy High Sell Higher).

Warna biru : adalah saham-saham yang bullish dan berpeluang untuk break out.

Warna putih : adalah saham-saham yang masih bearish namun berpotensi naik.

Trade Signal : Ini sinyal2 yang dihasilkan pada saat explorasi.

Strenght : Berhubungan dengan kondisi trend. Semakin besar posisinya artinya semakin bullish. (Max 100 minimal -100), Penulis kadang tidak menimbulkan kolom strenght, bila saham pilihannya terlalu banyak, karena Penulis sudah pilihkan dengan saham yang berwarna hijau, biru dan putih.

VChg : adalah perubahan volume terhadap hari sebelumnya, semakin besar perubahan volume'nya, berarti semakin bagus.

Chg : adalah perubahan harga close terhadap harga close sebelumnya.

W/B : White and Black. Ini menghitung body candle. Bila -4 artinya 4 hari berturut-turut candlenya hitam (Close > Open).


OUTLOOK US & GLOBAL 28 JANUARI 2013


• Euro menembus level tertinggi 11 bulan dan pasar ekuitas menguat pada perdagangan Jumat kemarin menyusul indikasi membaiknya sistem keuangan Eropa dan prospek cerah pada perekonomian Jerman, sementara bursa saham AS melanjutkan penguatannya untuk hari kedelapan, rally terbaiknya sejak akhir 2004. Laporan perolehan laba perusahaan AS yang solid dan arus masuk musiman terkuat ke saham reksa dana AS dalam satu dekade juga membantu mengangkat Wall Street, dengan indeks S&P 500 ditutup di atas 1500 untuk pertama kalinya selama lebih dari 5 tahun lalu. Sedangkan Dow ditutup di level tertingginya sejak Oktober 2007.
• Berita dari Eropa juga positif. Bank Sentral Eropa (ECB) mengatakan perbankan Eropa akan membayar kembali pinjaman darurat sebesar 137 milyar pekan ini, lebih besar dari yang diperkirakan sebelumnya dan mempertegas indikas adanya perbaikan pada sistem keuangan Eropa.
• Dengan mengambil kembali pinjaman tiga tahun setelah hanya satu tahun, ECB telah menjadi bank sentral besar pertama yang mulai bergerak menjauh dari langkah‐langkah kebijakan moneter yang tidak konvensional untuk mengatasi krisis. Sebaliknya, Federal Reserve AS dan Bank of Japan membeli obligasi untuk merangsang pertumbuhan ekonomi. Skala pengembalian ini yang melampaui estimasi sekitar 100 milyar euro hasil jajak pendapat Reuters, telah memicu menguatnya euro, dan mendorong harga obligasi pemerintah Jerman turun dan mengangkat saham perbankan Eropa. Sementara itu indeks ekuitas global MSCII naik 0.51% ke 354.98.
• Dow Jones industrial average <.DJI> ditutup naik 70.65 poin atau 0.51% di 13,895.98. Standard & Poor's 500 Index <.SPX> naik 8.14 poin atau 0.54%, di 1,502.96. Sedangkan Nasdaq Composite Index <.IXIC> bertambah 19.33 poin atau 0.62% di 3,149.71. Dalam sepekan, Dow telah naik 1.8%, S&P naik 1.1% dan Nasdaq naik 0.5%. Ini adalah kenaikan dalam 4 pekan berturut‐turut untuk ketiga indeks saham AS tersebut.
• Sejumlah perusahaan yang melaporkan perolehan laba di atas ekspektasi pasar diantaranya Procter & Gamble Co's <PG.N> dan Honeywell International Inc <HON.N>. Saham P&G naik 4.02% ke $73.25 namun Honeywell naik tipis 0.13% ke $68.33. Dari perusahaan yang tergabung kedalam S&P 500 yang melaporkan laba kuartal keempat tahun lalu, 68% berhasil melampaui ekspektasi pasar, sedikit di atas 65% yang terjadi di kuartal sebelumnya.
• Bursa saham Eropa menembus level puncaknya usai laporan pembayaran kembali pinjaman darurat yang melampaui ekspektasi, dan setelah rilis data Ifo Jerman yang lebih baik dari perkiraan untuk periode Januari yang semakin memperkuat optimisme para ekonom. Frankfurt's DAX index <.GDAXI> mengawali rally, mencatat level tertinggi 5 tahun dan ditutup menguat 1.4%. Indeks FTSEurofirst 300 <.FTEU3> ditutup menguat 0.32% di 1,174.81. Sedangkan obligasi berjangka Jerman <FGBLc1> turun 70 poin di 142.50.
• Euro menembus $1.3479, level tertingginya sejak Februari tahun lalu, menyusul rilis data yang menunjukkan terjadinya percepatan pertumbuhan ekonomi Jerman setelah mengalami kontraksi di tahun lalu. Euro terakhir tercatat menguat 0.60% di $1.3455.
• Data Jumat kemarin menunjukkan new home sales AS turun di bulan Desember namun harga penjualan rumah naik dan sektor perumahan masih menjadi titik terang bagi pemulihan ekonomi AS. Sedangkan data lain menujukkan kegiatan sektor manufaktur di Cina dan AS juga meningkat di bulan Januari pada level terpesatnya dalam 2 tahun.
• Tekanan jual pada minyak terjadi akibat aksi ambil untung pelaku pasar setelah rilis positif data ekonomi sejumlah negara maju telah membangkitkan optimisme terhadap prospek ekonomi global dan juga pasca rally minyak dalam sepekan terakhir. Harga minyak Brent relatif flat dari posisi penutupan Kamis di 113.28 per barel, turun dari level intraday high di $113.84 per barel. Sedangkan harga minyak mentah AS turun 7 sen ke $95.88, setelah mencatat intraday high di $96.56. Harga minyak tercatat naik 0.3% dalam sepekan terakhir.
• Harga emas mencatat penurunan mingguan tertajamnya tahun ini menyusul meningkatnya prospek ekonomi global yang memicu safe‐haven metal berada di bawah level support utama. Rilis positif data perumahan AS dan indikasi stabilnya kondisi ekonomi zona euro telah memicu tekanan jual pada emas. Pekan ini sidang The Fed dan data ketenagakerjaan AS akan menentukan nasib emas selanjutnya. Harga emas turun 0.6% di $1,657.54 per ons setelah mencatat level terendah sejak 11 Januari di $1,655.39 per ons. Emas telah melemah 1.5% dalam pekan kemarin, kinerja mingguan terburuknya sejak pekan per 23 Desember.
 Yield obligasi AS naik, dengan harga obligasi tenor 30 tahun turun setelah rilis lebih baik untuk data ekonomi Eropa yang memicu tekanan jual pada obligasi pemerintah AS. Obligasi AS tenor 10 tahun turun 26/32 dengan yield 1.9434%
(vaf)

Jumat, 25 Januari 2013

IHSG OUTLOOK & TABEL ENTRY 25 JANUARI 2013


  • Kemarin kita sudah libur 1 (satu) hari, hari ini kembali Bursa IHSG buka kembali di hari Jumat, dan seperti biasa hari Jumat market lebih sepi dari hari biasanya.
  • IHSG nampak masih bertahan terus diatas level 4400, sekalipun tekanan jual dalam sepanjang minggu ini, sanggupkah akhir minggu ini IHSG masih berada diatas level 4400 ?
  • Dow Jones pagi ini masih ditutup naik semakin mendekati level 14.000, tepatnya 13.826, berarti Dow semakin berada posisi jenuh beli, sehingga semestinya dia akan koreksi dulu (kalau turun tidak banyak berarti koreksi sehat), sedangkan harga emas 2 hari yang lalu sempat mendekati level 1700 usd, saat ini kembali turun mendekati level 1650 usd kembali.
  • EIDO malah turun -0.46%, sehingga berharap IHSG akan naik seperti Dow sepertinya untuk hari ini masih lemah, apalagi hari ini hari Jumat.
  • Harga minyak dunia malah berada di level 96 usd, harga saham-saham batu bara yang tertekan selama beberapa hari, nampaknya mulai mendekati posisi bottomnya atau jenuh jual, sehingga banyak saham-saham yang candlenya membentuk morning star.
  • Candle stick yang berbentuk morning star adalah salah satu ciri untuk membeli saham yang berada posisi jenuh jual atau bottom reversal.
  • Bagi yang suka buy high sell higher juga tidak ada salahnya, karena beberapa saham masih terus rally, seperti misalnya saham KAEF dan SSIA.
  • Namun yang penting jangan lupakan money management, level berapa kita harus pasang stop loss dan don't be greedy.


IHSG



BBRI



PTPP





Tabel entry, stop dan target harga :


Warna Hijau : adalah saham-saham yang break out (Buat trader Buy High Sell Higher).

Warna biru : adalah saham-saham yang bullish dan berpeluang untuk break out.

Warna putih : adalah saham-saham yang masih bearish namun berpotensi naik.

Trade Signal : Ini sinyal2 yang dihasilkan pada saat explorasi.

Strenght : Berhubungan dengan kondisi trend. Semakin besar posisinya artinya semakin bullish. (Max 100 minimal -100), Penulis kadang tidak menimbulkan kolom strenght, bila saham pilihannya terlalu banyak, karena Penulis sudah pilihkan dengan saham yang berwarna hijau, biru dan putih.

VChg : adalah perubahan volume terhadap hari sebelumnya, semakin besar perubahan volume'nya, berarti semakin bagus.

Chg : adalah perubahan harga close terhadap harga close sebelumnya.

W/B : White and Black. Ini menghitung body candle. Bila -4 artinya 4 hari berturut-turut candlenya hitam (Close > Open).

OUTLOOK US & GLOBAL 25 JANUARI 2013


• Pasar komoditas dan ekuitas menguat pada hari Kamis didukung oleh rilis optimis data ekonomi, dengan saham AS menembus level psikologi meskipun terjadi tekanan jual pada saham Apple yang telah menghapus sekitar $60 milyar nilai pasarnya.
• Sementara itu, dolar menguat 2% terhadap yen, mencatat kenaikan harian tertingginya selama hampir 15 bulan terakhir, setelah pemerintah Jepang mengatakan tidak ada masalah dengan penguatan dolar hingga 100 yen.
• Apple Inc <AAPL.O> jatuh 12.4% ke $450.50 setelah produsen iPhone tersebut pada hari Rabu sebelumnya memberikan proyeksi laba yang berada di bawah ekspektasi Wall Street untuk 3 kuartal berturut‐turut.
• Proyeksi laba yang lemah dari Apple diimbangi oleh rilis optimis data ekonomi AS. Aktifitas di sektor manufaktur AS mencatat kenaikan tertingginya selama hampir 2 tahun di bulan Januari dan jumlah klaim pengangguran turun ke level terendah 5 tahun di pekan lalu. Sedangkan laporan dari Conference Board menunjukkan Leading Economic Index meningkat di bulan lalu, mengisyaratkan akan terjadinya peningkatan pertumbuhan ekonomi AS di masa mendatang.
• Kenaikan saham AS di awal sesi telah mendorong S&P 500 untuk naik di atas 1500 untuk pertama kalinya sejak 12 Desember 2007, namun indeks saham tersebut akhirnya ditutup di bawah level psikologi tersebut.
• Dow Jones industrial average <.DJI> ditutup naik 46.00 poin atau 0.33% di 13,825.33. Standard & Poor's 500 Index <.SPX> naik 0.01 poin ke 1,494.82. Sedangkan Nasdaq Composite Index <.IXIC> jatuh 23.29 poin atau 0.74% di 3,130.38, tertekan oleh saham Apple.
• MSCI's world equity index <.MIWD00000PUS> naik 0.14% ke 353.18, terangkat oleh survey bisnis yang menunjukkan terjadi percepatan pertumbuhan manufaktur di Cina ke level tertinggi 2 tahun di bulan Januari.
• FTSE Eurofirst 300 index <.FTEU3> untuk saham unggulan Eropa berakhir naik 0.29% di 1,171.06 seiring indikasi adanya pertumbuhan di Jerman, yang mendorong ekspektasi bahwa krisis utang di zona euro sedang mereda.
• Harga obligasi pemerintah AS turun usai rilis data klaim pengangguran mingguan yang turun ke level terendah 5 tahun, menambah harapan adanya peningkatan pada pasar tenaga kerja AS dan mengurangi minat pada obligasi pemerintah. Treasury tenor 10 tahun turun 8/32 dengan yield 1.8542%, setelah investor beralih memburu saham.
• Sedangkan tumbuhnya optimisme atas pemulihan ekonomi di Cina telah membantu mengangkat harga Brent crude oil <LCOc1> tetap berada di atas $113 per barel. Brent ditutup naik 48 sen di $113.28. Sedangkan U.S. crude futures <CLc1> naik 72 sen di $95.95 per barel.
• U.S. COMEX gold futures <GCG3> untuk pengiriman Februari berakhir melemah $16.80 di $1,669.90 per ons.
• Yen anjlog terhadap dolar, mengakhiri kenaikannya selama 3 sesi terakhir, setelah muncul pernyataan dari pemerintah Jepang. Yen telah kehilangan lebih dari 10% nilainya sejak November – melemah ke kisaran 90 per dolar dari 80 –dipicu ekspektasi Perdana Menteri Shinzo Abe akan mendesak BOJ untuk melonggarkan kebijakan moneternya guna mengatasi deflasi. Dolar menguat 2.02% di 90.38 yen, sementara euro naik 0.47% di $1.3378.
(vaf)

Kamis, 24 Januari 2013

DOID - - - BUMA


  • Tahun 2006, David Bonderman, bos dari perusahaan private equity terbesar di dunia, Texas Pacific Group (TPG), mengunjungi Indonesia untuk mencari peluang investasi, dengan diantar oleh seorang anak muda yang kala itu baru genap berusia 30 tahun,Patrick Sugito Walujo, pemilik dari sebuah perusahaan private equity lokal, Northstar Equity Partners. Bonderman dan Patrick sebelumnya sudah saling mengenal ketika Patrick bekerja untuk Goldman Sachs. Setelah beberapa kali pertemuan, Mr. Patrick berhasil meyakinkan Bonderman bahwa ia adalah partner yang tepat bagi TPG untuk menanamkan investasinya di Indonesia.
  • Jadi mereka berdua kemudian mendirikan Northstar Pacific Partners, sebuah perusahaan holding yang digunakan sebagai kendaraan untuk mendirikan dan mengakuisisi beberapa perusahaan, terutama Bank BTPN (BTPN), dan Bukit Makmur Mandiri Utama (BUMA), yang kemudian dimasukkan ke bursa saham dengan cara backdoor listing melalui Delta Dunia Makmur (DOID). Selang beberapa tahun kemudian, investasi yang ditanamkan Grup Northstar mulai menuai hasil. Yang paling sukses mungkin Bank BTPN, yang kini menjadi salah satu bank dengan kinerja paling cemerlang di BEI.
  • Tapi bagaimana dengan DOID? Boleh dikatakan bahwa Mr. Patrick sedikit tersandung di DOID ini, mengingat hingga Kuartal III 2012, DOID masih mencatat kinerja negatif dengan rugi bersih Rp353 milyar, naik signifikan dibanding tahun sebelumnya sebesar Rp12 milyar. Padahal jika saja DOID mampu mencatat kinerja yang sama baiknya dengan BTPN, maka bukan tidak mungkin nama Mr. Patrick akan muncul di daftar Forbes, sebagai salah satu dari 40 orang terkaya di Indonesia. Meski begitu, hingga kini belum ada tanda-tanda bahwa Northstar akan keluar dari DOID, melainkan justru mereka masuk lebih dalam lagi dengan menambah modal sebesar Rp1.2 trilyun pada pertengahan tahun 2011 lalu (melalui right issue). Disisi lain bagi investor retail, DOID mulai tampak menarik pasca penurunannya mentok di 150-an, dan saat ini sudah rebound kembali ke 240.Jadi apakah sekarang saat yang tepat untuk masuk? Sebelum menjawab pertanyaan tersebut, mari kita telisik lagi perusahaan yang harga sahamnya di tahun 2009 lalu pernah menyentuh 2,000 ini.
  • Ceritanya bermula di tahun 2008, dimana Mr. Patrick mengambil alih sebuah perusahaan kontraktor tambang batubara, PT Bukit Makmur Mandiri Utama (BUMA), dari tangan pengusaha muda lainnya yakni Jimmy Budiarto (pemilik J Resources Asia Pasifik/PSAB), dengan nilai akuisisi yang tidak disebutkan, tapi ada yang bilang US$ 200 juta.
  • Setahun berikutnya, tepatnya November 2009, Northstar mengakuisisi sebuah perusahaan properti kecil di bursa, DOID, untuk dijadikan objek backdoor listing bagi BUMA, dimana DOID kemudian mengakuisisi BUMA (BUMA menjadi anak usaha dari DOID) dengan nilai akuisisi US$ 240 juta. DOID pun seketika berubah status dari perusahaan properti menjadi perusahaan kontraktor tambang batubara, karena disaat yang bersamaan DOID melepas aset-asetnya di sektor properti. Berbeda dengan perusahaan objek backdoor listing lainnya yang biasanya menggelar right issue setelah proses akuisisi selesai, DOID tidak melakukan right issue melainkan mengambil utang dari bank.
  • Pada Mei 2011, BUMA menandatangani fasilitas pinjaman sindikasi sebesar US$ 800 juta dari sebelas bank, yaitu Bank Mandiri dan sisanya bank asing. Beberapa bulan berikutnya yaitu pada Agustus 2011, BUMA juga memperoleh pinjaman dari Bank CIMB Niaga sebesar US$ 25 juta, sehingga totalnya BUMA memperoleh pinjaman US$ 825 juta atau setara Rp8 trilyun, yang kesemuanya digunakan untuk modal kerja dan refinancing utang BUMA sebelumnya. Mayoritas dari pinjaman tersebut merupakan pinjaman jangka panjang yang akan jatuh tempo pada tahun 2018 dan 2019, dan mengandung bunga antara 2.7 – 4.6% per tahun. Terkait utang bank ini, maka kemudian terdapat beberapa hal yang menjadi kesulitan utama bagi BUMA (atau dalam hal ini DOID) untuk bisa mencetak laba.
  • Pertama, jumlah utang yang diambil BUMA bisa menjadi sangat besar, salah satunya adalah karena untuk refinancing utang. Ketika Northstar mengambil alih BUMA, BUMA sudah memiliki utang sebesar US$ 310 juta. Utang tersebut kemudian di-refinancing dengan penerbitan obligasi senilai US$ 315 pada bulan yang sama ketika BUMA diletakkan dibawah DOID, yaitu November 2009, dan kembali di-refinancing satu setengah tahun kemudian dengan penerbitan utang bank jangka panjang senilai total US$ 825 juta, seperti yang sudah disebut diatas. Jika saja Northstar tidak perlu menanggung utang bawaan dari BUMA ini, maka utang bank yang perlu diambil BUMA untuk modal kerja mungkin hanya sekitar US$ 500 juta (meski angka segitu juga tetap merupakan jumlah yang besar, karena aset BUMA sebelum diakuisisi Northstar cuma sekitar US$ 400 juta, sudah termasuk utang-utangnya).
  • Dampak selanjutnya dari utang yang besar tersebut adalah sebagai berikut: DOID harus membayar bunga pinjaman dalam jumlah besar. Hingga Kuartal III 2012, DOID mengeluarkan biaya hingga Rp365 milyar untuk membayar bunga pinjamannya saja. Padahal seperti sudah disebut diatas, tingkat suku bunga pinjaman yang ditanggung perusahaan sebenarnya relatif ringan, yaitu kurang dari 5% per tahun. Karena laba operasional perusahaan sebelum beban non operasional (termasuk didalamnya beban bunga) dan pajak hanya mencapai Rp459 milyar (hingga Kuartal III 2012), maka beban bunga yang mencapai Rp365 milyar tadi tentu saja sangat besar. Ditambah kerugian karena selisih kurs (karena DOID memperoleh pendapatannya dalam mata uang Rupiah, sementara utangnya dalam mata uang US Dollar), dimana kerugian kurs ini selalu meningkat setiap kali Rupiah melemah terhadap US Dolllar, maka DOID akhirnya tidak mampu mencatatkan laba, melainkan kerugian, tepatnya rugi bersih Rp353 milyar pada Sembilan Bulan 2012.
  • Dan karena perusahaan sampai saat ini tidak atau belum mampu mencetak laba, maka sejauh ini upaya yang dilakukan DOID terhadap utangnya lebih ke arah refinancing (mengambil utang baru untuk membayar utang lama) untuk memperoleh suku bunga yang lebih murah, dan belum ada upaya pelunasan. Hasilnya, persentase bunga pinjaman yang harus dibayar perusahaan memang berhasil turun dari 11 – 12% menjadi kurang dari 5% per tahun, namun nilai pinjaman itu sendiri sama sekali masih belum berkurang.
  • Masalahnya disini adalah, jika DOID (atau dalam hal ini BUMA) tidak juga mampu meningkatkan pendapatan dan laba operasionalnya hingga pada posisi yang mampu menutup beban bunga dan selisih kurs tadi, maka tentunya laba bersih perusahaan akan terus menjadi minus alias rugi. Disisi lain kebutuhan BUMA akan modal kerja masih sangat besar, sehingga kalaupun perusahaan suatu waktu nanti mampu mencetak laba bersih, maka saldo laba yang dihasilkan tidak akan digunakan untuk bayar utang, melainkan belanja modal (capital expenditure/capex).
  • Untuk tahun 2012 kemarin, BUMA mengeluarkan hingga US$ 300 juta untuk capex, meningkat dari US$ 220 juta di tahun 2011. Dan kalau saja kemarin DOID tidak menambah modal sebesar Rp1.2 trilyun dari right issue-nya, maka modal bersih DOID pada saat ini seharusnya sudah minus alias defisiensi modal, karena defisit yang terjadi sudah mencapai Rp716 milyar, naik dari sebelumnya sebesar Rp363 milyar.
  • Kesimpulannya? Dengan analoginya sederhana: Jika anda punya perusahaan dengan sejumlah utang, dimana laba bersih yang dihasilkan perusahaan bahkan tidak bisa menutupi biaya bunganya saja, lantas bagaimana anda akan melunasi utang tersebut? Mau refinancing lagi juga sudah tidak bisa, karena tingkat bunga yang ditanggung perusahaan sudah cukup rendah di level dibawah 5% per tahun, jadi tidak bisa lebih rendah lagi. Jadi satu-satunya solusi adalah dengan terus meningkatkan pendapatan dan laba operasional.
  • Tapi bagaimana caranya? sayangnya perusahaan tidak memperinci terkait langkah-langkah apa saja yang akan dilakukan kedepannya untuk meningkatkan pendapatan, yang mungkin itu karena sejak awal BUMA sudah merupakan salah satu perusahaan kontraktor tambang terbesar di Indonesia (tepatnya terbesar kedua, setelah Pamapersada Nusantara), dengan pelanggan kelas kakap seperti Berau Coal, Kideco, Adaro, Bayan, Arutmin, hingga Kaltim Prima Coal/KPC.
  • Jadi maksud penulis, jika BUMA hendak meningkatkan pendapatannya hingga naik dua kali lipat, misalnya, maka mungkin mereka harus berekspansi hingga ke Tiongkok atau Australia sana, karena hampir seluruh perusahaan batubara raksasa di Indonesia sini sudah menjadi pengguna jasa mereka. BUMA mungkin bisa saja menjual jasa kontraktor tambang ke KP-KP kecil di Kalimantan sana, namun pendapatan yang dihasilkan sudah pasti tidak akan sebesar pendapatan dari Berau dkk tadi.
  • Jika memperoleh pelanggan baru tampak sulit untuk dilakukan, maka opsi lainnya mungkin bisa dengan cara mengakuisisi tambang batubara untuk memperoleh sumber pendapatan baru, dan memang itulah yang dilakukan perusahaan. Pada Oktober 2012 lalu, DOID mengakuisisi dua perusahaan tambang batubara yang belum berproduksi, yakni PT Banyu Biru Sakti (BBS), dan PT Pulau Mutiara Persada (PMP), dengan nilai akuisisi Rp162 milyar. Belum ada data soal berapa cadangan batubara dll yang dimiliki kedua perusahaan, namun BBS memiliki konsesi tambang seluas lebih dari 7,500 hektar, sementara PMP seluas 3,500 hektar, masing-masing terletak di Kalimantan Timur dan Jambi.
  • Kita lihat saja bagaimana perkembangannya nanti. Kesimpulannya, maka saat ini pun penulis mengatakan : DOID belum bisa direkomendasikan, bahkan meskipun di harganya saat ini (240). Tadinya penulis juga sempat berharap bahwa mungkin DOID pada harga 200-an cukup menarik, mengingat sahamnya sendiri juga sudah rebound kemarin. Tapi sayangnya, PBV-nya di harga 240 masih agak tinggi, yaitu 2.2 kali, dan PER-nya juga minus karena laba bersih perusahaan negatif alias rugi.
  • Namun, jika anda masih percaya dengan Group Northstar, terutama Mr. Patrick dalam hal mengelola DOID dan BUMA ini, maka anda bisa terus mencermati perkembangan DOID dari waktu ke waktu. BUMA ini barang bagus sebenarnya, dengan nilai kontrak tambang yang sudah dipegang hingga beberapa tahun kedepan sebesar sekitar US$ 5 milyar atau nyaris mencapai Rp50 trilyun. Namun perusahaan ini terbilang keliru di manajemen leverage-nya, dan itu bukan sepenuhnya kesalahan Group Northstar, mengingat BUMA sejak awal sudah memiliki utang segunung (sejak sebelum diakuisisi).
  • Jadi mari kita lihat saja, apa yang akan dilakukan Northstar selanjutnya. Dulu juga penulis sempat berpikir bahwa Mr. Patrick agak tricky karena menempatkan BUMA dibalik DOID. Tapi sekarang, as far as I could see, Mr. Patrick kelihatannya termasuk tipikal pengusaha yang konservatif, mirip dengan Grup Salim namun sangat berbeda dengan Grup Bakrie.

OUTLOOK US & GLOBAL 24 JANUARI 2013


• Pasar saham Eropa dan AS naik di hari Rabu, didukung oleh laporan laba perusahaan yang mengagumkan dan perpanjangan plafon utang AS. Kenaikan pada pasar saham AS telah mendorong indeks S&P 500 hanya 4.7% dari level penutupan tertinggi sepanjang masa di 1,565.15. Namun pasar berpotensi tertekan pada perdagangan hari Kamis ini setelah laporan laba Apple yang mengecewakan investor usai tutup pasar.
• Sementara itu, DPR AS memilih untuk memperpanjang otoritas pinjaman pemerintah di bawah batas utang federal sampai Mei.
• Saham sektor teknologi sedang menjadi sorotan, setelah laporan laba yang kuat dari IBM dan Google pada Selasa kemarin. Usai tutup pasar, Apple Inc, perusahaan teknologi terbesar dunia, melaporkan perolehan laba kuartal keempat yang sedikit di bawah ekspektasi Wall Street menyusul penjualan iPhone di bawah target. Saham Apple turun 6.5% usai tutup pasar. Sedangkan saham IBM mendukung penguatan indeks Dow. Saham IBM naik 4.4% setelah perusahaan memberikan proyeksi 2013 yang lebih baik dari ekspektasi pasar dan melaporkan perolehan laba kuartal keempat yang lebih besar dari perkiraan.
• Di pasar Wall Street, Dow Jones industrial average <.DJI> naik 67.12 poin atau 0.49% di 13,779.33. Standard & Poor's 500 Index <.SPX> naik 2.25 poin atau 0.15% di 1,494.81. Sedangkan Nasdaq Composite Index <.IXIC> naik 10.49 poin atau 0.33% di 3,153.67.
• MSCI index of global markets <.MIWD00000PU> stabil, Namun Europe’s FTSEurofirst 300 index <.FTEU3> naik 0.19%, mendekati level tertinggi 22 bulan. Germany's DAX <.GDAXI>, yang mendekati level tertinggi 2008, naik 0.15%, dan Britain's FTSE 100 index <.FTSE> naik 0.3%.
• Investor beralih ke saham setelah yield obligasi melemah. Namun Treasury AS berhasil naik 4/32, sehingga mendorong yield turun menjadi 1.83%.
• Sedangkan di pasar uang, yen stabil terhadap dolar dan euro, menyusul keputusan pelonggaran moneter BOJ yang masih jauh dari harapan. Yen masih tercatat melemah 11% dari level medio November, ketika investor mulai memburu yen dipicu prospek kebijakan moneter yang akomodatif dari BOJ.
• Pekan ini BOJ telah menaikkan target inflasinya menjadi 2% dan berjanji untuk membeli aset. Namun langkah pembelian aset nampaknya baru akan dilakukan setelah 2014, sebuah indikasi yang mengecewakan investor.
• Dolar stabil di 88.70 yen, turun dari level tertinggi 2‐1/2 tahun di 90.25 yen yang dicapai pada hari Senin sebelumnya. Euro juga bergerak tipis terhadap dolar di $1.3316.
• Pandangan investor meningkat jelas mengenai prospek ekonomi zona euro seiring membaiknya pasar obligasi Portugal. Penjualan pertama untuk obligasi Portugal sejak langkah penyelamatan 2011 telah menarik permintaan yang kuat, sehingga membuka peluang untuk negara meminta kelanjutan dukungan dari ECB. Sementara obligasi Spanyol tenor 10‐ tahun yang dijual pada hari Selasa dibanjiri oleh permintaan dari investor asing.
• Harga emas melanjutkan koreksinya dari level tertinggi 1 bulan setelah sebuah laporan menunjukkan meningkatnya kepercayaan konsumen zona euro telah membatasi minat investor pada emas. Harga emas tercatat di $1,684.86 per ons. Perkembangan pembicaraan mengenai plafon utang AS telah mengurangi posisi emas sebagai aset aman resiko.
• Harga minyak mentah AS turun tajam di akhir sesi New York hari Rabu kemarin, setelah berita mengenai pipa minyak telah membatasi kenaikan harga, dimana memicu ekspektasi bahwa suplai akan membanjiri pengiriman kontrak minyak di wilayah Midwest. Meskipun harga minyak Brent berhasil naik, namun harga minyak mentah AS justru anjlok setelah tersiar kabar bahwa Seaway Crudi Oil Pipeline Company LLC telah menyelesaikan proyek penambahan jalur pipa minyak yang memiliki kapasitas pengiriman hingga 400,000 barel per hari (bph). Jalur pipa sejauh 500 mil dengan menggunakan pipa berdiameter 30 inci antara Cushing, Oklahoma dan Gulf Coast telah selesai, sehingga kapasitasnya dapat ditingkatkan menjadi sekitar 175.000 barel per hari. Harga minyak mentah AS turun $1.45 menjadi $95.23 per barel, sementara harga minyak mentah Brent naik 48 sen menjadi $112.90 per barel.
(vaf)