Semua tulisan di blog ini

Semua tulisan di blog ini
Semua tulisan di blog ini bukan menganjurkan untuk membeli/menjual saham/obyek trading Anda, Semua keputusan ada di tangan Anda karena itu berhati-hatilah dalam melakukan trading dan investasi.

Selasa, 31 Januari 2012

OUTLOOK US & GLOBAL 31 JANUARY 2012


• Saham dan euro terkoreksi pada hari Senin menyusul kekhawatiran beban utang Yunani dan Portugal dapat menekan pertumbuhan ekonomi regional dan global meskipun harapan bahwa perekonomian AS bisa menangkal pengaruh buruk dari kesengsaraan Eropa telah membantu ekuitas AS ditutup di atas level intraday low. Kenaikan yield obligasi pemerintah Portugal untuk lebih dari 17 persen, tingkat tertinggi sejak peluncuran euro, memicu kekhawatiran bahwa Lisbon akan mengikuti jejak Yunani dan memerlukan bailout kedua.
• KTT Uni Eropa yang fokus pada pemulihan pertumbuhan ekonomi dan penciptaan lapangan kerja telah gagal untuk meningkatkan optimisme menyusul Yunani dan kreditor swasta masih terus berupaya mencari kesepakatan restrukturisasi utang. Yunani harus memperoleh kesepakatan swap utang dengan kreditor swasta guna mengamankan paket bailout kedua, dimana Athena membutuhkan sekitar 14,5 milyar euro untuk melakukan pembayaran yang jatuh tempo pada medio Maret. Sementara Yunani juga menghadapi ancaman default, dan berpotensi keluar dari keanggotaan zona euro.
• Spread antara obligasi Portugal dan obligasi Jerman tenor 10 tahun melebar menjadi 1500 basis poin yang untuk pertama kalinya sejak era euro pada hari Senin, dan biaya untuk asuransi utang Portugal agar terhindar dari default juga menembus level puncaknya yang baru. Euro jatuh terhadap dolar, turun dari level tertinggi 6 pekan, dan terkoreksi ke level terendah 4,5 bulan terhadap franc Swiss. Euro terakhir tercatat turun 0,75% di $1.3125. Sedangkan terhadap franc Swiss, euro turun ke level terendah 4,5 bulan di 1.2034 franc sebelum rebound dan bergerak di sekitar 1.2050 franc.
• Dow Jones industrial average <.DJI> turun 6.74 poin atau 0.05% ke 12,653.72. Standard & Poor's 500 Index <.SPX> turun 3.31 poin atau 0.25% ke 1,313.02. Sedangkan Nasdaq Composite Index <.IXIC> turun 4.61 poin atau 0.16% ke 2,811.94. Akan tetapi indeks berhasil ditutup di atas level intraday low seiring harapan ekonomi AS dapat terhindar dari keterpurukan Eropa sehingga mendorong akis buying on dips.
• Sementara itu saham Eropa ditutup di level terendah 2 pekan tertekan oleh saham perbankan. FTSEurofirst 300 index <.FTEU3> berakhir melemah 1% di 1,030.43, penutupan terendahnya sejak medio Januari, setelah mencatat level tertinggi 6 bulan di pekan lalu. STOXX Europe 600 banking index <.SX7P> jatuh 3.1%, dengan saham perbankan Perancis menderita kerugian terbesarnya setelah Presiden Nicolas Sarkozy memulai kembali rencana pajak transaksi keuangan, dengan target waktu Agustus, dan memperuncing perdebatan tentang undang‐undang yang lebih ketat di negara tersebut. Societe Generale, BNP Paribas dan Credit Agricole <CAGR.PA> turun 6,5‐7,1 persen. MSCI world equity index <.MIWD00000PUS> turun 0.58% di 315.86. Indeks menembus level tertinggi sejak Agustus di pekan lalu setelah The Fed berjanji untuk mempertahankan suku bunga rendah hingga 2014.
• Brent crude oil futures mempertajam koreksinya ditengah perdagangan yang volatile akibat kekhawatiran adanya kendala pasokan setelah parlemen Iran menunda perdebatan mengenai penghentian ekspor minyak mentah ke Uni Eropa. Di London, ICE Brent crude for March delivery <LCOH2> ditutup di $110.75 per barel, atau turun 71 sen. Sedangkan di New York, U.S. March crude <CLc1> turun 78 sen ke level $98.78 per barel. Sementara itu, emas menembus level intraday high di $1,739 per ounce, level tertingginya sejak 8 Desember namun kemudian melemah ke sekitar $1,728.55 per ounce. Emas nampaknya akan melanjutkan penguatannya terutama didukung oleh upaya restrukturisasi utang Yunani yang tidak kunjung selesai.
(vaf)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar