Semua tulisan di blog ini

Semua tulisan di blog ini
Semua tulisan di blog ini bukan menganjurkan untuk membeli/menjual saham/obyek trading Anda, Semua keputusan ada di tangan Anda karena itu berhati-hatilah dalam melakukan trading dan investasi.

Rabu, 08 Agustus 2012

OUTLOOK US & GLOBAL 8 AGUSTUS


• Bursa saham global menguat ke level tertinggi sejak 3‐bulan terakhir diiringi penguatan harga minyak ditunjang meningkatnya ekspektasi dikalangan investor bahwa para pengambil kebijakan akan menempuh langkah tambahan guna menangani krisis hutang Uni Eropa dan perlambatan ekonomi Amerika. Kinerja bursa saham global telah mendapat dukungan sejak awal pekan ini seiring indikasi bahwa ECB akan melakukan pembelian obligasi beberapa negara bangkrut di eropa untuk menekan imbal hasil Spanyol dan Italia.
• Sementara itu beberapa analis memprediksi The Fed akan mulai meluncurkan program pelonggaran kuantitatif ketika melakukan sidangnya untuk periode September. Presiden The Fed Dallas – Richard Fisher menyatakan bahwa merupakan suatu kesalahan jika The Fed baru akan meluncurkan program QE3‐nya mendekati pemilu Presidensial November mendatang.
• Harga minyak melesat ke level tertinggi sepanjang 12‐pekan terakhir seiring ekspektasi akan adanya stimulus untuk menopang ekonomi. Penguatan minyak juga didukung oleh meningkatnya kekhawatiran akan terhambatnya pasokan di kawasan Nort Sea pada September, serta memanasnya tensi Timur Tengah dan musim badai di Teluk Meksiko. Harga minyak Brent untuk pengiriman September naik 2.45 USD ke 112 USD per barel, menguat diatas level 110 USD per barel sejak pertengahan Mei silam. Harga minyak jenis US Crude melonjak 1.47 USD ke 93.67 USD per barel.
• Bursa saham Amerika ditutup menguat, dimana indeks S&P500 ditutup diatas level psikologis penting 1400 untuk pertama kalinya sejak awal Mei. Sedangkan indeks MSCInaik 0,6 persen ke level tertinggi sejak awal Mei.
• Indeks Dow Jones industrial average <.DJI> naik 51.09 poin, atau 0.39 persen ke 13,168.60. Indeks Standard & Poor's 500 <.SPX> naik 7.12 poin, atau 0.51 persen ke 1,401.35. Indeks Nasdaq Composite <.IXIC> menguat 25.95 poin atau 0.87 persen ke 3,015.86. Namun demikian volume perdagangan masih relatif tipis, dimana hanya sekitar 6.39 miliar lembar saham yang diperdagangan di New York Stock Exchange, the American Stock Exchange and Nasdaq, dibawah rata‐rata perdagangan harian sebesar 7.84 miliar lembar.
• Ekspektasi akan adanya stimulus lanjutan dari bank sentral menekan harga obligasi Amerika. Obligasi pemerintah Amerika tenor 10‐tahun harganya diperdagangkan turun 18/32 dengan imbal hasil 1,627 persen.
• Bursa saham Eropa mengalami perdagangan yang cukup bergejolak, pasca rilis data ekonomi Jerman yang mengecewakan, sementara resesi Italia berlanjut hingga 4 kuartal berturut‐turut. Saham‐saham minyak menguat ditunjang oleh tingginya harga minyak dunia, mendukung indeks FTSEurofirst300 ditutup naik 0,8 persen ke level tertinggi sejak 4‐bulan terakhir.
• Euro mendapat dukungan dari ekspektasi akan bantuan untuk Spanyol an Italia, hingga akhir sesi New York, euro diperdagangkan relatif stagnan di 1.2399 setelah sempat mencapai day high di 1.2441. Investor masih menyimpan kekhawatiran akan langkah selanjutnya dari ECB, dimana langkah ECB baru akan bisa efektif tatkala sebuah negara memutuskan permohonan bailout karena ekonominya yang memburuk, hal mana akan meningkatkan kekhawatiran baru mengenai kondisi keseluruhan kawasan Uni Eropa.
• ECB sendiri diperkirakan akan mulai meneruskan program pembelian obligasi setidaknya pada September mendatang, yang akan ditargetkan pada obligasi maturitas pendek dengan memberikan tekanan pada pemerintah yang berkaitan untuk melakukan reformasi keuangan. Namun demikian dana bailout permanen Uni Eropa haruslah disetujui oleh penyandang dana utama yaitu pemerintah Jerman, dimana justru hingga saat ini belum memberikan sinyal persetujuan pada program pembelian obligasi tersebut.
(vaf)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar