Semua tulisan di blog ini

Semua tulisan di blog ini
Semua tulisan di blog ini bukan menganjurkan untuk membeli/menjual saham/obyek trading Anda, Semua keputusan ada di tangan Anda karena itu berhati-hatilah dalam melakukan trading dan investasi.

Jumat, 14 Oktober 2011

OUTLOOK US & GLOBAL 14 OKTOBER 2011


• Bursa saham global melemah, diikuti pelemahan harga minyak dan tembaga setelah rilis data perdagangan internasional Cina yang dibawah perkiraan, menerbitkan kekhawatiran akan pemulihan ekonomi global. Euro juga merosot terhadap dollar setelah sempat mencapai level tertinggi sejak 1‐bulan terakhir. Para petinggi ECB mengeluarkan peringatan bahwa uni‐eropa dapat terpuruk ke dalam kondisi resesi. ECB juga mengingatkan bahwa dengan memaksa institusi keuangan swasta menerima kerugian pada obligasi beberapa negara uni‐eropa akan merugikan perbankan dan menekan euro.
• Sementara itu indeks saham‐saham perbankan Amerika, index of U.S. bank shares <.BKX> mengalami penurunan 2.9% dan indeks dari perbankan eropa, index of European lenders <.SX7P> anjlok 3.7%. Secara khusus saham bank terbesar kedua di Amerika, JPMorgan Chase & Co., turun 4.8% setelah merilis penurunan pada earning kuartalannya.
• Harga obligasi Amerika meningkat seiring kembalinya investor pada aset‐aset yang relatif lebih aman.
• Bursa saham Amerika turun setelah sempat mencapai level tertinggi sejak3‐pekan terakhir,tertekan laporan perdagangan internasional Cina untuk September yang lebih rendah dari perkiraan, impor dan ekspornya juga mengalami penurunan.
• Indeks saham Dow Jones <.DJI> turun 40.72 poin atau 0.35% ke 11,478.13, indeks S&P Poor's 500 <.SPX> melemah 3.59 poin atau 0.30% ke 1,203.66, namun disisi lain Nasdaq <.IXIC> naik 15.51 poin atau 0.6% ke 2,620.24. Penguatan saham‐saham produsen chip‐lah yang mengangkat performa Nasdaq ke area positif.
• Bursa saham global yang terangkum dalam MSCI <.MIWD00000PUS> turun 0,2% setelah menguat berturut dalam 6‐sesi terakhir.
• Sementara itu dilaporkan bahwa impor minyak mentah ke Cina turun 12% sepanjang September. Harga minyak jenis Brent <LCOc1> turun 0.2% dan minyak jenis U.S. light crude futures <CLc1> turun 1.2% tertekan data kenaikan cadangan minyak Amerika.
• Euro melemah terhadap dollar AS setelah petinggi ECB mengeluarkan peringatan akan kemungkinan dampak terhadap mata uang euro pada kemungkinan dilibatkannya pemegang obligasi swasta terhadap program bail out Yunani dan negara lain yang bermasalah. Hingga akhir sesi New York, euro tercatat melemah 0,1% terhadap dollar AS ke 1.3786.
• Parlemen Slowakia mendukung ekspansi EFSF, namun meskipun ada kenaikan pada dana talangan, perbankan uni‐eropa masih rentan terhadap kerugian yang ditanggung akibat kemungkinan gagal bayar Yunani dan pemangkasan peringkat kredit. Para analis mengatakan bahwa untuk menanggulangi hal tersebut maka perbankan terpaksa harus meningkatkan modal untuk menjamin kesehatan finansial mereka.
• Lemahnya data perdagangan Cina kemudian menekan harga tembaga dunia sebesar 2,5%, logam yang mayoritas digunakan pada industri tersebut seringkali digunakan sebagai acuan pada ekspektasi pertumbuhan atau pemulihan ekonomi global. Cina merupakan konsumen terbesar tembaga dunia dimana menyedot 40%
dari total permintaan global.
• Sementara itu harga emas dan perak mengalami penurunan pada sesi Kamis ditengah penguatan kurs dollar AS dan tertekannya aset beresiko. Harga spot emas turun 0,8% ke 1662.99 USD per troy ounce.
(vaf)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar