Semua tulisan di blog ini

Semua tulisan di blog ini
Semua tulisan di blog ini bukan menganjurkan untuk membeli/menjual saham/obyek trading Anda, Semua keputusan ada di tangan Anda karena itu berhati-hatilah dalam melakukan trading dan investasi.

Senin, 17 September 2012

IHSG OUTLOOK & TABEL ENTRY 17 SEPTEMBER 2012


  • Jumat lalu IHSG naik menembus level tertinggi baru sepanjang sejarah dengan mengukir prestasi pada level 4256, dari level tertinggi sebelumnya 4234, kenaikan ini disebabkan dengan program The Fed mengeluarkan stimulus ke-3 (QE-3), dengan akan membeli obligasi sebesar 40 Milyard US setiap bulannya.
  • Kenaikan tertinggi ini tidak luput dari aksi asing yang melakukan pembelian besar-besaran sehingga net but sebesar 1.35 trilyun rupiah.
  • Tentu saja ini adalah eufooria sesaat, namun sepanjang asing masih melakukan net buy yang besar, tidak ada alasan untuk takut, pertumbuhan ekonomi selanjutnya harus kita lihat perkembangan kwartal ke-3 dari emiten masing-masing.
  • Dari 9 sektor di IHSG,ternyata 8 sektor yang naik, yaitu mining, agri, basic industry, property, trade, finance, infrastruktur, misc industry, sedangkan sektor consumer malah turun, walapun tipis sebesar 0.02%.
  • Saham-saham yang menopang kenaikan IHSG adalah saham-saham bersektor mining seperti  BRMS (+22.45%), BUMI (+10.53%), UNTR (+6.8%), PTBA +6.83%), INCO (+7%), YINS (+7.64%), dan saham-saham berbasic agri, seperti : AALI (+6.24%), GZCO (+4.76%), SIMP (+4.58%), dan sector property, seperti : BKSL (+5%), BSDE (+5%), ASRI (+4.36%), ELTY (+3.92%).
  • Dengan melihat saham-saham yang naik tersebut, maka dapat disimpulkan saham-saham yang naik adalah saham-saham yang kemarin-kemarin turun drastis, seperti BUMI, UNTR, BMRS, dsb.
  • Disamping itu kita melihat kenaikan tertinggi adalah pada sektor mining, apakah sektor mining akan mulai menggeliat kembali, seperti kita lihat pada komoditinya Emas yang naik hingga mendekati level 1800 usd, timah yang kembali diatas 21.000 usd,bahkan harga minyak dunia sempat menembus level 100 usd/barel.
  • Naik tidak akan seperti garis lurus keatas, apalagi IHSG saat ini berada jauh diatas MA5, sehingga akan memicu aksi profit taking, penurunan IHSG hingga mendekati MA5 pada level 4183 adalah level yang masih aman dan up trend, apalagi jika IHSG tidak turun dari level tertinggi sebelumnya yaiitu 4234.
  • Saham yang berhasil menciptakan harga tertinggi baru sepanjang sejarah adalah SMGR, berhasil menembus harga 14.200 dan tutup di level 14.000.
IHSG



PTBA



BBNI




Tabel entry, stop dan target harga :



Warna Hijau : adalah saham-saham yang break out (Buat trader Buy High Sell Higher).

Warna biru : adalah saham-saham yang bullish dan berpeluang untuk break out.

Warna putih : adalah saham-saham yang masih bearish namun berpotensi naik.

Trade Signal : Ini sinyal2 yang dihasilkan pada saat explorasi.

Strenght : Berhubungan dengan kondisi trend. Semakin besar posisinya artinya semakin bullish. (Max 100 minimal -100), Penulis kadang tidak menimbulkan kolom strenght, bila saham pilihannya terlalu banyak, karena Penulis sudah pilihkan dengan saham yang berwarna hijau, biru dan putih.

VChg : adalah perubahan volume terhadap hari sebelumnya, semakin besar perubahan volume'nya, berarti semakin bagus.

Chg : adalah perubahan harga close terhadap harga close sebelumnya.

W/B : White and Black. Ini menghitung body candle. Bila -4 artinya 4 hari berturut-turut candlenya hitam (Close > Open).

G/R : Green / Red. Bila positif artinya Close hari ini lebih tinggi dibanding close sebelumnya (Close>Close-1).

Entry : Bila sinyal buy maka entry ini harga beli,bila sinyal jual entry ini harga jual (Saat ini Penulis hanya menerbitkan yang berisi signal beli saja).

Confirm price : adalah level harga tsb, maka confirm naik.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar