Semua tulisan di blog ini

Semua tulisan di blog ini
Semua tulisan di blog ini bukan menganjurkan untuk membeli/menjual saham/obyek trading Anda, Semua keputusan ada di tangan Anda karena itu berhati-hatilah dalam melakukan trading dan investasi.

Rabu, 02 November 2011

OUTLOOK US & GLOBAL 2 NOVEMBER 2011


• Bursa saham dan euro terpukul setelah secara mengejutkan Perdana Menteri Yunani George Papandreou mengumukan akan menggelar referendum terkait dana talangan untuk Yunani, meningkatkan kekhawatiran akan besarnya kemungkinan gagal bayar.
• Euro anjlok ke level terendah sejak 3‐pekan terakhir terhadap dollar AS, saham‐saham perbankan melemah setelah pengumuman referendum Yunani. Papandreou menyatakan pihaknya akan memberikan pilihan bagi rakyat apakah mereka setuju mengadopsi pemangkasan anggaran besar‐besaran sebagai syarat bagi Yunani untuk mendapatkan porsi bantuan selanjutnya.
• Uni‐Eropa direncanakan akan memberikan bantuan senilai 130 miliar euro dan memberikan toleransi kerugian 50% bagi obligasi Yunani. Bursa saham Amerika anjlok lebih dari 2,5% dan bursa saham Eropa membukukan pelemahan harian terbesar sejak 1‐bulan terakhir.
• Pelemahan euro dan bursa saham sedikit tertahan pasca pengumuman dari pemimpin Jerman dan Perancis yang menegaskan akan berusaha keras untuk mengimplementasikan keputusan yang dicapai pada European Union Summit pekan lalu.
• Sentimen investor juga tertekan oleh data manufaktur Cina dan Amerika yang melemah. Muramnya data ekonomi tersebut menekan harga minyak dunia.
• Sebaliknya, pada kondisi seperti ini investor kemudian mengalihkan investasinya pada obligasi pemerintah terutama obligasi Jerman dan Amerika.
• Referendum Yunani diperkirakan akan diadakan pada awal 2012 mendatang. Jika masyarakat Yunani menentang paket penyelamatan ekonomi negaranya yang disusun oleh Uni‐Eropa, maka dikhawatirkan krisis hutang akan menyebar ke negara lain seperti Italia dan akan berdampak global.
• Kanselir Jerman Angela Merkel dan Presiden Perancis Nicolas Sarkozy, menyatakan akan segera menembus pemimpin Yunani, IMF dan petinggi perbankan Eropa di Cannes, Perancis Rabu 02 November ini.
• Indeks Dow Jones <DJI.> ditutup turun 297,05 poin atau 2,48% ke 11,657.96, indeks S&P500 <. SPX> berakhir turun 35,02 poin atau 2,79% ke 1,218.28 dan Nasdaq <IXIC.> turun 77,45 poin atau 2,89% ke 2,606.96. Saham‐saham perbankan Amerika melemah, indeks perbankan KBW Bank index <BKX.> anjlok
4%.
• Sementara itu bursa Eropa FTSEurofirst 300 <FTEU3.> ditutup turun 3,4%, sementara indeks bursa saham global MSCI <. MIWD00000PUS> turun 3,3%.
• Euro melemah terhadap dollar ke level terendah dalam 3‐pekan ke 1.3608, dan berakhir melemah 1,1% ke 1.3699. Sementara itu dollar AS menguat yipis 0,1% terhadap yen ke 78.31 sehari setelah intervensi pemerintah Jepang. Kementrian Keuangan Jepang diperkirakan menggunakan dana setidaknya antara 65 miliar hingga 75 miliar USD untuk menahan laju penguatan yen yang menurunkan keuntungan eksportir.
• Penguatan nilai tukar dollar dan kekhawatiran akan kondisi Yunani memicu aksi jual investor pada komoditas seperti minyak dan emas. Harga minyak jenis Brent crude futures <LCOZ1> ditutup melemah ke 109.54 USD per barrel, sementara minyak jenis U.S. crude futures <CLc1> ditutup melemah 1 USD ke 92.19 USD per barrel. Emas ditutup melemah 0,25% ke 1,719.39 USd per troy ounce.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar