Semua tulisan di blog ini

Semua tulisan di blog ini
Semua tulisan di blog ini bukan menganjurkan untuk membeli/menjual saham/obyek trading Anda, Semua keputusan ada di tangan Anda karena itu berhati-hatilah dalam melakukan trading dan investasi.

Selasa, 27 November 2012

OUTLOOK US & GLOBAL 27 NOVEMBER 2012


• Bursa saham global dan euro mengalami koreksi pada perdagangan hari Senin kemarin, setelah investor cenderung berhati‐hati untuk melihat apakah Yunani akan menerima dana bailout dan belum adanya tanda‐tanda kemajuan untuk tercapainya kompromi para pembuat kebijakan AS untuk menghindari “tebing fiskal”. Tanpa adanya kesepakatan antara Kongres dan Gedung Putih, maka kenaikan pajak yang tinggi dan pemangkasan anggaran belanja pemerintah akan terjadi di awal tahun depan, dimana hal ini akan memicu terjadinya resesi di negeri Paman Sam tersebut dan akan mendorong indeks Wall Street untuk terdepresiasi mengikuti tren bursa global. Saham, komoditas dan euro bergerak stabil atau melemah tipis setelah mencatat kenaikan tajam dalam beberapa pekan terakhir setelah investor melihat belum adanya kemajuan yang berarti di Washington dan Brussels, dimana menteri keuangan zona euro dan IMF tengah menggodok upaya ketiga mereka untuk merilis pemberian dana darurat bagi Yunani.
• Dow Jones industrial average <.DJI> berakhir melemah 42.31 poin atau 0.33% di 12,967.37. Sementara Standard & Poor's 500 Index <.SPX> turun 2.86 poin atau 0.20% di 1,406.29. Sedangkan Nasdaq Composite Index <.IXIC> naik 9.93 poin atau 0.33% di 2,976.78.
• Saham ritel AS gagal mengangkat indeks saham setelah mulai musim liburan belanja. Indeks ritel Morgan Stanley kehilangan 0.6% pada hari Senin.
• Indeks ekuitas global MSCI, yang meraih kenaikan 4% di pekan lalu yang merupakan kenaikan mingguan terbesarnya sejak April, pada perdagangan Senin kemarin mencatat turun 0.1% di 329.37.
• Kekhawatiran investor adalah bahwa menteri zona euro dan IMF masih harus sepakat tentang bagaimana untuk memotong utang Yunani ke tingkat yang lebih berkelanjutan. Yunani, di mana krisis utang zona euro meletus pada akhir tahun 2009, adalah negara zona euro yang paling parah dililit utang meskipun "dilakukan pemangkasan" besar‐besaran tahun ini pada obligasi swasta. Mereka butuh dana untuk memenuhi pembayaran utang yang akan datang. Menteri Keuangan Perancis Pierre Moscovici, berbicara pada hari Minggu setelah teleconference akhir pekan dengan pemberi pinjaman internasional Yunani, mengatakan kesenjangan telah ditutup secara signifikan, dan ia percaya kesepakatan bisa dicapai dengan cepat. Euro melemah 0.5% di 106.40 yen, setelah mencatat 107.13 yen, level terkuatnya sejak akhis April. Terhadap dolar, euro melemah 0.1% di $1.2968, setelah menembus level tertinggi sejak akhir Oktober di hari Jumat lalu.
• Kemenangan partai‐partai sparatis Catalonia dalam pemilu regional Spanyol juga tururt menekan euro, meskipun hasilnya masih jauh dari harapan untuk dilakukan referendum untuk memisahkan diri dari wilayah Spanyol. Kondisi ini telah mendorong naiknya kembali harga obligasi pemerintah Jerman dan Spanyol. Yield obligasi Jerman tenor 10 tahun turun 2 basis poin ke 1.419%, sementara obligasi Spanyol tenor 10 tahun terakhir tercatat di 5.572%. Sementara harga Treasury AS juga naik seiring meningkatnya minat investor pada aset aman resiko. Treasury tenor 10 tahun naik 7/32 dengan yield di level 1.6677%.
• Indeks saham utama Eropa melemah setelah sejumlah indeks regional mencatat kinerja mingguan terbaiknya sejak Desember di pekan terakhir. FTSE Eurofirst 300 index <.FTEU3> naik lebih dari 4% di pekan lalu namun kemudian terkoreksi 0.5% pada perdagangan Senin kemarin di 1,104.65.
• Harga minyak juga kembali turun pasca kenaikannya belakangan ini, meskipun koreksinya masih terbatas karena kekhawatiran mengenai suplai minyak dari Timur Tengah seiring kerusuhan di Mesir dan harapan tercapainya kesepakatan bailout Yunani. Harga minyak mentah berjangka Brent dan minyak mentah berjangka AS terkoreksi lebih dari $1 pada Senin kemarin akibat kekhawatiran terhadap prospek pencapian kesepakan bailout Yunani dan negosiasi anggaran di pmerintahan AS. Brent crude turun di bawah $111 per barel sementara U.S. crude oil futures turun 0.5% di $87.79.
• Harga emas turun 0.2% ke $1,748.51, setelah menguat ke level tertingginya sejak 12 Oktober pada hari Jumat lalu. Emas telah terapresiasi sekitar 11% tahun ini, utamanya karena ekspektasi kebijakan moneter AS masih akan longgar.
(vaf)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar