Semua tulisan di blog ini

Semua tulisan di blog ini
Semua tulisan di blog ini bukan menganjurkan untuk membeli/menjual saham/obyek trading Anda, Semua keputusan ada di tangan Anda karena itu berhati-hatilah dalam melakukan trading dan investasi.

Kamis, 22 Maret 2012

OUTLOOK US & GLOBAL 22 MAET 2012


• Bursa global melemah setelah data perumahan AS dirilis tidak seperti yang diharapkan dan harga obligasi pemerintah naik setelah investor memburu aset‐aset aman dan menjauhi aset beresiko. Ekuitas AS memulai perdagangan kemarin dengan bergerak flat dan kemudian cenderung melemah mendekati titik impas setelah data mengisyaratkan masih maraknya tantangan di sektor perumahan AS, meskipun terdapat tanda‐tanda pemulihan.
• Data menunjukkan penjualan rumah bekas pakai (existing home slaes) turun 0.9% ke level tahunan 4.59 juta unit, demikian laporan dari National Association of Realtors. Namun penjualan untuk bulan Januari direvisi naik menjadi 4.63 juta unit dari laporan awal 4.57 juta unit.
• Indeks S&P 500 bergerak maju‐mundur antara teritorial positif dan negatif, namun masih mencatat naik sekitar 12% tahun ini. Dow Jones industrial average <.DJI> ditutup melemah 45.57 poin atau 0.35% di 13,124.62. Sedangkan Standard & Poor's 500 Index <.SPX> turun 2.63 poin atau 0.19% ke level 1,402.89. Sementara Nasdaq Composite Index <.IXIC> bertambah 1.17 poin atau 0.04% di level 3,075.32.
• Kalangan analis sebelumnya memprediksi data perumahan AS akan menunjukkan terjadi peningkatan ekonomi yang akan mencegah The Fed meluncurkan putaran lain program pembelian obligasi yang dikenal dengan istilah quantitative easing. Kepala The Fed Ben Bernanke telah mengatakan penambahan pembelian obligasi masih menjadi pilihan, dan ia mengingatkan kemungkinan menghapus stimulus dari perekonomian sesegera mungkin.
• Sementara itu, Narayana Kocherlakota, anggota non‐voting The Fed yang saat ini menjabat sebagai Presiden Minneapolis Federal Reserve Bank, mengatakan turunnya tingkat pengangguran dan tekanan inflasi dapat mengubah sikap Bernanke. The Fed berpeluang meninggalkan kebijakan suku bunga rendah mendekati 0% sesegera mungkin di tahun ini.
• MSCI's all‐country world equity index <.MIWD00000PUS> turun 0.2%, memangkas rally lebih dari 10% sepanjang tahun 2012 setelah mencatat level tertinggi sejak Agustus di hari Senin. Di bursa Eropa, FTSEurofirst 300 index <.FTEU3> melemah tipis untuk ditutup di 1,091.74. Sedangkan Emerging markets <.MSCIEF> merosot 0.1%.
• Dolar memangkas keuntungan terhadap yen pasca rilis data perumahan AS. Dolar melemah di 83.38 yen. Sedangkan euro turun 0.1% terhadap dolar dan diperdagangkan di $1.3208.
• Harga obligasi pemerintah AS meningkat setelah investor mengambil keuntungan dari kenaikan yield‐nya akhir‐akhir ini dengan melakukan bargain‐ hunting, meskipun kenaikan harga obligasi nampaknya akan dibatasi oleh ekspektasi prospek positif ekonomi yang akan menggerus nilai obligasi pemerintah. Harga Treasury jatuh di pekan lalu dan yield menembus level tertinggi 4,5 bulan, menyusul rilis data belakangan ini menunjukkan percepatan pemulihan ekonomi, dimana telah mengurangi ekspektasi dilanjutkannya stimulus ekonomi oleh The Fed. Obligasi pemerintah tenor 10 tahun naik 20/32 dengan yield 2.29% sementara untuk tenor 30 tahun naik 40/32 dengan yield 3.38%.
• Brent oil <LCOc1> naik 8 sen dan ditutup di $124.20 per barrel. U.S. crude futures <CLc1> ditutup naik $1.20 di level $107.27 per barel. Sementara untuk harga emas berjangka AS pengiriman April <GCJ2> berakhir naik $3.30 di level $1,650.30 per ounce.
(vaf)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar