Semua tulisan di blog ini

Semua tulisan di blog ini
Semua tulisan di blog ini bukan menganjurkan untuk membeli/menjual saham/obyek trading Anda, Semua keputusan ada di tangan Anda karena itu berhati-hatilah dalam melakukan trading dan investasi.

Kamis, 22 Agustus 2013

OUTLOOK US & GLOBAL 22 AGUSTUS 2013


  • Pasar ekuitas global dan harga obligasi terkoreksi sementara dolar menguat pada hari Rabu setelah minutes dari sidang terakhir The Fed tidak mengubah ekspektasi untuk terjadinya pengurangan stimulus di bulan September.
  • Ekuitas AS turun ke level intraday low, lalu rebound untuk kembali ke zona positif, dan kemudian turun kembali setelah rilis minutes dari sidang The Fed bulan Juli. Hasil minutes menunjukkan adanya perbedaan pandangan diantara anggota dewan kebijakan moneter bank sentral AS (Federal Open Market Committee) mengenai kapan kiranya The Fed akan mulai mengurangi program stimulusnya, meskipun hal tersebut tidak mengubah ekspektasi pasar untuk terjadinya pengurangan stimulus di bulan September.
  • "If investors were looking for strong, clear signals from this month's FOMC minutes, they were disappointed. All is open for a September decision on tapering, but this still depends on the economic data in coming days and weeks pointing to a firm upturn in the economy," kata Andrew Milligan, kepala strategi global pada Standard Life Investments di Edinburgh.
  • Yield untuk Treasury AS tenor 10 tahun melejit hampir 2,9%, level tertinggi sejak akhir Juli 2011.
  • Investor dan traders telah bertindak hati‐hati belakangan ini, dengan indeks S&P 500 merosot dalam 5 sesi dari 6 sesi terakhir, ditengah ketidakpastian terhadap kapan kiranya The Fed akan mulai mengurangi pembelian obligasi senilai $85 milyar per bulannya.
  • Dow Jones industrial average <.DJI> ditutup melemah 105,44 poin atau 0,70% di 14897,55. Sedangkan Standard & Poor's 500 Index <.SPX> turun 9,55 poin atau 0,58% di 1642,80. Sementara Nasdaq Composite Index <.IXIC> melemah 13,80 poin atau 0,38% di 3599,79.
  • Indeks MSCI turun 0,85% di 367,09, sementara indeks FTSEurofirst 300 <.FTEU3> ditutup melemah 0,6% di 1207,71.
  • Dolar rebound dari posisi terendah 6 bulan terhadap euro dan menguat terhadap yen. Euro terkoreksi 0,43% di $1,3358. Sedangkan indeks dolar, sebagai barometer untuk nilai tukar dolar terhadap sejumlah rival utamanya, naik 0,51% ke 81,315. Terhadap yen, dolar menguat 0,5% ke 97,75 yen.
  • Harga Treasury AS turun, demikian juga dengan harga obligasi Jerman sebelum rilis The Fed minutes. Treasury AS tenor 10 tahun turun 21/32 dengan yield 2,8935 persen.
  • Yield obligasi Jerman tenor 10 tahun naik setinggi 1,892 persen, sedikit di bawah level hari Senin yang mencatat level tertinggi sejak Maret 2012, dan terakhir yield tercatat 1,87 persen. Bund futures <FGBLc1> Jerman tercatat melemah 47 poin di 140,14.
  • Sebelum minutes dirilis, sebuah laporan menunjukkan harga penjualan rumah di AS meningkat di bulan Juli ke level tertinggi selama lebih dari 3 tahun,
    mengisyaratkan kenaikan tajam pada nilai KPR hanya memberikan dampak yang terbatas pada proses pemulihan pasar perumahan AS. National Association of Realtors melaporkan existing home sales melonjak 6,5%, jauh di atas ekspektasi pasar, dengan level tahunan mencapai 5,39 juta unit.
  • Data non‐farm payrolls periode Agustus yang akan dirilis pada 6 September mendatang akan dicermati investor dan juga dewan kebijakan bank sentral AS untuk menilai apakah peningkatan di pasar tenaga kerja telah cukup untuk mendukung langkah pengurangan stimulus. Sebanyak 50% ekonom yang disurvey Reuaters memprediksi Federal Open Market Committee akan mulai mengurangi pembelian obligasi di bulan September.
  • Harga minyak Brent turun di bawah $110 per barel dipicu laporan beberapa ekspor minyak Libya mungkin akan segera aktif kembali dan berita bahwa pipa minyak mentah Seaway telah tutup, menghentikan pengiriman dari Midwest AS ke Gulf Coast. Harga minyak Brent berjangka untuk pengiriman Oktober ditutup melemah 34 sen di $109,81 per barel. Sedangkan U.S. October oil <CLc1> turun $1,26 di $103,85 per barel.
    (vaf)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar