Semua tulisan di blog ini

Semua tulisan di blog ini
Semua tulisan di blog ini bukan menganjurkan untuk membeli/menjual saham/obyek trading Anda, Semua keputusan ada di tangan Anda karena itu berhati-hatilah dalam melakukan trading dan investasi.

Kamis, 18 April 2013

OUTLOOK US & GLOBAL 18 APRIL 2013


• Pasar ekuitas dan komoditas global jatuh pada hari Rabu menyusul kekhawatiran terhadap pertumbuhan global memukul sentimen investor dan laporan laba yang mengecewakan turut menekan Wall Street.
• Tembaga, yang dipandang sebagai barometer untuk manufaktur dan pertumbuhan yang bertalian dengan Cina, , turun lebih dari 3%, tertekan oleh kekhawatiran kondisi ekonomi global dan penurunan 10,3% pada penjualan mobil Eropa.
• Pasar saham AS dan Eropa juga turun lebih dari 1% setelah laporan penjualan mobil kian menambah keprihatinan terhadap kondisi ekonomi Eropa dan setelah Dana Moneter Internasional (IMF) pada hari Selasa men‐downgrade proyeksi pertumbuhan global untuk tahun ini dan tahun mendatang.
• Kontras dengan prediksi industri sebelumnya mengenai rebound semester kedua, penjualan otomotif di Eropa menghadapi penurunan tahunan keenam kalinya secara berturutan ke level terendahnya selama 2 dekade terakhir.
• Harga emas naik ditengah kondisi perdagangan yang cukup fluktuatif, setelah terkoreksi ke level terendah 2 tahun pekan ini, disokong oleh aksi beli investor Asia. Meskipun demikian, emas masih rentan terhadap tekanan.
• Harga minyak Brent turun di bawah $98 per barel ditengah prospek lemahnya permintaan dari AS dan Cina yang akan diperkuat oleh meningkatnya suplai minyak mentah AS disaat yang bersamaan. Brent telah merosot 8% dalam 6 sesi terakhir menyusul tertekannya komoditas akibat data yang menunjukkan pertumbuhan ekonomi di Cina, sebagai konsumen minyak terbesar kedua dunia, melambat diluar dugaan di kuartal pertama tahun ini.
• Indeks S&P 500 melemah, sehari setelah mencatat performa terbaik keduanya tahun ini menyusul laporan laba yang mengecewakan dan turunnya komoditas. Apple Inc <AAPL.O> turun dibawah $400 per saham untuk pertama kalinya sejak akhir 2011 setelah proyeksi laba yang mengecewakan dari pemasok utama Cirrus Logic <CRUS.O> yang kian menambah kekhawatiran mengenai lemahnya permintaan untuk iPhone dan iPad. Saham Apple kemudian memangkas sejumlah kerugiannya, dan ditutup melemah 5,45% di $402,80.
 Dow Jones industrial average <.DJI> ditutup melemah 138,19 poin atau 0,94% di 14618,59. Sedangkan Standard & Poor's 500 Index <.SPX> turun 22,56 poin atau 1,43% di 1552,01. Sementara Nasdaq Composite Index <.IXIC> merosot 59,96 poin atau 1,84% di 3204,67.
• Saham Intel Corp <INTC.O>, produsen semikonduktor terbesar dunia, awalnya melemah setelah pihaknya mengatakan laba kuartal saat ini akan menurun sebanyak 8% dan memangkas rencana belanja modal di tahun 2013. Intel kemudian berhasil naik 0,07% di $21,93. Saham Texas Instruments <TXN.O>, produsen chip lainnya, turun 4,3% dan Bank of America Corp <BAC.N> turun 4,7%, setelah melaporkan laba yang mengalami penurunan dan merupakan bank terakhir diantara 4 bank besar AS yang memberikan laporan laba untuk kuartal pertama.
• Indeks ekuitas dunia dalam MSCI tercatat turun 1,3% ke 355,34, membalik kenaikan tajamnya di hari Selasa sebelumnya. Bursa saham Eropa jatuh ke level terendah dalam 4 bulan. FTSEurofirst 300 index <.FTEU3> turun untuk kempat kalinya setelah ditutup melemah 1,6% di 1147,76. Euro STOXX 50 index <.STOXX50E> juga turun 2,1% ke 2553,49.
 Brent crude <LCOc1> turun $2,22 di $97,69 per barel, sementara U.S. crude <CLc1> turun $2,04 di $86,68 per barel.
• Obligasi kembali naik menyusul melemahnya saham dan komoditas sebagai respon atas prospek ekonomi global. Tereasury AS tenor 10 tahun naik 7/32 dengan yield di 1,6967 persen.
• Euro mencatat koreksi harian tertajamnya terhadap dolar selama hampir setahun terakhir, dipicu wacana mengenai pemangkasan suku bunga zona euro, sementara tanda‐tanda terjadinya kelesuan ekonomi (economic malaise) di Inggris dan Kanada turut menambah daya tarik dolar. Euro jatuh 1,1% ke $1,3030 setelah menembus level tertinggi 7 pekan di sesi overnight, dan hampir mencatat koreksi harian tertajamnya sejak Juni tahun lalu. Yen juga melemah terhadap dolar, menyusul para petinggi dari negara‐negara G20 dalam pertemuannya di Washington akhir pekan ini diperkirakan tidak akan memojokkan Jepang atas kebijakan moneternya yang mana telah menyebabkan koreksi tajam pada yen. Dolar naik 0,48% ke 97,99 yen, meskipun masih di bawah level tertinggi 4 tahun di 99,94 yen yang dicapai pekan lalu.
 U.S. Comex June gold futures <GCM3> berakhir melemah $4,70 di $1382,70 per ons. Sementara harga emas spot naik $6,27 ke $1374,00 per ons. Harga tembaga di London Metal Exchange <CMCU3> ditutup melemah 2,8 % di $7080.
(vaf)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar