Semua tulisan di blog ini

Semua tulisan di blog ini
Semua tulisan di blog ini bukan menganjurkan untuk membeli/menjual saham/obyek trading Anda, Semua keputusan ada di tangan Anda karena itu berhati-hatilah dalam melakukan trading dan investasi.

Senin, 02 September 2013

OUTLOOK US & GLOBAL 2 SEPETEMBER 2013


  • Bursa saham anjlok dan harga Treasury naik pada hari Jumat setelah Menteri Luar Negeri AS John Kerry menegaskan indikasi bahwa AS akan menghukum Presiden Suriah Bashar al‐Assad atas dugaan pengguanaan senjata kimia untuk meyerang warga sipil. Pernyataan Kerry telah memicu kekhawatiran bahwa AS telah siap melancarkan serangan militer terhadap Suriah dan memicu menurunnya aktifitas perdagangan menjelang libur akhir pekan selama 3 hari di AS berkenaan dengan peringatan Hari Buruh. Kerry juga menekankan bahwa Amerika Serikat akan bertindak sangat hati‐hati dan cermat dan tidak akan bertindak gegabah dengan cara apapun menyerupai invasi AS ke Afghanistan dan Irak, atau intervensi untuk membantu menggulingkan mantan diktator Libya Muammar Gaddafi. Kerry mengatakan AS tahu pemerintah Suriah telah menggunakan senjata kimia beberapa kali tahun ini.
  • Kekhawatiran terhadap aksi militer AS telah menyurutkan minat investor kepada obligasi pemerintah AS dan mendorong kenaikan pada dolar ke level tertinggi 4 pekan.
  • Bursa AS melemah, dengan indeks S&P 500 menutup bulan Agustus dengan kinerja bulanan terburuknya selama lebih dari setahun. Dow Jones industrial average <.DJI> turun 30,64 poin atau 0,21% di 14801,09. Sedangkan Standard & Poor's 500 Index <.SPX> turun 5,20 poin atau 0,32% di 1632,97. Sementara Nasdaq Composite Index <.IXIC> turun 30,44 poin atau 0,84% di 3589,87.
  • Di pasar obligasi, yield pada Treasury tenor 10 tahun menurun menjadi 2,7747 persen.
  • Indeks dolar sebagai barometer kekuatan dolar terhadap 6 mata uang utama dunia, tercatat di 82,067, tidak jauh dari level tertinggi 4 pekan di 82,263 yang dicapai sebelumnya.
  • Di pasar negara berkembang, rupee India anjlok 10,4% terhadap dolar selama bulan Agustus dan mencatat koreksi bulanan tertajamnya.
  • Investor terlihat mulai menjauhi aset beresiko menjelang sidang reguler The Fed pada 17‐18 September yang diperkirakan akan memutuskan untuk mengurangi program stimulus moneternya serta kemungkinan serangan militer AS terhadap Suriah.
  • Konflik Suriah juga telah memicu turunnya harga minyak meskipun kekhawatiran konflik lebih luas di Timur Tengah telah berkurang sedikit setelah Inggris mengatakan tidak akan bergabung dengan aksi militer, meskipun Prancis mengatakan masih mendukung langkah untuk menghukum pemerintah Suriah atas serangan gas beracun terhadap warga sipilnya.
  • Melemahnya harga saham minyak turut menekan indeks saham Eropa, dengan STOXX Europe 600 index <.STOXX> turun 0,9%, mencatat kerugian mingguan menjadi sekitar 2,4%. Harga emas juga mengalami penurunan, menjauhi level tertinggi 3‐1/2 bulan yang dicapai Rabu sebelumnya.
    (vaf)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar