Semua tulisan di blog ini

Semua tulisan di blog ini
Semua tulisan di blog ini bukan menganjurkan untuk membeli/menjual saham/obyek trading Anda, Semua keputusan ada di tangan Anda karena itu berhati-hatilah dalam melakukan trading dan investasi.

Kamis, 22 November 2012

OUTLOOK US & GLOBAL 22 NOVEMBER 2012


• Bursa global naik tipis di hari Rabu kamarin setelah para petinggi Eropa meyakinkan pasar bahwa kesepakatan mengenai paket bantuan darurat untuk Yunani telah mendekati final, sementara gencatat senjata di Timur Tengah juga kian menambah optimisme. Namun penguatan bursa relatif terbats menjelang libur pasar AS hari Kamis ini berkenaan dengan perayaan Thanksgiving, disamping pula kegagalan para pemimpin Eropa untuk mencapai kesepakatan selama sidangnya pekan ini untuk memberikan bantuan darurat kepada Yunani telah membuat investor berlaku hati‐hati.
• Menteri keuangan Eropa, Dana Moneter Internasional dan ECB akan memulai kembali pertemuannya di hari Senin pekan depan, setelah pembicaraannya selama 12 jam di Brussels gagal untuk menghasilkan kesepakatan mengenai pemberian bantuan keuangan kepada Yunani. Setelah pertemuan berakhir, Menteri Keuangan Perancis Pierre Moscovici mengatakan kesepakatan itu hanya sebuah "bisikan", sementara juru bayar Jerman mengatakan rencana sedang dikembangkan untuk memberikan Yunani dana sampai 2016.
• Dow Jones industrial average <.DJI> naik 48.38 poin atau 0.38% di 12,836.89. Standard & Poor's 500 Index <.SPX> naik 3.22 poin atau 0.23% di 1,391.03. Sedangkan Nasdaq Composite Index <.IXIC> naik 9.87 poin atau 0.34% di 2,926.55. Investor AS berusaha memahami data ekonomi terbaru, termasuk klaim pengangguran mingguan yang memenuhi harapan dan data final sentimen konsumen November yang berada di bawah perkiraan. Pelaku pasar masih khawatir dengan potensi terjadinya “tebing fiskal” AS yang sedianya akan diberlakukan awal tahun depan, meskipun dewan kebijakan diperkirakan belum akan kembali memulai perundingan hingga berakhirnya perayaan Thanksgiving. Treasury AS tenor 10 tahun turun 5/32, dengan yield di 1.6848%.
• Saham Eropa rebound dari kerugian awal sesi. Indeks FTSEurofirst 300 <.FTEU3> ditutup menguat 0.3%, sementara Euro STOXX 50 <.STOXX50E> naik 0.5%. indeks ekuitas dunia MSCI naik 0.2%. Sementara euro menguat kurang dari 0.1% ke $1.2824.
• Harga obligasi Jerman, aset paling aman di zona euro, turun tipis, menjadikan yield obligasi tenor 10 tahun turun ke 1.428%. namun demikian, penjualan 3.25 milyar euro obligasi baru Jerman tenor 10 tahun, yang membayar suku bunga 1.5%, telah menarik permintaan yang solid dari investor yang khawatir tentang prospek ekonomi Eropa.
• Pasar modal dunia telah mengalami tekanan pada Selasa lalu setelah Ketua Federal Reserve Ben Bernanke memperingatkan bahwa bank sentral tidak memiliki cara untuk mengurangi dampak dari potensi krisis fiskal AS. Bernanke mengatakan kekhawatiran atas perundingan fiskal, yang bertujuan mencegah kenaikan pajak dan pemotongan belanja pada awal tahun depan, sudah mengganggu proses pertumbuhan ekonomi terbesar di dunia tersebut. Komentar Bernanke tersebut telah menghentikan rally dua hari Wall Street pada hari Selasa.
• Bursa saham Asia awalnya terkoreksi dipicu berita mengenai tertundanya pemberian dana bantuan bagi Yunani, namun kemudian ditutup menguat tipis, dipicu oleh menguatnya bursa saham China dan Jepang. Indeks Nikkei ditutup naik 0.9% di level tertinggi 2 bulan. Kenaikan indeks Nikkei berkat naiknya saham eksportir setelah yen menembus level terendah 7 bulan terhadap dolar dipicu oleh ekspektasi pemerintah Jepang yang baru akan menekan BOJ untuk bertindak lebih agresif dalam mengekspansi stimulus moneternya. Namun yen kemudian menguat 1.1% terhadap dolar, rebound dari level terendahnya sejak awal April. Sedangkan indeks dolar bergerak flat dan Brent crude <LCOc1> memangkas kerugian awalnya untuk kemudian tercatat naik 1.1% ke $111.
• Investor minyak terus mengawasi ketegangan di Timur Tengah bahkan saat gencatan senjata dinyatakan untuk mengakhiri kekerasan antara Israel dan Hamas, yang oleh banyak kalangan dikhawatirkan bisa mengganggu aliran minyak. Kekhawatiran tentang Yunani dan dampaknya yang berpotensi menghambat pertumbuhan global, bagaimanapun, telah membebani harga minyak mentah dan memicu harga komoditas terus bergejolak.
• Emas bergerak tipis Rabu kemarin setelah investor khawatir soal resesi di Eropa dan AS dan juga peperangan di Timur Tengah. Harga emas naik 0.1% ke $1,728.94 per ounce.
(vaf)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar