Semua tulisan di blog ini

Semua tulisan di blog ini
Semua tulisan di blog ini bukan menganjurkan untuk membeli/menjual saham/obyek trading Anda, Semua keputusan ada di tangan Anda karena itu berhati-hatilah dalam melakukan trading dan investasi.

Rabu, 29 Februari 2012

IHSG OUTLOOK 29 FEBRUARY 2012


- Hari ini adalah hari terakhir di bulan Pebuari 2012, pada awal Pebuari 2012 IHSG berada pada level 3941, dan pada penutupan kemarin IHSG berada pada level 3903, berarti turun sekitar 39 point (+/- 1%), sehingga buat para trader yang bisa profit adalah sudah “pinter”, karena IHSG turun masih bisa mencetak profit.
- Pagi ini Dow ditutup naik tipis level psikologis 13.000, hanya naik +0.18%, sedangkan Dow berada pada posisi yang jenuh beli, sehingga rawan profit taking, sedangkan IHSG kemarin rally begitu sesi ke-2 dibuka, hingga berhasil tutup diatas level 3900, atau naik 1.1%.
- Bagaimana IHSG hari ini? Tentu saja bila IHSG berada diatas level 3900 menjadi up trend kembali, apalagi kenaikan kemarin ditopang oleh saham-saham besar seperti ASII, BMRI, GGRM, UNTR, SMGR, ITMG, ADRO, BBNI.
- Apabila hari ini beberapa saham tsb diatas masih melanjutkan kenaikannya, termasuk BBRI dan BBCA, maka membuka peluang IHSG menuju level 4000 untuk beberapa hari ke depan.
- Tentu saja semua gerakan IHSG saat ini lebih di dominasi oleh pengaruh perkembangan berita terakhir harga minyak, sampi berapakah harga minyak (bensin dan solar) akan dinaikan oleh Pemerintah? Dimana saat ini DPR & Pemerintah masih alot membahas besarnya harga minyak yang belum sempat diputus.
- Sikap trader saat ini yang sudah belanja kemarin, siap-siap jual kembali mendekati level 4000 bila tidak mampu tembus level 4040, sedangkan bagi yang belum masuk, silahkan atur sesuai dengan money management yang baik, toh kenaikan baru hari ke-1, sepanjang IHSG tidak lebih rendah dari level 3900, dan perhatikan saham-saham big cap seperti ASII, UNTR, ITMG, GGRM, BMRI, BBRI, BBCA, INTP, SMGR, dsb.

IHSG



ITMG



UNTR



BMRI



GGRM



LSIP



OULOOK US & GLOBAL 29 FEBRUARY 2012


• Rilis optimis data kepercayaan konsumen AS (consumer confidence) telah membantu mengangkat bursa Wall Street pada hari Selasa, dengan indeks Dow ditutup di atas 13000 untuk pertama kalinya sejak Mei 2008, sementara harga minyak menderita kerugian terbesarnya dalam 2,5 bulan. Dolar terkoreksi dan euro menguat seiring antisipasi penawaran besar‐besaran berupa pinjaman lunak dari ECB untuk sektor perbankan.
• Sehari menjelang berakhirnya bulan Februari, indeks Dow naik 3% dalam bulan ini dan naik lebih dari 6% dalam tahun ini. Sedangkan Nasdaq menembus level tertinggi sejak tahun 2000, dengan saham teknologi mencatat performa terbaiknya. Sementara S&P 500 ditutup di atas level puncak Maret 2011, sebagai sinyal kemungkinan rally akan berlanjut.
• Harga minyak menderita kerugian 1 hari tertajamnya dalam 2,5 bulan. Setelah mengalami koreksi 1% pada hari Senin, yang juga mengakhiri rally panjangnya dalam sepekan, London's Brent crude <LCOc1> turun 2% ‐‐‐ koreksi tertajamnya sejak 14 Desember. Meskipun mengalami koreksi, Brent masih mencatat naik 13% tahun ini. Sedangkan harga minyak mentah AS (CLc1) naik 8% tahun ini setelah mengalami rally di bulan Februari, dipicu ketegangan antara Iran dan pihak Barat mengenai program nuklir Iran dan isu lainnya terkait masalah suplai minyak di Timur Tengah.
• Penguatan bursa saham pada Selasa kemarin didukung oleh rilis optimis data kepercayaan konsumen AS yang menembus level tertinggi 1 tahun di periode Februari, menyusul optimisme pada pasar tenaga kerja. Kepercayaan konsumen merupakan bagian terpenting perekonomian AS, karena memberikan kontribusi sekitar 2/3 bagian pada aktifitas ekonominya.
• Dampak positif data consumer confidence tersebut telah tercemari oleh rilis buruk data durable goods orders yang mencatat penurunan tertajamnya dalam 3 tahun di periode Januari. Sedangkan laporan lainnya juga menunjukkan penurunan pada harga rumah di bulan Desember.
• Harga Treasury AS awalnya sempat naik pasca rilis buruk data durable goods orders yang mengisyaratkan ekonomi AS memulai awal yang buruk tahun ini. Namun setelah data consumer confidence dirilis positif, harga Treasury kembali tertekan dan memangkas sejumlah keuntungannya.
• Dow Jones industrial average <.DJI> ditutup naik 23.61 poin atau 0.18% di 13,005.12. Standard & Poor's 500 Index <.SPX> naik 4.59 poin, atau 0.34% di 1,372.18. Sedangkan Nasdaq Composite Index <.IXIC> naik 20.60 poin atau 0.69% di 2,986.76.
• Penguatan Wall Street dibayangi oleh rebound pada saham dunia dan saham Eropa. Bursa global yang terangkum kedalam MSCI ACWI <.MIWD00000PUS>, naik 0.5%. Sedangkan FTSEurofirst 300 <.FTEU3> untuk saham Eropa ditutup naik 0.2% pasca terkoreksi 0.3% di awal sesi sebelumnya.
• Euro terangkat oleh rencana ECB menawarkan pinjaman lunak senilai 500 juta euro kepada perbankan (meskipun ada perkiraan antara 200‐750 juta euro), meskipun kalangan investor khawatir bahwa hal ini hanya akan berdampak sementara saja. Euro naik 0.5% di $1.3460 terhadap dolar, mendekati level tertinggi 3 bulan yang dicetak Jumat lalu di $1.3487.
(vaf)

Selasa, 28 Februari 2012

IHSG OUTLOOK 28 FEBRUARY 2012


- Bulan Februari menyisakan waktu 1 hari lagi esok, setelah itu memasuki bulan Maret 2012, akan diramaikan oleh banyaknya laporan keuangan full year dari semua Emiten BEI, sehingga diharapkan ditengah ketidak pastian market global dan belum jelasnya berapa kisaran kenaikan harga BBM, masih tertolong oleh beberapa kinerja emiten yang diharapkan bisa menopang IHSG.
- Harga minyak dunia yang membumbung tinggi menjadi kekhawatiran market global juga mulai mereda, serta tekanan jual terhadap IHSG kemarin tidak sebesar tekanan jual pada hari jumat yang lalu.
- Semoga hari ini bisa terjadi sedikit rebound, seperti yang diperlihatkan oleh saham ASII kemarin, jadi hari ini mari kita lihat beberapa saham besar apakah masih tertekan atau sudah berkurang.
- Harapan IHSG jangan turun dari MA200 saat ini pada level 3830, sehingga bila bertahan diatas MA200 berarti IHSG long term still bullish.


IHSG



ASII



UNTR


OUTLOOK US & GLOBAL 28 FEBRUARY 2012


• Harga minyak mengakhiri rally panjangnya pada hari Senin, dimana telah membantu bursa Wall Street untuk kembali menguat dari tekanannya, sementara data perumahan AS yang dirilis positif telah mengurangi kekhawatiran investor terhadap tertekannya ekonomi global akibat tingginya harga minyak. Dolar menguat setelah sejumlah aliran dana investasi di minyak mengalir kedalam pasar uang setelah para pemimpin dari Kelompok 20 (G20) memperlihatkan kekhawatiran terhadap tingginya harga minyak yang berpotensi menghambat pemulihan ekonomi global. Dolar rebound dari level bawahnya yang mendekati level terendah 3 bulan terhadap euro. Dolar menembus level tertinggi 9 bulan terhadap yen sebelum kembali memangkas sejumlah keuntungannya.
• Harga obligasi pemerintah AS naik seiring meningkatnya minat terhadap aset‐aset aman resiko. Obligasi tenor 10 tahun naik 14/32 dengan yield berada di level 1.9273%.
• Tingginya harga energi menjadi salah satu faktor yang menghambat rally di pasar ekuitas. Saham di bursa Wall Street naik 9%, menyusul indeks S&P 500 ditutup di level tertinggi sejak Juni 2008. Namun indeks terganjal di kisaran sempit 1355 – 1370 poin meskipun terjadi peningkatan pada data ekonomi AS, termasuk data perumahan dan pasar tenaga kerja.
• Menteri keuangan dan gubernur bank sentral dari negara G20 pada hari Minggu kemarin mewaspadai resiko naiknya harga minyak dan membicarakan mengenai dampak dari sanksi kepada Iran terhadap masalah pasokan minyak dan pertumbuhan global.
• Harga minyak ditutup melemah untuk pertama kalinya dalam sepekan terakhir, turun sekitar 1% dari posisi puncaknya pekan lalu di atas $125 per barel di bursa London dan level tertinggi 9 bulan mendekati $110 di bursa New York. Penurunan ini sebagai respon dari keputusan Arab Saudi yang menaikkan ekspor minyak dalam sepekan terakhir dan berkembang spekulasi bahwa pemerintahan Obama mungkin menekan cadangan strategis minyak AS jika harga terus naik. Meskipun terjadi penurunan, London's Brent oil masih tercatat naik 15% di tahun ini sementara U.S. crude menunjukkan kenaikan 9% menyusul krisis
nuklir Iran dan Timur Tengah telah memicu terbatasnya pasokan minyak.
• Bursa saham rebound setelah data menunjukkan kontrak untuk penjualan kembali rumah di AS naik mendekati level tertinggi 2 tahun di bulan Januari, meningkatkan kepercayaan bahwa sektor tengah mengalami pemulihan. Dow Jones industrial average <.DJI> turun 1.44 poin atau 0.01% di 12,981.51. Standard & Poor's 500 Index <.SPX> naik 1.85 poin atau 0.14% di 1,367.59. Sedangkan Nasdaq Composite Index <.IXIC> naik 2.41 poin atau 0.08% di 2,966.16.
• Sementara di pasar ekuitas Eropa, kekhawatiran akan naiknya harga minyak telah memukul sektor otomotif. FTSEurofirst 300 <.FTEU3> index turun 0.3% di 1,073.81, di bawah level tertinggi 7 bulan pada pekan lalu. Ekuitas global juga tertekan oleh melemahnya bursa saham Asia dan Eropa. MSCI world equity index <.MIWD00000PUS> turun 0.2% ke 331.08.
• Dolar menembus level tertinggi 9 bulan di atas 81.60 yen sebelum kembali terkoreksi ke 80.57. Dalam sebulan, dolar masih tercatat naik hampir 6% dipicu tingginya harga minyak dan defisit perdagangan Jepang di tahun 2011 telah menekan yen. Euro turun 0.4% di $1.3399 dibandingkan level tertinggi 2,5 bulan pada Jumat lalu di $1.3486.
(vaf)

Senin, 27 Februari 2012

IHSG OUTLOOK 27 FEBRUARY 2012


- IHSG saat ini mempunyai persoalan sendiri dengan rencana Pemerintah untuk menaikan harga BBM (bensin premium) pada tanggal 1 April 2012 ini, dengan besaran kenaikan antara Rp. 500,- s/d Rp. 1500,- per liter.
- Kenaikan harga bensin premium ini dengan sendirinya akan berdampak naiknya hampir semua bidang perdagangan dan industry, sehingga akan memicu inflasi yang tinggi kembali, sedangkan Gubernur BI baru saja awal bulan kemarin menurunkan BI-rate sebesar 0.25% menjadi 5.75%.
- Kondisi yang kontroversi ini semakin memicu asing melakukan nett selling jumat kemarin sebesar 896 milyard rupiah, terutama pada saham ASII.
- Market saat ini sedang menanti keputusan Pemerintah untuk mengeluarkan angka kepastian kenaikan harga bensin premium tersebut, sehingga tekanan market masih mungkin terjadi hingga Pemerintah mengumumkan besarnya kenaikan tersebut.
- IHSG bila tidak berhasil bertahan diatas 3895 maka akan menjadi down trend, dan Jumat kemarin IHSG sempat dibawa turun hingga ke level 3850, atau turun sebesar 103 points (-2.6%).
- Kemungkinan hari ini tehnikal rebound bisa saja terjadi, untuk sementara tetap fokus kepada saham coal, dan berhati-hati dengan saham ASII dan banking, karena saham itu yang akan paling terasa dampaknya dengan kenaikan BBM.

IHSG



DEWA



OUTLOOK US & GLOBAL 27 FEBRUARY 2012


• Harga minyak naik lebih dari $1 per barel pada hari Jumat menyusul pengawas nuklir PBB mengatakan Iran telah meningkatkan aktivitas pengayaan uranium, sehingga menempatkan Brent crude pada kenaikan mingguan kelima kalinya secara berturut‐turut. Kenaikan tajam harga minyak telah menambah kekhawatiran bahwa menurunnya permintaan konsumen akan menekan pertumbuhan ekonomi global, khususnya dengan kondisi zona euro yang masih terpuruk akibat krisis utang kawasan yang berpotensi menghadapi resesi. Sehari setelah menembus rekor tertinggi dalam basis euro, Brent crude <LCOc1> melonjak $1.12 menjadi $124.74. Kabar mengenai Iran dari Badan Energi Atom Internasional, dalam sebuah dokumen rahasia, dipandang sebagai hal yang perlu diwaspadai mengenai tujuan sebenarnya dari kegiatan atom Iran. Brent telah naik lebih dari 11% dalam bulan ini, utamanya akibat kekhawatiran terhadap suplai minyak Iran. Para pembeli minyak Iran dari Eropa telah memangkas jumlah pembeliannya menjelang berlakunya embargo Uni Eropa yang efektif dimulai pada 1 Juli. Sejumlah konsumen besar lainnya yang berasal dari Asia, seperti Cina, juga telah mengurangi jumlah pembelian minyak dari Iran.
• Meskipun harga minyak naik, namun bursa saham tetap mendekati level tertinggi sebelum kejatuhan Lehman Brothers di tahun 2008. Indeks S&P 500 mendekati 1,370, yang direkomendasikan sebagai plafon atas secara teknikal dan sebagai level tertinggi sejak Juni 2008, sebelum kejatuhan Lehman Brothers dan krisis keuangan. Dalam 4 sesi terakhir, S&P telah bergerak di sekitar 1,360 dan ditutup di level tertinggi 9 bulan pada hari Kamis. Dow Jones industrial average <.DJI> turun 1.74 poin atau 0.01% di 12,982.95. Standard & Poor's 500 Index <.SPX> naik 2.28 poin atau 0.17% di 1,365.74. Sedangkan Nasdaq Composite Index <.IXIC> naik 6.77 poin atau 0.23% di 2,963.75. Bursa global yang terangkum kedalam MSCI <.MIWD00000PUS> naik 0.5%, sementara FTSEurofirst 300 <.FTEU3> berakhir naik 0.2%.
• Saham‐saham energi memberi dukungan terbesar bagi menguatnya indeks saham, dengan Chevron <CVX.N> naik 0.7% di $109.14, dan memberi dorongan terbesar bagi Dow. France's Total <TOT.N> naik 0.7% di level $56.52 di bursa New York sementara Brazil's Petrobras <PBR.N> naik 1.5% di $30.05.
• Di bursa Eropa, hasil laporan keuangan sejumlah perusahaan, termasuk Telecom Italia <TLIT.MI> juga telah meyakinkan investor. Telecom Italia naik 6.8% setelah perusahaan melaporkan kenaikan laba bersihnya, meskipun harus memangkas dividen guna mengurangi beban hutang lebih dari 30 milyar euro.
• Naiknya harga energi mendorong naiknya harga obligasi pemerintah AS, dan mencatat performa mingguan terbaik dalam 4 pekan terakhir. Obligasi tenor 10 tahun naik 6/32 dengan yield sebesar 1.98%. Data Jumat kemarin menunjukkan ekonomi Jerman terkontraksi 0.2% di kuartal keempat namun investor optimis bahwa ekonomi negara tersebut akan terhindar dari resesi pasca rilis kuat pada sentimen bisnis di hari Kamis. Euro terakhir bergerak menguat 0.6% di $1.3450, setelah mencatat intraday high di 1.3486, level tertinggi 2,5 bulan. Sedangkan yen terkoreksi ke level terendah multi bulanan terhadap dolar dan euro, tertekan oleh laporan penjualan para importir Jepang. Harga minyak mentah berjangka AS naik untuk ke‐7 kalinya, mencatat performa mingguan terbaik sejak Desember. Di New York Mercantile Exchange, harga minyak berjangka untuk pengiriman April <CLJ2> berakhir di $109.77 per barel, naik $1.94 atau 1.8%, level settlement tertinggi sejak 3 Mei ketika harga ditutup di $111.05. Sementara itu, harga emas turun, dengan harga emas spot turun 0.5% di $1,771.36 per ounce.
• Sementara itu, dalam pekan ini aset‐aset beresiko berpotensi mendapat dukungan dari langkah operasi pendanaan jangka panjang kedua ECB pada hari Rabu, ketika bank sentral Eropa tersebut diperkirakan akan menawarkan pinjaman murah hingga setengah trilyun euro ($666 milyar). Data money supply Eropa periode Januari yang akan dirilis hari Senin, diharapkan akan memberikan indikasi seberapa sukses tender 3 tahun pertama ECB di bulan Desember dalam mencairkan kebekuan sektor kredit. Investor juga akan mencermati perkembangan ekonomi di 2 negara utama, Cina dan AS. Indikator aktifitas manufaktur Cina yang akan dirilis hari Kamis akan dicermati pasar, sementara dari AS, data durable goods orders periode Januari akan dirilis hari Selasa dan ISM manufacturing periode Februari akan dirilis hari Kamis
(vaf)

Jumat, 24 Februari 2012

IHSG OUTLOOK 24 FEBRUARY 2012


- Pagi ini dow ditutup menguat tipis kembali sebesar 0.36%, disebabkan oleh membaiknya angka pengangguran diatas prediksi dan meningkatnya angka penjualan rumah di Amerika Serikat. harga minyak dunia dan emas masih dalam posisi menaik terus.
- Dengan demikian maka bila Dow malam ini melanjutkan kenaikan, masih akan mencoba untuk kembali tembus level 13.000, namun hari ini adalah hari Jumat, sanggupkah Dow menembus level psikologis 13.000an kembali? Tentu saja jawabannya malam ini nanti.
- IHSG saat ini dalam posisi konsolidasi tanpa adanya market maker yang besar, setiap IHSG menyentuh diatas 4000 selalu terjadi aksi profit taking besar-besaran, tetapi turun juga tidak disertai oleh volume yang berarti, kecuali kemarin saham ASII turun dengan volume yang cukup besar.
- Dengan demikian maka sebagai trader kita mengikuti saja kemauan market, setiap mendekati level 4000 jualan dan ambil lagi ketika berada di support mendekati level 3900, profit memang kecil tapi bisa sering terjadi.
- Namun sebaiknya hati-hati bila IHSG tembus dibawah 3895, berarti masa konsolidasi IHSG berubah arah menjadi down trend.
trend dan strong down trend, yang tidak ada pada keuda table, berarti sahamnya no trend. Semoga berguna…
- Untuk melihat arah IHSG masih berpedoman kepada saham ASII dan banking besar, baik ASII dan banking besar saat ini sedang dilanda kekhawatiran pemerintah yang akan menaikan BBM pada awal bulan April 2012 yang saat ini akan di godog Pemerintah beserta DPR.
- Bila terjadi kenaikan BBM tentunya akan berdampak kepada inflasi, sementara Pemerintah baru saja menurunkan BI-rate pada awal bulan Pebuari ini, sehingga menimbulkan fenomena yang kontraversi.

IHSG



BSDE



JPFA



OUTLOOK US & GLOBAL 24 FEBRUARY 2012


• Harga Brent oil dalam euro menembus rekor tertinggi pada hari Kamis seiring memanasnya ketegangan antara Iran dan pihak Barat, sementara bursa AS mendekati tertingginya sejak sebelum kejatuhan Lehman Brothers di tahun 2008. Naiknya harga minyak Brent, barometer untuk minyak mentah Eropa dan perdagangan internasional lainnya, membuat beban baru bagi Eropa, yang masih terpuruk akibat krisis utang selama 2 tahun terakhir.
• Rilis data ekonomi Jerman telah membantu mengangkat euro ke level tertinggi 2,5 bulan terhadap dolar. Indeks Ifo Jerman tercatat naik ke level terkuatnya selama 7 bulan. Namun proyeksi untuk prospek ekonomi Eropa masih menghadapi tekanan. Proyeksi semesteran dari Komisis Eropa menunjukkan output di 17 negara zona euro akan mengalami kontraksi sebesar 0.3% dan blok Uni Eropa secara lebih luas terlihat stagnan.
• Kalangan ekonom khawatir naiknya harga minyak akan menyulitkan Eropa untuk bangkit dari keterpurukan, demikian juga dengan kondisi ekonomi global. Sikap Iran telah memicu kekhawatiran bahwa konfrontasi dengan Barat mengenai program nuklirnya yang disengketakan akan meningkat dan mempengaruhi aliran minyak dari Timur Tengah.
• Data jobless claims yang dirilis membaik telah mengangkat bursa saham AS. Klaim untuk tunjangan kaum pengangguran stagnan di level terendah 4 tahun sebanyak 351.000 di pekan lalu. Dow Jones industrial average <.DJI> ditutup naik 46.02 poin atau 0.36% di 12,984.69. Standard & Poor's 500 Index <.SPX> berakhir naik 5.80 poin atau 0.43% di 1,363.46. Sedangkan Nasdaq Composite Index <.IXIC> ditutup naik 23.81 poin atau 0.81% di 2,956.98. Kenaikan hari Kamis kemarin telah membawa indeks S&P 500 mendekati level 1370.
• Sementara bursa dunia, yang terangkum kedalam MSCI world equity index <.MIWD00000PUS>, naik 0.3%, sedangkan FTSEurofirst 300 <.FTEU3> turun 0.2% setelah memangkas kerugian sebelumnya.
• Di sesi akhir New York, euro menguat 0.9% di $1.33654. Euro mencatat intraday high di $1.33747, yang merupakan level terkuatnya sejak 12 Desember. Analis mengatakan bahwa meskipun utang Yunani terus dibenahi, masalah zona euro akan terus menjadi sumber kekhawatiran bagi investor euro.
• Meningkatnya minat terhadap aset‐aset beresiko juga turut mengangkat harga emas. Emas naik dalam 4 hari berturut‐turut akibat melemahnya dolar. Harga emas spot naik 0.2% di $1,780.06 per ounce.
• Dalam basis euro, Brent futures menembus rekornya di 93.60 euro per barel di awal perdagangan, menembus level puncak sebelumnya di 93.46 euro pada 3 Juli 2008, dan mendorong ekspektasi tingginya harga minyak akan menghambat pertumbuhan ekonomi global dan juga permintaan. Sedangkan dalam basis dolar, harga Brent juga naik untuk keempat kalinya. Brent untuk pengiriman April naik 72 sen atau 0.59% di $123.62 per barel, sedangkan U.S. April crude <CLc1> naik $1.55, atau 1.46% di $107.83 per barel.
(vaf)

Kamis, 23 Februari 2012

IHSG OUTLOOK 23 FEBRUARY 2012


- Pagi ini Dow ditutup melemah tipis sebesar 0,21%, harga minyak dunia masih tinggi pada level 106 usd, serta harga emas semakin mendekati level 1800 kembli (kemarin ditutup pada level 1777).
- Berita dari Luar negeri, membaiknya ekonomi di Amerika Serikat namun dihantui oleh ketegangan embargo minyak Iran, serta masih ketidak pastian hutang Yunani dan Eropa, membuat Dow Jones tidak banyak berubah.
- Sedangkan berita dari dalam negeri, Pemerintah masih akan menaikan harga minyak bersubsidi pada bulan april 2012 serta minimnya sentiment positif dalam negeri sehingga kemarin IHSG dalam posisi tekanan dan aksi profit taking.
- Dengan demikian maka hari ini IHSG masih kondisi konsolidasi dengan peluang mix, saham batu bara dan komoditi kemungkinan masih relative bertahan, serta saham banking masih akan kena tekanan jual, kemarin asing masih net buy saham BBNI dan BBRI tetapi net sell pada saham BBCA dan BMRI.
- Kemarin tekanan pada saham kuat pada saham ASII dan GGRM, namun diimbangi oleh pertahanan saham banking, terutama saham banking yang tutup minimal mendekati harga open kembali.
- Peluang hari ini kembali kepada saham-saham kecil seperti kemarin saham BRAU dan INTA, kemungkinan hari ini kepada saham RAJA, tetapi main saham ini tetap harus disipkin, pasang stop loss/trailing stop yang ketat.

BMTR



MNCN



ENRG



PNLF



RAJA




OUTLOOK US & GLOBAL 23 FEBRUARY 2012


• Bursa global melemah dan harga obligasi naik pada perdagangan hari Rabu setelah data menunjukkan zona euro kemungkinan tergelincir kedalam resesi dan juga dilaporkan order ekspor Cina menurun di bulan Februari. Harga minyak Brent naik untuk ketiga kalinya secara berturut‐turut, menembus level tertinggi sejak 2 Mei, dipicu kekhawatiran adanya kendala pasokan minyak dari Iran.
• Gelombang kekhawatiran baru terhadap nasib ekonomi Yunani, setelah mendapat persetujuan bailout hari Selasa lalu, telah menambah ketidakpastian arah pergerakan saham dan juga euro sehingga mendorong investor kembali membidik obligasi pemerintah AS. Meskipun persetujuan dari kesepakatan pemberian dana penyelamatan senilai 130 milyar euro kepada Yunani dimaksudkan agar negara tersebut terhindar dari kemungkinan gagal bayar, namun banyak analis meragukan dana yang didapat tersebut dapat dimanfaatkan dengan sebaik‐baiknya dan berkelanjutan.
• Bursa saham AS berakhir melemah sementara bursa global, yang terangkum kedalam MSCI global equity index <.MIWD00000PUS>, turun 0.4%. Sedangkan FTSEurofirst index of top European companies <.FTEU3> berakhir melemah 0.8%. Dow Jones industrial average <.DJI> turun 27.02 poin atau 0.21% di 12,938.67. Standard & Poor's 500 Index <.SPX> turun 4.55 poin atau 0.33% di 1,357.66. Sedangkan Nasdaq Composite Index <.IXIC> turun 15.40 poin atau 0.52% di 2,933.17.
• Data PMI sektor jasa zona euro dalam Purchasing Manager's Index (PMI) tercatat di level 49.7, di bawah proyeksi pasar dan di bawah level 50 yang mengisyaratkan sektor mengalami kontraksi. Data tersebut, digabung dengan rilis indeks serupa di Jerman yang juga melemah, kian menambah gambaran suram kondisi ekonomi Eropa. Namun data PMI sektor manufaktur Perancis yang mampu bangkit dan mencatat ekspansi memberi sedikit dukungan positif. Kenaikan pesanan pabrikan di 17 negara zona euro di bulan Desember, dipimpin kenaikan pada order baru ari pabrik Italia, telah mengurangi kekhawatiran, meskipun order industri secara keseluruhan di zona euro masih tercatat turun 1.7% di bulan Desember dibanding periode yang sama tahun lalu.
• Saham‐saham finansial melemah dimana kemungkinan terpengaruh oleh krisis utang zona euro. Saham perbankan Yunani yang tercatat di Athena merosot dipicu kekhawatiran mereka harus menaikkan modal bank lebih banyak dari yang diperkirakan. EFG Eurobank <EFGr.AT>, Alpha Bank <ACBr.AT> dan National Bank of Greece <NBGr.AT> turun dari 12.7 ke 17.1 persen. Di bursa Wall Street, S&P financial index <.GSPF> turun 1.3% dan KBW bank index <.BKX> turun 2%.
• Di pasar obligasi AS, harga obligasi tenor 10 tahun naik 16/32 dengan yield sebesar 2.0%. euro terakhir tercatat naik 0.1% di $1.3248, setelah mencatat intraday high di $1.3266 yang mendekati level tertinggi 2 pekan di $1.3293 pada hari Selasa sebelumnya. Sementara, yen turun ke level terendah 7 bulan terhadap dolar, dimana nampaknya tertekan oleh langkah moneter longgar BOJ belakangan ini.
• Order ekspor baru CIna dilaporkan mengalami penurunan tertajamnya dalam 8 bulan di periode Februari, berdasarkan laporan HSBC, menggugurkan ekspektasi terjadi peningkatan dan menambah kekhawatiran negara tersebut terkena dampak buruk dari krisis utang Eropa. Data HSBC PMI untuk sektor manufaktur turun untuk keempat kalinya secara berturutu‐turut. Pertumbuhan ekonomi China melambat secara luas dalam 5 kuartal berturut‐turut di periode Januari hingga Maret, mendorong meningkatnya harapan langkah‐langkah pelonggaran kebijakan lebih lanjut dari bank sentral China.
• Meskipun terdapat kekhawatiran terhadap prospek ekonomi global, namun harga minyak Brent tetap naik dipengaruhi konfrontasi Iran dengan Barat setelah pembicaraan dengan inspektor nuklir PBB gagal. ICE Brent crude for April delivery <LCOJ2> ditutup di $122.90 per barel, mencatat kenaikan $1.24, atau 1.02%, kenaikan tertinggi sejak 2 Mei 2011 ketika harga ditutup pada $125.12. Sedangkan harga logam mulia juga melejit ke level tertinggi 3 bulan, membalik kerugian awalnya akibat technical buying. Harga emas spot naik 1.1% di $1,777.98 per ounce, setelah sempat menembus level tertinggi 3 bulan di $1,781.40.
(vaf)

Rabu, 22 Februari 2012

IHSG OUTLOOK 22 FEBRUARY 2012


- Semalam Dow jones sempat naik ke level tertinggi 13004, namun akhirnya ditutup naik tipis 0.12%, dan ditutup pada level dibawah 13.000 (12.965), karena kekhawatiran investor akan harga minyak dunia yang semakin naik.
- Demikian juga kemarin dengan IHSG yang sempat naik dan bermain diatas level 4000an, namun sepanjang sesi ke-2 penuh dengan aksi profit taking dan hampir sepanjang sesi ke-2 IHSG bermain dibawah level 4000, walaupun menjelang akhir sesi IHSG ditutup pada level 4002.
- Tentu saja hari ini bila Bandar/market maker menghendaki IHSG melanjutkan kenaikannya, maka Bandar harus mau mengangkat saham ASII, banking besar dan TLKM, itulah indicator buat IHSG hari ini.
- Untuk hari ini saya prefer untuk melakukan profit taking dulu sebagaian portofolio, untuk bisa mengambil lagi harga dibawah ketika koreksi.
- Jika IHSG tidak naik oleh saham ASII, Banking besar, maka ada peluang saham B-7 yang akan membuat market bergairah, atau saham-saham kecil akan semerbak kembali.
- INDY sudah mendekati target pada level 2750, jika tidak mampu tembus level 2750, sebaiknya take profit dulu.
- ASII terhadang resist kuat pada level 74.500, jika tidak mampu tembus level 74.500 maka jual dulu di sekitar 74.000an.
- BBCA : Chart saham banking yang paling bagus dibandingkan dengan BBRI dan BMRI, apalagi jika hari ini bisa menembus level 7600, maka akan rally ke level 7850-7900. (Kata kunci : Perhatikan harga BBCA mampukah tempus 7600).
- BBRI : Chart banking yang bagus juga setelah BBCA, jika hari ini mampu naik diatas level 6950, maka welcome kembali diharga 7000an (Kata kunci : Mampukah tembus level 6950-7000).
- BMRI : Tripel doji memperlihatkan saham ini naik kurang bertenaga, kecuali hari ini bisa lanjut harga di level 6500, maka berpeluang menuju level 6600-6750 (kata kunci : Perhatikan harga BMRI mampukan tembus level 6500).
- ADRO : Saham ini berada pada resist kuat pada level 2000-2025, sepertinya belum mampu bermain diatas 2000an, dikarenakan belum membentuk volume yang besar (Kata kunci : Perhatikan volume harus besar, karena ada perlawanan harga pada level 2000).


BBCA



INTA


OUTLOOK US & GLOBAL 22 FEBRUARY 2012


• Bursa saham AS merosot dari rally awalnya pada hari Selasa, terbebani oleh naiknya harga minyak dan keraguan terhadap suksesnya bailout kedua Yunani, setelah indeks Dow Jones naik di atas level 13000 untuk pertama kalinya selama hampir 4 tahun terakhir.
• Sedangkan euro bergerak tipis di akhir sesi setelah menembus level tertinggi hampir 2 pekan terhadap dolar semalam setelah para menteri keuangan Eropa menyepakati rencana pemberian bailout senilai 130 milyar euro kepada Yunani, agar negara tersebut terhindar dari gagal bayar (default) di bulan depan.
• Indeks Dow tercatat naik lebih dari 6% tahun ini, sementara Standard & Poor's 500 Index naik lebih dari 8%. Sejak mencatat low Oktober, kedua indeks telah naik 25%. Dow Jones industrial average <.DJI> ditutup naik 15.82 poin atau 0.12% di 12,965.69. Standard & Poor's 500 Index <.SPX> berakhir naik 0.98 poin atau 0.07% di 1,362.21. Sedangkan Nasdaq Composite Index <.IXIC> ditutup melemah 3.21 poin atau 0.11% di 2,948.57.
• Tingginya harga minyak menjadi alasan investor untuk melepas saham, menyusul harga minyak mentah AS ditutup di level tertinggi 9 bulan. Para konsumen Asia telah memangkas pembelian minyak dari Iran, menyusul sanksi Barat yang dibuat untuk meminimalisasi program nuklir negara tersebut. Harga minyak mentah AS untuk pengiriman Maret (CLc1) ditutup naik $1.61 di $121.66 per barel.
• Euro menguat namun kemudian kembali terkoreksi terhadap dolar setelah Eropa akhirnya menyetujui pemberian dana bailout kepada Yunani, menyusul investor masih meragukan pelaksanaan dari kesepakatan bailout tersebut. Euro melemah 0.1% di $1.3233. Sebelumnya mata uang tunggal Eropa tersebut sempat mencatat intraday high di $1.3292.
• Setelah melakukan diskusi selama 13 jam, para menteri keuangan Eropa menyetujui kesepakatan pemberian bailout Yunani dengan menekan Athena untuk patuh melaksanakan langkah kebijakan yang tidak populer seperti pemangkasan budget dan meminta pemegang obligasi swasta untuk menerima kerugian yang lebih besar.
• Bursa Eropa berakhir melemah di tengah volume perdagangan yang tipis, setelah hasil kesepakatan bailout gagal untuk mengubah keraguan investor akan masa depan Yunani karena negara tersebut akan menghadapi kekacauan politik dan ekonomi. The FTSEurofirst 300 index <.FTEU3> turun 0.5% ke 1,085.38 poin, setelah mencatat kenaikan dalam 2 sesi berturut‐turut. MSCI world equity index <.MIWD00000PUS> turun 0.2%, namun masih tercatat naik lebih dari 10% dalam tahun ini.
• Harga Treasury AS turun setelah kesepakatan bailout Yunani tidak mendorong minat investor pada aset‐aset aman resiko. Obligasi tenor 10 tahun AS turun 18/32 dengan yield berada di 2.06%.
• Emas menguat ke level tertinggi selama lebih dari 2 pekan berkat kesepakatan bailout Yunani. U.S. COMEX April futures <GCJ2> ditutup di $1,758.50 per ounce, atau naik $32.60 dari penutupan Jumat setelah pelaku pasar kembali beraktifitas pasca libur pasar AS pada hari Senin berkenaan dengan perayaan Presidents Day.
(vaf)

Selasa, 21 Februari 2012

IHSG OUTLOOK 21 FEBRUARY 2012


- Semalam Dow Jones tutup/libur karena President’s day, sehingga hari ini kita hanya melihat arah Hangseng, Nikkei dan Dow fut saja, serta saham ASII, BBCA, dan TLKM (beberapa saham besar).
- Tekanan jual dari pihak asing tidak nampak kemarin, karena posisi asing net buy, kecuali terhadap beberapa saham tertentu seperti BBCA, GGRM, SMGR, BBNI, INDF, PNBN, sedangkan saham-saham yang asing net buy adalah : BMRI, TLKM, PGAS, ASII, BUMI, ITMG, HRUM, AKRA, BBRI, walaupun net buy dan net sell tidak ada value yang signifikat.
- Kemarin sektor coal yang melejit, karena harga minyak yang naik diatas level 104 usd, hal mana disebabkan embargo minyak oleh Iran terhadap Inggris dan Perancis, sehingga membuka peluang saham-saham coal masih menarik buat hari ini.
- Dow saat ini mendekati level 13.000, sanggupkah Dow menembus level tsb? Tentunya ini bisa dibuktikan nanti malam, sedangkan saat blog ini ditulis, Dow fut -39, jadi pilihan ada 2, jika yakin Dow tembus level 13.000, maka ada baiknya saham-saham blue chipsnya di-hold dulu, sedangkan bila tidak yakin Dow tembus level 13.000 sebaiknya hari ini cari aman, sedangkan bila pilihan konservatif maka dijual dulu separuh, jadi sesuaikan dengan tingkat resiko masing-masing pembaca/trader.
- Sedangkan buat trader yang bermain saham kecil, tidak begitu pengaruh dari gerakan Dow Jones nanti malam.


IHSG


OUTLOOK US & GLOBAL 21 FEBrUARY 2012


• Bursa saham menguat dan euro menembus level tertinggi 1 pekan pada hari Senin menyusul langkah pemerintah Cina yang mendorong aktifitas sektor perbankan telah menambah optimisme untuk pertumbuhan global ditambah oleh rencana pemberian bailout Yunani yang semakin mendekati final, meskipun kenaikan harga minyak masih memberikan beban pada prospek pemulihan ekonomi.
• Perdagangan di pasar finansial terlihat tipis seiring dengan sidang para menteri keuangan Eropa untuk mencapai kesepakatan mengenai bailout Yunani dan tutupnya pasar Amerika Serika berkenaan dengan libur nasionalnya, President’s Day.
• Euro bergerak naik 0.7% di sekitar $1.3244, turun dari level tertinggi 1 pekan di $1.3277, dimana banyak dipengaruhi oleh langkah pemerintah Cina di hari Sabtu kemarin yang menurunkan atau melonggarkan persyaratan pada jumlah cadangan bank, sementara pasar melihat hasil keputusan soal bailout Yunani nampaknya hanya akan menimbulkan efek sementara saja.
• Langkah pemerintah Cina yang memberi kelonggaran pada persyaratan cadangan bank dimaksudkan untuk mempercepat pemulihan ekonomi dan telah mendorong minat terhadap aset‐aset beresiko. Langkah tersebut telah mengangkat harga emas dan tembaga, yang masing‐masing naik 0.5% dan 0.6%, dan mendorong penguatan pada Aussie ke sekitar $1.0745.
• Emas naik hampir 11% sepanjang tahun ini, dipicu oleh naiknya euro dan ekspektasi bahwa kebijakan moneter AS masih akan longgar. Namun minat investor terhadap aset‐aset lain berpotensi membatasi penguatan emas tahun ini.
• Langkah bank sentral belakangan ini, termasuk langkah pelonggaran moneter oleh BOJ pada tanggal 14 Februari lalu, telah menjadi faktor utama dibelakang rally ekuitas global dalam 2 bulan terakhir. MSCI world equity index <.MIWD00000PUS> naik 0.5% dan mencatat kenaikan lebih dari 9% dalam tahun ini. Sedangkan FTSEurofirst 300 <.FTEU3> index berada pada level tertingginya sejak awal Agustus, naik 0.5%, menyusul langkah pemerintah Cina akan mendorong minat pada komoditas.
• Aset beresiko seperti ekuitas kemungkinan akan mendapat dukungan lain di pekan depan ketika ECB menawarkan lebih banyak pinjaman murah 3 tahun kepada bank‐bank regional. Hasil jajak pendapat Reuters menunjukkan ECB berpotensi meminjamkan sekitar setengah trilyun euro pada sebuah tender pada 29 Februari mendatang. Namun perlu diwaspadai konsekuensi yang harus dihadapi, seperti naiknya harga minyak, menyusul meningkatnya resiko untuk prospek pertumbuhan ekonomi.
• J.P. Morgan Chase menaikkan proyeksi untuk harga minyak Brent di tahun 2012 sebesar $6 menjadi $118 per barel dipicu kemungkinan terkendalanya suplai minyak dan meningkatnya pertumbuhan ekonomi. Pihaknya juga menaikkan proyeksi untuk tahun 2013 menjadi $125 dari $121 sebelumnya.
• Brent crude <LCOc1> naik tajam ke level tertinggi 8 bulan di atas $121 per barel, sebelum settle di sekitar $120, menyusul Iran menghentikan ekspor minyaknya ke Inggris dan Perancisdalam beberapa bulan kedepanmenjelang embargo Uni Eropa. Sedangkan U.S. crude oil futures <CLc1> naik $1.75 menjadi $105 per barel.
(vaf)

Senin, 20 Februari 2012

IHSG OUTLOOK 20 FEBRUARY 2012


- Malam ini penentuan dana bailout buat Yunani, sehingga menjdikan malam penentuan arah bursa di seluruh dunia.
- IHSG kembali ditutup pada level 3976 mendekati level 4000, mampukah tembus level diatas 4000 ?
- Antara poin ke-1 dan poin ke-2 kita hubungkan saja, bila IHSG tembus 4000 disertai oleh bursa-bursa lainnya di Asia hari ini, maka berarti Penentuan bailout Yunani akan segera tercapai, atau sebaliknya jika IHSG tidak tembus 4000, berarti market masih menanti keputusan nanti malam.
- Saat ini dow fut lebih berperan dibandingkan dengan penutupan Dow Jones sendiri, jadi pagi ini mari kita perhatikan arah dow fut, pergerakan market Asia, serta saham utama ASII dan BBCA, serta mampukah IHSG tembus level 4000.
- Bila tidak mampu tembus 4000, dengan sendirinya saham Blue Chip yang terkena tekan, sedangkan saham kecil masih akan bergerak seperti trendnya masing-masing.
- Sektor yang menarik adalah sektor coal karena harga minyak yang tembus level 104 usd, dan sektor CPO.

HRUM



ASII



BBCA



TLKM



OUTLOOK US & GLOBAL 20 FEBRUARY 2012


• Bursa saham dunia menembus level tertinggi 6,5 bulan dan euro terapresiasi pada hari Jumat ditengah harapan Yunani akan segera memperoleh dana bailout yang telah lama ditunggu‐tunggu agar dapat terhindar dari resiko default. Harga obligasi pemerintah AS dan Jerman terkoreksi setelah para pemimpin zona euro terlihat optimis bahwa paket bantuan senilai 130 milyar euro untuk Yunani dapat ditandatangi pada hari Senin ini.
• Ekuitas di Eropa menembus level tertinggi 6 bulan ditopang oleh melonjaknya saham‐saham perbankan. Namun pelaku pasar di Wall Street terlihat berhati‐hati, menjelang libur panjang akhir pekan di AS, dimana pasar AS akan tutup pada hari Senin berkenaan dengan hari libur nasional, President’s Day. Indeks S&P 500 naik tipis, melanjutkan rally‐nya yang telah mendorong indeks naik lebih dari 23% sejak menyentuh low Oktober sedangkan saham sektor teknologi talah menekan indeks Nasdaq hingga ditutup melemah.
• Dow Jones industrial average <.DJI> naik 45.79 poin atau 0.35% dan ditutup di 12,949.87, sementara Standard & Poor's 500 Index <.SPX> naik 3.19 poin atau 0.23% ke 1,361.23. Namun Nasdaq Composite Index <.IXIC> berakhir melemah 8.07 poin atau 0.27% di 2,951.78. • BursaduniayangterangkumdalamMSCIAll‐CountryWorldindex<.MIWD00000PUS>naik0.7%keleveltertinggisejakAgustus.
Di bursa Eropa, FTSEurofirst 300 index dari saham‐saham utama Eropa, ditutup naik 0.59% di 1,083.22 poin. FTSEurofirst 300 menutup pekan kemarin dengan naik 1.8%. Saham perbankan menjadi pemicu utama naiknya indeks, dengan Societe Generale <SOGN.PA>, naik 6.5% dan Credit Agricole <CAGR.PA>, naik 4.7%.
• U.S. crude oil <CLc1> naik 0.9% dan ditutup di $103.24 per barel, mencatat harga penutupan tertinggi sejak bulan Mei. Sedangkan harga Brent crude oil <LCOJ2> turun 0.44% di $119.58, setelah investor melakukan aksi ambil‐untung pasca rally‐nya dalam 4 sesi berturut‐turut.
• Euro naik 0.2% ke $1.3162, setelah menembus level terendah 3 pekan di $1.2973 pada hari Kamis sebelumnya. Euro masih tercatat melemah 0.4% terhadap dolar dalam sepekan kemarin. Sedangkan terhadap yen Jepang, mata uang tunggal Eropa tersebut tercatat naik 0.92% ke 104.57.
• Seiring meningkatnya minat terhadap aset beresiko, obligasi pemerintah AS untuk tenor 10tahun turun 4/32 dengan yield naik ke 1.998%. German Bund futures <FGBLH2> turun 70 poin ke 138.33 setelah Reuters melaporkan bahwa Bank Sentral Eropa sedang mempertimbangkan kemungkinan obligasi Yunani dipegang oleh bank sentral nasional zona euro untuk dikenakan kerugian yang sama dengan investor swasta.
• Sementara itu data menunjukkan inflasi AS mencatat kenaikan tertinggi dalam 4 bulan di periode Januari yang mendorong minat pada sekuritas yang terlindung dari inflasi, meskipun hal ini tidak banyak berdampak pada saham.
(vaf)

Jumat, 17 Februari 2012

IHSG OUTLOOK 17 FEBRUARY 2012


- Pagi ini Dow ditutup naik hampir 1%, sehingga berada pada level 12.904, mendekati level tertinggi seminggu yang lalu yaitu level 12.978.
- Dengan Dow mampu naik setinggi itu, logikanya IHSG harus mampu kembali naik diatas level 4000, akankah itu terjadi?
- Kemarin tidak diduga sektor banking malah sebagai penahan turunnya IHSG, disamping sektor properti yang bermain cantik, sedangkan sektor lainnya semua berada dalam zona merah.
- Saham BBCA menunjukan candle berbentuk hammer, sehinga bila hari ini mampu tembus diatas level 7400, maka confirmasi bottom reversal dengan target minimum ke level 7800-7900 kembali.
- Saham yang asing melakukan net sell adalah BBCA, ASII, RALS, SMCB, INDF, BBNI, KLBF, ADRO, sedangkan saham yang asing melakukan net buy adalah ITMG, MDLN, BMRI, BBRI, HRUM, SGRO, BSDE, INDY, JSMR, UNTR, namun baik yang net buy or net sell tidak dalam value yang besar.
- Dalam 3 hari berturut-turut asing telah melakukan net sell masing-masing sebesar 60 milyard, 388 milyard dan 150 milyard.
- Hari ini happy, enjoy dan nikmati saja market, karena sekalipun IHSG turun selalu ada saja saham yang naik, bahkan MDLN kemarin naik sampai Auto Reject kanan, disamping saham FREN malah terbalik Auto Reject kiri.
- Saham MAMI juga bermain cantik, bahkan secara volume dan value jauh lebih cantik MAMI dibandingkan gerakan MITI beberapa waktu yang lalu.
- Semoga IHSG hari ini tidak anomaly, dan jika masih anomaly (tidak mampu naik), berarti benar-benar ada yang tidak beres dengan market.

OUTLOOK US & GLOBAL 17 FEBRUARY 2012


• Bursa dunia dan euro mencatat rally pada perdagangan Kamis kemarin dipicu membaiknya data ekonomi AS dan para pemimpin zona euro semakin dekat untuk mencapai kesepakatan pemberian bailout untuk Yunani. Mata uang tunggal Eropa memangkas kerugiannya terhadap dolar setelah petinggi zona euro tengah menyelesaikan rincian pemberian bailout kedua Yunani senilai 130 milyar euro. Perkmbangan tersebut telah meredakan kekhawatiran pasar, dan mendorong turunnya harga Treasury AS tenor 30 tahun sekitar 1 poin.
• Sentimen positif investor juga meningkat setelah data klaim untuk memperoleh dana kesejahteraan kaum pengangguran AS diluar dugaan turun mendekati level terendah 4 tahun di pekan lalu sementara data perumahan AS (housing starts) periode Januari naik melampaui perkiraan.
• Indeks saham Wall Street berakhir naik sekitar 1% sedangkan S&P 500mencatat performa harian terbaiknya dalam 2 pekan terakhir dan berakhir di level tertinggi sejak Mei 2011. Dow Jones industrial average <.DJI> naik 123.13 poin atau 0.96% dan ditutup di 12,904.08. Sedangkan Standard & Poor's 500 Index <.SPX> naik 14.81 poin atau 1.10% menjadi 1,358.04. Nasdaq Composite Index <.IXIC> mendaki 44.02 poin atau 1.51% ke level 2,959.85.
• Sementara di bura Eropa, FTSEurofirst 300 <.FTEU3> memangkas kerugian dan ditutup naik 0.11% menyusul ekspektasi akan segera digulirkannya paket bailout kedua untuk Yunani. Sedangkan indeks saham dunia berdasarkan MSCI All‐Country World Index <.MIWD00000PUS> naik 0.48%. Euro menguat 0.5% ke $1.313. Euro juga melonjak 1.15% terhadap yen, ke level tertinggi 2 bulan di 103.61.
• Harga Treasury AS tenor 10 tahun turun 14/31, dengan yield naik ke 1.982%. Sedangkan Treasury tenor 30 tahun turun 31/32 dengan yield di 3.15%.
• Harga minyak mentah berjangka AS naik 0.5% dan ditutup di $102.31 per barel, ditopang oleh kekhawatiran akan adanya gangguan pasokan dari Iran dan Laut Utara.
(vaf)

Kamis, 16 Februari 2012

IHSG OUTLOOK 16 FEBRUARY 2012


- Kemarin penampilan IHSG sangat tidak bagus, penuh tekanan jual pada saham banking dan ASII, IHSG bersifat anomaly dikala dow fut naik kencang, begitu juga dengan HIS dan Nikkei.
- Jadi pagi ini Dow ditutup di zona merah, IHSG semakin berat untuk bertahan di zona hijau, sebaiknya hindari dulu saham-saham kelas berat seperti Banking besar dan ASII.
- Sedangkan untuk pemain saham lapis ke-2 dan ke-3 cukup aman, karena kepemilikan asing pada saham tsb minim atau bahkan tidak ada.
- Saham BBCA sepertinya masih akan mendapat tekanan, trader hanya bisa mengharap bottom reversal dulu saja deh, diharapkan mantul mendekati level 7000 dan naik kembali ke level 7400, masih lumayan dapat 5% juga deh..
- Bandar memaintenance IHSG agar tidak turun dibawah level 3900, sementara asing distribusi saham-saham besar, sepertinya apa yang dikatakan riset asing bahwa saham-saham IHSG saat ini berada pada harga premium, ingin ditekan dulu oleh asing agar mereka mendapat harga murah kembali.

OUTLOOK US & GLOBAL 16 FEBRUARY


• Euro melemah dan bursa global memangkas keuntungannya setelah Wall Street yang awalnya sempat rally hingga mencatat level tertinggi 7 bulan, kemudian terkoreksi akibat kekhawatiran terkendalanya perolehan bailout Yunani dan keraguan sejumlah petinggi The Fed terhadap prospek ekonominya.
• Bursa AS terkoreksi untuk ketiga kalinya dalam 4 sesi terakhir, dipicu oleh melemahnya saham Apple Inc <AAPL.O>, perusahaan terbesar dunia dari sisi kapitalisasi pasar. Setelah menembus level rekor tertingginya, Apple ditutup melemah lebih dari 2%. Sebuah laporan yang mengatakan Apple telah meminta Amazon <AMZN.O> untuk menghentikan penjualan iPad di China telah mengejutkan investor, sesaat setelah minutes dari sidang The Fed dirilis, dimana telah memicu risk aversion. Juru bicara Apple kemudian mengatakan Amazon bukanlah penjual resmi dari iPad di Cina atau Amerika Serikat. Sebuah perusahaan teknologi Cina sedang mencoba untuk melarang pengiriman tablet Apple dalam dan luar negeri dalam pertempuran hukum atas nama iPad. Bursa AS melemah seiring turunnya saham Apple, dimana Apple ditutup melemah 2,3% ke $497.67 setelah menembus rekor tertinggi di $526.29.
• Dow Jones industrial average <.DJI> ditutup melemah 97.33 poin atau 0.76% di 12,780.95. Sedangkan Standard & Poor's 500 Index <.SPX> terkoreksi 7.27 poin atau 0.54% di 1,343.23. Sementara Nasdaq Composite Index <.IXIC> merosot 16.00 poin atau 0.55% di 2,915.83.
• Euro mempertajam koreksinya terhadap dolar, turun ke level terendah lebih dari sepekan, sementara dolar memangkas kerugian terhadap yen. Euro melemah 0,5% di $1.3067.
• Sementara itu, minutes dari sidang The Fed semalam menjelaskan bahwa sejumlah petinggi The Fed meyakini bahwa putaran lain dari pembelian obligasi oleh bank sentral kemungkinan akan diperlukan untuk menopang pemulihan ekonomi, namun sebagian anggota lainnya lebih memilih untuk melihat perkembangan data ekonomi berikutnya.
• Bursa global menguat menyusul data ekonomi AS dirilis menggembirakan ditambah adanya indikasi membaiknya ekonomi di Jerman dan Perancis sehingga mampu menepis kekhawatiran seputar prospek perolehan bailout Yunani. MSCI world equity index <.MIWD00000PUS> naik 0,2%. Namun bursa Eropa memangkas keuntungannya, setelah dilaporkan adanya kemungkinan penundaan pemberian bailout Yunani hingga negara tersebut menyelesaikan pemilu di bulan April. FTSEurofirst 300 index <.FTEU3> berakhir naik 0.6% di 1,075.75 poin.
• Meskipun kondisi industrial output secara umum flat di bulan Januari, namun kenaikan untuk kali kedua pada komponen manufaktur mempertegas adanya pemulihan pada ekonomi.
• Harga obligasi AS dan Jerman naik menyusul kemungkinan ditundanya pemberian bailout. Treasury AS tenor 10 tahun naik 1/32 dengan yield sebesar 1,93%. Sedangkan Bund futures naik 53 pip di 139.05, dan berpotensi melanjutkan kenaikan hingga 140 jika nasib Yunani masih terus digantung.
• Brent oil ditutup di level tertinggi 8 bulan, akibat kekhawatiran terkendalanya pasokan minyak dari Iran. Di London, ICE April Brent crude <LCOc1> ditutup di $118.93 per barel, atau naik $1.58 dan mencatat penutupan tertinggi sejak 14 Juni. Sedangkan untuk U.S. March crude <CLc1> berakhir di $101.80 per barel, atau naik $1.06, level penutupan tertinggi dalam sebulan. Sementara untuk U.S. COMEX gold futures pengiriman April <GCJ2> ditutup naik $10.40 di $1,728.10.
(vaf)

Rabu, 15 Februari 2012

IHSG OUTLOOK 15 FEBRUARY 2012


- Dampak penurunan rating oleh Moody’s terhadap beberapa Negara di Eropa menjadi sentiment negative bursa IHSG kemarin, termasuk bursa Dow Jones juga sepanjang malam tadi berada dalam tekanan seperti IHSG, namun diakhir sesi berhasil naik tipis 0.03%.
- Bila alasan market seperti diatas, maka berarti ada peluang tehnikal rebound hari ini buat IHSG dengan memperhatikan Nikei dan Hangseng terlebih dahulu tentunya.
- Saham ASII, INTP, TLKM mungkin bisa dijadikan petunjuk arah IHSG hari ini disamping apakah saham banking masih mendapat tekanan jual?
- Untuk saham banking, tetap saham BBCA menjadi patokan, kemarin BBCA mendapat tekanan yang kuat, sehingga berdampak kepada saham banking besar lainnya yaitu BBRI, BMRI, dan BBNI.
- Saham BBCA sangat menarik saat ini menanti tehnikal rebound, karena full candle berada diluar bagian bawah bolinger band, sehingga diharapkan bisa masuk kembali ke dalam bolinger bandnya dengan area best buy antara 7300-7000.


INTP



TLKM



BBCA



OUTLOOK US & GLOBAL 15 FEBRUARY 2012


• Euro dan bursa dunia melemah pada perdagangan Selasa kemarin menyusul perkembangan terkini pemberian bailout Yunani, namun bursa saham AS berhasil rebound dan berakhir flat di tengah berita rencana Athena untuk segera memberikan surat komitmen kepada para pemberi pinjaman internasional. Bursa saham AS rebound dari teritorial negatif, dengan Dow dan Nasdaq berakhir menguat tipis setelah sumber di pemerintah Yunani mengatakan pemimpin partai konservatif Antonis Samaras diprediksi akan memberikan surat komitmen tersebut pada Rabu pagi ini (waktu setempat). Bursa tertekan di awal perdagangan dipicu rilis pesimis data retail sales AS yang membuat investor menahan rally ekuitas yang sebelumnya sempat mendorong indeks S&P mendekati level tertinggi 7 bulan pada hari Senin.
• Berita bahwa para menteri keuangan zona euro telah menggulirkan rencana untuk pertemuan tatap muka khusus pada hari Rabu untuk menyelesaikan bailout senilai 130 milyar euro untuk Yunani dan memilih bukan untuk mengadakan conference call telah menekan pasar. S&P 500 telah naik lebih dari 25% dari level low awal Oktober, dimana membuat investor ragu terhadap prospek penguatan indeks lebih lanjut, utamanya karena masalah krisis utang Eropa masih berlangsung. Saham perbankan, yang menjadi barometer untuk melihat sentimen investor terhadap perkembangan krisis utang Yunani dan Eropa, mengalami pelemahan. KBW index of banking shares <.BKX> turun hampir 0.5%.
• Data penjualan ritel AS periode Januari telah menekan minat terhadap aset‐aset beresiko ditambah pula oleh adanya downgrade Moody’s terhadap 6 negara zona euro dan credit warning untuk Perancis, Inggris dan Austria. Penjualan ritel (retail sales) AS tercatat naik 0,4% bulan lalu, lebih rendah dari perkiraan naik 0,7%. Sementara untuk core retail sales, diluar bensin dan bahan bangunan, naik 0,7%. S&P retail index <.RLX> naik ke level rekor tertinggi dan ditutup naik 0,3%, sedikit di bawah intraday high. euro mempertajam koreksinya terhadap dolar pasca rilis data, sedangkan obligasi pemerintah naik tipis. Euro turun 0,6% ke $1.3117. Dolar menembus level tertinggi multi bulanan terhadap yen setelah BOJ melanjutkan program pembelian aset. Dolar mencatat intraday high di 78.50 yen, menguat lebih dari 1% ke level terkuatnya sejak 1 November.
• Dow Jones industrial average <.DJI> ditutup naik 4.24 poin atau 0.03% di 12,878.28. Standard & Poor's 500 Index <.SPX> turun 1.27 poin, atau 0.09% ke 1,350.50. Sedangkan Nasdaq Composite Index <.IXIC> bertambah 0.44 point, atau 0.02% di 2,931.83. MSCI all‐country world equity index <.MIWD00000PUS> turun 0.6% ke 325.09, sementara FTSEurofirst 300 index <.FTEU3> berakhir melemah 0.2% di 1,069.75.
Di awal sesi, bursa Eropa sempat tertekan akibat downgrade Moody’s. Namun kemudian berhasil rebound setelah data sentimen ekonomi Jerman memberikan harapan akan adanya pertumbuhan pada ekonomi negara tersebut. Namun masalah krisis utang kawasan masih membebani pasar.
• Treasury AS tenor 10tahun naik 11/32, dengan yield berada di1.94%.
• Brent crude oil ditutup naik 23 sen di$118.16 setelah awalnya sempat melemah, sementara U.S. crude futures turun 17 sen di $100.74. U.S. gold futures <GCJ2> untuk pengiriman April ditutup melemah $7.20 di $1,717.70.
(vaf)

Selasa, 14 Februari 2012

IHSG OUTLOOK 14 FEBRUARY 2012


- Seperti yang kemarin saya tulis, hati-hati jika IHSG berada dibawah 3900, ternyata kemarin IHSG berada di zona hijau dan berhasil tutup pada level 3961 atau naik sebesar 1.27% jauh lebih tinggi dibandingkan dengan regional asia, seperti Hangseng dan Nikei.
- Hari ini sekalipun Dow Jones ditutup menguat +0.57%, maka agar hati-hati juga karena IHSG saat ini medekati level 4000, seperti biasa IHSG berat tembus level 4000an, apalagi volume seperti kemarin.
- Namun bagi trader kesempatan untuk hit and run terbuka sekali, beli dekat level 3900, jual ketika tidak mampu tembus level 4000.
- Beberapa analis Asing memberikan gambaran IHSG saat ini berada pada posisi premium (mahal) dan penurunan BI-rate dianggap akan mengurangi pendapatan perbankan, so hal ini masih menghantui bursa IHSG.
- Sepanjang IHSG tidak nampak ada tekanan jual dari asing, maka boleh perhatikan saham-saham yang bottom reversal seperti ASII, BMRI, BBRI, BBCA, atau cari pada table entry diatas yang baru keluar tanda hijau pada hari ke-1.

IHSG



ASII



BMRI



BBRI



OUTLOOK US & GLOBAL 14 FEBRUARY 2012


• Bursa saham dunia naik pada hari Senin setelah parlemen Yunani melewati langkah‐langkah penghematan drastis untuk menghindari default, tetapi keraguan mengenai apakah Athena akan dapat memenuhi janji dan mengamankan paket penyelamatan yang baru telah menghentikan reli awal euro.
• Harga minyak mentah AS ditutup naik lebih dari 2% setelah pada hari Minggu kemarin Yunani menyetujui pemangkasan budget untuk mendapatkan paket dana penyelamatan senilai 130 milyar euro dari Uni Eropa dan IMF. Namun kemudian muncul kekhawatiran apakah negara tersebut akan sanggup untuk memenuhi janjinya untuk melaksanakan langkah penghematan yang ekstrim, dimana hal ini telah membuat bertahannya minat terhadap aset‐aset aman seperti Treasury AS dan mendorong melemahnya euro. Kerusuhan yang terjadi di jalan‐jalan di Athena dan perdebatan oleh anggota parlemen dari partai koalisi yang berkuasa, mengisyaratkan bahwa Yunani mungkin di ambang kerusuhan sosial besar‐besaran, yang akan membuat sulit bagi Athena untuk tetap menjalankan persyaratan guna memperoleh dana penyelamatan tersebut.
• Euro melemah 0.1% terhadap dolar ke $1.319, setelah menguat ke level intraday high di $1.328 sebelumnya.
• Di bursa Wall Street, saham bank memicu penguatan bursa, setelah S&P 500 pada hari Jumat mencatat koreksi tertajamnya sepanjang tahun ini. S&P naik lebih dari 25% dari level low Oktober. Dow Jones industrial average <.DJI> berakhir naik 72.81 poin atau 0.57% di 12,874.04, sementara Standard & Poor's 500 Index <.SPX> naik 9.13 poin atau 0.68% menjadi 1,351.77. Sedangkan Nasdaq Composite Index <.IXIC> bertambah 27.51 poin atau 0.95% ke level 2,931.39.
• Bursa dunia naik 0.75% berdasarkan MSCI All‐Country World Index <.MIWD00000PUS>, sementara indeks saham Eropa dalam FTSEurofirst 300 <.FTEU3> index ditutup naik 0.71%. STOXX Europe 600 Banks index <.SX7P> ditutup naik 0.5% setelah naik lebih dari 1% sebelumnya. U.S. crude oil <CLc1> naik 2.27% dan ditutup di $100.91 per barel.
• Investor obligasi masih berhati‐hati, dengan harga Treasury bergerak maju‐mundur antara teritorial positif dan negatif selama perdagangan kemarin. Harga Treasury tenor 10 tahun naik 2/32 dengan yield turun ke 1.97%.
• Investor saat ini memusatkan perhatian pada masa jatuh tempo pada 20 Maret untuk Yunani membayar kewajiban utangnya senilai 14.5 milyar euro. Koalisi berkuasa dari Perdana Menteri Luca Papademos sangat berharap dapat mengamankan paket bailout sebelum masa jatuh tempo tersebut tiba, namun para pemimpin Uni Eropa masih perlu melihat keseriusan Yunani dalam mencapai penghematan anggaran yang dijanjikan. Fokus pasar saat ini tertuju pada sidang menteri keuangan zona euro pada hari Rabu, yang diharapkan akan dilakukan keputusan mengenai paket dana penyelamatan
(vaf)

Senin, 13 Februari 2012

IHSG OUTLOOK 13 FEBRUARY 2012


- IHSG kemarin mendapat tekanan jual yang cukup besar, dimana asing melakukan tekanan jual terutama terhadap saham-saham perbankan, sebagai bentuk aksi protes asing terhadap kebijakan Pemerintah yang menurunkan BI-rate sebesar 25 basic points dari 6% menjadi 5,75.
- Hati-hati dengan saham BMRI yang telah gagal bertahan dilevel 6250, sehingga berpeluang meuju level 5900, terlebih masih ada gap dibawah yaitu pada level 5750-5700.
- BBCA jarang turun dibawah level 7900, kemarin dipaksa turun hingga level 7450 dan tutup pada harga 7550, tembus 7450 maka berpeluang menuju level 7100-7000.
- BBRI kemarin dipaksa turun hingga level 6550, namun berhasil tutup pada level 6650, jika masih melanjutkan penurunannya berpeluang menuju level 6350 sebagai support kuat, namun tetap waspadai karena masih ada gap dibawah yaitu 6150-6050.
- Demikian juga dengan saham BBNI yang dipasa turun hingga level 3425 dan tutup pada level 3450, sehingga hari ini akan menguji level low pada harga 3325 kembali, jika tidak mampu bertahan berpeluang menuju level 3125, terlebih masih ada gap dibawah 3250-3275.
- Dengan tekanan terhadap 4 saham banking terbesar pada IHSG ini (BMRI, BBCA, BBRI dan BBNI), ditambah tekanan jual pada ASII dan GGRM, maka berat untuk IHSG menjadi rebound.
- Sektor Agri masih ada beberapa saham yang masih bertahan yaitu AALI, lSIP, UNSP, sedangkan saham lainnya seperti BWPT, SIMP, TBLA, nampak tidak kuat untuk bertahan.
- Demikian juga sektor coal (Komoditi), tidak ada saham yang mampu bertahan, seperti ITMG, ADRO, BUMI, INDY, ANTM, TINS, INCO kecuali HRUM dan PTBA.
- Penutupan Dow hari Jumat kemarin turun sebesar 0.69% diharapkan IHSG turun tidak terlalu dalam lagi seperti Jumat kemarin, namun market yang akan berbicara, karena gerakan saham harian lebih didominasi oleh factor psikologis, so dengan adanya tekanan yang luar biasa terhadap saham banking, sebaiknya pelaku pasar untuk berhati-hati dan bijaksana agar menanti kembali saat yang tepat dan aman untuk masuk kembali market, terutama bila IHSG tidak mampu bertahan diatas level 3900, karena berpotensi untuk menuju level 3800.

IHSG


OUTLOOK US & GLOBAL 13 FEBRUARY 2012


• Bursa mengakhiri penguatannya selama 5 sesi terakhir dan ditutup melemah pada hari Jumat dan euro juga melemah dipicu rencana pemangkasan upah dan dana pensiun di Yunani yang telah memicu hambatan baru, dan menambah kekhawatiran bahwa negara tersebut kemungkinan tidak mendapat dana talangan yang dibutuhkan untuk menghindari default. Pemimpin dari partai terkecil dalam pemerintahan koalisi Perdana Menteri Lucas Papademos mengatakan dirinya tidak dapat mendukung kesepakatan bailout 130 milyar euro yang dibutuhkan untuk menghindari default di bulan Maret. Meskipun partai tersebut hanya memiliki 15 perwakilan dari 300 anggota, namun sikap mereka telah membuat resah para investor dan mendorong mereka untuk menjual euro dan saham, dan mengirimkan Standard & Poor's 500 Index ke level terendah mingguannya dalam 6 pekan terakhir.
• Euro melorot dari level tertinggi 2 bulan yang dicapai Kamis sebelumnya di atas $1.33, emas dan komoditas terkoreksi setelah investor memburu obligasi pemerintah AS. Di akhir sesi New York, euro melemah 0.8% di $1.3175.
• Dow Jones industrial average <.DJI> ditutup melemah 89.31 poin atau 0.69% di 12,801.15. Standard & Poor's 500 Index <.SPX> turun 9.33 poin atau 0.69% di 1,342.62. Nasdaq Composite Index <.IXIC> turun 23.35 poin atau 0.8% di 2,903.88.
• Harga obligasi pemerintah AS menguat, dengan obligasi tenor 10 tahun naik 20/32 dengan yield sebesar 1.97%. Sedangkan yield pada obligasi tenor 30 tahun turun ke 3.12% setelah menembus 3.23% pada hari Kamis, level tertingginya sejak Oktober lalu.
• Sebelumnya, menteri keuangan zona euro memberikan respons hangat untuk tercapainya kesepakatan atas langkah‐langkah penghematan guna memperoleh dana penyelamatan kedua yang dibutuhkan agar terhindar dari default di bulan Maret. Namun perkembangan terkini telah memudarkan harapan tersebut dan mendorong pelaku pasar untuk memburu aset‐aset aman resiko.
• FTSEurofirst 300 <.FTEU3> index jatuh 0.9% dan ditutup di 1,064.05. Sebelumnya, bursa Asia juga anjlok, dan mendorong indeks ekuitas dunia yang terangkum kedalam MSCI's all‐country world equity index <.MIWD00000PUS> untuk turun 1.3% di 323.89.
• Rencana Yunani yang disepakati oleh Athena telah gagal memenuhi target yang dibutuhkan untuk membawa utang ke tingkat yang lebih aman. Jean‐ Claude Juncker, yang memimpin kelompok menteri keuangan zona euro, mengatakan parlemen Yunani harus meratifikasi paket penghematan ketika melakukan pertemuan pada hari Minggu dan mengatakan pemangkasan belanja lebih lanjut sebesar 325 juta euro perlu mendapat perhatian khusus pada pertemuan hari Rabu. Dalam menghadapi pemilu yang segera dilakukan di bulan April, para pemimpin politik Yunani enggan untuk menerima langkah kebijakan yang keras menyusul kerusuhan sosial dan pengangguran meningkat yang semakin menambah kesengsaraan negara.
• Data dari Cina menunjukkan aktifitas perdagangan melemah tajam bulan lalu, dan ini turut memicu investor menjauhi aset beresiko. Kondisi tersebut telah menekan mata uang berimbal hasil lebih tinggi seperti Aussie dan juga komoditas seperti tembaga dan minyak.
• Adapun faktor lain yang turut menekan harga minyak adalah pemangkasan proyeksi pertumbuhan minat pada minyak oleh International Energy Agency untuk keenam kalinya secara berturut‐turut akibat lesunya pertumbuhan ekonomi global, meskipun penurunan tersebut mamu dibatasi oleh ketegangan yang tengah berlangsung antara Iran dan pihak Barat. Harga minyak mentah AS turun $0.82 menjadi $99.01 per barel. Sedangkan harga emas spot turun 0.9% ke level $1,715.99 per ounce
(vaf)

Jumat, 10 Februari 2012

IHSG OUTLOOK 10 FEBRUARY 2012


- Kemarin Gubernur BI kembali menurunkan BI-rate sebesar 25 basic points dari 6% menjadi 5,75%.
- Adapun alasan penurunan BI-rate sudah dipastikan bahwa adanya keyakinan Pemerintah bahwa inflasi akan rendah.
- Biasanya apabila ada penurunan BI-rate dan inflasi rendah membawa efek terhadap saham perbankan, namun hari kemarin tidak demikian adanya, malah beberapa sekuritas asing mendown grade banking Indonesia dengan alasan Inflasi rendah, karena banyak banking yang menempatkan dananya pada SBI sehingga dikhawatirkan menurunkan pendapatannya, dan sasaran banking yang dimaksud adalah BMRI dan BBCA.
- Dari beberapa riset asing saat ini kembali berbalik arah kepada saham-saham komoditas, terutama sektor coal dan sektor agri, sehingga beberapa hari terakhir ini sektor agri melaju kencang, karena memang secara Valuasi PER masih murah dibandingkan dengan sector lainnya.
- Walaupun dampak inflasi rendah negative terhadap banking tertentu, namun tidak demikian tentunya untuk sector property dan perkreditan mobil/motor, karena semakin rendah bunga kreditnya, justru akan semakin menambah omzet penjualannya.
- Hari ini hari Jumat, sementara Dow Jones subuh ini juga ditutup naik tipis, sehingga IHSG masih tidak akan kemana-mana, sepanjang IHSG tidak lebih rendah dari level 3962 masih tetap dalam posisi up trend.
- Namun tanpa dorongan saham Astra group, banking besar seperti BBRI, BMRI, BBNI atau group Bakrie, maka IHSG akan sulit menembus level 4000.

IHSG



INTP



BKSL



TBLA


OUTLOOK US & GLOBAL 10 FEBRUARY 2012


• Euro menembus level tertinggi 2 bulan terhadap dolar pada perdagangan hari Kamis setelah Yunani menyetujui paket penghematan sebagai syarat guna memperoleh dana bailout, namun yang menjadi pertanyaan saat ini adalah apakah kesepkatan tersebut telah cukup untuk menghindarkan negara tersebut dari default. Hal ini telah memicu terbatasnya rally saham.
• Berita mengenai para pemimpin Yunani telah meraih kesepakatan hanya beberapa jam sebelum pertemuan penting dengan pendukung finansial negara telah mendorong investor untuk memburu aset‐aset beresiko, sehingga mendorong melemahnya harga Treasury AS. Harga minyak naik lebih dari 1% berkat tercapainya kesepakatan mengenai langkah penghematan, yang mana sangat krusial bagi Yunani untuk menerima paket bailout senilai 130 milyar euro dari Uni Eropa dan IMF. Namun, investor masih cemas, apakah janji Yunani akan cukup untuk digelontorkannya paket bantuan tersebut, ditambah kontribusi apa yang akan ditawarkan ECB dalam penyelesaian restrukturisasi utang Yunani.
• Menambahkan ketidakpastian, para menteri keuangan zona euro yang tiba di Brussels untuk pembicaraan bailout memperingatkan tidak akan ada lampu hijau segera untuk paket penyelamatan. Pertama, Yunani harus membuktikan sendiri dengan membuat sejumlah kemajuan positif dalam memenuhi janji‐ janji masa lalu yang belum pernah dilakukan, kata mereka. Di Wall Street, investor sepertinya tergiur untuk mengambil beberapa keuntungan (take profit) setelah indeks mengalami rally.
• Dow Jones industrial average <.DJI> berakhir naik 6.51 poin atau 0.05% di 12,890.46, sementara Standard & Poor's 500 Index <.SPX> ditutup naik 1.99 poin atau 0.15% di 1,351.95. Nasdaq Composite Index <.IXIC> naik 11.37 poin atau 0.39% di 2,927.23.
• Di Eropa, FTSEurofirst 300 index <.FTEU3> ditutup menguat 0.25%, dengan saham‐saham siklikal seperti saham otomotif menjadi primadona. Sedangkan indeks ekuitas dunia yang tergabung kedalam MSCI All‐Country World Index <.MIWD00000PUS> tercatat naik 0.12%.
• Euro menguat 0.2% ke $1.3280 setelah menembus level tertinggi 2 bulan di $1.3320. Juga yang mendukung mata uang tunggal Eropa adalah komentar dari Presiden ECB Mario Draghi, yang mengatakan meskipun outlook ekonomi zona euro masih belum menentu namun terlihat stabil.
• Harga Treasury AS tenor 10 tahun turun 15/32, dengan yield naik menjadi 2.04% dari 1.98% di hari Rabu sebelumnya. Jumlah klaim untuk memperoleh tunjangan pengangguran yang turun lebih rendah dari perkiraan telah menambah persepsi bahwa pasar tenaga kerja AS tengah membaik, dan telah mengurangi minat terhadap Treasury. Harga Treasury tenor 30 tahun turun 1 poin dan mencatat yield naik menjadi 3.20%
• U.S. crude oil prices <CLc1> naik 1.14% menjadi $99.84 per barel, setelah naik lebih dari $100 selama 3 hari penguatannya
(vaf)

Kamis, 09 Februari 2012

IHSG OUTLOOK 9 FEBRUARY 2012

- Pagi ini Dow ditutup menguat tipis hanya +0.04, sehingga kemungkinan besar IHSG akan berhadapan dengan resist dan psikologis level 4000 kembali.


- Namun bila IHSG sanggup tembus level 4000, berpeluang tembus level 4040, karena sektor mining menjadi pemicunya, selain itu saham BBNI dan TLKM sudah berkurang tekanan jualnya, tinggal satu lagi yaitu saham BMRI.

- Banyak riset-riset asing yang berkeluaran dalam 1-2 hari ini, saya copy-paste dari berbagai sumber dengan hasil ringkasannya saja sebagai berikut :

1. Credit Suisse : Astra International : Downgrade to UNDERPERFORM
We reduce our target price from Rp78,790 to Rp65,890, based on SOTP, implying 13.9x 12E P/E, in line with the 12E P/E implied by our index target for JCI of 4,400. We see the risk of de-rating from ASII’s auto division given the current demanding valuation level.

2. Credit Suisse: Indonesia Coal Sector - Cheaper option.
● The coal sector has been underperforming the Indonesian market trading at 10x FY12E P/E. The sector now trades at a 28% discount to the JCI. Compared to other regional players, Indonesian coal stocks offer a cheaper option, given that they
trade at a 13% discount to their Chinese peers.
● We are bullish on our coal price assumptions as we still see strong demand from China and India . The risk is on the supply side from Indonesia as domestic consumption is set to increase with new power plants coming on stream to support the country’s
economic growth.
● The risk to our call would be if railway infrastructure in Mongolia , India, and at PTBA were completed on schedule, which would bring a lot of coal to the market.
● Our top picks in the sector are ITMG, HRUM and PTBA. HRUM has a more attractive valuation, with strong volume growth and not much cost increase as it is operating relatively new mines. ITMG provides better liquidity and no corporate governance issues.
CS picks in the sector, in the order of preference, is:
Indo Tambangraya (ITMG, O, PT Rp50,000): Still Looks Attractive After Earnings Cut
Harum Energy (HRUM, O, PT Rp10,000): Strong Cash Flow and Volume Growth
Bukit Asam (PTBA, O, PT Rp25,000): Railway Projects to Materialize

3. CITI : Bank Mandiri (Persero) (BMRI.JK) : Bond Yields and Key Takeaways from Analyst Day
We use DDM to value Indonesian bank stocks. Our target price for BMRI of Rp7,650 uses a 2012E DPS of Rp197. We assume that BMRI will maintain a 35% payout ratio and 14% ustainable growth. We use a sustainable growth rate of 14% due to an improving asset mix and the bank's strategy of growing both loans and deposits. Our cost of equity assumption is 16.4%, based on a 9.7% risk-free rate. This is avg. of low of 6.4% and 2008-09 high risk period of 13.3% and a beta of 1.15x (1-year historic). Our target price implies a 2012E P/E of 13.6x and 2012E P/B of 2.5x.

4. CIMB : Bank Mandiri (BMRI.IJ/BMRI.JK) :
No.2in micro lending by 2014
- Mandiri is steadfast about capturing more share in the micro and retailmarkets.Indeed,while negative market sentiments about yieldand asset quality continue to pressure its share price, we believe its core business provides some upside.
- Mandiri has underperformed the market by 8% YTD, particularly after the heavy corrections over the past one week on the back of apparent market fears of lower yields. We maintain our OUTPERFORM call and target price of Rp9,400 (GGM, ROE: 22%, CoE: 16.2%, g: 12.7%).
- CIMB mempertahankan rating Bank Mandiri (BMRI) pada OUTPERFORM dengan target harga Rp9400. BMRI saat ini cukup gencar untuk masuk ke pasar mikro dan retail. Kredit mikro di BMRI tumbuh 60% yoy pada 2011 dan sekitar 4% dari total loan, dan menyumbang 14% dari NIM. Rencana BMRI adalah menjadi pemimpin kredit mikro no 2 pada 2014. Manajemen mengatakan kredit pada 2011 tumbuh 27% yoy dengan NPL pada 2.5%. Sentimen pasar yang negative saat ini terhadap yield dan asset quality terus menekan harga sahamnya, setelah investor global mengurangi kepemilikan di saham perbankan Indonesia. Kami melihat ini sebagai kesempatan untuk membeli apalagi core business BMRI meyakinkan.

5. CLSA : Indonesian Cement (Sector Outlook).
INTP : BUY with 26% upside to our TP
We re-initiate INTP with a BUY and TP of Rp21,000/sh. We expect INTP to book the highest profit growth for 2012 vspeers given its relatively stable margin, and higher expected sales volume growth due to excess capacity.
INTP is trading at an attractive valuation vs peers, at 14.3x PE12 and 12.0x PE13, at the middle range of its PE and PB bands.
SMGR : “Underperform”: 6% upside to our TP of Rp12,000/sh
We re-initiate SMGR with an U-PF call with TP Rp12,000/sh, given our arguments above. SMGR now trades at premium vs peersgiven a strong performance last year, at 16.5x PE12 and 14.4x PE13. Indocementis trading at 14.3x PE12 and 12.0x PE13. HolcimIndo is trading at 14.9x PE12 and 12.1x PE13. SMGR is also trading at the upper ends of its PEand PB bands.



IHSG



INTP





BMRI


BBRI



BBNI




ITMG



HRUM