Semua tulisan di blog ini

Semua tulisan di blog ini
Semua tulisan di blog ini bukan menganjurkan untuk membeli/menjual saham/obyek trading Anda, Semua keputusan ada di tangan Anda karena itu berhati-hatilah dalam melakukan trading dan investasi.

Selasa, 20 Agustus 2013

IHSG 20 AGUSTUS 2013


  • IHSG terjun bebas, turun diatas 5,5%, disertai asing net sell diatas 1,7 trilyun, sementara di kawasan asia dan eropa tidak ada apa-apa, sehingga jelas ini adalah permasalahan dalam negeri Indoensia sendiri.
  • Pelemahan IHSG itu disebakan banyak faktor, antara lain adalah Rupiah yang semakin melemah terhadap USD, defisit neraca perdagangan Indonesia akan membengkak pada semester II-2013 menjadi US$9 miliar dibandingkan semester sebelumnya sebesar US$5,3 miliar. cadangan devisa Indonesia yang per 31 Juli 2013 kian merosot ke US$92,6 miliar dari sebelumnya yang masih bertenger di kisaran US$98 bahkan di atas US$100 miliar.
  • Menurut Menteri keuangan Chatib Basri , faktor eksternal adalah  kekuatiran orang mengenai rapat FOMC settlebank AS yang mungkin per September ini akan memutuskan langkah pertama dari scale back Quantitative Easing. Jadi kalau itu dilakukan bisa diperkirakan bahwa capital itu akan pergi ke AS. Makanya itu bisa dilihat bahwa stock market jatuh di banyak negara," jelas Chatib Basri.
  • Sedangkan faktor internal adalah  Indonesia masih mengalami defisit. Bahkan Chatib menyebutkan Current Account (CA) pada kuartal ke dua sangat tinggi. Bank Indonesia sudah umumkan mengumumkan pekan kemarin. "Hari Jumat BI sudah umumkan defisit current accout yang 4,4%. Tapi defisit CA di kuartal kedua naik tinggi, karena impor tinggi dan harga komoditas turun sehingga memukul ekspor," jelas Chatib. (Sumber Inilah.com).
  • Faktor lainnya adalah  imbas dari pidato kenegaraan Presiden SBY yang menyampaikan asumsi-asumsi makropun juga masih terasa di mana pelaku pasar menganggap tidak realistisnya asumsi-asumsi yang digunakan. “Ditambah lagi dengan makin memerahnya pasar obligasi di mana yield yang diminta terus meningkat.
  • Adanya aturan GWM-LDR sebesar 78%-92% dari sebelumnya 100% turut dirspons negatif karena dinilai mengurangi likuiditas kredit perbankan. “Pelaku pasar melihat perekonomian Indonesia akhir-akhir ini menunjukkan data negatif secara bertahap yang menunjukkan perlambatan pertumbuhan ekonomi, lonjakan inflasi, dan peningkatan defisit neraca perdagangan dan neraca berjalan,” tuturnya.
  • Secara Tehnical, penembusan turun IHSG membuat new low terhadap low sebelumnya di level 4373. maka akan membuka peluang IHSG untuk menuju level 4100.
  • Asing kembali agresif melakukan penjualan, kemarin asing sempat net sell diatas 1,7 trilyun, terbesar sejak bulan Juli/Agustus 2013.
  • Faktor yang menggembirakan adalah bagi yang memegang full cash, karena kesempatan untuk membeli saham ketika nanti terjadi pull back, dikarenakan hampir semua saham terjadi candle keluar dari bibir bawah bolinger band, sehingga sangat berpeluang untuk masuk kembali ke dalam bibir bolinger band tsb, namun tunggu ketika adanya tenaga perlawanan dari bawah.
  • Namun tetap disarankan untuk trading saja, jangan dulu buy and hold.
  • Asing banyak melakukan net sell terutama terhadap saham BBRI, BMRI, BBCA, ASII, SMGR, PGAS, INTP, TLKM, sedangkan saham yang mampu bertahan adalah saham IMAS, MAPI dan CMNP.
  • EIDO tadi pagi ditutup minus 7.44%, sehingga IHSG hari ini masih besar kemungkinan tertekan, kita perhatikan apakah asing masih melakukan net sell yang besar atau tidak..
  • Jika hari ini masih tertekan, maka kemungkinan besar peluang untuk pullback adalah besok atau lusa, jadi sebaiknya tunggu sampai signal pull back muncul terlebih dahulu.
  • Perlu diperhatikan apabila MA50 death cross MA200, maka IHSG sudah menjadi long term bearish, dan masih berpeluang turun lagi minimal 20%, sehingga jika level death cross MA50-200 di levle 4600, berarti IHSG masih berpotensi turun hingga level  3600an, tentu saja ini bukan akan dicapai 1-2 hari kedepan, melankan bisa terjadi 2-3 bulan kedepan.
IHSG




Tidak ada komentar:

Posting Komentar