Semua tulisan di blog ini

Semua tulisan di blog ini
Semua tulisan di blog ini bukan menganjurkan untuk membeli/menjual saham/obyek trading Anda, Semua keputusan ada di tangan Anda karena itu berhati-hatilah dalam melakukan trading dan investasi.

Rabu, 29 Februari 2012

OULOOK US & GLOBAL 29 FEBRUARY 2012


• Rilis optimis data kepercayaan konsumen AS (consumer confidence) telah membantu mengangkat bursa Wall Street pada hari Selasa, dengan indeks Dow ditutup di atas 13000 untuk pertama kalinya sejak Mei 2008, sementara harga minyak menderita kerugian terbesarnya dalam 2,5 bulan. Dolar terkoreksi dan euro menguat seiring antisipasi penawaran besar‐besaran berupa pinjaman lunak dari ECB untuk sektor perbankan.
• Sehari menjelang berakhirnya bulan Februari, indeks Dow naik 3% dalam bulan ini dan naik lebih dari 6% dalam tahun ini. Sedangkan Nasdaq menembus level tertinggi sejak tahun 2000, dengan saham teknologi mencatat performa terbaiknya. Sementara S&P 500 ditutup di atas level puncak Maret 2011, sebagai sinyal kemungkinan rally akan berlanjut.
• Harga minyak menderita kerugian 1 hari tertajamnya dalam 2,5 bulan. Setelah mengalami koreksi 1% pada hari Senin, yang juga mengakhiri rally panjangnya dalam sepekan, London's Brent crude <LCOc1> turun 2% ‐‐‐ koreksi tertajamnya sejak 14 Desember. Meskipun mengalami koreksi, Brent masih mencatat naik 13% tahun ini. Sedangkan harga minyak mentah AS (CLc1) naik 8% tahun ini setelah mengalami rally di bulan Februari, dipicu ketegangan antara Iran dan pihak Barat mengenai program nuklir Iran dan isu lainnya terkait masalah suplai minyak di Timur Tengah.
• Penguatan bursa saham pada Selasa kemarin didukung oleh rilis optimis data kepercayaan konsumen AS yang menembus level tertinggi 1 tahun di periode Februari, menyusul optimisme pada pasar tenaga kerja. Kepercayaan konsumen merupakan bagian terpenting perekonomian AS, karena memberikan kontribusi sekitar 2/3 bagian pada aktifitas ekonominya.
• Dampak positif data consumer confidence tersebut telah tercemari oleh rilis buruk data durable goods orders yang mencatat penurunan tertajamnya dalam 3 tahun di periode Januari. Sedangkan laporan lainnya juga menunjukkan penurunan pada harga rumah di bulan Desember.
• Harga Treasury AS awalnya sempat naik pasca rilis buruk data durable goods orders yang mengisyaratkan ekonomi AS memulai awal yang buruk tahun ini. Namun setelah data consumer confidence dirilis positif, harga Treasury kembali tertekan dan memangkas sejumlah keuntungannya.
• Dow Jones industrial average <.DJI> ditutup naik 23.61 poin atau 0.18% di 13,005.12. Standard & Poor's 500 Index <.SPX> naik 4.59 poin, atau 0.34% di 1,372.18. Sedangkan Nasdaq Composite Index <.IXIC> naik 20.60 poin atau 0.69% di 2,986.76.
• Penguatan Wall Street dibayangi oleh rebound pada saham dunia dan saham Eropa. Bursa global yang terangkum kedalam MSCI ACWI <.MIWD00000PUS>, naik 0.5%. Sedangkan FTSEurofirst 300 <.FTEU3> untuk saham Eropa ditutup naik 0.2% pasca terkoreksi 0.3% di awal sesi sebelumnya.
• Euro terangkat oleh rencana ECB menawarkan pinjaman lunak senilai 500 juta euro kepada perbankan (meskipun ada perkiraan antara 200‐750 juta euro), meskipun kalangan investor khawatir bahwa hal ini hanya akan berdampak sementara saja. Euro naik 0.5% di $1.3460 terhadap dolar, mendekati level tertinggi 3 bulan yang dicetak Jumat lalu di $1.3487.
(vaf)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar