Semua tulisan di blog ini

Semua tulisan di blog ini
Semua tulisan di blog ini bukan menganjurkan untuk membeli/menjual saham/obyek trading Anda, Semua keputusan ada di tangan Anda karena itu berhati-hatilah dalam melakukan trading dan investasi.

Kamis, 25 April 2013

OUTLOOK US & GLOBAL 25 APRIL 2013


  • Pasar ekuitas global menguat pada hari Rabu menyusul laporan laba yang kuat dan spekulasi Bank Sentral Eropa (ECB) akan memangkas suku bunganya pekan depan, sementara harga obligasi pemerintah AS naik seiring maraknya minat pada aset‐aset aman resiko setelah data ekonomi diluar dugaan dirilis buruk.
  • Wall Street ditutup hampir tidak berubah setelah Departemen Perdagangan AS melaporkan durable goods orders AS mencatat penurunan terbesarnya dalam 7 bulan terakhir di periode Maret, melemahkan optimisme terhadap sehatnya laporan earnings. Barometer untuk rencana belanja bisnis hanya naik tipis, mengisyaratkan melemahnya aktifitas ekonomi AS, yang juga menekan ekuitas AS dan mendorong minat pada obligasi pemerintah. Rilis mengecewakan untuk data ekonomi AS dan Cina belakangan ini telah memperkuat spekulasi akan melemahnya pertumbuhan ekonomi global musim semi untuk ketiga kalinya secara berturut‐turut dan memaksa bank sentral untuk melakukan tindakan.
  • Dow Jones industrial average <.DJI> ditutup turun 43,16 poin atau 0,29% di 14676,30. Sedangkan Standard & Poor's 500 Index <.SPX> naik 0,01 poin atau 0,00% di 1578,79. Sementara Nasdaq Composite Index <.IXIC> naik 0,32 poin atau 0,01% di 3269,65.
  • Ekuitas Eropa terangkat setelah data Ifo Jerman melaporkan sentimen bisnis jatuh di bulan April untuk kedua kalinya secara berturutan, dirilis di bawah ekspektasi terendah pasar. Laporan tersebut yang dirilis sehari setelah rilis buruk data aktifitas bisnis Jerman, awalnya sempat menekan euro. Laporan Ifo kian memperkuat pandangan bahwa ECB akan memangkas suku bunganya setelah terakhir memangkasnya di bulan Juli 2012, yang diprediksi akan memangkas 25 basis poin pada sidangnya pekan depan. Kondisi ini, ditambah membaiknya perkembangan situasi politik di Italia telah memicu apresiasi euro dan juga pasar ekuitas serta saham Eropa setelah muncul komentar membangun dari Wakil Presiden ECB Vitor Constancio yang semakin memperbesar potensi terjadinya pemangkasan suku bunga untuk merangsang pertumbuhan ekonomi. Constancio mengatakan kebijakan moneter akan terus diarahkan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi.
  • Pasar ekuitas global, berdasarkan indeks ekuitas dunia MSCI, naik 0,58% ke 363,16.
  • Bursa saham Eropa naik untuk 4 sesi berturut‐turut, didukung oleh laporan optimis laba perusahaan. Indeks FTSEurofirst 300 <.FTEU3> ditutup naik 0,7% di 1191,82.
  • Lembaga asuransi Inggris Standard Life <SL.L> dan peritel Portugal Jeronimo Martins <JMT.LS> memimpin kenaikan, setelah sahamnya masng‐masing naik 8% dan 6,8%, pasca mengumumkan laba kuartal pertama yang menggembirakan.
  • Kalangan analis pasar memprediksi terjadi pertumbuhan earnings AS sebesar 3,1% di kuartal berjalan, naik dari ekspektasi 1,5% pertumbuhannya di awal April. Dari 174 perusahaan dalam indeks S&P 500 yang telah melaporkan labanya, 68,4% berhasil merilis laba di atas ekspektasi.
  • Minyak mentah AS naik menyusul ekspektasi melimpahnya minyak mentah di Cushing, Oklahoma, berpotensi menurun dan penurunan tajam 3,9 juta barel dalam persediaan bensin minggu lalu. Brent berjangka <LCOc1> ditutup naik $ 1,42 menjadi $ 101,73 per barel. Sedangkan minyak mentah AS berjangka <CLc1> naik $ 2,25 dip di $ 91,43.
  • Harapan bahwa Italia bisa mengatasi kebuntuan politik telah berhasil mengangkat euro. Setelah sempat terkoreksi ke $1,2954, level terendahnya sejak 5 April, euro berhasil rebound dan ditutup menguat tipis di sekitar $1,3015.
  • Harga Treasury AS tenor 10 tahun naik 2/32 dengan yield di 1,6996 persen.
  • Harga emas juga naik seiring naiknya harga minyak berkat maraknya aksi beli pasca koreksinya ke level terendah 2 tahun. Naiknya harga komoditas industri telah mengangkat harga emas, meskipun indikasi akan berlanjutnya pemulihan ekonomi di AS nampaknya akan membatasi penguatan emas. Harga emas naik 1% ke $1425,79 per ons.
    (vaf)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar