Semua tulisan di blog ini

Semua tulisan di blog ini
Semua tulisan di blog ini bukan menganjurkan untuk membeli/menjual saham/obyek trading Anda, Semua keputusan ada di tangan Anda karena itu berhati-hatilah dalam melakukan trading dan investasi.

Selasa, 27 Desember 2011

OUTLOOK US & GLOBAL 27 DECEMBER 2011


• Bursa saham Wall Street ditutup menguat pada sesi Jumat 23 Desember, diikuti penguatan harga minyak seiring rilis data ekonomi Amerika yang memberikan prospek lebih baik pada pemulihan ekonomi Amerika. Kondisi ini kemudian menurunkan minat investor terhadap aset safe haven terutama obligasi pemerintah Amerika.
• Euro berakhir stagnan namun diperkirakan akan melanjutkan pelemahan pada sepekan terakhir menjelang akhir tahun. Pemerintah negara‐negara di kawasan Uni‐Eropa saat ini tengah menghadapi masalah pendanaan lanjutan yang diperlukan pada awal 2012, sementara pada saat yang bersamaan belum ada penanganan yang mendasar dan menyeluruh pada krisis fiskal kawasan tersebut. Dalam sepekan terakhir euro ditutup stagnan di kawasan 1.0345 dalam sesi perdagangan yang sangat tipis.
• Indeks Dow Jones <.DJI> ditutup menguat 124.35 poin atau 1.02% ke 12,294.00, indeks Standard & Poor's 500 <.SPX> menguat 11.33 poin atau 0.90% ke 1,265.33, sementara Nasdaq <.IXIC> naik 19.19 poin atau 0.74% ke 2,618.64. Dalam sepekan terakhir, S&P ditutup menguat 3.7%, Dow Jones naik 3.6% dan Nasdaq menguat 2,5%.
• Indeks bursa saham global ‐ MSCI's world equity index <.MIWD00000PUS> naik 0.6%, sedangkan FTSEurofirst 300 index <.FTEU3> ditutup menguat 0.8%, mencatat penguatan 3,5% dalam sepekan terakhir.
• Bursa keuangan Amerika, Eropa dan beberapa negara di Asia akan ditutup pada sesi Senin 26 Desember berkaitan dengan libur hari raya Natal.
• Pada akhir pekan lalu Kongres Amerika akhirnya menyetujui perpanjangan waktu pemangkasan pajak pendapatan selama 2‐bulan yang oleh Presiden Obama dianggap merupakan salah satu faktor yang sangat vital untuk mendukung sektor ketenagakerjaan. Perpanjangan pemangkasan pajak tersebut akan mempertahankan pendapatan
pekerja, yang diharapkan akan berdampak pada peningkatan daya beli terhadap barang dan jasa.
• Sementara itu Wall Street Journal melaporkan bahwa the Federal Reserve diperkirakan akan mempertahankan suku bunga di level terendahnya lebih lama dari perkiraan sebelumnya. Ekspektasi ini kemudian mendongkrak harapan akan lebih terpacunya pertumbuhan ekonomi yang diiringi dengan peningkatan pendapatan korporasi.
Sebelumnya, The Fed menyatakan kemungkinan akan mempertahankan suku bunga di level terendahnya hingga paling tidak pertengahan 2013 mendatang.
• Meksipun data ekonomi Amerika cukup menaikkan optimisme pelaku pasar, namun fokus pada penanganan krisis hutang kawasan Uni‐Eropa akan tetap menjadi perhatian utama pelaku pasar. Dalam beberapa bulan terakhir krisis hutang kawasan tersebut telah menurunkan antusiasme pelaku pasar pada saham, euro dan juga komoditas dunia.
• Harga minyak jenis U.S. crude futures <CLc1> ditutup menguat 15 cent ke 99.68 USD per barrel, sementara February Brent contract <LCOG2> ditutup menguat 7 cent ke 107.96 USD per barrel. Dalam sepekan terakhir, U.S. crude dan London Brent futures tercatat menguat 0.35% dan 5.5%.
• Harga emas di pasar spot <XAU=> ditutup menguat 0,5% ke 1606.49 USd per troy ounce setelah dalam 2‐pekan terakhir mencatat pelemahan tajam 8,4%.
(vaf)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar