Semua tulisan di blog ini

Semua tulisan di blog ini
Semua tulisan di blog ini bukan menganjurkan untuk membeli/menjual saham/obyek trading Anda, Semua keputusan ada di tangan Anda karena itu berhati-hatilah dalam melakukan trading dan investasi.

Senin, 03 Oktober 2011

OUTLOOK US & GLOBAL 3 OKTOBER 2011


• Bursa saham global ditutup ke level terburuknya dalam kuartalan yang mendekati tiga tahunnya Jumat lalu dari permasalahan mengenai ekonomi dunia dan kurangnya solusi yang dapat dipercaya pada krisis utang Eropa.
• Euro dan kebanyakan harga komoditas juga anjlok karena investor mencari safety yang mendorong naik obligasi pemerintah dan dollar AS.
• Ditambah rangkaian dari data global yang telah menekan aset‐aset yang berhubungan dengan pertumbuhan dalam tiga bulan lalu, sektor manufaktur Cina mengalami kontraksi dalam rangkaian tiga bulannya pada September sementara itu penjualan ritel Jerman anjlok setelah penurunan tajamnya yang lebih dari empat tahun.
• Tidak seperti ekspektasi kenaikan pada inflasi zona euro bulan September juga moderatnya pembicaraan bahwa European Central Bank akan memangkas tingkat suku bunga. Dengan euro masih melemah tajam untuk ditutup pada kuartalan terburuknya terhadap dollar AS sejak pertengahan 2010.
• Bursa saham AS anjlok, ditutup dalam kuartalan terburuknya sejak ambruknya Lehman Brothers pada akhir 2008 dengan penurunan tajamnya.
• Jumat lalu indeks Dow Jones industrial average <.DJI> melemah 240.60 poin, atau 2.16 persen, untuk ditutup ke level 10,913.38. Indeks S&P 500 <.SPX> melemah 28.98 poin, atau 2.50 persen, untuk ditutup 1,131.42. Indeks Nasdaq Composite <.IXIC> turun 65.36 poin, atau 2.63 persen, ke level 2,415.40.
• Indeks MSCI All Country World <.MIWD00000PUS> melemah 18 persen dalam kuartalannya, dengan anjlok 2.3 persen Jumat lalu. Telah melemah sekitar $5.29 trilyun pada kapitalisasi pasar dalam kuartalan, menurut Thomson Reuters Datastream.
• Tresuri AS bertahan tetap stabil pada menguatnya level harga setelah the New York Fed mengumumkan jadwal awal dari program obligasi senilai $400 milyar, yang dikenal sebagai Operation Twist.
• Mata uang tunggal anjlok ke level terendahnya $1.3384 <EUR=EBS> dan terakhir ke level $1.3392, turun 1.5 persen dalam hariannya. Dalam bulan September, euro melemah 6.6 persen, kinerja terburuknya sejak November 2010.
• Sebaliknya, pengukuran dollar AS terhadap major currencies <.DXY> naik 0.9 persen.
• Harga emas meningkat Jumat lalu dari melemahnya kekhawatiran pada ekonomi global, dan harga emas mencatatkan kenaikan terbesar kuartalannya tahun ini setelah penurunan tajamnya yang tercapai bulan ini. Spot emas <XAU=> meningkat 0.4 persen ke level $1,620.60 per ons pada pukul 2:55 PM EDT (1855 GMT).
• Harga minyak mentah melorot Jumat lalu dari kekhawatiran terkini pada ekonomi global, menekan kembali Brent lebih dari 10 persen pada bulan ini yang merupakan penurunan kuartalan
terbesarnya dalam lima kuartalan. Dalam kuartalan, Brent crude merosot $9.72, atau 8.64 persen, persentase pelemahan terbesarnya sejak kuartal kedua tahun 2010. Dalam sebulan, front‐ month Brent turun $12.09, atau 10.53 persen, pelemahan terbesarnya sejak Mei 2010. <LCOc1> U.S. November crude <CLc1> di settled ke level $79.20 per barrel, melemah $2.94, setelah penurunan ke level intraday low $78.77.
(vaf)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar