Semua tulisan di blog ini

Semua tulisan di blog ini
Semua tulisan di blog ini bukan menganjurkan untuk membeli/menjual saham/obyek trading Anda, Semua keputusan ada di tangan Anda karena itu berhati-hatilah dalam melakukan trading dan investasi.

Selasa, 22 Januari 2013

OUTLOOK US & GLOBAL 22 JANUARI 2013


• Bursa saham Eropa menembus level tertinggi 2 tahun pada perdagangan hari Senin, menyusul upaya politik untuk memecahkan kebuntuan anggaran di Amerika Serikat dan ekspektasi stimulus agresif Jepang telah mendorong minat pada saham.
• Pemimpin Mayoritas Republik di DPR Eric Cantor pada hari Jumat lalu mengatakan bahwa legislatif akan mengotorisasi kenaikan plafon utang sementara selama 3 bulan dalam beberapa hari kedepan untuk memberikan waktu pada Senat dan DPR merancang anggaran." The Treasury membutuhkan otorisasi Kongres untuk menaikkan plafon utang saat ini yang sebesar $16.4 milyar antara pertengahan Februari dan awal Maret.
• Saham Eropa memperoleh support dari berita tersebut, namun dengan belum adanya respon dari kubu Demokrat dan sepinya perdagangan akibat libur pasar AS, dampaknya pada aset seperti obligasi dan komoditas terlihat terbatas. London's FTSE 100 <.FTSE>, Paris's CAC‐40 <.FCHI> dan Frankfurt's DAX <.GDAXI> tercatat naik 0.4% hingga 0.6%.
• Ekspektasi bahwa BOJ akan menggulirkan rencana pelonggaran moneter di akhir sidangnya hari Selasa ini juga turut mendukung kenaikan saham. Berdasarkan sumber yang dekat dengan BOJ, pemerintahan Perdana Menteri Shinzo Abe dan bank sentral telah sepakat untuk menetapkan inflasi 2% sebagai target baru, menggantikan target sebelumnya yang sebesar 1%.
• Yen, yang telah terkoreksi 13% terhadap dolar selama lebih dari 2 bulan terakhir seiring bergantinya kebijakan moneter Jepang, menembus level terendah 2‐ 1/2 tahun namun kemudian berhasil rebound setelah pelaku pasar memangkas posisi jual yen. Ekuitas Jepang telah menguat dalam beberapa pekan terakhir sebagai antisipasi kebijakan moneter yang lebih agresif dari BOJ, meskipun tidak semua pihak menyukainya.
• Penurunan yen telah mendorong wakil Gubernur Bank Sentral Rusia untuk memperingatkan babak baru 'perang mata uang' dan risiko jangka menengah dalam menjalankan kebijakan moneter ultra‐longgar yang nampaknya akan menjadi tema pada Forum Ekonomi Dunia di Davos, yang akan dibuka pada hari Rabu.
• Minimnya data ekonomi yang dirilis dan libur pasar AS berkenaan dengan peringatan Martin Luther King telah menyebabkan sepinya perdagangan di pasar. • Seiring dengan sidang pertama menteri keuangan Eropa tahun ini , sebagian besar obligasi zona euro diperdagangkan cenderung flat dan euro bergerak stabil di $1.3316. Tekanan pada pasar Eropa terlihat berakurang berkat tekad ECB untuk mencegah runtuhnya euro. Para pembuat kebijakan akan membahas nasib Siprus dan rencana untuk dana bailout zona euro untuk rekapitalisasi bank secara langsung. Menteri Keuangan Perancis Pierre Moscovici
mengatakan saat ia tiba pada pertemuan Brussel bahwa strategi rekapitalisasi yang tepat adalah sangat penting.
 "Negotiations will be complex, and a final decision is unlikely to emerge soon. Risks for sovereign spreads in the periphery should be limited, but we have some concerns that the long‐term solution may fall short of what a real banking union needs," kata ekonom UniCredit Marco Valli.
• Upaya dewan kebijakan Partai Republik yang memberi kelonggaran pada pemerintah Obama untuk menyelesaikan utangnya telah memicu naiknya yield obligasi Jerman mendekati kisaran tertingginya tahun ini.
• Harga minyak tertekan menyusul laporan data consumer sentiment AS akhir pekan kemarin yang turun ke level terendahnya dalam setahun terakhir akibat ketidakpastian seputar krisis utang pemerintah negara tersebut. Kekhawatiran terhadap prospek permintaan minyak telah mengimbangi dukungan posiitf akibat perisitiwa serangan militan Islam terhadap sebuah pabrik gas di negara anggota OPEC, Aljazair, yang terindikasi telah menewaskan 30 sandera, ditambah oleh tidak adanya kemajuan dari putaran terakhir pembicaraan antara badan nuklir PBB dan Iran. Brent futures <LCOc1> turun 18 sen ke $111.71 per barel. U.S. crude <CLc1> turun 9 sen ke $95.47 per barel setelah mencatat level tertinggi 4 bulan di pekan lalu.
• Adapun data ekonomi Cina di pekan lalu telah mendorong naiknya harga tembaga di $8,056 per ons. Harga emas sementara ini me‐reversed kerugian hari Jumat untuk diperdagangkan di sekitar $1,688 per ons. 
(vaf)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar