Semua tulisan di blog ini

Semua tulisan di blog ini
Semua tulisan di blog ini bukan menganjurkan untuk membeli/menjual saham/obyek trading Anda, Semua keputusan ada di tangan Anda karena itu berhati-hatilah dalam melakukan trading dan investasi.

Selasa, 29 November 2011

IHSG OUTLOOK 29 NOVEMBER 2011


- IHSG kemarin sepanjang hari penuh dengan tekanan jual, asing melakukan penjulan cukup agresif dan Rupiah melemah terhadap USD hingga menyentuh Rp. 9200,-
- Bila IHSG semakin tertekan dan Rupiah melanjutkan pelemahannya, maka hati-hati berarti uang asing keluar dari Indonesia (Capital out flow), hal ini disebabkan bunga obligasi di Eropa yang menaik.
- Pagi ini Dow ditutup naik diatas 2%, bila IHSG masih ditekan (anomali), berarti prediksi diatas mulai terjadi.
- Namun turun dan naik tidak akan seperti garis lurus, sehingga tetap ada gelombang naik/turun, sehingga kalau IHSG belum mampu menembus level 3850-3875, maka akan berkonsolidasi pada level 3550-3750.
- Kondisi saat ini IHSG dalam posisi over sold, demikian juga hamper seluruh saham-saham IHSG berada pada posisi over sold, sehingga harapan untuk rebound masih terbuka.
- Runtuhnya Jembatan Mahakam di Kalimantan Barat, menyebabkan beberapa perusahaan batu bara terganggu jalur pengirimannya, berikut beritanya :
East Kalimantan bridge collapse ,At this stage it is unclear how long the section of river will be unusable whilst the search and rescue is continuing. There are likely to be no immediate impacts to mine production with stockpiles able to accommodate typically ~3 weeks’ production. Coal miners are assessing the impacts on their barge plans. Affected coal companies with concessions further inland of the crossing point include:- Harum Energy (HRUM IJ) – all operations- ITM (ITMG IJ) – Trubaindo/Bharinto (which represent ~28% production capacity – Incominco is unaffected)- Indika Energy (INDY IJ) – Santan Batubara (~6% of production capacity –Kideco is unaffected)- Bukit Asam (PTBA IJ) – IPC (which represents ~8% of production capacity)- Resource Alam (KKGI IJ) – all operations- Sakari Resources (SAR SP) – Jembayan operation (~83% of production capacity)- Bayan Resources (BYAN IJ)
- Dalam kondisi asing agresif net sell, maka trader sebaiknya bermain saham-saham yang asing tidak banyak pada saham tsb, biasanya ada pada saham-saham seond line atau saham-saham kecil.

ASII



INDY



BNGA



TMPI



Tidak ada komentar:

Posting Komentar