Semua tulisan di blog ini

Semua tulisan di blog ini
Semua tulisan di blog ini bukan menganjurkan untuk membeli/menjual saham/obyek trading Anda, Semua keputusan ada di tangan Anda karena itu berhati-hatilah dalam melakukan trading dan investasi.

Kamis, 15 Maret 2012

OUTLOOK US & GLOBAL 15 MARET 2012


• Dolar menguat dan yield Treasury AS menembus level tertinggi multi‐bulanan pada hari Rabu menyusul pandangan optimis The Fed terhadap prekonomian telah menumbuhkan minat pada dolar dan menjauhkan minat investor pada obligasi pemerintah. Dolar menembus level tertinggi 11 bulan terhadap yen dan level tertinggi 1 bulan terhadap euro. Sementara minat terhadap Treasury AS turun, dan mendorong yield‐nya naik ke level tertingginya sejak Oktober. Pandangan yang lebih optimis dari The Fed pada hari Selasa kemarin memperkuat indikasi bahwa bank sentral kemungkinan belum akan melanjutkan stimulus tambahan seperti program quantitative easing (QE). Tekanan jual yang tajam pada Treasury kian memperkuat pertanyaan apakah harga telah mencapai level puncaknya ditengah ekspektasi menguatnya pertumbuhan ekonomi AS.
• Sementara mata uang beresiko seperti euro yang telah menguat awal tahun ini, berkat ekspektasi bahwa langkah kebijakan moneter longgar hampir pasti dilakukan, kini pandangan pasar pada hari Rabu berganti untuk lebih memburu dolar. Berita pada hari Selasa bahwa sebagian besar bank‐bank AS telah melampaui uji ketahanan (stress test) kian memperkuat pandangan bahwa negara dengan perekonomian terbesar dunia tersebut tengah memulih.
• Bursa saham Eropa ditutup mendekati level tertinggi 8 bulan, ter‐support oleh turunnya obligasi Italia pada sebuah lelang. Namun ekuitas AS rentan tekanan setelah ditutup pada level tertinggi multi tahunan di sesi sebelumnya.
• Indikasi membaiknya ekonomi di wilayah Atlantik terlihat setelah terjadi kenaikan pada data industrial production untuk periode Januari di zona euro, mengakhiri penurunannya selama 2 bulan terakhir dan menegaskan adanya pemulihan pada perekonomian kawasan. Namun tingginya harga minyak masih membatasi optimisme, menghambat prospek pertumbuhan dan mengurangi harapan akan berkurangnya pengaruh dari krisis utang zona euro.
• Sedangkan kondisi sebaliknya terjadi di AS, menyusul jajak pendapat Reuters mengatakan ekonomi AS akan memulih tahun ini setelah mengalami tekanan di kuartal pertama, bahkan meskipun mendapat tekanan akibat tingginya harga minyak yang memaksa kalangan analis memprediksi kenaikan inflasi.
• Dolar menguat 1.03% ke 83.71 yen. Euro melemah 0.44% ke $1.3025, menyentuh level terendah sejak 16 Februari. Sedangkan harga Treasury AS tenor 10 tahun turun 44/32, dengan yield sebesar 2.2812%.
• Bursa saham AS sempat bergerak bolak‐balik antara teritorial positif dan negatif. Dow Jones industrial average <.DJI> naik 16.42 poin atau 0.12% ke 13,194.10. Sedangkan Standard & Poor's 500 Index <.SPX> turun 1.67 poin atau 0.12% ke 1,394.28. Sementara Nasdaq Composite Index <.IXIC> menguat 0.85 poin atau 0.03% ke 3,040.73. MSCI world equity index <.MIWD00000PUS> turun 0.2%. FTSEurofirst 300 <.FTEU3> index berakhir menguat 0.3% di 1,099.09, level penutupan tertingginya selama hampir 8 bulan terakhir.
• Harga minyak mentah jenis Brent dan minyak mentah AS melemah, tertekan oleh data yang menunjukkan naiknya jumlah stok minyak mentah AS di pekan lalu dan menguatnya dolar. Brent April <LCOJ2> crude turun $1.25, atau 0.99% di $124.97 per barel, dan U.S. April crude futures <CLJ2> melemah $1.28, atau 1.20% di $105.43 per barel.
(vaf)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar