Semua tulisan di blog ini

Semua tulisan di blog ini
Semua tulisan di blog ini bukan menganjurkan untuk membeli/menjual saham/obyek trading Anda, Semua keputusan ada di tangan Anda karena itu berhati-hatilah dalam melakukan trading dan investasi.

Jumat, 22 Februari 2013

OUTLOOK US & GLOBAL 22 FEBRUARI 2013


• Bursa saham global terkoreksi untuk hari kedua perdagangannya dan euro merosot ke level terendah 6 pekan terhadap dolar pada hari Kamis setelah data menunjukkan lambatnya pertumbuhan ekonomi baik di Eropa maupun AS.
• Harga minyak juga melemah, dengan harga Brent crude jatuh ke level terendah 3 pekan, setelah sebuah survey untuk kondisi bisnis di zona euro telah memudarkan harapan bahwa ekonomi kawasan akan segera bangkit dari resesinya.
• Sementara itu, dolar menguat ke level tertinggi 5‐1/2 bulan terhadap sejumlah rival utamanya, sehari setelah The Fed minutes membangkitkan ekspektasi bahwa bank sentral AS akan menghentikan atau melambatkan program pembelian obligasi lebih cepat dari yang diperkirakan sebelumnya.
• Harga Treasury AS juga naik ditengah keprihatinan terhadap kondisi ekonomi zona euro dan suramnya kondisi pasar tenaga kerja dan bisnis, yang mendorong investor untuk memburu aset aman resiko seperti obligasi pemerintah.
• Di AS, sejumlah data ekonomi seperti jobless claims, factory activity dan CPI, mengisyaratkan terjadi pertumbuhan ekonomi yang lambat dan menudukung argumen The Fed untuk mempertahankan kebijakan stimulus moneternya.
• Sedangkan di Eropa, indeks aktifitas bisnis telah memudarkan harapan ekonomi kawasan akan segera keluar dari fase resesi, setelah menunjukkan kondisi bisnis diluar dugaan memburuk bulan ini.
• Hingga tutup pasar di New York, indeks ekuitas global MSCI turun 1,3%, pelemahan harian tertajamnya sepanjang tahun ini.
• Bursa saham AS jatuh untuk hari kedua berturutan dan S&P 500 mencatat kerugian 2 hari terburuknya sejak November setelah sejumlah laporan menimbulkan keraguan terhadap prospek pemulihan ekonomi di AS dan juga Eropa. Namun rally di akhir sesi telah memangkas kerugian, dengan koreksi tertajam terjadi pada indeks Nasdaq.
• Setelah sesi perdagangan reguler di Wall Street, saham Hewlett‐Packard Co <HPQ.N> melonjak lebih dari 7% di $16,70. Produsen PC terbesar dunia tersebut melaporkan perolehan laba kuartalan yang berhasil melampaui ekspektasi Wall Street dan juga memberikan outlook yang lebih baik dari perkiraan pasar.
• Dow Jones industrial average <.DJI> ditutup melemah 46,92 poin atau 0,34% di 13.880,62. Standard & Poor's 500 Index <.SPX> turun 9,53 poin atau 0,63% di 1.502,42. Sedangkan Nasdaq Composite Index <.IXIC> terkoreksi 32,92 poin atau 1,04% di 3.131,49.
• The Fed saat ini membeli obligasi sebesar $85 milyar per bulan dan bertekad akan mempertahankan kebijakan tersebut hingga kondisi pasar tenaga kerja benar‐benar pulih, meskipun mulai terlihat perbedaan pandangan diantara petinggi bank sentral mengenai kebijakan tersebut.
• Di Eropa, bursa saham ditutup melemah usai rilis buruk data ekonomi dan menjelang pemilu Italia akhir pekan ini, yang akan memunculkan pertanyaan mengenai program reformasi negara tersebut. Europe's Eurofirst 300 index <.FTEU3> melemah 1,5% ke 1.151,61. Sedangkan indeks blue chips Euro STOXX 50 <.STOXX50E> terkoreksi 2,3% ke 2.580,20, mencatat low baru untuk tahun ini.
• Euro jatuh ke level terendah 6 pekan terhadap dolar dan 3 pekan terhadap yen, dipicu kekecewaan atas rilis data ekonomi Eropa dan adanya ketidakpastian menjelang pemilu Italia.
• Kondisi ekonomi Eropa diluar dugaan memburuk dalam bulan ini, khususnya di Perancis, demikian sebuah survey menunjukkan, dimana tetap membuka peluang untuk ECB memangkas suku bunganya dalam beberapa bulan kedepan. Kekhawatiran bahwa parlemen akan terbagi setelah pemilu nasional Italia bisa memicu sell‐off di pasar obligasi zona euro juga turut menekan euro.
• Euro jatuh ke $1,3160, level terendahnya sejak 10 Januari dan jauh di bawah level puncak 15 bulan di $1,3711 yang dicapai pada 1 Februari. Euro terakhir bergerak di sekitar $1,3182, turun 0,7%. Terhadap yen, euro turun ke 122,23 yen, level terendahnya sejak akhir Januari dan terakhir bergerak melemah 1,2% di 122,78 yen.
• Harga Treasury AS tenor 10 tahun naik lebih dari 1 poin dipicu menngkatnya kekhawatiran terhadap prospek pemulihan ekonomi. Treasury AS tenor 10 tahun naik 8/32 dengan yield di 1,983.
• Harga Brent April crude <LCOc1> turun $2,07 atau 1,79% ke $113,53 per barel sedangkan U.S. April crude <CLc1> turun $2,25 ke $92,96 per barel. Harga emas naik 0,9% ke $1.576,51 per ons, rebound tajam dari level terendah 7 bulan di $1.554,49.
(vaf)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar