Semua tulisan di blog ini

Semua tulisan di blog ini
Semua tulisan di blog ini bukan menganjurkan untuk membeli/menjual saham/obyek trading Anda, Semua keputusan ada di tangan Anda karena itu berhati-hatilah dalam melakukan trading dan investasi.

Rabu, 11 September 2013

OUTLOOK US & GLOBAL 11 SEPTEMBER 2013


  • Rilis optimis data ekonomi Cina dan potensi penyelesaian krisis Suriah dengan jalan diplomasi telah mendorong penguatan pada bursa saham AS untuk 6 hari berturut‐turut seiring menguatnya dolar dan ekuitas, sementara harga obligasi dan minyak tertekan. Indeks S&P 500, setelah mencatat kinerja bulanan terburuk sejak Mei 2012 di bulan Agustus, berhasil mencatat kenaikan 3,1% sepanjang bulan ini menyusul pencapaian kenaikan harian terlamanya sejak awal Juli.
  • Suriah menerima usulan Rusia pada hari Selasa untuk menyerahkan senjata kimia dan pihak Barat mulai bekerja sama dengan PBB untuk menciptakan sebuah proses guna memastikan bahwa penyerahan senjata kimia itu benar‐benar terjadi, meskipun Amerika Serikat dan sekutunya tetap skeptis dan Presiden Barack Obama terus menekan Suriah dengan mencari dukungan kongres untuk melakukan serangan militer sembari mencari sebuah alternatif diplomatik.
  • Dow Jones industrial average <.DJI> naik 127,94 poin atau 0,85% ke 15191,06 dan S&P 500 <.SPX> bertambah 12,28 poin atau 0,73% ke 1683,99. Sedangkan Nasdaq Composite <.IXIC> naik 22,83 poin atau 0,62% ke 3729,021.
  • Kondisi kontras terlihat pada harga obligasi pemerintah AS , dengan Treasury tenor 10 tahun turun 13/32 dan yield naik ke 2,97%. Keengganan investor pada aset aman resiko telah memicu koreksi pada harga obligasi. Harga obligasi Jerman dan emas serta logam mulia lainnya juga turut tertekan.
  • Rilis data industrial output dan retail sales Cina yang berhasil melampaui perkiraan telah memberikan indikasi stabilnya kondisi ekonomi negara dengan perekonomian terbesar kedua di dunia tersebut setelah melambat dalam 2 tahun, sebuah kondisi yang mendorong penguatan pada pasar ekuitas global. Indeks saham Eropa melonjak 1,26% diikuti oleh pencapaian level tertinggi 3 bulan untuk saham Asia.
  • "The U.S. economy is a little weaker than desired, but the recovery theme remains in place. Data from China this week show China might be recovering. If the No. 1 and No. 2 economies in the world are recovering, that favors riskier assets," kata Greg Peterson, direktur riset dan investasi pada Ballentine Partners di Waltham, Massachusetts.
  • Meskipun mengalami pelemahan terhadap sejumlah rivalnya, namun dolar mampu menguat terhadap yen dipicu meredanya krisis Suriah dan rilis optimis data ekonomi Cina. Yen juga melemah setelah rilis minutes BoJ di hari Selasa yang menunjukkan para anggota dewan kebijakan optimis bahwa langkah stimulus agresif bank sentral yang belakangan ini dilakukan telah membantu memulihkan perekonomian.
  • Sementara itu Departemen Keuangan AS telah menjual $31 milyar surat berharga bertenor 3 tahun dan akan menjual surat berharga bertenor 10 tahun pada hari Rabu ini dan untuk tenor 30 tahun pada hari Kamis.
    (vaf)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar