Semua tulisan di blog ini

Semua tulisan di blog ini
Semua tulisan di blog ini bukan menganjurkan untuk membeli/menjual saham/obyek trading Anda, Semua keputusan ada di tangan Anda karena itu berhati-hatilah dalam melakukan trading dan investasi.

Kamis, 30 Juni 2011

PENUTUPAN IHSG 30 JUNI 2011

IHSG ditutup pada level 3888.569, naik 58.296 points (+1.52%), dengan total value sebesar 5.4 trilyun dimana asing net buy sebesar 1 trilyun rupiah.

Top Stock Turnover :

IHSG OUTLOOK 30 JUNI 2011

- Hari ini adalah hari terakhir trading pada bulan Juni 2011, dan besok adalah pengumuman data inflasi, mudah-mudah IHSG di bulan Juli dapat bekerja lebih bagus dibandingkan kinerja IHSG di bulan Juni ini.
- IHSG pada penutupan tanggal 1 Juni 2011 berada pada level 3837.76, sedangkan penutupan pada hari Jumat kemarin berada pada level 3830.27, artinya masih minus 7 point, oleh karena itu bila Anda trading masih bisa untung saja (relative mengenai besar or kecilnya), maka Anda termasuk Trader yang baik dan beruntung dengan teknik bermain cepat, sedangkan trader yang lebih banyak buy and hold, saya yakin banyak saham yang nyangkut, kecuali bila Anda hold saham ASII. Hehe…
- Dow Jones selama 2 malam berturut-turut telah naik hampir 2%, demikian juga harga minyak dunia dalam waktu 2 hari ini telah naik dari 90 USD hingga saat ini diatas 95 USD.
- Kenaikan harga minyak dunia adalah cerminan krisis Yunani mulai mereda kembali, sehingga kita tidak susah-susah membaca berita tentang Yunani, cukup melihat harga minyak dunia saja.
- Secara teknikal seperti beberapa kali saya menulis harga minyak dunia pada level 90 USD adalah mendekati support, sehingga reboundnya harga minyak berpeluang besar reboundnya saham-saham berbasic batu bara kembali.
- Sedangkan besok adalah pengumuman data inflasi, bila angka inflasi rendah, maka akan baik buat sektor banking, consumer dan property.
- Untuk melihat saham inflasi bagus atau tidak cukup kita perhatikan, apakah Bandar berani mengangkat saham-saham BMRI dan BBRI, karena kedua saham ini sedang berada pada posisi resist, sehingga butuh alasan yang kuat dan momentum yang tepat serta volume yang tinggi agar BMRI dan BBRI mampu break resist sekaligus menciptakan harga tertinggi baru.
- Jadi Kesimpulannya :
  a. Harga minyak dunia naik akan bagus buat saham coal/batubara.
  b. Inflasi bagus akan bagus buat banking, property dan consumer.
  c. Sehingga bila kedua faktor ini terjadi (Data inflasi dan harga minyak),
      maka besar peluang IHSG akan mampu mencetak rekor tertinggi dengan
      tembus diatas 3872.
  d. Namun bila angka Inflasi jelek, maka berat IHSG untuk tembus diatas
      3872.
- Saat ini banyak saham-saham yang MA5, MA20, MA50 berdekatan, dan relative sepi dan gerakan harga semakin menyempit, artinya Bandar sedang menanti angka inflasi.
- Untuk hari ini IHSG hampir dipastikan berada di zona Hijau, namun yang perlu diperhatikan adalah apakah volumenya besar atau kecil? Bila volume besar dan menyeluruh terhadap beberapa saham besar, dan asing net buy besar pula, maka hampir dipastikan IHSG akan sanggup break all time new high

Chart :


Support & Resistant Tabel :

OUTLOOK US & GLOBAL 30 JUNI 2011

• Bursa saham global melanjutkan kenaikan dalam 3 hari berturut‐turut dibarengi dengan kenaikan harga minyak Rabu kemarin setelah parlemen Yunani menyetujui paket pertama program austerity measures (langkah penghematan) yang bertujuan untuk mencegah negara bangkrut.
• Komoditas emas dan lainnya naik mengikuti bangkitnya minat investor terhadap aset‐aset berisiko, sementara aset‐aset aman resiko (safe‐haven) terkoreksi dan kehilangan daya tarik setelah Perdana Menteri Yunani, George Papandreou, ‘memenangkan pertempuran’ sebagai tahap awal menuju pencairan dana talangan internasional senilai €12 milyar agar terhindar dari gagal bayar utang‐utangnya yang jatuh tempo Juli 2011. Meskipun masih belum terealisasi, namun proses menuju hal tersebut terus berkembang sehingga memberikan kejelasan yang positif ke pasar. Tahap selanjutnya adalah pemerintah Yunani Kamis ini harus memenangkan persetujuan untuk undang‐undang yang merinci langkah implementasi khusus untuk paket penghematan hingga €28 miliar euro.
• Indeks MSCI untuk bursa saham dunia naik 1,41% dalam 3 hari berturut‐turut. Di Eropa, indeks saham FTSEurofirst 300 <FTEU3> mencapai penutupan tertinggi dalam dua minggu, sebesar 1,65%. Mayoritas indeks saham Wall Street ditutup naik karena sentiment positif di Yunani dan rilis positif data perumahan AS Rabu kemarin. Indeks saham S&P500 di perdagangan minggu berjalan ini telah naik lebih dari 2%.
• Pending home sales Mei AS naik di luar dugaan, sebesar 8,2%, namun masih tingginya properti yang tidak terjual masih akan beresiko menekan pasar perumahan.
• Harga minyak mentah di bursa berjangka AS <CLc1> naik 1,8% ke level $95,06/barel menyusul merosotnya persediaan bahan bakar AS untuk minggu lalu, serta sentimen positif dari perkembangan krisis utang Yunani. Komoditas, yang didenominasi dalam dolar AS di pasar internasional, naik utamanya dipicu karena melemahnya dolar saat ini – tercatat
indeks dolar AS, terhadap sejumlah mata uang utama dunia, melemah sekitar 0,55%.
• EURUSD naik juga mengalami kenaikan sekitar 0,5% ke level penutupan 1,4435, tidak jauh dari day high‐nya 1,4447, setelah sentimen positif dari voting pertama Yunani Rabu kemarin dan diikuti oleh berkembangnya harapan optimis pada voting sesi ke‐2 Kamis ini. Namun masih belum hilang kekhawatiran apakah pemerintah Yunani dapat
menerapkan langkah‐langkah tersebut secara disiplin – dan ini masih akan menghantui pergerakan harga pada aset‐aset beresiko, yang beresiko membatasi kenaikan.
• Yield obligasi di pasar Treasury AS naik ke level tertinggi selama hampir sebulan karena bangkitnya minat terhadap aset‐aset beresiko tinggi (risk‐aversion) setelah langkah‐ langkah penghematan Yunani tahap pertama disetujui kemarin. Lelang penjualan obligasi baru AS bertenor 7 tahun senilai $29 milyar juga mengalami ‘sepi peminat’ – dan ini sudah terjadi dalam 3 hari berturut‐turut. Kebanyakan analis menyatakan hal tersebut lebih disebabkan karena sentimen positif yang mulai meningkat dari krisis utang Yunani, daripada kekhawatiran fundamental yang juga beresiko pada utang AS. Harga obligasi AS bertenor 10‐tahun <US10YT=RR> turun 21/32, dengan yield yang naik ke level 3,1118%.
• Harga emas di pasar spot <XAU=> di tutup di sekitar level $1510/ons setelah mencapai day high $1,512.69, meng‐counter tekanan di awal pekan yang membawanya hingga ke bawah areal $1500/ons. Emas biasanya meningkat saat meningkatnya kekhawatiran investor, namun krisis utang Yunani dan dampaknya terhadap mata uang euro telah
menyebabkan emas lebih bertindak sebagai komoditas daripada aset safe‐haven.
• Tembaga mencapai tertinggi dalam hampir dua bulan, dan harga tembaga di bursa berjangkan London Metal Exchange <CMCU3> naik 2,7% ke $9320/ton dari penutupan Selasa sebelumnya, di sekitar $9072.
(vaf)

Rabu, 29 Juni 2011

Dari Mbah nya OB

Detail BUMI status need help from bandar DH

BD dungu begitu jelas lagi DISTRIBUSI, kenapa beli ?

Kalo BD yg lama, susah kita melihatnya lagi bagi barang, kalo
yg INI maennya LAMBAT dan TRICK nya TEREXPOSE BEGITU JELAS...

Embah sudah berusaha beberapa hari ini agar TIDAK banyak yg
jadi KORBAN di BUMI ....

Embah rasa embah sudah cukup berusaha, embah mau tidur ah....




It is all over, and we are heading north now. + UTARA = KELAOET, brother

BUMI udah 2950-2975 dan masih terus DISTRIBUSI ....

TLKM, ASII, GGRM, SMGR, INDF dibikin menarik supaya orang mau
beli BUMI....

Ingat brother: DISTRIBUSI akan diikuti oleh PEMBANTAIAN, itu
udah SIKLUSnya begitu, dan ketika PEMBANTAIAN terjadi maka
TLKM, ASII, GGRM, SMGR dan INDF akan dibuat MINUS, karena
pada DISTRIBUSI: market dibuat MENARIK dan sebaliknya pada
PEMBANTAIAN market di TERROR ....





Bumi Resources (Bumi IJ), Pulling all levers – BUY – Tp4,000 by Jayden Vantarakis

Jayden Vantarakis, lulusan thn 2008 udah bisa bikin Valuasi
BUMI ... hebat ...

Dalam 3 thn bisa jadi Manager, Research & Analysis at ANZ ...

Cuman 3 thn jadi manager, ini manager struktural atau fungsional,
alias manager engga punya anak buah ?

Kalo wajarnya di Indonesia berapa tahun jadi Manager di broker ?





Hello OB

Kalo kata embah, yg Invest saat ini sudah Mati Rasa, Buta dan
Desperate karena Rewardnya jauh dibawah MARKET RISK...

Kalo engga setuju, coba tunjukan Reward Investasi > Market Risk ?





Detail BUMI status

BUMI beberapa hari ini di Short.....

Jika hari ini IHSG naik, apakah BUMI bisa naik ?

Jawab:
- Pada saat BUMI diShort, regional lagi jelek jadi jumlah barang
yg dishort TIDAK terlalu banyak
- Pada saat ini embah sudah hitung, barang yg di SELL 160 miliar,
jika 80% untuk KOCOKAN dan 20% adalah REAL SELL, maka jumlah
yg diSELL/SHORT = 32 miliar.
- Jumlah ini tidak terlalu banyak, jadi BUMI bisa rebound jika
IHSG naik.
- Tapi jika saat naik, BUMI dishort lagi dan BUMI turun lagi keasal
maka jumlah lot yg di Short akan menjadi banyak karena pasar
lagi bullish dan banyak yg akan beli BUMI dilevel ini.
- Jadi jika BUMI naik pagi ini dan nantinya turun lagi, anda
harus HATI2 karena ini DIGEBUG dengan JUMLAH LOT yg BESAR !!!

Mudah mudahan kejadian ini tidak terjadi, TAPI hati2 tidak ada
salahnya ....

IHSG +20, BUMI +0 ....

Pagi2 BUMI udah jadi TROUBLE MAKER lagi ...

Penurunan IHSG kemarin BUKAN karena regional tapi karena BUMI !!!

Nasib IHSG menjadi ENGGA JELAS selama BUMI masih di SHORT ???

Embah lagi mikir: BD BUMI yg sekarang lagi maen BUKAN BD BUMI
yang biasa, BD BUMI yg hari ini keliatan DONGO ....

BD BUMI yg dulu itu JAGO: Dia bisa jualan BUMI saat BUMI naek,
sekarang dia jualan saat BUMI lagi turun ... DONGO lah ...

Kemungkinan: BD yg dulu feenya terlalu mahal dan saat ini volume
transaksi BUMI engga tinggi, jadi engga kuat bayar FM yg jago
pake robot ... mungkin juga sewa robotnya kemahalan...

Engga tahu lah ... engga jelas kenapa ...

Mau gimana lagi, dulu BD BUMI itu jauh diatas caliber BD
saham Bhakti, sekarang malah jauh dibawahnya....





MONDAY, JUNE 27, 2011
Prospek Pergerakan Bursa Global & Pengaruh Terhadap IHSG


Selamat NGEMPENG BEBEK buat yg engga punya barang asal BD BUMI
engga gila lagi... hehehe...

Jatuhnya IHSG bukan karena regional tapi DARI DALAM yaitu BD
lagi ngeshort BUMI...

Doain aja BD BUMI engga ANGOT lagi besok... hehehe...

Kalo regional naik kemarin tapi BUMI tetap di SHORT, maka
AKIBATNYA LEBIH PARAH !!!!, jadi turunnya regional adalah
BERKAH ...

Karena BD itu engga bisa ngeshort BANYAK kalo regional jatuh...

AMBIL besok regional plus, BD tetap NGESHORT BUMI maka korban
akan BANYAK SEKALI !!!

Embah pernah posting: ADA YG MENGHAWATIRKAN dalam satu posting
sehabis ngajarin DISTRIBUSI di Eropa, tapi embah belum berani
bilang BUMI karena masih terlalu DINI, tapi embah sudah bilang
lihat GRAFIK dan pake ilmu yg embah ajarkan yaitu: IHSG naik
tapi BUMI turun (= Regional naik tapi Eropa turun)

Besoknya embah postingkan: BUMI TAL besar... tapi efeknya KECIL
karena regional jatuh.... BD cuman untung 1 miliar (upil buat BD).

Tapi kalo BUMI TAL besar dan regional naik maka akibatnya
PARAH DAN BERMINGGU MINGGU EFEKNYA....

Jadi kita doain aja agar BD BUMI besok eling...

OUTLOOK US & GLOBLAL

• Bursa saham dunia berlanjut naik sekitar 1% dan euro juga berlanjut rebound pada hari Selasa di tengah harapan positif menjelang voting parlemen Yunani untuk program penghematan besar (austerity measures) dan rencana perbankan Perancis untuk memperpanjang kepemilikan aset‐aset obligasi Yunani yang telah jatuh tempo dalam rangka menyelamatkan Yunani dari krisis utangnya.
• Meningkatnya aksi investor ‘kembali ke aset‐aset beresiko tinggi’ seperti ekuitas dan komoditas – yang membuat lelang obligasi AS bertenor 5 tahun terancam mengalami penurunan demand – menyebabkan penurunan harga obligasi AS dan memicu kenaikan saham‐saham, menyusul meningkatnya optimisme bahwa parlemen Yunani akan setuju mengadopsi rencana penghematan fiskal yang dibutuhkan untuk memperoleh bantuan keuangan penting dari dana internasional – meskipun dibayangi oleh terus meningkatnya demonstrasi jalanan di Athena.
• Dalam indikasi sebelum musim rilis laporan keuangan kuartalan perusahaan, saham Nike Inc. naik 10,1% sehari setelah melaporkan laba kuartal keempat di atas ekspektasi, sambil memberikan indikasi kuatnya pesanan (order) untuk masa depan.
• Indeks MSCI untuk saham dunia naik 1,1%, sementara indeks Nikkei di bursa berjangka AS <NKc1> naik 1,1%.
• Di Athena, aksi demonstrasi mulai mengarah anarkis dengan saling melempar batu dan mulai terlihat aksi pembakaran sejumlah tong sampah dan sebuah truk telekomunikasi di luar Parlemen. Sementara polisi antihuru‐hara mulai menembakkan gas air mata untuk membubarkan mereka seiring dengan semakin dekatnya waktu pelaksanaan voting Parlemen (Rabu & Kamis) untuk rencana penghematan besar. Serikat buruh memulai pemogokan 48‐jam sebagai bentuk protes terhadap syarat Uni Eropa/IMF untuk mengucurkan dana talangan ke Yunani.
• Program penghematan tersebut meliputi pemangkasan spending, kenaikan pajak serta privatisasi yang diperlukan oleh para pemberi pinjaman internasional sebagai harga untuk bantuan keuangan lebih lanjut. Sementara perbankan dan perusahaan asuransi Zona Eropa sedang mempertimbangkan rencana yang digariskan oleh Presiden Prancis Nicolas Sarkozy pada Senin dimana para pemegang obligasi swasta akan menginvestasikan kembali setengah dari hasil utang Yunani yang jatuh tempo ke obligasi baru bertenor 30 tahun dengan bunga 5,5% ditambah bonus terkait dengan pencapaian tingkat pertumbuhan ekonomi Yunani.
• Kabar terkini dari Eropa mengangkat EURUSD karena maredam kekhawatiran terhadap kemungkinan default (gagal bayar) di Zona Eropa. Harapan optimis terhadap resolusi Yunani dan melemahnya dolar AS pun memicu kenaikan harga komoditas, termasuk minyak mentah. Harga minyak crude di pasar berjangka AS <CLc1> meningkat hampir 3%.
• Namun analis mengingatkan bahwa kenaikan aset‐aset beresiko tinggi ini akan terbatas karena suksesnya dana talangan lanjutan ke Yunani saat ini, menurut mereka, hanya akan menunda default saja mengingat beban utangnya begitu besar. Meningkatnya harapan optimis untuk Yunani saat ini pun meredam safety‐bid investor di pasar Treasury AS – yang menyebabkan turunnya harga obligasi AS bertenor 10 tahun yang mendorong yield‐nya kembali di atas 3%.
(vaf)

Selasa, 28 Juni 2011

PENUTUPAN IHSG 28 JUNI 2011

IHSG ditutup pada level 3830.273, naik 16.848 points (+0.44%), dengan total value sebesar 3.4 trilyun, dimana asing net buy sebesar 62.2 milyard.

Top Stock Turnover :

IHSG OUTLOOK 28 JUNI 2011

- Kemarin sepanjang hari IHSG tertekan, bahkan menjelang sore dow fut telah kembali hijau dan eropa dibuka hijau,tetapi IHSG masih tetap berada dalam zona merah.
- Pagi ini Dow ditutup naik hampir 1%, seharusnya pagi ini IHSG ada teknikal rebound.
- Kemarin seluruh sektor IHSG berada dalam zona merah.
- Harga minyak masih turun ke level 90.84 USD, harga minyak masih di posisi support, bila tembus dibawah 90 USD, support kuat berikutnya ada dilevel 88 USD dan 84 USD, namun seharusnya ada pull back dulu mengingat penurunan kemarin terlalu drastis.
- Saham-saham yang kemarin relative bertahan adalah saham-saham banking papan atas, seperti BBRI, BMRI, BBNI, BBCA, apakah ini memberikan sedikit signal inflasi relative bagus?
- Sektor batu bara kemarin yang berada dalam zona hijau hanya ITMG dan ADRO, sedangkan saham yang paling tertekan adalah BUMI.
* Saham BUMI kembali menguji level support pada harga 2950, semoga tidak turun lebih rendah dari 2950.
- Saham-saham kecil kemarin banyak yang masih melanjutkan rally-nya, seperti saham PYFA, MICE, MYRX, APLI, dlsb.
- Sementara saham pilihan masih di sektor banking, consumers, dan property, sementara menanti saham mining (coal) untuk rebound, karena masih menanti harga minyak naik kembali.

Support & Resistant Tabel :

OUTLOOK US & GLOBAL 28 JUNI 2011

• Bursa saham AS berhasil menghentikan laju tekanan selama 3 hari berturut‐turut pada Senin kemarin, sementara mata uang tunggal euro menguat kembali atas dollar menyusl bangkitnya kepercayaan di pasar bahwa parlemen Yunani akan menyetujui rencana penghematan besar (austerity measures), dan kemudian confidence tersebut diperkuat oleh isu bahwa sejumlah bank Perancis akan berpartisipasi membantu krisis utang Yunani.
• Hal tersebut mendorong kembali minat pasar terhadap aset‐aset beresiko yang menyebabkan harga aset‐aset safe‐haven seperti obligasi di pasar Treasury. Akibatnya lelang di pasar Treasury AS untuk obligasi bertenor 2 tahun pun kehilangan daya tarik.
• Bursa saham AS naik sekitar 1%, yang ikut menopang kenaikan saham‐saham global, dipimpin oleh kenaikan besar saham‐saham perbankan setelah ada pengumuman bahwa aturan modal global tidak akan sekeras seperti yang dikhawatirkan sebelumnya. Indeks saham finansial S&P <GSPF.> berakhir naik 1,1% dan indeks saham perbankan besar AS <.BKX> naik 1,4%. Memang dari sesi awal tidak terlihat rally besar dan nampaknya ini akan menjadi dukungan positif untuk pergerakan bursa saham jangka pendek ini.
• Parlemen Yunani, Senin malam waktu setempat, mulai membahas program austerity measures bernilai €28 milyar euro ($40 miliar) berupa kenaikan pajak dan pemangkasan fiscal spending dalam rangka memperoleh dana talangan internasional untuk menghindari default (gagal bayar) pada utang‐utangnya. JIka parlemen Yunani bersuara bulat mengatakan ‘Yes’ untuk voting austerity measures tersebut, maka akan mendukung minat investor yang semakin besar pada aset‐aset beresiko – dalam hal ini bursa saham dan mata uang ber‐yield lebih tinggi.
• Perdana Menteri Yunani, George Papandreou, pada hari Senin menyerukan kepada semua partai politik untuk mendukung rencana lima tahun penghematan besar ini, agar diperoleh bantuan internasional lanjutan untuk Yunani.
• Bank‐bank Perancis, di antara yang paling besar terkena dampak dari krisis utang Yunani, telah mencapai kesepakatan utama untuk me‐roll over kepemilikan obligasi Yunani mereka yang sudah jatuh tempo. Hal ini ditegaskan oleh presiden Perancis Nicolas Sarkozy Senin kemarin, dan para bankir Jerman juga menyambut positif langkah Perancis tersebut.
• Indeks saham dunia dari MSCI naik 0,4% Senin kemarin, sementara indeks Nikkei di bursa berjangka AS naik 0,5% <NKc1>. Indeks bursa saham Eropa FTSEurofirst 300 <FTEU3.> ditutup naik 0,1%.
• Harga obligasi di pasar Treasury merosot karena susutnya kekhawatiran terhadap krisis utang Yunani yang mengurangi minat pada aset‐aset aman resiko (safe‐ haven) – yield obligasi AS bertenor 10 tahun kembali naik ke level 2.92% dari 2.87%.
• Euro rally terhadap dollar AS karena investor optimis bahwa voting parlemen Yunani akan menyetujui program penghematan, dan Zona Eropa akan terhindar dari default (gagal bayar) pada utang‐utangnya. Sementara aset safe‐haven lainnya, yakni indeks dolar <DXY.>, terhadap mata uang utama dunia, turun 0,4%.
• Harga minyak mentah AS juga turun di tengah kekhawatiran tentang pertumbuhan ekonomi di Amerika Serikat setelah Cina mengakui akan berjuang untuk menstabilkan inflasinya tahun ini. Sementara harga emas juga melanjutkan penurunannya dalam 3 sesi berturut‐turut menjelang pengumuman voting parlemen Yunani. Harga emas di pasar spot <XAU> kembali test‐break ke bawah areal $1500/ons Senin kemarin, pagi ini usai penutupan NY diperdagangkan di $1497.99/1499.20 per ons.
(vaf)

Senin, 27 Juni 2011

PENUTUPAN IHSG 27 JUNI 2011

IHSG ditutup pada level 3IHSG ditutup pada level 3813.425, turun 35.133 points (-0.91%), dengan value transaksi sebesar 2.9 trilyun, dimana asing net sell sebesar 70 milyard rupiah.

Top Stock Turnover :

IHSG Outlook 27 Juni 2011

- IHSG dalam sepekan kemarin naik 5 hari bertururt-turut sedangkan Dow Jones sendiri telah turun selama 3 hari berturut-turut.
- Posisi saham-saham IHSG saat ini semua berada pada posisi resistan, apakah sanggup melanjutkan kenaikannya, sedangkan volume transaksi setiap hari kecil, hanya asing dalam sepekan ini net buy cukup besar.
- Harga minyak kembali turun mendekati level 90 USD per barel, sehingga hampir seluruh harga komoditas antara lain Nikel, timah dan CPO ikut turun juga. Namun sebaliknya harga oil juga dekat support, sehingga berpeluang rebound kembali.
- Minggu ini adalah minggu terakhir di bulan Juni 2011, sehingga kita masih menanti angka inflasi yang akan dikeluarkan oleh BPS pada awal bulan nanti.
- Dengan demikian market saat ini penuh gejolak dan fluktuasi tinggi, dan trader cenderung bersikap hati-hati yang menyebabkan market selalu sepi.
- Hari ini kembali kita perhatikan saham-saham besar seperti ASII, sedangkan saham-saham yang masih berpeluang bisa dimainkan adalah saham-saham kecil, seperti Jumat kemarin yang diramaikan oleh emiten kecil dari sektor farmasi.
- Bila hari ini IHSG masih naik, maka harus bisa tembus level 3872, level tertinggi yang diciptakan pada tanggal 20 Mei 2011, apabila tidak mampu tembus level tersebut, maka hampir dipastikan akan berpeluang turun kembali, kembali menguji level support 3790-3800.
- Pada bulan awal Agustus 2011, kita akan memasuki bulan Puasa, sehingga market IHSG akan lebih sepi lagi.  

Support & Resistant Tabel :

Outlook US & Global 27 Juni 2011

• Mata uang tunggal euro dan bursa saham global kembali merosot Jumat akhir pekan kemarin akibat kekhawatiran parlemen Yunani tidak akan menyetujui langkah‐langkah penghematan – untuk tujuan memperoleh dana talangan lanjutan – pada voting‐nya beberapa hari mendatang. Isu ini meredam rilis data ekonomi AS dan Jerman yang Jumat tersebut yang optimis di luar dugaan.
• EURUSD turun dalam 3 hari berturut‐turut, sementara EURCHF kembali memecahkan rekor terendah terbarunya di 1.1804 karena investor lari dari aset‐aset beresiko tinggi dan memburu aset‐aset safe‐haven – dalam hal ini USD dan Swiss franc. Parlemen Yunani dijadwalkan akan melangsungkan voting untuk memutuskan apakah akan dilakukan rencana penghematan baru (new austerity measures) pada hari Rabu dan Kamis minggu ini.
• Pasar sangat gelisah di akhir pekan kemarin. Rilis positif data ekonomi pun terbelakangi akibat begitu besarnya ketidakpastian yang dilihat investor terhadap isu krisis Yunani dan Zona Eropa. Data durable goods Mei AS dan indeks sentiment bisnis Ifo Juni Jerman yang dirilis di atas perkiraan, gagal meraih simpati pasar di akhir pekan tersebut.
• Indeks saham dunia, yang tergabung dalam indeks MSCI, turun 0,3%. Sementara bursa saham Eropa memperpanjang penurunannya dalam 8 minggu berturut‐turut – penurunan terpanjang sejak tahun 1998 – didominasi oleh merosotnya saham‐saham perbankan Italia.
• Investor pun memburu aset safe‐haven yang menyebabkan harga obligasi AS bertenor 10 tahun <US10YT=RR> melonjak dan yield‐nya ke 2,87%, level terendah sejak November lalu. Sementara harga obligasinya yang bertenor 2 tahun <US2YT=RR> naik selama 11 minggu berturut‐turut – kenaikan terpanjangnya selama lebih dari 30 tahun. Indeks dolar AS terhadap mata uang utama dunia pun naik 0,2%.
• Di bursa Wall Street, terjadi penurunan selama 3 hari berturut‐turut dengan akselerasi menjelang sesi penutupan Jumat lalu yang didominasi oleh tekanan saham‐saham perbankan.
• Harga minyak memperpanjang penurunannya setelah sell‐off tajam Kamis sebelumnya akibat pengumuman mengejutkan dari badan energi internasional (IEA) yang akan mengintervensi supply minyak dunia. Namun tekanan di hari Jumat tersebut tidaklah terlalu tajam.
• Investor akan menguatkan diri untuk pasar yang berpotensi dilanda badai seiring dengan mendekatnya akhir semester pertama dan akan masuknya semester kedua tahun 2011 – menyusul kekhawatiran mereka terhadap perlambatan ekonomi global dan krisis utang Yunani. Indeks saham dunia dari MSCI akhir‐akhir ini bergulat di daerah terendah tahun 2011 menyusul downgrade The Fed AS terhadap pertumbuhan ekonominya tahun ini dan menjelang langkah kongkrit Yunani menjalankan new austerity measures (berupa pengurangan spending dan kenaikan pajak) guna memperoleh dana talangan lanjutan dari Uni Eropa dan IMF. Aksi investor yang lari dari aset‐aset beresiko pun terus berkelanjutan.
• Pasar akan menantikan keputusan menteri keuangan Uni Eropa pada tanggal 3 Juli 2011 untuk paket bailout kedua, yang sangat penting untuk mencegah Yunani dari default (gagal bayar) utang‐utangnya yang akan jatuh tempo di pertengahan Juli. Badai musim panas dari data ekonomi AS masih akan menarik perhatian investor minggu ini – yakni weekly jobless claim, data perumahan dan data manufaktur.
(vaf)

Jumat, 24 Juni 2011

PENUTUPAN IHSG 24 JUNI 2011

IHSG ditutup pada level 3448.558, naik 24.908 points (+0.65%), dengan total value transaksi sebesar 3.6 trilyun rupiah, dimana asing net buy sebesar 405 milyard rupiah.

Top Stock Turnover :

IHSG OUTLOOK 24 JUNI 2011

- Hari ini adalah hari Jumat, dan mulai Senin depan IHSG berada pada minggu terakhir di bulan Juni 2011.
- Setelah selama hampir 2 minggu IHSG dalam tekanan, tapi selama seminggu terakhir ini IHSG tidak terlalu jelek, namun tidak bisa dikatakan terlalu baik, IHSG masih dalam kondisi konsolidasi, value transaksi yang makin mengecil, namun seminggu terkahir ini Asing cukup banyak melakukan net buy, namun di lain sisi Rupiah malah sedikit melemah terhadap USD, berada pada level 8600
- Harga minyak dunia kembali turun ke level 92an kembali, kemarin sempat ke level 94-95 USD, fluktuasi harga minyak seperti ini menandakan market masih sangat labil dan tidak ada kepastian, apakah ini pengaruh krisis Yunani yang masih belum ada penyelesaiannya
- Pada prinsipnya hutang suatu Negara tidak mungkin bangkrut, kalau tidak bisa bayar, solusinya adalah restrukrisasi hutang saja. (Pepatah mengatakan tidak ada orang kaya atau orang miskin, semua orang dilahirkan sama, yang beda adalah ada orang yang lebih ulet, lebih mau berjuang, dan ada orang yang santai dan yang terlalu terlena atau cepat puas diri, bahkan anak yang lahir dari keluarga kaya atau miskin itu juga bukan jaminan masa depan).
- Harga komoditi juga belum mampu naik baik nikel, timah, CPO, sedangkan angka inflasi masih menunggu minggu depan. So market masih belum ada arah.
- Dow pagi ini ditutup merah, namun masih diatas 12.000an, sedangkan Nasdaq ditutup di territorial positif. IHSG hari ini masih akan menguji support pada level 3800 dan masih resist pada level 3825-3830, So hati-hati bila tembus turun dibawah 3800, dan berpeluang break new high bila tembus diatas 3825-3830.
- Hari ini perhatikan saham-saham papan atas seperti ASII, BMRI, BBRI, SMGR, INTP, GGRM, BUMI, sebagai arah IHSG.
- Untuk saham-saham yang berpeluang naik tetap ada pada saham-saham small cap, dimana bisa dilihat pada table entry diatas, banyak saham pilihan kok, namun hati-hati saja bermain saham-saham seperti ini, harus disiplin pakai trailing stop.
- Jangan lupa juga perhatikan saham B-7 lainnya, Hari ini adalah penentuan apakah saham ENRG bisa tembus diatas 215 atau tidak? Bila ENRG mampu break 215, maka saham lainnya seperti DEWA,, ELTY dan UNSP akan ikut naik, sebaliknya bila ENRG turun kembali, maka DEWA, ELTY dan UNSP akan terseret kebawah kembali.

Support & Resistant Tabel :

OUTLOOK US & GLOBAL 24 JUNI 2011

• Pelarian investor dari aset beresiko tinggi semakin kencang Kamis kemarin rilis pesimis data ekonomi dan pengumuman mengejutkan mengenai mengenai intervensi cadangan minyak dunia – yang semakin meningkatkan kekhawatiran terhadap perlambatan ekonomi global. Namun dalam perkembangan akhir Yunani memenangkan persetujuan dari Uni Eropa dan Dana Moneter Internasional untuk program penghematan baru lima tahunan penghematan baru, yang membangkitkan kembali sentimen pasar dan membuat bursa saham Wall Street dan euro memangkas tekanan masing‐masing.
• Indeks saham komposit Nasdaq ditutup lebih tinggi, sementara Dow Jones dan S&P500 masih ditutup negatif setelah bangkit dari posisi terendah mereka masing‐ masing di hari Kamis. Perdana Menteri Yunani berjanji untuk mendorong reformasi ekonomi yang radikal melalui parlemen, yang diperlukan untuk Athena untuk menerima lebih banyak bantuan keuangan.
• Harga minyak mentah anjlok 6 persen, saham global jatuh dan euro merosot lebih dari 1% setelah Badan Energi Internasional (IEA) mengatakan akan menyuntikkan 60 juta barel cadangan minyak dikuasai pemerintah ke pasar global. Intervensi kejutan untuk membantu ekonomi global tersebut yang sedang tertekan mengejutkan para trader karena ini ketiga kalinya IEA melakukan langkah tersebut. Sebelumnya para trader mengira IEA akan memberikan waktu pada Arab Saudi untuk meningkatkan pasokan. Dan yang tak kalah mengejutkan ini terjadi setelah Arab Saudi mengatakan mereka akan meningkatkan produksi – sehingga kekhawatiran pun berkembang bahwa potensi peningkatan produksi Arab Saudi tidak akan cukup menanggulanginya. Harga minyak pun merosot ke level terendah 1 bulan dan usai penutupan NY harga minyak crude berjangka AS <CLc1> berada di areal $92,35/barel, atau turun 2.7%.
• Indeks saham Eropa ditutup di level terendah selama 3 bulan, dan EURCHF merosot ke rekor terendah terbarunya, di 1.1844, setelah rilis pesimis data weekly jobless claims AS dan merosotnya aktifitas manufaktur serta jasa di Eropa maupun Cina di periode Juni. Indeks saham dunia MSCI merosot 1,3% Kamis kemarin, dan menempatkannya dalam teritori negatif untuk perdagangan berjalan tahun ini.
• Sementara harga obligasi pemerintah AS dan mata uang dolar menguat karena pesimisme rilis ekonomi global yang memperkuat prospek perlambatan pemulihan ekonomi. Harga obligasi AS bertenor 10 tahun <US10YT=RR> naik 18/32 dengan yield di level 2,91% setelah sempat turun hingga 2,90%. Harga emas jatuh lebih dari 2,0%, yang merupakan kejatuhan terdalam untuk basis perdagangan 1 hari selama lebih dari 1 bulan ini – menyusul bercampur‐aduknya kecemasan di Yunani dengan prospek perlambatan ekonomi global yang memicu penguatan dolar AS sebagai salah satu aset safe‐haven. Selain itu, investor menjual emas untuk menutupi kerugian yang signifikan di pasar lain. Emas telah melemah ke $ 1513.45/ounce sebelum ditutup $ 1.521,30 pada hari Rabu setelah Federal Reserve memangkas proyeksi untuk pertumbuhan ekonomi AS dan belum memberikan indikasi terhadap program bantuan lanjutan (atau quantitive easing lanjutan) untuk mendongkrak perekonomian ke depan.
• Kemudian berita tentang kesepakatan Yunani untuk melakukan new austerity measures memangkas penurunan EURCHF untuk kemudian diperdagangkan di sekitar 1.1964 usai penutupan NY. Hal ini juga membatasi penurunan tajam EURUSD di 1.4127 untuk kemudian diperdagangkan di 1.4277 per pukul 06.13 WIB pagi ini.
(vaf)

Kamis, 23 Juni 2011

PENUTUPAN IHSG 23 JUNI 2011

- IHSG ditutup pada level 3823.650, naik 1.818 point (+0.05%), dengan total value sebesar 3.9 trilyun
- Asing net buy sebesar 696 milyard, namun ada crossing saham GZCO, JSPT, AMRT total sebesar 408       milyard, sehingga bila dikeluarkan dari 3 saham tsb, asing net buy sebesar 288 milyard.

Top Stock Turnover :

OUTLOOK US & GLOBAL 23 JUNI 2011

• Indeks saham AS merosot dari kenaikannya, harga obligasi pemerintah flat (tidak berubah) dari Rabu sebelumnya, setelah pertemuan FOMC The Fed AS semalam memutuskan kembali mempertahankan suku bunga sambil memangkas proyeksi pertumbuhan ekonomi AS, akan tetapi belum diperoleh tanda‐ tanda rencana stimulus (Quantitative Easing) akan dilanjutkan.
• The Fed AS mengatakan perekonomian AS akan tumbuh antara 2,7%‐2,9% tahun ini, turun dari proyeksi bulan April sebelumnya, antara 3,1%‐3,3%. Janji Putusan The Fed untuk melanjutkan suku bunga pada tingkat yang sangat rendah untuk jangka waktu yang panjang merupakan ruang bagi pelemahan dolar lebih lanjut – dan ini akan membuat pelaku pasar yang masih memiliki sentimen bullish akan mengurangi investasi mereka.
• Harga minyak pun naik, minyak mentah Brent untuk pengiriman Agustus <LCOc1> ditutup naik $3,26 di $114,21/barel. Harga minyak mentah di bursa berjangka AS <CLc1> naik $1,25 hingga $94.95 usai penutupan pasar NY.
• Bursa saham Wall Street turun rata‐rata sekitar 0,6% setelah The Fed menegaskan lambannya langkah pemulihan ekonomi. Sementara EURUSD juga turut merosot dari penguatannya setelah Ben Bernanke, dalam konferensi pers usai FOMC‐Meeting, menyatakan krisis utang Eropa yang mengarah pada default (gagal bayar) akan mengacaukan pasar keuangan dan dampaknya ke AS akan "cukup signifikan”. EURUSD bergerak di areal 1,4312 per pukul 05.45 WIB pagi ini, dibandingkan dengan penguatannya yang mencapai 1,4441 sebelum FOMC Meeting & konferensi pers Bernanke. Indeks dolar AS terhadap mata uang utama dunia, naik sekitar 0,4%, karena menjadi target safe‐haven kembali. Sementara indeks obligasi AS bertenor 10 tahun <US10YT=RR> diperdagangkan tidak berubah dari Kamis sebelumnya, dengan yield masih di bawah 3%.
• Emas berhasil memecahkan kisaran perdagangannya belakangan ini, mempertahankan kenaikan dalam 6 dari 7 hari terakhir, setelah FOMC Meeting semalam cenderung mempertahankan kebijakan moneter yang ultra‐longgar dalam waktu yang lebih panjang. Harga emas di pasar spot naik hingga $1557.75/ons.
• Di Eropa, yield obligasi Yunani bertenor 2 tahun jatuh setelah pemerintah memenangkan voting untuk austerity measure baru, namun yield obligasi negara‐negara Eropa kecil lainnya masih tertekan dan obligasi Jerman masih mantap dengan kenaikannya di tengah masih tingginya kekhawatiran terhadap restrukturisasi utang.
• Perdana Menteri Yunani George Papandreou dan kabinet barunya memenangkan mosi percaya di parlemen Yunani Rabu lalu, namun ini hanya merupakan langkah awal, dan Yunani masih harus membuktikan pelaksanaan langkah‐langkah penghematan (austerity measure) drastis sebelum mendapat dana segar dari Uni Eropa dan IMF. Pasar telah mengantisipasi dan bereaksi positif terhadap hasil voting di Yunani, namun para pengamat mengkhawatirkan ini hanya fase mengambil nafas dari besarnya tekanan di Eropa terkait krisis utang di wilayah tersebut. Indeks saham Eropa, FTSEurofirst 300 <FTEU3.> pun kembali merosot, ditutup turun 0,5%, sementara indeks saham London FTSE 100 <.FTSE> turun 0,1%.
(vaf)

IHSG OUTLOOK 23 JUNI 2011

- Setelah kenaikan 4 hari berturut-turut akhirnya Dow koreksi juga sekitar 0.6%, namun masih ditutup pada level diatas 12.000an.
- Harga minyak naik sempat diatas 95 USD, namun saat ini masih di sekitar 94an USD.
- IHSG kemarin masih sepi, market masih wait and see, volume cukup kecil, hanya saham B-7 yang memeriahkan IHSG disamping beberapa saham kecil yang naik cukup fantastik
- Sisi positif lainnya asing melakukan net buy diatas ½ trilyun, dimana asing banyak melakukan pembelian pada saham BUMI, ASII, BBRI, INDF, UNTR dan BMRI.
- Market masih wait and see, harga minyak masih belum tinggi dan angka inflasi masih menanti sekitar 10 hari lagi, jadi tetap waspada sebelum ada kepastian arah lebih lanjut, sambil berbenah portoflio bagi yang memiliki banyak jenis sahamnya.
- Perhatikan saham B-7, saham Astra group dan Banking besar, dan bila asing tidak agresif jual alias still net buy, berarti market masih kondusif, terutama bila IHSG mampu bertahan diatas level 3800.


Support & Resistant Tabel :

Rabu, 22 Juni 2011

PENUTUPAN IHSG 22 JUNI 2011

IHSG ditutup pada level 3821.832, naik 26.893 points (+ 0.71%), dengan total value sebesar 3.8 trilyun dimana asing net buy sebesar 528.3 milyard.

Top Stock Turnover :

IHSG OUTLOOK 22 JUNI 2011

- Kemarin IHSG pada sesi ke-1 masih pelan untuk naik, volume sangat sepi dan terbentur pada resist 3750-3760, namun setelah sesi ke-2 dibuka, IHSG melesat rally dan ditutup mendekati level 3800 kembali.
- Demikian juga Dow dan Nasdaq pagi ini ditutup cukup tinggi, Dow naik hampir 1%, sedangkan Nasdaq naik diatas 2% !!
- Harga minyak dunia masih naik tipis disekitar level 93-94 USD/barel, harga timah, nikel dan CPO juga turun naik.
- Kenaikan IHSG kemarin terutama didorong oleh saham B-7, terutama BUMI, ENRG, DEWA, UNSP dan ELTY, sedangkan saham perbankan yang naik cukup lumayan adalah banking diluar BMRI, BBRI, BBCA, seperti BJBR, BBNI, dikarenakan kedua saham banking ini memang sudah tertekan cukup dalam dan out of bolinger band, sehingga berpeluang naik lebih awal.
- Hari ini seharusnya IHSG masih melanjutkan rally dengan berbagai indikator diatas, dimana IHSG akan mudah melewati level 3800, tetapi akan bertemu dengan resistan kuat pada sekitar level 3842-3849, sanggupkah IHSG tembus level 3849? Bila tidak mampu tembus dalam beberapa hari kedepan, maka sebaiknya buat yang ada posisi nyangkut bisa keluar dulu, namun bila IHSG masih menembus 3849, maka berpeluang menuju 3872 bahkan break all time new high kembali.
- Kata kuncinya untuk saham-saham berbasic metal terutama batubara adalah apakah harga minyak dunia sanggup naik kembali minimal mendekati atau melewati level 98 USD ?
- Sedangkan kata kuncinya untuk saham banking adalah apakah Inflasi menjelang akhir bulan ini masih rendah atau cukup tinggi diatas prediksi para analis?
- Saham apa yang bisa dibeli hari ini? Yang ke-1 adalah saham-saham yang bottom reversal, artinya harga saham telah turun tertekan dan kini mulai naik kembali, seperti BUMI, INDY, BBNI, BJBR, BISI, dan masih banyak lagi, dimana semua indicator stochastic memberikan signal golden cross pada area over sold, tentu saja ini akan bagus bila dilanjutkan oleh MACD segera golden cross dan up trend kembali.
- Yang ke-2 adalah saham-saham yang sejak kemarin masih up trend, saham-saham seperti ini relative lebih aman, dan para pemainnya adalah jenis darvaser yang suka buy high sell higher, seperti saham JPFA, BYAN, ENRG, dlsb, dimana cirri-cirinya adalah Close>MA5>MA20>MA50>MA200.
- Saran saya tetap hati-hati, terutama bagi yang nyangkut di harga atas, hari ini masih ada kesempatan untuk beli agar saham-saham yang nanti bisa keluar, dan jual saham Anda bila IHSG tidak mampu tembus level 3849 atau 3872, jangan sampai nyangkut ke-2 kalinya.

Support & Resistant Tabel :

OUTLOOK 22 JUNI 2011

• Bursa saham global dan euro rebound signifikan Selasa kemarin didukung oleh optimisme antisipasi menjelang voting (mosi percaya) parlemen Yunani terhadap pemerintahnya dalam rangka mengatasi persoalan krisis utang dan mencegah default (gagal bayar) utang‐utangnya.
• Dan kemudian pemerintah Yunani pun berhasil memenangkan mosi percaya dari parlemennya, setelah lebih dari setengah dari total 300 anggota parlemennya mendukung pemerintahan sosialis Yunani di bawah pimpinan PM Papandreou tersebut – sehingga membuka jalan bagi langkah‐langkah penghematan baru (new austerity measures) – berupa pemangkasan spending besar‐besaran dan kenaikan pajak – sebagai syarat untuk memperoleh paket bantuan lanjutan senilai 12 milyar euro. Hasil voting ini baru selesai sekitar pukul 05.00 WIB pagi tadi.
• Ketidakpastian krisis utang di Eropa belakangan ini telah menjadi salah satu pemicu utama tekanan di bursa saham dunia – tercatat mengalami tekanan hampir 8% dari level tertingginya selama 3 tahun yang dicapai awal Mei lalu. Sementara di bursa Wall Street, indeks S&P500 meraih peningkatan harian terbesar selama 2 bulan untuk skala persentase di hari Selasa kemarin. Hal ini pun mendorong kenaikan indeks Nasdaq yang kembali berada di territorial positif untuk kinerja sepanjang 2011 ini.
• Bursa saham Tokyo berpotensi dibuka kembali menguat setelah indeks Nikkei di bursa berjangka Chicago berlanjut naik hingga ke areal 9550, atau naik lebih dari 100 poin.
• Sementara EURUSD naik menembus MA‐55 hari, hingga 1.4432, sebelum kemudian terkoreksi signifikan hingga 1.4366 sebelum stabil di areal 1.4380an di pukul 05.45 WIB pagi hari tadi usai voting parlemen Yunani. Nampaknya pasar cenderung melakukan aksi: buy on rumor sell on news, membeli euro karena antisipasi positif menjelang voting parlemen Yunani dan kemudian menjualnya ketika hasil voting memenuhi ekspektasi. Sebaliknya, indeks dolar AS terhadap mata uang utama dunia terkoreksi sekitar 0,5%.
• Hasil diskusi menteri‐menteri keuangan Eropa mengatakan bahwa Yunani memiliki waktu sampai 3 Juli untuk memutuskan setuju/tidak setuju terhadap syarat reformasi finansial untuk memperoleh paket bantuan lanjutan senilai total 120 milyar euro dari Uni Eropa dan IMF untuk menghindari bankruptcy, atau gagal bayar (default) utang‐utangnya.
• Indeks saham Eropa (FTSE Eurofirst 300) naik dengan akselerasi tercepat selama 2 bulan sebesar 1,5%, bangkit dari level penutupan terendahnya selama 3 bulan (sejak 20 April). Harga komoditas dunia, yang tergabung dalam indeks Reuters‐Jefferies CRB index <CRB.> berhasil naik sekitar 0,6% setelah sempat memangkas perolehan kenaikannya di sesi awal. Indeks saham dunia dalam MSCI naik 1,6% dan indeks saham di bursa negara berkembang <.MSCIEF) naik 1,5%.
• Sementara itu fokus pasar hari ini nampaknya akan beralih ke AS, karena nanti malam merupakan hari terakhir dari 2 hari pertemuan regular dewan moneter bank sentral AS (FOMC‐The Fed AS) – dimana para pengamat akan menilai bagaimana kebijakan moneter AS terkait dengan gerak ekonomi yang saat ini cenderung melamban sementara inflasi mulai meningkat.
• Rebound EURUSD dari reaksi positif pasar terhadap voting parlemen Yunani, oleh beberapa kalangan dikatakan hanya akan bersifat sementara karena itu tidak menjamin sepenuhnya Yunani akan melakukan new austerity measures pada 28 Juni mendatang. Dengan demikian voting Yunani belum mengakhiri uncertainty terhadap krisis utang di sejumlah wilayah zona eropa, dan ini masih akan menghambat investor besar masuk ke aset‐aset beresiko tinggi. Harga minyak mentah di bursa berjangka AS </CLc1> ditutup naik 0,4% ke level $93.70/barel. Sementara harga obligasi AS bertenor 10 tahun <US10YT=RR> turun dan memicu kenaikan yield‐nya ke 2,98%. Emas berlanjut naik dalam 3 hari berturut‐turut, hingga ke areal $1547.90/ons sebelum diperdagangkan di areal $1545 usai penutupan NY, akibat melemahnya dolar AS dan masih adanya uncertainty di Eropa.
(vaf)

Selasa, 21 Juni 2011

IHSG Warning !!!

Dari blog sebelah :

IHSG OUTLOOK 21 JUNI 2011

- Dow ditutup naik 0.63% dan Nasdaq naik 0.5%, sehingga hari ini besar kemungkinan untuk teknikal rebound buat IHSG maupun Asia, dengan mengingat IHSG selama 2 minggu terakhir ini berada dalam tekanan jual.
- Demikian juga harga minyak dunia dari level 92 USD mulai naik mendekati level 94 USD.
- Namun untuk buy and hold tetap lebih riskan daripada trading dengan mengingat Inflasi pada bulan Juni diperkirakan akan naik, sehubungan dengan harga beras yang juga mulai naik, bahkan tingkat kenaikan inflasi akan makin menaik pada bulan Juli 2011, dimana memasuki liburan anak-anak sekolah dan menghadapi bulan Puasa.
- Kemarin banyak saham yang dibuka langsung gap up, namun menjelang sesi ke-2 dikarenakan dow fut yang semakin dalam, maka trader menjadi panik, terlebih lagi ketika Eropa juga dibuka merah
- Namun pagi ini ternyata Dow ditutup hijau, jadi saham-saham yang kemarin dibuka naik tetapi ditutup turun, hari ini berpotensi menaik kembali.
- Cari saham-saham yang harga open kemarin lebih tinggi dari harga close sebelumnya.
- Sektor hari ini yang mungkin terbuka peluang untuk naik masih sektor financial, consumers, property, infrastustur yang diuntungkan oleh turunnya harga komoditas.
- Untuk sektor batu bara baru akan rally kembali bila minyak dunia kembali naik mencapai mendekati 98 USD.
- Hati-hati juga harga CPO mulai menurun. Harga Nikel dan timah masih relative diam di tempat.
- Buat scalper/fast trading, bila saham BUMI menaik, tentu akan lebih cepat saham ENRG, DEWA dan ELTY, namun tetap waspada dan jangan serakah, serta harus pasang trailing stop/stop loss.
- IHSG masih bertahan diatas 3700, namun masih berat tembus diatas 3750, mari kita hari ini perhatikan apakah IHSG berhasil tembus dan tutup diatas level 3750? S : 3710-3704, R : 3751-3763.
- Perhatikan saham ASII, bila naik diatas seribu rupiah, maka boleh dikatakan market bullish untuk hari ini.

Support & Resistant Tabel :

OUTLOOK US & GLOBAL 21 JUNI 2011

• Euro dan harga minyak masih goyah Senin kemarin karena investor masih menghindari aset‐aset berisiko tinggi setelah menteri keuangan Eropa menunda program lanjutan pinjaman darurat ke Yunani hingga negara yang sedang dililit utang tersebut menyetujui langkah‐langkah penghematan baru (new austerity measures). Hasil pertemuan menterui‐menteri keuangan Zona Euro di Luksemburg kemarin memutuskan untuk memberikan waktu 2 minggu kepada Yunani untuk menyetujui langkah‐langkah penghematan ketat untuk memperoleh bantuan pinjaman lanjutan senilai €120 milyar ($17 miliar) – sebuah tekanan terhadap pemerintah Yunani untuk memperbaiki kondisi keuangannya yang morat‐marit.
• Namun, investor masih bergulat dengan kekhawatiran apakah krisis utang Yunani ini akan beresiko sistemik. Berita dari Eropa tersebut awalnya dianggap negatif, namun mayoritas trader akhirnya menyimpulkan Yunani akan mendapatkan bantuan yang memadai di akhir tahun untuk mencegah default.
• Sementara itu, Swiss franc yang masih cenderung menguat mengindikasikan bahwa kecemasan masih menghantui pasar meskipun bursa saham Wall Street mulai rebound dan harga‐harga di pasar Treasury AS mulai stabil. Euro melemah terhadap Swiss franc, berhasil mengatasi tekanannya atas dolar AS dan yen. Sementara indeks dolar AS terhadap sejumlah mata uang utama dunia tidak banyak berubah dari Jumat sebelumnya, di areal $75.
• EURUSD naik sekitar 0,2% ke atas areal 1.4300an, sementara EURCHF melemah sekitar 0,1% di sekitar 1.2100an. Sementara indeks utama bursa saham Tokyo berpotensi melanjutkan kenaikan di pembukaan hari ini setelah indeks Nikkei tipe kontrak September di pasar Chicago naik 65 poin ke 9.445.
• Indeks volatilitas CBOE <VIX.>, yang mengukur tingkat kekhawatiran pasar di bursa Wall Street, turun 8,2% ‐ sebuah persentase penurunan dalam basis harian terbesar dalam tiga bulan. Sebelumnya indeks volatilitas Euro‐STOXX50 <.V2TX>, yang mengukur tingkat kekhawatiran investor di bursa Eropa, ditutup naik 5,3%.
• Harga obligasi AS bertenor 10 tahun <US10YT=RR> turun ke level 3/32 dengan yield 2,95% ‐ setelah merosot 2,89%, areal support kuat untuk yield obligasi AS tersebut dan sekaligus yield terendahnya sejak awal Desember yang sempat di‐test minggu lalu. Resiko penurunan lebih lanjut pada yield obligasi AS nampaknya akan sangat bergantung pada sentimen investor – dari krisis utang Eropa serta rilis data ekonomi pesimis yang memicu investor ‘lari’ dari aset‐ aset beresiko tinggi.
• Indeks utama bursa saham Eropa, FTSEurofirst 300 <.FTEU3>, ditutup turun 0,5% akibat meningkatnya kekhawatiran terhadap krisis utang Yunani dan kemungkinan penurunan peringkat utang di Italia. Sementara indeks saham dunia dari MSCI turun 0,1%.
• Harga minyak mentah brent <LCOc1> di bursa berjangka juga turun, sebesar 1,3% ke level $111,69/barel. Harga minyak mentah di bursa berjangka AS <CLc1> mentah ringan naik 0,27% ke level $93,32 usai penutupan NY. Sementara harga emas di bursa berjangka AS tipe kontrak Agustus berakhir naik 0,2% ke areal $1,542/ons.
(vaf)

Senin, 20 Juni 2011

Penutupan IHSG 20 Juni 2011

- IHSG ditutup pada level 3729.122, naik 6.819 points (+0.18%),
- Total value transaksi sebesar 3.2 trilyun
- Asing net sell sebesar 41.2 milyard rupiah

Top Stock Turnover :

IHSG Outlook 20 Juni 2011

- Jumat kemarin Dow ditutup naik tipis pada level 12.004 (diatas level 12.000 lebih sedikit), namun secara teknikal Dow baru bagus bila telah mampu naik diatas 12.063 kembali.
- Harga minyak dunia yang anjlok ke level 92 USD, apakah ini mencerminkan ekonomi dunia yang semakin memburuk? Namun secara Teknikal oil berada pada level supportnya, bila masih turun, maka akan menuju level 88 atau 84, apakah akan menuju dibawah level 90 USD? Mari kita perhatikan dan ikuti harga minyak dunia ini, karena sangat mempengaruhi pada saham-saham batu bara.
- Namun sebaliknya bila harga minyak dunia turun demikian besar, berarti akan menggiring harga-harga komoditas lainnya untuk turun, seperti harga metal (nikel, timah), komiditi lainnya CPO, jagung, kedelai dlsb, berarti akan mencerminkan inflasi rendah, dan itu malah bagus buat saham banking, property, consumer, dan feedmiil (pabrik pakan), karena semua bahan-bahan bakunya akan turun.
- Tapi secara Teknikal, IHSG saat ini sudah berada dibawah MA50, sehingga IHSG tetap harus diatas 3800 baru bagus kembali. Support hari ini 3693-3683, Resistan : 3755-3773.
- Untuk menunggu keluarnya data inflasi masih lama, masih sekitar 10 hari lagi, jadi masih minim sentiment positif untuk menangkat IHSG, karena IHSG tetap hanya bisa naik oleh salah satu sektor yaitu banking atau coal.
- Saham BUMi bila masih melanjutkan penurunan tembus dibawah level 3000, maka akan menguji level support pada harga 2925.
- Saham DEWA bila tidak lebih turun dari level 97 masih aman buat hit run, namun bila break down 97 berpeluang menuju level 92. Namun hati-hati MA5 bila berhasil death cross MA20.
- Saham ENRG, MA5 berhasil death cross MA20, berarti tidak bagus, Namun bila berhasil naik diatas 197, berarti harga bermain diatas MA20 kembali dan berpeluang harga ke 20aan kembali. Hati-hati bila break down 186 berpeluang menuju 178,
- Bagi yang bertanya bagaimana kalau HOLD untuk jangka panjang/investasi disaham DEWA/ENRG, bagi seorang investor jangka panjang lebih bijak bila pegang saham yang berfundamental bagus dan bukan gorengan, Saya tidak berani menjamin saham ini bagus, atau jelek, karena peluangnya memungkinkan untuk dibawa turun hingga dibawah 100, atau naik untuk DEWA diatas 200, ENRG diatas 300. Karena kalau emiten mau mengangkat/menurunkan harga, semua juga memungkinkan dan tentunya ada maksud dan tujuannya.
- Sebagai contoh ketika harga saham BUMI turun dari 8500 ke level 380, kemudian naik ke level 3225, selanjutnya turun ke level 1860, dari 1860 naik kembali ke level 3650, pertanyaan saya adalah ketika harga BUMi dari level 1860 naik ke level 3650 dengan berita Vallar, apakah kerja sama Vallar memang terjadi ketika BUMI naik dari 1860 ke 3650 ataukah ketika BUMI diturunkan dari level 3225 ke level 1860 ? apakah ketika diumumkan adanya kerja sama dengan Vallar, hal itu bisa terjadi 1-2 minggu sebelumnya ataukah 1-2 bulan sebelumnya?
- Nah buat yang berani invest di ENRG dan DEWA, apakah cukup nyali buat invest ? Kecuali bila harga DEWA disekitar 60 dan ENRG disekitar 110 masih aman untuk hold.

Support & Resistant Tabel :



OUTLOOK US & GLOBAL

• Bursa saham global dan euro rebound di akhir pekan kemarin setelah pemimpin Prancis dan Jerman mengisyaratkan kesepakatan bantuan untuk menyelamatkan sesama anggota zona euro, yakni Yunani dari gagal bayar utang dan mencegah krisis global lebih luas. Namun demikian sampai tercipta realisasi, kekhawatiran terhadap isu krisis utang Yunani masih akan membayangi pasar global.
• Semakin tinggi spekulasi bahwa Yunani akan menerima bantuan lanjutan senilai €120 milyar sebelum kehabisan uang tunai musim panas ini, akan menenangkan investor yang sebelumnya diguncang volatilitas yang cukup signifikan pekan lalu – menyusul kekhawatiran bahwa kegagalan bayar Yunani bisa menular ke negara‐negara lain di zona Eropa, yang sempat memuncak ketika lembaga rating Moody’s Investors Service menyatakan kemungkinan untuk memangkas peringkat utang Italia.
• Namun, risk‐aversion (keengganan terhadap aset‐aset risiko tinggi) masih meningkat ditandai oleh penurunan harga minyak, lonjakan emas dan Swiss franc, yang secara tradisional dipandang sebagai mata uang safe haven.
• Selera rendah‐risiko memicu kenaikan obligasi pemerintah di tengah masih adanya keragu‐raguan apakah dukungan dari Kanselir Jerman Angela Merkel dan Presiden Prancis Nicolas Sarkozy dapat mempercepat bantuan untuk Yunani.
• Merkel mengatakan pada hari Jumat bahwa Jerman dan Perancis menginginkan solusi cepat untuk kebuntuan atas paket bantuan lanjutan ke Yunani, sementara Sarkozy mengatakan tidak ada waktu untuk kalah.
• Di Yunani, Perdana Menteri George Papandreou menunjuk menteri keuangan baru, Evangelos Venizelos, dalam upaya untuk mendorong melalui reformasi ekonomi yang keras. Venizelos mengatakan ia akan meminta persetujuan dari rekan‐rekan zona euro yang pada hari Minggu (belum dirilis saat laporan ini dibuat) untuk menyetujui beberapa perubahan dari rencana penghematan (austerity measures) jangka menengah agar dapat lolos dari parlemen.
• Meskipun dibayangi review Moody’s terhadap peringkat utang Italia, EURUSD berhasil rebound kembali ke areal 1.4300an, membatasi penurunan signifikan minggu lalu. Indeks S&P500 dan Dow Jones menghentikan tekanan dalam 6 minggu berturut‐turut, meskipun S&P500 sudah terkoreksi hampir 7% di bawah level tertinggi 3 tahun yang dicapai 2 Mei lalu. Indeks FTSEurofirst 300 <FTEU3.> Eropa naik 0,2% di hari Jumat namun relatif masih tertekan di sepanjang perdagangan minggu lalu – memperpanjang rangkaian penurunan beruntun selama 7 minggu dengan akumulasi sebesar 4,8%. Indeks saham dunia dalam MSCI naik 0,4%, rebound dari level terendah 3 bulan. Namun masih terhitung melemah di sepanjang perdagangan minggu lalu, dan bahkan indeks MSCI untuk bursa saham dunia telah memasuki wilayah negatif di tahun berjalan ini.
• Spot emas naik <XAU=> di $1,537.00/ons, kenaikan terbesar harian dalam 3 minggu. Harga minyak mentah di bursa berjangka AS <CLc1> tertekan lebih dari 2% di bawah areal $93/barel, sementara minyak mentah Brent <LCOc1> Agustus di London turun ke level $113,25.
• Obligasi di pasar Treasury AS memangkas tekanan di sesi awal dan kemudian ditutup flat dipengaruhi komentar optimis terhadap kasus Yunani dari petinggi Jerman dan Perancis. Harga obligasi AS bertenor 10‐tahun <US10YT=RR> turun 3/32 denga yield sebesar 2,94% ‐ namun masih belum jauh dari level terendah selama 6 bulan.
• Prospek saham dan aset‐aset beresiko masih rentan volatilitas, mengingat tanda‐tanda perlambatan ekonomi di seluruh dunia dan masih adanya kekhawatiran atas krisis utang Yunani dan negara‐negara anggota zona‐eropa lainnya. Selain itu, fase terakhir program Quantitative Easing ke‐2 (QE2) The Fed AS yang bernilai $600 milyar, di tengah lemahnya kinerja ekonomi AS juga memberikan kekhawatiran tersendiri di antara para investor. IMF Jumat lalu juga menurunkan perkiraan untuk pertumbuhan ekonomi AS dan menyerukan Washington serta negara‐negara Eropa untuk memecahkan kesengsaraan anggaran mereka. IMF juga mengatakan beberapa negara‐negara berkembang mengalami overheat ekonomi. Data terbaru akhir minggu lalu menunjukkan bahwa sentimen konsumen dan aktivitas ekonomi AS mengindikasikan sedang goyahnya pemulihan ekonomi AS.
(vaf)

Jumat, 17 Juni 2011

OUTLOOK US & Global

• Tekanan saham AS, minyak dan euro berhasil terhadang di tengah masih adanya gelombang sell‐off Kamis kemarin, karena investor kini menunggu tanda‐ tanda apakah lembaga internasional dapat mencegah Yunani dari default utangnya. Kegelisahan pasar terhadap krisis utang Yunani saat ini memicu pembelian aset‐aset berisiko rendah, seperti obligasi pemerintah, dalam dua hari berturut‐turut.
• Bursa saham Wall Street mampu menghadang gelombang tekanan, dengan didukung rebound di awal sesi Kamis, di tengah masih tingginya ketidakpastian terhadap krisis utang Yunani – yang memicu tekanan jual saham‐saham, terutama di sektor pertambangan, baja dan saham‐saham material lainnya.
• Meningkatnya kecemasan atas Yunani – apakah bisa menerima dana talangan lanjutan senilai 120 milyar euro atau tidak – menyebabkan pasar beralih pada aset‐aset beresiko rendah (safe‐haven) yakni obligasi pemerintah dan menekan saham ke level terendahnya selama 3 bulan.
• Pejabat Eropa dan Dana Moneter Internasional sedang mengupayakan paket penyelamatan, sementara suara pemerintah Yunani terpecah terhadap langkah penghematan (austerity measure) penghematan langkah yang diperlukan dan bagaimana membuat investor swasta berbagi beban.
• Ada kekhawatiran bahwa "kekacauan" utang Yunani bisa mengacaukan sistem keuangan dunia dan mengeringkan lending, mirip dengan apa yang terjadi pasca runtuhnya Lehman Brothers pada September 2008. Kecemasan terhadap kemungkinan atas gagal bayar utang Yunani memicu kenaikan harga emas dan memberi investor alasan untuk membeli aset‐aset berisiko rendah, yakni obligasi pemerintah untuk dua hari berturut‐turut.
• Dalam sebuah sesi yang sangat volatile, saham dan euro bergerak bolak‐balik di areal positif‐negatif Kamis kemarin di tengah kekhawatiran bahwa masalah utang Yunani mungkin akan menyebar ke krisis global. Beberapa analis khawatir krisis utang di Yunani dan lemahnya ekonomi negara‐negara zona euro dapat memperburuk regionalnya seperti kiris financial global 2007 yang berasal dari AS (bank investasi Bear Stearns dan Lehman Brothers).
• Yang memperbesar kekhawatiran investor saat ini adalah meningkatnya indikasi lemahnya kinerja ekonomi AS, dari rilis data‐data ekonominya belakangan ini.
• Indeks MSCI untuk saham dunia turun 1% dan ditutup masih di sekitar level terendah sejak 18 Maret yang dicapai Rabu sebelumnya – ini sekaligus menghapus kenaikan yang sebelumnya diraih sepanjang 2011 berjalan ini. Di Tokyo, indeks Nikkei <.N225> turun 1,7% mengikuti tekanan tajam Wall Street Rabu sebelumnya. Sementara indeks saham Eropa FTSEurofirst 300 <FTEU3> turun 0,42% dan ditutup di level terendah sejak pertengahan Maret.
• Di pasar mata uang, EURUSD tertekan ke level terendah 3 pekan di 1.4074 sebelum kemudian bangkit dan tertahan di areal 1.4200an. Euro juga melemah ke rekornya terhadap franc Swiss, di 1.1957, karena investor ‘lari’ dari aset‐aset beresiko tinggi.
• Harga minyak mentah berjangka AS <CLc1> naik tipis di sekitar $95/barel setelah anjlok 4% Rabu sebelumnya. Harga emas di pasar spot <XAU=> turun tipis dari penutupan Rabu sebelumnya, ke areal $1528/ons.
• Kewaspadaan investor memicu peralihan dana ke aset‐aset rendah resiko, yakni obligasi pemerintah – menyebabkan yield obligasi pemerintah AS bertenor 10 tahun merosot ke posisi terendah 6 bulan di 2,92 persen, turun 5 basis poin pada Kamis tersebut.
(vaf)

OUTLOOK US & Global

• Tekanan saham AS, minyak dan euro berhasil terhadang di tengah masih adanya gelombang sell‐off Kamis kemarin, karena investor kini menunggu tanda‐ tanda apakah lembaga internasional dapat mencegah Yunani dari default utangnya. Kegelisahan pasar terhadap krisis utang Yunani saat ini memicu pembelian aset‐aset berisiko rendah, seperti obligasi pemerintah, dalam dua hari berturut‐turut.
• Bursa saham Wall Street mampu menghadang gelombang tekanan, dengan didukung rebound di awal sesi Kamis, di tengah masih tingginya ketidakpastian terhadap krisis utang Yunani – yang memicu tekanan jual saham‐saham, terutama di sektor pertambangan, baja dan saham‐saham material lainnya.
• Meningkatnya kecemasan atas Yunani – apakah bisa menerima dana talangan lanjutan senilai 120 milyar euro atau tidak – menyebabkan pasar beralih pada aset‐aset beresiko rendah (safe‐haven) yakni obligasi pemerintah dan menekan saham ke level terendahnya selama 3 bulan.
• Pejabat Eropa dan Dana Moneter Internasional sedang mengupayakan paket penyelamatan, sementara suara pemerintah Yunani terpecah terhadap langkah penghematan (austerity measure) penghematan langkah yang diperlukan dan bagaimana membuat investor swasta berbagi beban.
• Ada kekhawatiran bahwa "kekacauan" utang Yunani bisa mengacaukan sistem keuangan dunia dan mengeringkan lending, mirip dengan apa yang terjadi pasca runtuhnya Lehman Brothers pada September 2008. Kecemasan terhadap kemungkinan atas gagal bayar utang Yunani memicu kenaikan harga emas dan memberi investor alasan untuk membeli aset‐aset berisiko rendah, yakni obligasi pemerintah untuk dua hari berturut‐turut.
• Dalam sebuah sesi yang sangat volatile, saham dan euro bergerak bolak‐balik di areal positif‐negatif Kamis kemarin di tengah kekhawatiran bahwa masalah utang Yunani mungkin akan menyebar ke krisis global. Beberapa analis khawatir krisis utang di Yunani dan lemahnya ekonomi negara‐negara zona euro dapat memperburuk regionalnya seperti kiris financial global 2007 yang berasal dari AS (bank investasi Bear Stearns dan Lehman Brothers).
• Yang memperbesar kekhawatiran investor saat ini adalah meningkatnya indikasi lemahnya kinerja ekonomi AS, dari rilis data‐data ekonominya belakangan ini.
• Indeks MSCI untuk saham dunia turun 1% dan ditutup masih di sekitar level terendah sejak 18 Maret yang dicapai Rabu sebelumnya – ini sekaligus menghapus kenaikan yang sebelumnya diraih sepanjang 2011 berjalan ini. Di Tokyo, indeks Nikkei <.N225> turun 1,7% mengikuti tekanan tajam Wall Street Rabu sebelumnya. Sementara indeks saham Eropa FTSEurofirst 300 <FTEU3> turun 0,42% dan ditutup di level terendah sejak pertengahan Maret.
• Di pasar mata uang, EURUSD tertekan ke level terendah 3 pekan di 1.4074 sebelum kemudian bangkit dan tertahan di areal 1.4200an. Euro juga melemah ke rekornya terhadap franc Swiss, di 1.1957, karena investor ‘lari’ dari aset‐aset beresiko tinggi.
• Harga minyak mentah berjangka AS <CLc1> naik tipis di sekitar $95/barel setelah anjlok 4% Rabu sebelumnya. Harga emas di pasar spot <XAU=> turun tipis dari penutupan Rabu sebelumnya, ke areal $1528/ons.
• Kewaspadaan investor memicu peralihan dana ke aset‐aset rendah resiko, yakni obligasi pemerintah – menyebabkan yield obligasi pemerintah AS bertenor 10 tahun merosot ke posisi terendah 6 bulan di 2,92 persen, turun 5 basis poin pada Kamis tersebut.
(vaf)

IHSG outlook 17 Juni 2011

- Hari ini tanggal 17, merupakan pertengahan bulan, dimana sejak memasuki bulan Juni 2011, IHSG dan market di berbagai belahan dunia semuanya menampakan hasil yang tidak menggembirakan.
- Kemarin IHSG sempat turun diatas 2%, namun mendekati akhir sesi, akhirnya ditutup sekitar turun 1,5%.
- Semua sektor tidak ada terkecuali berada dalam zona merah.
- Saham-saham yang memperlihatkan kinerja posisif hanya beberapa saja, antara lain SMGR, KLBF, EXCL, ASRI, ISAT, MAPI, PTPP, BYAN, MIDI, dlsb.
- Sentimen masih datang dari Luar Negeri yang mempermasalahkan krisis Yunani, siapa yang akan memberikan bantuan, kemudian mengenai data pengangguran AS, serta beberapa bank di Perancis yang di down grade karena ada keterkaitannya dengan hutang Yunani. Sedangkan berita di Asia masih sekitar Inflasi yang tinggi di Negara China.
- Yang jelas Dow Jones sejak break down 12.000 dan IHSG break down 3800 membuat up trend channelnya patah, sehingga para trader besar lebih senang menjual dulu saham-sahamnya untuk menekan harga, biar mereka bisa membeli sahamnya kembali dilevel yang lebih murah.
- Kemarin sektor yang cukup bertahan adalah sector agri, namun menjelang penutupan juga kena bantai, ternyata pagi ini CPO ditutup turun sekitar 2%, harga minyak masih sekitar 95 USD, sedangkan harga nikel dan timah masih melanjutkan penurunannya.
- Hari ini kemungkinan saham-saham B-6 seperti ENRG, DEWA, ELTY, UNSP, masih akan terus dipermainkan, apakah dibuat turun dulu baru dinaikan, atau dibuat naik baru diturunkan, sedangkan saham BUMI kemarin sejak jebol support kuat dilevel 3300 langsung terjun bebas ke level 3075, walaupun akhirnya ditutup di level 3150.
- Kemarin secara teknikal banyak sekali saham-saham yang telah out of bolinger band, antara lain : ADMF, ANTM, BBKP, BIPI, BISI, BJBR, BKSL, BKSW, BMRI, BNBR, BNII, BSDE, BSIM, BUMI, DOID, ELTY, FREN, INCO, INKP, ITMG, KKGI, KRAS, PLIN, RMBA, SGRO, TBLA, TINS, TLKM, ULTJ, UNSP, sehingga mudah-mudahan saham-saham yang out of bolinger band ini berpotensi untuk kembali masuk dalam area bolinger bandnya, terutama dikarenakan pagi ini Dow berhasil tutup di zona positif, namun jangan diharapkan rally kalau harga-harga saham tsb tidak mampu memasuki midle up area bolinger band.
- Mari kita hari ini kembali memantau market dengan menambah kewaspadaan dan semakin mematangkan trading plan, disamping itu pula kesempatan switching portofolio, agar ketika nanti rebound/pull back, peluang untuk naik lebih cepat sehingga lebih cepat juga menutup kerugian Anda.

Support & Resistant Tabel :

Kamis, 16 Juni 2011

PENUTUPAN IHSG 16 JUNI 2011

IHSG di tutup pada level 3740.471, turun 53.780 points (-1.42%).
Total value sebesar 4.2 trilyun dimana asing net sell sebesar 170 milyard.

Top Stock Turnover :

OUTLOOK US & GLOBAL 16 Juni 2011

• Indeks saham dunia dan mata uang tunggal Eropa merosot Rabu kemarin, menyusul pergolakan di Yunani akibat krisis utangnya dan belum jelasnya sikap para pemimpin Eropa terhadap program bantuan (pinjaman).
• Euro turun 2% atas dolar AS dan obligasi pemerintah AS serta Jerman naik karena investor ‘lebih senang untuk saat ini’ menanam dana mereka pada aset‐aset aman resiko setelah menteri‐ menteri keuangan Eropa gagal mencapai kesepakatan bagaimana melibatkan sektor swasta untuk program pinjaman lanjutan ke Yunani. Dikatakan bahwa kesepakatan tersebut sulit untuk dicapai pada KTT Eropa minggu depan dan nampaknya kan tertunda hingga pertengahan Juli.
• Sebelumnya seolah kita menyaksikan bahwa Eropa membuat kemajuan dalam mengatasi persoalan krisis utang Yunani, namun hingga saat ini ternyata belum ada sebuah keputusan yang jelas dari para petinggi Eropa. Investor pun ‘menyerah’ dan cenderung mengambil sikap defensif dengan mengeluarkan dana mereka dari aset‐aset beresiko tinggi.
• Dolar AS, sebagai mata uang utama ber‐yield rendah saat ini, menjadi sasaran perlindungan investor, yang membuatnya menguat signifikan terhadap mayoritas mata uang utama dunia . Menguatnya dolar memicu tekanan harga minyak mentah AS yang mencapai sekitar 4% kemarin. Selain itu indikasi lesunya ekonomi juga berpotensi menekan permintaan akan minyak, sehingga juga menjadi faktor penekan lainnya.
• Di Amerika Serikat, suramnya data manufaktur dan perumahan meningkatkan kekhawatiran lebih lanjut terhadap langkah pertumbuhan yang melambat. Ini memperbesar rasa kekhawatiran pasar yang kemudian menyebabkan para investor ‘menyerah’ dan membuat sentimen pasar semakin negatif.
• Hanya perkembangan isu dalam waktu kurang dari 24 jam telah mampu membuat Investor mundur setelah mencoba kembali ‘masuk’ ke pasar saham dan aset berisiko lainnya. Euro dan bursa saham Wall Street tertekan ke level‐level ‘teknis’ masing‐masing.
• Saham perbankan memimpin tekanan bursa global, setelah Moody `s Investors Service mengatakan berkemungkinan me‐review peringkat kredit dari bank‐bank Prancis seperti BNP Paribas, Credit Agricole dan Societe Generale – yang disinyalir memiliki holding‐asset obligasi publik dan swasta Yunani. Dan kemudian Moody’s dikatakan juga akan me‐review peringkat kredit sejumlah unit bank Portugal di Brazil.
• Indeks MSCI untuk saham dunia merosot 1,9% sehari setelah mencetak kenaikan terbesar harian dalam 2 pekan (secara persentase) hari Selasa akibat data‐data ekonomi Cina dan AS saat itu tidak seburuk yang dikhawatirkan. Di Wall Street, tekanan semalam menghapus kenaikan bursa pada Selasa sebelumnya. Indeks saham Eropa atas <FTEU3.> turun 1,1% semalam, sementara indeks Nikkei Tokyo <.N225> berakhir 0,3% lebih rendah Rabu kemarin. Karena meningkatnya indikasi perlambatan ekonomi, sejumlah analis memproyeksikan penurunan lebih lanjut di bursa saham.
• Bahkan jika ternyata tekanan tidak sebesar yang dikhawatirkan, hambatan pemulihan ekonomi AS masih akan mengecewakan. Ini bertepatan dengan berakhirnya program quantitative easing ke2 (QE2) The Fed AS yang bernilai $600 milyar pada Juni ini. Terlebih, di bulan Juli mendatang akan merupakan musim laporan keuangan kuartalan korporasi global – ini akan semakin menambah kekhawatiran dan berpotensi memicu tekanan lebih lanjut pada bursa saham global. Indeks S&P500 diproyeksikan akan jatuh 11‐20% dari puncaknya pada awal Mei lalu.
• Sementara itu, puluhan ribu demonstran di Yunani mengamuk menentang program austerity (penghematan) lanjutan setelah menteri‐menteri keuangan zona euro gagal mencapai kesepakatan untuk melibatkan sektor swasta berkontribusi pada bailout kedua Yunani – yang saat ini menginginkan bantuan lanjutan senilai €120 milyar. Kini pasar akan melihat bagaimana kesepakatan pemimpin Jerman dan Perancis (sebagai negara‐negara terbesar Eropa) yang dijadwalkan akan melangsungkan pertemuan di akhir pekan ini.
• Perdana Menteri Yunani George Papandreou dihimbau untuk turun dari jabatannya dan ‘membuat jalan’ bagi pemerintah nasional bersatu. Sebuah resolusi harus dicapai dalam waktu dekat. Yunani tidak bisa terus seperti ini. Dan pertanyaannya untuk adalah, "resolusi apa yang akan dicapai?
• Liku terbaru dalam krisis utang Yunani, dibarengi oleh warning dari lembaga Moody’s investor Services terhadap peringkat kredit sejumlah bank Eropa, menambah akselerasi tekanan untuk mata uang euro. EURUSD jatuh 2% ke 1,4150‐an, tekanan terbesar selama lebih dari sebulan ini.
• Kegelisahan investor menghidupkan kembali pasar obligasi AS dan Jerman, yang berisiko rendah. Penyerbuan ke obligasi mengetuk yield benchmark 10‐tahun Treasury <US10YT=RR> kembali di bawah 3 persen, sebuah penurunan terbesar harian sejak September – setelah hari Selasa naik ke level tertinggi selama 2 pekan.
• Pelarian dari aset‐aset beresiko juga mengangkat harga emas di pasar spot yang berakhir di $1,530.50/ons, naik dari 1,523.25 pada hari Selasa. Sementara harga minyak menghapus kenaikan Selasa sebelumnya, jatuh ke level $95.30an/barel setelah penutupan NY Rabu. Padahal, merosotnya di luar dugaan persediaan minyak mentah AS (yang dilaporkan Rabu) sempat memicu kenaikannya.
(vaf)

IHSG Outlook 16 Juni 2011

- Dow ditutup pada level 11.897, turun 1.48%, lebih rendah dari penutupan 2 hari yang lalu pada level 11.953, berarti membentuk new low kembali.
- Demikian juga harga oil turun pada level 95 USD, turun diatas 4% dari harga kemarin.
- Komoditas Nikel dan Nikel juga semakin dalam, yang masih naik adalah CPO dan GOLD.
- Jadi hampir dipastikan IHSG hari ini akan kena getahnya juga, patokan kita adalah apakah harga level support yang terbentuk 3 hari yang lalu mampu’kah bertahan?
- Contoh CPIN terbentuk harga support pada level 1830, akankah lebih rendah lagi?
- Sedangkan saham B-7 kemarin semua support telah tembus, baik BUMI, ENRG, UNSP, ELTY, DEWA, big trader lebih cepat kabur pada posisi yang kurang menguntungkan pada saham-saham B-7 daripada buy and hold, karena setelah turun dalam, bila market kondusif Bandar akan lebih mudah menaikan harga kembali, daripada membuat harga B-7 diam ditempat (psikologis fluktuasi)
- Saham yang relative menjadi pilihan kembali kepada defensive stock, yaitu KLBF, JSMR, JSMR, INDF, MYOR, EXCL.
- Asing kemarin net buy dengan value yang cukup besar, namun asing nampak tidak ingin membeli di harga atas (hanya mau menampung harga bawah), namun demikian asing masih net buy dengan value yang besar, narket relative tertahan.
- Hari ini mari kita kembali melihat arah market dengan memperhatikan saham-saham besar seperti ASII, UNTR, BBRI, BMRI, BUMI, ITMG, sampai seberapa jauhkan laju penurunannya?
- Seperti yang telah saya kemukakan 3 hari yang lalu, IHSG kembali pada level 3786 pada tanggal 5 Januari 2011, dan kemarin IHSG pada level 3794, artinya selama hampir 6 bulan IHSG kembali lagi ke level semula, bila Para Pembaca yang telah sempat take profit, jangan sampai merugi kembali, safety trading dan not be greedy serta pergunakan money management yang baik.
- Arah market semakin tidak menentu dan fluktuasi, lebih gampang rugi daripadauntung, jadi semakin rampingkan portofolio adalah tindakan yang lebih bijaksana.
- Kemarin IHSG berhasil tembus dengan mudah diatas level 3800, namun aksi panik selling menjelang eropa dibuka, maka akhirnya tutup dibawah 3800.
- Diharapkan IHSG tidak membentuk new low seperti Dow, paling tidak jangan lebih rendah dari 3728.
S : 3760-3728, R : 3810-3816.



Support & Resistan Tabel :

Rabu, 15 Juni 2011

PENUTUPAN IHSG 15 JUNI 2011

IHSG ditutup pada level 3794.251, naik 20.978 (+0.56%), dengan total value sebesar 3.6 trilyun, dimana asing net buy sebesar 471 milyard.

TOP STOCK TURNOVER :

IHSG : Saham-saham B-7

* BUMI saat ini ada support kuat pada level 3300, semoga tidak tembus dibawah 3300, peluang kenaikan terbuka hingga menuju level 3475. Cut loss jika turun dibawah 3300 dengan volume yang besar.
* ENRG saat ini resistan kuat ada pada level 200, sehingga Bandar tidak berani mengangkat harga ENRG bila market tidak terlalu bullish, dengan mengingat bermain di level 200, akan jauh lebih berat karena bermain dengan fraksi 5 poin. Namun Low kemarin berada diatas Low sehari sebelumnya (195>192), artinya bila hari ini ENRG tidak turun lebih rendah dari 195 berarti semakin bagus, paling tidak jangan turun lebih rendah dari level 192 masih boleh hold.
* Demikian juga saham DEWA, Low kemarin lebih tinggi dari low sebelumnya (108>105), sehingga hari ini tidak turun lebih rendah dari 108, DEWA ada resist di level 112, namun tidak merupakan resist kuat, sehingga besar peluang bisa menuju level 117 kembali.
* ELTY : Low kemarin = Low sebelumnya (152=152), sehingga diharapkan ELTY menjadi support kuat dilevel 150-152, sedangkan resist ELTY berada pada level 157 (bukan resist kuat), sehingga bila tembus 157 berpeluang bermain diatas 160 kembali.
* UNSP : Saham ini lebih berat dibandingkan saham ENRG, DEA, ELTY, karena bermain dengan fraksi 5 perak, Low kemarin berada lebih tinggi dibandingkan sebelumnya ( (445>440), UNSP berhadapan dengan resist pada level 455-460, sehingga butuh volume yang besar untuk tembus 455-460. Sepanjang UNSP tidak lebih rendah dari 440-445 masih oke untuk HOLD.
* Secara keseluruhan saham-saham B-7 belum cukup volume untuk naik, namun belum terlalu mengkhawatirkan untuk Cut Loss, saran saya perhatikan saja Low hari ini jangan lebih rendah dari low sebelumnya berarti still oke to hold, sedangkan untuk “buy”, tunggu sampai volumenya tinggi kembali.

Outlook US & Global 15 Juni 2011

• Data terakhir menunjukkan pertumbuhan ekonomi yang kuat pada Cina dan laporan tingkat belanja konsumen AS dirilis mengungguli perkiraan mengangkat performa bursa saham serta pasar minyak dunia. Produksi industri Cina tumbuh 13% pada Mei dibanding periode yang sama tahun lalu dan inflasi meningkat menjadi 5,2%, kenaikan terpesat dalam hampir tiga tahun. Bank sentral Cina menaikkan rasio cadangan modal bagi perbankan komersial sebesar 50 basis poin untuk kesembilan kalinya dalam upaya untuk mengendalikan kenaikan harga. Tingginya upaya otoritas Cina untuk menekan tingkat inflasi dibawah 5,2% menimbulkan harapan bahwa Cina akan dapat menekan kenaikan upah lokal dan “mendinginkan” pasar properti tanpa mengorbankan pertumbuhan ekonomi secara keseluruhan.
• Di pasar uang, investor mendukung penguatan euro setelah Yunani berhasil mendapatkan dana tambahan dalam penjualan obligasinya pada hari Selasa, meskipun pada Senin lalu lembaga pemeringkat S&P memangkas peringkat kreditnya. Pemerintah Yunani berhasil menjual obligasi dengan tenor 6‐bulan senilai 1,625 miliar euro dengan imbal hasil 4,96%, penjualan ini lebih baik dari Mei silam. Lelang obligasi tersebut memperlihatkan masih cukup tingginya minat pembeli asing, menguatkan ekspektasi pasar bahwa Yunani akan mendapatkan paket bantuan keuangan kedua senilai 120 miliar euro untuk mencegah gagal bayar.
• Namun demikian, keberhasilan penjualan obligasi Yunani tersebut tidak serta merta mengangkat minat beli investor terhadap euro setelah sempat mencetak level terendah sepanjang sejarah terhadap Swiss franc pada awal pekan lalu ke 1.2 franc. Swiss franc yang berstatus safe haven masih menjadi primadona investor ditengah berlanjutnya ketidakpastian penanganan krisis hutang negara kawasan Uni‐Eropa, namun pada sesi Selasa euro berhasil menguat 1% terhadap franc dan dollar AS naik 0.9% terhadap franc. Terhadap dollar AS, Euro tercatat menguat 0.1% ke 1.4440.
• Meningkatnya minat investor pada aset beresiko menekan obligasi pemerintah dimana imbal hasil obligasi Amerika mencatat penurunan terbesar harian dalam kurun lebih 5‐bulan terakhir. Di Amerika Serikat, penjualan ritel pada Mei turun untuk pertama kalinya sejak 11‐bulan, meskipun penurunan tersebut tidak seburuk perkiraan analis sebelumnya, dan menandakan ketahanan konsumen Amerika meskipun pertumbuhan lapangan kerja lamban dan pasar perumahan buruk.
• Pasar saham AS menguat dimana Dow Jones <. DJI> naik 123,14 poin atau 1,03% ke 12,076.11, S&P500 <. SPX> naik 16,04 poin atau 1,26% ke 1,287.87 dan Nasdaq Composite Index <. IXIC> naik 39,03 poin atau 1,48% ke 2,678.72. Indeks S&P500 bahkan mencatat prosentasi kenaikan harian terbesar sejak Maret. Sementara itu indeks saham Eropa <. FTEU3> naik 0,8%.
• Saat ini mayoritas analis mengingatkan bahwa kenaikan bursa saham tidak akan bertahan lama ditengah berlanjutnya masalah utang di beberapa negara Eropa dan mulai berakhirnya program pembelian obligasi The Fed senilai 600 miliar USD yang berakhir bulan ini. Ketua The Fed ‐ Ben Bernanke, berbicara pada sebuah acara yang disponsori oleh the Committee for a Responsible Federal Budget, memperingatkan bahwa kegagalan untuk meningkatkan pagu hutang pemerintah senilai 14,3 triliun USD akan memunculkan risiko pemangkasan peringkat hutang AS dan menggoyang status dollar AS sebagai mata uang cadangan utama di dunia.
• Investor juga mengalihkan investasinya pada komoditi dan sebaliknya menjual obligasi pemerintah. ICE Brent Crude <LCON1> untuk pengiriman Juli ditutup naik 90 sen ke 120,00 USD per barel, menyentuh level tertinggi dalam lebih dari 5‐minggu terakhir. Sementara itu Crude US futures <CLc1> naik 2% ke 99,20. Harga spot emas <XAU=> naik menjadi 1,524.70 USD per troy ounce.
(vaf)

IHSG Outlook 15 Juni 2011

- Penutupan dow diatas level 12.000, sehingga merupakan signal yang bagus buat market regional/Asia       Pasific hari ini.

- Hal-hal yang masih menjadi problem dalam minggu ini di US adalah:
   a. Angka pengangguran
   b. Melambatnya ekonomi dunia yang akan menyebabkan harga komoditas  menurun.
   c. Penjualan retail yang diperkirakan menurun.
- Faktor positifnya buat Amerika :
   a. Angka Inflasi bulan Mei memungkinkan lebih rendah dari bulan April 2011.
   b. Penurunan harga komoditas mengurangi tekanan terhadap inflasi dan
   signal positif buat saham-saham konsumsi dan yang berhubungan tingkat  suku bunga.

- Hal yang perlu dikhawatirkan buat Asia Pasific adalah angka inflasi yang cukup tinggi di China, membuat kekhawatiran China kembali menaikan suku bunganya, sehingga kemarin tampak sekali sektor banking berat untuk naik dibandingkan dengan sektor coal.

- Untuk memilih saham-saham yang mempunyai signal-signal rebound, pilihlah saham-saham yang penurunan hari senin lebih rendah dibandingkan kenaikan hari Selasa kemarin, seperti antara lain adalah AALI & HRUM

- Biasanya bila pagi ini Dow futures masih memberikan signal positif, maka regional akan bergerak positif dan rally, namun bila dow fut merah, maka berat juga regional untuk naik dan rally.

- Apapun kondisinya, jangan lewatkan kesempatan untuk trading bila memungkinkan dengan money management yang baik dan jangan serakah dalam posisi seperti saat ini, karena resiko masih besar. Jangan mengabaikan prinsip waspada & hati-hati juga, dan jangan masuk terlalu banyak jenis ragam sahamnya untuk menghindari market turun kembali.

- Harga minyak mendekati 100 USD kembali, untuk hit run sebaiknya memilih saham coal dibandingkan saham banking, sebelum kepastian apakah China menaikan suku bunga atau tidak

- Dow telah tembus level 12.000 kembali,apakah IHSG saat ini sanggup tembus level 3800 kembali? Peluang untuk itu memungkinkan saja, sehingga IHSG menjadi bullish kembali, S : 3745-3733, R : 3787-3810.

Support & Resistan Tabel :

Selasa, 14 Juni 2011

Penutupan IHSG 14 Juni 2011

- IHSG ditutup pada level 3773.273, naik 24.515 points (+0.65%)
- Total transaksi sebesar 4.9 trilyun
- Asing net buy sebesar 1.787 milyard (ada crossing saham BRAU sebesar 1.835 milyard, sehingga bila     dikeluarkan nilainya, maka posisi asing menjadi net sell sebesar 48 milyard rupiah)

Top Stock Turnover :

Outlook US & Global 14 Juni 2011

• Bursa saham AS bergerak hampir flat Senin lalu, yang mana kemungkinan sementara terhenti pada aksi jual yang dibawa dari kekhawatiran pada penurunan pertumbuhan ekonomi. Indeks Dow Jones industrial average <.DJI> naik 1.06 poin, atau 0.01 persen, ke level 11,952.97. Indeks Standard & Poor's 500 <.SPX> bertumbuh 0.85 poin, atau 0.07 persen, ke level 1,271.83. indeks Nasdaq Composite <.IXIC> anjlok 4.04 poin, atau 0.15 persen, ke level 2,639.69.
• Saham‐saham pertambangan mendorong indeks Britain's FTSE 100 sedikit naik pada Senin lalu, karena pembicaraan yang berputar disekitar Kazakh miner ENRC. The FTSE 100 <.FTSE> ditutup naik 7.66 poin, atau 0.1 persen, ke level 5,773.46, pada volume perdagangan yang tipis, yang telah anjlok 1.6 persen Jumat sebelumnya dan menghentikan level 5,800 untuk pertama kalinya sejak akhir Maret lalu.
• Euro merosot yang mencapai level terendahnya terhadap Swiss franc Senin lalu, dengan banyaknya tekanan kemungkinan karena disagreement/pertentangan diantara policymakers mengenai bagaimana untuk menyelesaikan krisis utang Yunani sebagai perhatian investor dan mendorong daya pikat safe‐haven pada the franc.
• Mata uang tunggal anjlok ke level terendahnya 1.2004 Swiss francs <EURCHF=EBS> pada trading platform EBS. Trader mengekspektasi untuk anjlok dibawah level 1.20, dengan break kemungkinan dibawahnya yang dipicu banyaknya aksi jual euro. Euro terakhir diperdagangkan pada level 1.2068 francs, anjlok 0.2 persen dalam hariannya.
• Treasuri AS mengalami rally yang menekan benchmark 10‐year yields dibawah 3 persen yang tercapai Senin lalu karena aksi investor untuk sementara waktu, yang membawa harga dari safe‐haven U.S. debt turun dan yields naik.
• Emas merosot 1 persen Senin lalu yang merupakan penurunan terbesar hariannya dalam sebulan, tertekan dari aksi jual kebanyakan komoditas pada kekhawatiran berkenaan pertumbuhan ekonomi dan krisis utang Eropa.
• Spot gold <XAU=> turun 1.1 persen ke level $1514,05 per ons pada pukul 3:07 p.m. EDT (1906 GMT), penurunan terbesar hariannya dalam lima minggu. Sempat mencapai level terendahnya $1511,11, terendah sejak 23 Mei. U.S. August contract <GCQ1> di settled merosot $13.60 ke level $1515,60 per ons, setelah perdagangan dikisaran antar level $1511,40 dan $1533,90 per ons.
• Minyak brent naik sementara crude AS anjlok Senin lalu dalam perdagangan yang volatile setelah penurunan peringkat kredit utang Yunanai yang menekan pertumbuhan ekonomi dan oil supply ditekan (interupsi) oleh pasar energi.
• Brent crude untuk pengiriman bulan Juli <LCOc1> naik 38 sen untuk di settle ke level $119.10 per barrel, menghentikan level puncaknya $120.25, level tertinggi lima minggunya. U.S. July crude <CLc1> turun $1.99 untuk di settle ke level $97.30 per barrel, yang telah anjlok ke level terendahnya $96.13, yang mendekati 150‐day moving average dan harga intraday terendahnya sejak 20 Mei.
(vaf)